1. Hati
Hati merupakan kelenjar yang paling terbesar di
dalam tubuh terletak di bagian paling atas rongga
abdomen, sebelah kanan dibawah diafragma,
memiliki berat ± 1500 gram.
Fungsi hati adalah menghasilkan cairan empedu,
fagositosis bakteri dan benda asing lainnya,
memproduksi sel darah merah dan menyimpan
glikogen.
2. Kantong Empedu
Fungsi kantong empedu adalah tempat menyimpan
cairan empedu, memekatkan cairan empedu yang
berfungsi memberi ph, mengemulsikan garam2
empedu,mengemulsikan lemakmengekskresikan
beberapa zat yang tak digunakan oleh tubuh, dan
memberi warna pada feses.
cairan empedu mengandung air, garam empedu,
lemak, kolesterol,pigmen fosfolipid dan sedikit
protein.
3. Pankreas
Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan
kelenjar ludah, panjangnya ± 15 cm.
Fungsinya :
Eksokrin yang dilaksanakan oleh sel sekretoni yang membentuk
getah pankreas berisi enzim serta elektrolit.
Endokrin yang tersebar diantara alveoli pankreas.
Pengertian nutrien
– Merupakan zat gizi yang terdapat dalam
makanan,umumnya dalam bentuk amilium.
– Amilium diubah menjadi maltosa.diteruskan ke
lambung.
– Dari lambung hidrat arang dikirim ke usus dua
belas jari.
– Sisa amilium yang belum diubah menjadi
maltosa oleh amilase pankreas diubah menjadi
seluruhnya menjadi maltosa.
• Maltosa kemudian diteruskan ke dalam usus
halus.
• Usus halus mengeluarkan getah pankreas
hidrat arang, yang bertugas mengubah
maltosa menjadi dua molekul glukosa
sakarosa,fruktosa dan glukosa.
• Laktosa bertugas mengubah laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa.
• Seluruhnya dirubah menjadi monosakarida
setelah didalam usus halus.
• Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi
masih dapat ditemukan dalam 3 bentuk ;
yaitu polisakarida,disakarida,dan
monosakarida.
• Disakarida dan monosakarida bersifat mudah
larut dalam air sehingga dapat diserap
melewati dinding usus/mukosa usus,
mengikuti hukum difusi osmose dan tidak
memerlukan tenaga serta langsung
memasuki pembuluh darah dikenal dengan
penyerapan pasif.
LEMAK
• Pencernaan lemak dimulai dalam lambung.
• Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk
mengubah sebagian lemak menjadi asam
lemak dan gliserin, kemudian diangkut oleh
getah bening dan masuk ke peredaaran darah,
kemudian tiba dihati.
• Sintesis terjadi dalam getah bening, mengubah
lemak gliserin menjadi lemak aslinya.
• Penyerapan lemak dilakukan secara pasif
setelah lemak dirubah menjadi gliserol asam
lemak.
• Asam lemak bersifat empedu, asma lemak
yang teremulsi mampu diserap melewati
dinding usus halus.
• Penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif
selektif.
PROTEIN
• Enzim pepsin(dlm lambung) mengubah protein
menjadi albumin dan pepton.
• Tripsin dalam usus dua belas jari berasal dari pankreas
mengubah sisa protein.
• Dalam usus halus albuminosa dan pepton dirbah oleh
enzim pepsin menjadi asam-asam amino yang siap
untuk diserap.
• Asam amino mempunyai sifat larut dalam air.
• Diserap secara pasif langsung masuk pembuluh darah.
MINERAL
• Mineral diserap dengan mudah melalui
dinding usus halus secara difusi pasif maupun
transfortasi aktif.
• Mekanisme transfortasi aktif penting jika
kebutuhan tubuh meningkat atau adanya diet
rendah kadar mineral.
Vitamin
• Penyerapan vitamin dilakukan dengan difusi
sederhana, tetapi sistem transfortasi aktif
sangat penting untuk memastikan pemasukan
yang cukup.
• Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh
sistem transfortasi aktif yang juga membawa
lemak ke seluruh tubuh,sedangkan vitamin
yang larut dalam air mempunyai variasi
mekanisme transfortasi aktif.
