Anda di halaman 1dari 55

Konsep Dasar

Kebutuhan
Nutrisi

Ririn Safitri, S.Kep., M.Biomed


Nutrisi

• Nutrisi adalah zat yang terkandung di dalam makanan


yang dibutuhkan makhluk hidup untuk dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan
fungsinya
• Nutrisi juga merupakan substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem
tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi Sebagai Kebutuhan
Dasar Manusia
1. Zat makanan / nutrien yang didapat dari pemasukan makanan dan
materi-materi yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Nutrien sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan,
pemeliharaan serta fungsi normal dari sel tubuh.
3. Nutrien akan digunakan untuk memproduksi energi berupa
ATP (Adenosin triphospat) untuk seluruh aktivitas tubuh
4. Nutrien dibutuhkan untuk membuat zat-zat penting seperti hormon
dan enzim
Jika tubuh mengalami kekurangan beberapa zat penting maka akan
terjadi ketidakmampuan untuk :
• Tumbuh
• Memelihara fungsi & pergantian jaringan
Macam Nutrien

• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Mineral
• Vitamin
• Air
Karbohidrat
• Merupakan zat utama penunjang tubuh dalam penyediaan energi yg
berbentuk glukosa
• Dalam sel, glukosa dirubah menjadi energi dengan perubahan proses
oksidasi yang menghasilkan ATP, kalori dan zat buangan (air dan CO2)
• Penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dihati dan otot
• Glikogen sewaktu – waktu dirubah menjadi glukosa kembalibila tubuh
memerlukannya

• Glikogen akan mensuplai kebutuhan energi bila glukosa sudah tidak


memungkinkan lagi, dan dapat berjalan hingga 12 jam

• Bila glikogen dan glukosa habis didalam tubuh akan memecah


protein dan lemak sebagai bahan energi
Karbohidrat

• Karbohidrat digunakan tubuh utk energi hampir 60 % dari


kebutuhan energi keseluruhan
• Kebutuhan karbohidrat utk orang dewasa dgn aktivitas
sedang 5,5 gr/kgBB/hari
• 1 gram karbohidrat memberikan energi 4 kalori
• Proses masuknya glukosa ke intra sel sangat dibantu dengan
peran insulin yang dihasilkan pancreas
• Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat: padi-padian, roti,
buah-buahan, sayuran, umbi-umbian.
Protein
• Protein sangat berperan penting dalam pembentukan struktur,
fungsi, regulasi sel-sel makhluk hidup.
• Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa
oksigen dalam darah (hemoglobin).
• Protein berguna sebagai sumber energi tubuh
• Para proses katabolisme protein asam-asam amino tidak dapat
disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau
terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein),
tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi
• Terdiri dari protein nabati dan protein hewani
Jenis protein

• Protein Nabati: zat gizi yang bersumber dari berbagai jenis tumbuh-
tumbuhan antara lain : berbagai jenis kacang-kacangan, biji bunga
matahari, jintan, dan biji labu.
• Protein Hewani: zat gizi yang bersumber dari hewan antara lain
daging merah, daging unggas, susu, telur, dan ikan
Lemak

• Merupakan sumber energi yang paling produktif 1 gram lemak


menghasilkan 9 kalori
• Merupakan kelengkapan makanan yang penting sebagai wahana berbagai
vitamin yang larut dalam lemak, dan pemegang andil penting yang
membuat makanan terasa enak
• Lemak terkontribusi dalam kulit terutama pada kelenjar adiposa dan folikel
rambut
• Kandungan lemak dlm subcutis sangat membantu tubuh dlm mengatur
temperatur
• Lemak juga berfungsi untuk mencegah organ dalam injury
• Bila tidak digunakan untuk energi, lemak terus disimpan dalam tubuh
sehingga dapat meningkatkan berat badan
• Kebutuhan lemak untuk orang dewasa dengan aktivitas sedang 1,5
gr/kgBB/hari.
Jenis Lemak
a. Lemak tak jenuh
Dapat dengan mudah bergabung dengan molekul lain/membentuk
struktur lain HDL (High Density Lipid) mudah dimetabolisme oleh
hati.
b. Lemak jenuh
Tidak mudah bergabung dengan molekul lain LDL (Low
Density Lipid) sukar dimetabolisme menjadi zat lain
Kolesterol merupakan satu bentuk lemak jenuh, diperlukan
untuk melengkapi cairan empedu untuk pencernaan lemak, juga
sebagai bahan dasar beberapa jenis hormon steroid.
Makanan yang banyak mengandung lemak: daging
Vitamin