AIR
• Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air.
• Bayi memiliki, proporsi air yang lebih besar dibandingkan
orang dewasa.
• Orang dewasa, asupan air berkisar antara 1200-1500 cc per
hari,namun dianjurkan sebanyak 1900 cc batas optimum.
• Air masuk ketubuh melalui makanan lain berkisar antara
500-900 cc per hari.
• Air juga dapat diperoleh melalui hasil akhir proses oksidasi.
• Kebutuhan air akan semakin meningkat jika terjadi
peningkatan pengeluaran air, misal keringat,muntah,diare
atau gejala-gejala dehidrasi.
KESEIMBANGAN ENERGI
• Energi merupakan kapasitas untuk melakukan
sebuah aktivitas, dapat diukur melalui pembentukan
panas.
• Energi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai
masukan zat gizi, diantaranya protein,karbohidrat,
lemak, maupun bahan makanan yang disimpan
dalam tubuh.
• Keseimbangan dapat dihitung melalui kebutuhan
nutrisi yag dibutuhkan seseorang,kebutuhan kalori
dasar/basal dan tingkat aktivitas.
Rumus = BB ideal x 10 : KKB (Kebutuhan kalori
basal )
• Dilihat dari tingkat aktivitas, maka rumusnya
adalah :
Tingkat aktivitas kebutuhan kalori
tetap KKB X 3
sedang KKB x 5
berat KKB X 10
Berat badan ideal : (TB-100)X 10 %
METABOLISME BASAL
• Metabolisme basal merupakan energi yang
dibutuhkan seseorang dalam keadaan istirahat
dan nilainya disebut dengan basal
metabolisme rate (BMR).
• Nilai metabolisme basal setiap orang berbeda-
beda, dipengaruhi oleh faktor : usia,
kehamilan, malnutrisi, komposisi tubuh, jenis
kelamin, hormonal, dan suhu tubuh.
Jenis metabolisme
Metabolisme Karbohidrat
– Metabolisme karbohidrat yang berbentuk
monosakarida dan disakarida diserap melalui
mukosa usus. Setelah proses penyerapan (didalam
pembuluh darah) semua berbentuk monosakarida.
Bersama dengan darah karbohidrat dibawa ke hati.
– Didalam hati dirubah menjadi glukosa dan dialirkan
melalui pembuluh darah ke otot untuk dibakar,
membentuk glikogen melalui proses
glukogeneogenesis.
Metabolisme Lemak
• Lemak diserap dalam bentuk gliserol asam
lemak.
• Gliserol larut dalam air diserap scr pasif
masuk ke pembuluh darah dibawa ke hati.
• Gliserol diubah menjadi glikogen
metabolisme hidrat arang tenaga
• Asam lemak dinding usus halus
pembuluh limpa.
• Pertemuan pembuluh getah bening dengan
pembuluh darah terjadi pada vena porta.
• Bersama darah, sebagian emulsi asam lemak
dibawa ke hati dan dibentuk menjadi
trigliserida dialirkan kembali ke dalam
pembuluh darah lipoprotein.
• Metabolisme lemak menghasilkan tenaga
berbentuk ATP sisanya hidrogendioksida dan
karbondioksida.
• Lemak yang dibakar mempunyai hasil
sampingan disebut kolesterol.
Metabolisme Protein
PENGETAHUAN
– Kurangnya informasi sehingga terjadi kesalahan
dalam memahami kebutuhan gizi.
PRASANGKA
– Prasangka buruk terhadap beberapa jenis
bahan makanan bergizi tinggi dapat
mempengaruhi status gizi seseorang.
KEBIASAAN
– Kebiasaan yang merugikan atau pantangan
terhadap makanan tertentu,misal larangan makan
pisang dan pepaya bagi gadis remaja.
– Larangan makan ikan bagi anak2 dianggap dapat
mnyebabkan cacingan, padahal ikan mrpkn
sumber protein yang baik bagi anak2.
KESUKAAN
– Kesukaan yang berlebihan thdp suatu jenis
makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan.
EKONOMI
status ekonomi dapat mempengaruhi
perubahan status gizi karena menyediakan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan
yang tidak sedikit.
TERIMA KASIH