• Merupakan bahan makanan pelengkap yang penting


• Vitamin tidak menghasilkan kalori dalam jumlah yang berarti
tapi memegang peranan penting dalam berbagai proses
yang diperlukan guna menjaga kesehatan
• Vitamin bersifat organik, dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
• Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K, bila kelebihan
jumlah vitamin ini akan memungkinkan terjadinya keracunan
karena sulit dibuang melalui ginjal.
• Vitamin larut dalam air : C dan B, kelebihan vitamin ini
akan dibuang melalui ginjal
• Vitamin C membantu absorpsi zat besi
Vitamin

Kebutuhan tubuh akan vitamin:


• Vitamin A : 5000 iu
• Vitamin B1 : 1,2 mg
• Vitamin B2 : 1,5 mg
• Vitamin B6 : 2 mg
• Vitamin B12 : 3 mg
• Vitamin C : 45 mg
• Vitamin D : 400 iu
• Vitamin K : 300 – 500 mcg
Mineral
• Mineral mudah larut dalam air yang fungsi utamanya menjaga
keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
• Umumnya mineral terdapat cukup banyak dalam makanan
bila diet normal dan berimbang jarang kekurangan mineral
• Kalsium dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan
sistem kerangka tubuh, terutama pada anak – anak, kehamilan
dan menyusui
• Kalium dapat membantu frekuensi dan kekuatan kontraksi
otot jantung bila kalium pada ekstra sel banyak penurunan
frekuensi dan dilatasi pembuluh darah jantung
• Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penurunan Hb
Mineral

Kebutuhan mineral tubuh :


• Kalsium : 800 mg
• Iodium : 110 mg
• Besi : 10 mg
• Magnesium : 350 mg
• Posphor : 800 mg
• Kalium : 1959-5850 mg
Air

• Merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh, walau tidak


menghasilkan energi bagi tubuh.
• Kandungan air dalam tubuh 60 – 70% dan merupakan bahan terpenting
untuk proses sekresi dan ekskresi
• Fungsi paling nyata untuk air adalah untuk bertahan (Survival)
Proses pencernaan

Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-


tahap:
• Ingesti
• Digesti
• Absorpsi
• Metabolisme
• Ekskresi
Ingesti
Proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari:
• Dimulai dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk
membawa makanan ke mulut
• Proses mengunyah proses pemecahan, penyederhanaan makanan dr
ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil. Proses mengunyah melibatkan
gigi & kontrol volunter otot-otot mulut bila makanan berada pada
gigi, gusi, palatum keras & lidah, maka akan terjadi refleks
mengunyah yang volunter (disadari), yg diatur SSP.
• Proses menelan merupakan tahap terakhir dr peristiwa
ingesti, yaitu bergeraknya makanan dr mulut ke esophagus, &
masuk lambung. Proses ini terjadi secara refleks sebagai akibat
adanya penekanan pada bagian faring & mulai sejak makanan
sudah dikunyah secara adekuat, serta refleks ini akan menahan
proses respirasi.
Digesti

• Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang


dibawa kedalam tubuh.
• Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga
dapat diabsorpsi oleh saluran intestinal.
• Saluran yang berperan antara lain: mulut, pharing, esophagus,
lambung, usus halus, usus besar.
Proses kimiawi pada digesti :
o Karbohidrat
Amilum/pati(polisakarida) dipecah menjadi maltosa/somaltosa (disakarida)
oleh enzim ptialin yang dihasilkan kelenjar ludah, yang dibantu oleh enzim
amilase dari pancreas, sehingga karbohidrat sampai pada usus halus sudah
menjadi maltosa/disakarida lainnya (laktosa & sukrosa). Disakarida akan
dirubah menjadi glukosa (monosakarida) pada permukaan dinding usus halus
dengan bantuan enzim laktase, sakrose dan maltose
o Protein
Terjadi perubahan secara kimiawi mulai dari lambung, dimana protein
dirubah menjadi pepton oleh enzim pepsin masuk ke duodenum dirubah
menjadi peptida oleh enzim tripsin (dihasilkan pancreas) berubah menjadi
asam amino oleh enzim dipermukaan usus halus
o Lemak
Dilambung hanya diemulsikan saja dirubah menjadi asam lemak dan gliserol
dengan bantuan enzim lipase pancreas.
Absorpsi
Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling
sederhana diserap oleh usus.
Nutrien diserap berupa: glukosa (karbohidrat), asam
amino (protein), asam lemak dan gliserol (lemak), tanpa
kecuali vitamin, mineral dan air.
Setelah diserap oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke
saluran darah dan getah bening kemudian masuk ke hati
melewati vena porta.
Tempat absorpsi nutrisi

 Vitamin yang larut dalam air, asam lemak/gliserol,


natrium, kalsium, besi dan klorida diusus halus
bagian atas
 Monosakarida, asam amino, dan zat lain diusus halus
bagian tengah
 Garam empedu, vit B12 dan natrium diusus halus
bagian bawah
 Air, hidrogen, natrium dicolon
Metabolisme

Merupakan bagian akhir dalam penggunaan makanan di


tubuh. Proses ini meliputi semua perubahan kimia yg dialami
zat makanan sejak diserap oleh usus, menjadi energi
oleh tubuh hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagai
sampah
Ekskresi

• Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk


membuang zat sisa dari metabolisme yang tidak
terpakai lagi untuk keperluan tubuh
• Proses ini terjadi dalam bermacam – macam bentuk, antara
lain : defekasi (zat sisa dari saluran cerna), Miksi (zat sisa
dari saluran kemih), diaporesis (pengeluaran keringat), dan
ekspirasi (pengeluaran air/udara dan CO2)
Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan

1. Budaya. Orang yang terbiasa makan sayur tertentu pada satu


daerah, pada daerah lain sayur tersebut merupakan tumbuhan liar.
2. Agama. Orang muslim tidak makan babi, sebaliknya orang
nonmuslim justru boleh makan daging babi tersebut.
3. Status ekonomi. Orang yang status ekonominya tinggi, cenderung
mengkonsumsi makanan yang kandungan zat gizinya tinggi.
4. Kelompok tertentu (usia, sex, pekerjaan). Ada perbedaan kebutuhan
nutrisi pada kelompok tersebut. Pada balita membutuhkan nutrisi
yang lebih tinggi, demikian juga pekerja kasar dan laki-laki.
5. Selera individu dan pola hidup (life style). Setiap orang mempunyai
kesukaan makanan yang berbeda.
Faktor yang Meningkatkan Kebutuhan Nutrisi

• Periode pertumbuhan yang cepat (infant, toddler, remaja dan hamil)


• Selama perbaikan jaringan karena proses luka/pembedahan
• Meningkatnya suhu tubuh (tiap kenaikan suhu 10 F, kalori naik 7 %)
• Meningkatnya aktivitas otot
• Jenis kelamin (Basal Metabolic Rate (BMR) atau laju metabolisme basal laki – laki lebih
tinggi dari wanita)
• Berat badan (secara kuantitatif, peningkatan berat badan akan meningkatkan
metabolisme)
• Terjadi infeksi (untuk pembentukan zat fagositer bakteri patogen)
• Stress (meningkatkan produksi hormon thyroid sehingga meningkatkan epinephrin yang
mensupport metabolisme)
• Meningkatnya kehilangan nutrisi karena kehilangan cairan (hemorhagi, diare, drainage,
dialisa ginjal, laktasi, menstruasi, luka bakar, dll)
• Penyakit kronis yang mempengaruhi fisiologi nutrisi (diabet, hyperthyroid, kanker,
psikosis, penyakit ginjal/hati, masalah pernafasan)
Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kebutuhan Nutrisi

• Penurunan laju pertumbuhan


• Penurunan angka metabolisme dasar
• Hypotermia (penurunan metabolisme sel)
• Hypothyroid (penurunan BMR)
• Jenis kelamin (Wanita < pria)
• Gaya hidup yang cenderung pasif
• Immobilisasi/bedrest
• Kehilangan berat badan (karena penurunan aktivitas otot untuk
bergerak)
• Pengaturan konsumsi makanan dan minuman
Pentingnya nutrisi pada siklus
kehidupan manusia
• Siklus kehidupan sesorang dimulai sejak ibu hamil, ibu menyusui,
bayi sampai dengan anak usia 2 tahun, anak usia >2 tahun
sampai dengan anak usia 6 tahun, anak usia sekolah dasar, anak
remaja, usia dewasa dan usia lansia.
• Masing-masing kelompok tersebut memiliki kebutuhan nutrisi
yang berbeda-beda
Nutrisi pada kehamilan
• Nutrisi pada kehamilan terbukti memiliki efek terhadap
kesehatan bayi dan ibu, bahkan selama masa usia subur
ibu.
• Efek kekurangan nutrisi pada janin dapat berakibat seumur
hidup, tidak hanya saat bayi lahir saja.
• Kebutuhan nutrisi ibu hamil meningkat dibanding ibu yang
tidak hamil, dan akan meningkat pesat pada trimester 2,
karena terjadi perubahan fisiologis pada ibu hamil. Oleh
karena itu ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan
yang variatif sehingga terpenuhi kebutuhan nutrisinya
Prinsip gizi ibu hamil
Trimester I : Masa penyesuaian terhadap kehamilan
- keluhan mual, ingin muntah dan anoreksia
- Beri makanan kalori tinggi, porsi kecil
- contoh : Sari buah/air jeruk bersama roti panggang, Buah-buahan
segar.
Trimester II : Kenaikan metabolisme basal, pertambahan berat janin
mulai cepat. Dari 1 gr/hr menjadi 6 gr/hr
- Kebutuhan kalori dan zat gizi lain meningkat, perlu tambahan.
- Contoh : Sayuran dan buah-buahan berwarna serta sumber protein.
Trimester III : Basal metabolisme tetap naik, nafsu makan ibu sudah
baik dan selalu merasa lapar, diafragma sudah tertekan
- Perlu pengaturan makanan : hindarkan makanan yg digoreng
Gizi ibu menyusui
Syarat makanan ibu
menyusui :
1. Menu seimbang
2. Sesuaikan kebutuhan
3. Mudah dicerna
4. Tdk berlemak banyak
5. Tdk merangsang
6. Porsi kecil dan sering
7. Tdk mengandung gas
8. Cukup cairan : 6-8 gls/hr
Kegunaan zat gizi ibu menyusui

1. Untuk kebutuhan ibu sendiri


2. Untuk produksi ASI
3. Untuk mengeluarkan ASI
4. Merawat dan memelihara
bayinya
Akibat kurang gizi pada ibu menyusui
1. Pada ibu
- Produksi ASI menurun
- Gangguan kesehatan
- Menderita KEK
- Anemia dan osteoporosis
2. Pada bayi
- Gangguan petumbuhan
- Daya tahan tubuh
menurun
- Kecerdasan menurun
Bahan makanan yang dianjurkan
1. Sumber energi : beras, roti, kentang, mie, sagu, singkong,
jagung dsb.
2. Sumber protein : susu, telur, daging, hati, ikan, tempe,
tahu dan kacang-kacangan.
3. Sumber vitamin dan mineral : sayuran yg berwarna
hijau/kuning, buah-buahan yg berwarna merah/kuning.
4. Banyak minum terutama sari buah atau kuah sayuran 4-5
gelas sehari, bubur kacang hijau dan susu.
Bahan makanan yang dibatasi
1. Bahan makanan yg merangsang : cabe, merica, jahe
dsb (Karena dpt menyebabkan bayi mencret)
2. Bahan makanan yg menimbulkan kembung : ubi jalar,
singkong, kol, sawi, daun bawang dsb.
3. Bahan makanan yg manis-manis atau berlemak
(Karena dpt menyebabkan ibu gemuk)
Nutrisi bayi

• Bayi adalah anak usia 0-12 bulan


• Kebutuhan energi pada bayi adalah 100-120 kcal/kg
• Makanan bayi yang berumur 0-6 bulan adalah ASI eksklusif
• Makanan bayi yang berumur > 6 bulan mulai untuk
pemberian MP- ASI
Nutrisi Balita

• Balita berusia 1-5 tahun


• Kebutuhan energi balita:
• 1 tahun: 3x berat lahir
• 2,5 tahun= 4x berat lahir
• 5 tahun= 2x berat lahir
• Finger food
• Jenis makanan= biscuit, bubur dan
tim
Gizi anak-anak
• Anak-anak berusia 6-12 tahun
• Kebutuhan energi pada anak-anak
• Usia 6 tahun= 86 kkal
• Usia 7 tahun= 82 kkal
• Usia 8 tahun= 78 Kkal
• Usia 9 tahun= 75 Kkal
• Usia 10 tahun= 74/68 Kkal
• Usia 11 tahun= 71/62 Kkal
• Usia 12 tahun= 67/57 Kkal
• Sudah memilih makanan sendiri
• Jenis makanan: makanan keluarga
Usia 4-6 tahun
• Pada anak usia prasekolah kebutuhan kalori mencapai
85 Kkal/kgBB sehingga pada anak yang berusia 4-6
tahun dengan karakteristik nafsu makan yang
berkurang dan lebih tertarik dengan bermain dengan
teman lingkungan sekitarnya
Usia 7-12 tahun
• Pada usia anak sekolah lebih mempunyai lingkungan social
yang lebih luas sehingga lebih banyak menghabiskan waktu
bermain Bersama temannya
• Pada anak usia sekolah seringkali dipengaruhi dengan pola
makan yang tidak sehat dikarenakan sudah mengenal makanan
di lingkungan (jajan) bahkan sudah punya keinginan untuk
mencoba makanan yang belum dikenalnya melalui media
• Bahkan anak yang cenderung memilih makanan tertentu
cenderung berkurang karena rasa ingin tahu makanan yang
beragam
Remaja
• Usia remaja: 13-19 tahun
• Kebutuhan energi yang dibutuhkan:
• Laki-laki: 11-23 Kcal
• Wanita: 7-19 Kcal
• Pada umumnya remaja lebih suka makan makanan jajanan yang kurang
bergizi seperti goreng-gorengan, coklat, permen dan es
• Remaja sering makan diluar rumah Bersama teman-teman sehingga waktu
makan tidak
teratur akibatnya mengganggu system pencernaan (maag)
• Remaja sering tidak makan pagi karena tergesa-gesa beraktivitas sehingga
mengalami
lapar dan lemas, kemampuan menagkap pelajaran menurun, semangat belajar
menurun, keluar keringat dingi, kesadarn menurun sampai pingsan
• Remaja putri sering menghindari beberapa jenis makanan seperti telur dan susu
karena
susu dianggap minuman anak-anak atau dihubungkan dengan kegemukan
akibatnya akan kekurangan protein hewani
Dewasa

• Usia dewasa: 20-55 tahun


• Dewasa muda: 20-3- tahun
• Dewasa tua: > 30 tahun
• Dewasa laki-laki: 2200-2500 kkal
• Dewasa perempuan: 1900-1750
Kkal
Lansia

• Usia lansia: > 55 tahun


• Penurunan basal
metabolism
• Lansia laki-laki: 1960 Kal
• Lansia Wanita: 1700 kal
Pengkajian Nutrisi
• Pengkajian nutrisi melibatkan pengumpulan informasi mengenai klien untuk
mengetahui status nutrisi, mengidentifikasi kebutuhan nutrisi dan menetapkan
rencana tindakan bagi klien sesuai dengan kebutuhan
• Tujuan Pengkajian
• Mengidentifikasi adanya malnutrisi dan efeknya terhadap status kesehatan
klien
• Mengidentifikasi pola makan yang berlebihan dan hubungannya dengan
kejadian
obesitas, diabet, hypertensi, penyakit cardio vaskuler dan kanker
• Mengidentifikasi parameter nutrisi untuk status kesehatan klien yang
optimal dan kondisi yang fit.
• Saat mengkaji status nutrisi klien dan menentukan rencana keperawatan,
perawat harus mempertimbangkan kebutuhan klien secara menyeluruh
dihubungkan dengan nutrisi.
Komponen pengkajian dan pendekatan holistik
antara lain :
• Kebudayaan dan pola konsumsi makanan
• Makanan yang lazim dikonsumsi
• Tingkat aktivitas fisik
• Standard hidup
Komponen pengkajian nutrisi
• Data Biografi
Khususnya untuk usia dan jenis kelamin dapat membantu
menemukan faktor resiko khusus. Misal: Dewasa tua mempunyai
kebutuhan nutrisi yang hampir sama dengan dewasa muda, tapi bila
aktivitas menurun maka kebutuhan akan kalori juga menurun. Contoh
lain anemia defisiensi besi sering terjadi pada remaja wanita
daripada remaja pria.

• Keluhan Utama
Keluhan yang lazim terjadi antar lain: Kehilangan berat
badan, kelebihan berat badan, kelemahan, gangguan
gastrointestinal, perubahan kulit dan gangguan pergerakan.
Masalah kebutuhan nutrisi

• Kekurangan
nutrisi
• Kelebihan nutrisi
• Obesitas
• Malnutrisi
KEKURANGAN NUTRISI

• Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam


keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat
ketidakmampuan asupan nutria untuk kebutuhan metabolisme.

• Tanda klinis :
- Berat badan 10 -20 % dibawah normal
- Tinggi badan dibawah ideal
- Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
- Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
- Adanya penurunan albumin serum
KELEBIHAN NUTRISI

• Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang


yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan
kebutuhan metabolism secara berlebihan.

• Tanda klinis :
- Berat badan lebih dari 10% berat ideal
- Obesitas (lebih dari 20% berat ideal)
- Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada
wanita
Obesitas
• Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang
mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya
adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
MALNUTRISI

• Malnutrisi adalah keadaan dimana tubuh tidak mendapat asupan gizi


yang cukup, malnutrisi dapat juga disebut keadaaan yang disebabkan
oleh ketidak seimbangan di antara pengambilan makanan dengan
kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesehatan.
Alhamdulillah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai