Anda di halaman 1dari 18

PENCERNAAN,

TRANSPORTASI,
DAN ABSORPSI
PENCERNAAN
• Digesting/ pencernaan: proses perubahan makanan menjadi bentuk-bentuk yang
lebih sederhana sehingga bisa digunakan oleh tubuh.
• Protein menjadi asam amino
• Karbohidrat menjadi gula sederhana
• Lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Dilakukan melalui proses mekanis dan kimiawi


• Proses mekanis: proses mengunyah bertujuan untuk memperluas permukaan
makanan sehingga lebih mudah dicerna enzim. Gerak peristaltic mendorong
makanan melalui gerakan kontraksi dan relaksasi dinding usus.
• Proses kimiawi: enzim menghancurkan makanan secara kimiawi. Enzim terdapat
hamper di semua organ pencernaan dengan fungsi-fungsi tertentu.
Pencernaan dan kesehatan
• Sistem pencernaan kita dapat digambarkan
seperti pabrik pengolah makanan yang ada di
dalam tubuh dan bekerja 24 jam setiap hari.
• Setiap millimeter dari masing-masing bagian
mulai dari mulut, kerongkongan, lambung ,
usus kecil, usus besar sampai anus yang
panjangnya kurang lebih 8-9 m, diciptakan
dengan cara luar biasa tepat untuk fungsinya
masing-masing.
• Dengan demikian makanan yang masuk
melalui mulut dapat diserap gizinya dengan
maksimal dan sisanya dibuang keluar dari
tubuh.
MULUT
• Secara mekanis dilakukan oleh gigi
• Kelenjar ludah/ saliva disekresikan
oleh 3 pasang kelenjar: Parotid,
submillary, sublingul
• Tubuh mensekresikan 1,5 L saliva/
hari
Jenis- jenis saliva:
Watery – melarutkan makanan
Mucus- membuat makanan
lengket.
Salivary amylase – memulai
pencernaan pati di mulut
KERONGKONGAN
Makanan tidak hanya mengalir
turun dari kerongkongan
menuju lambung tetapi
didorong oleh kontraksi otot
yang sangat kuat, yang disebut
peristaltik, sehingga kita bisa
minum segelas air walaupun
dalam posisi kepala di bawah.
Di kerongkongan, gaya
peristaltik dimulai dan terus
bekerja disepanjang saluran
pencernaan.
• Dalam lambung makanan dicampur
LAMBUNG
dengan cairan lambung dan dicerna
selama 3 – 5 jam .
• Cairan lambung/ mucus: adalah
campuran antara asam dan enzim.
• Asam akan melarutkan makanan dan
membunuh bakteri sedangkan enzim
membantu memecah protein dan
karbohidrat.
• Sedikit demi sedikit, isi lambung
dikeluarkan dari lambung dan masuk ke
bagian selanjutnya.
• Lambung mempunyai pelindung
terhadap asam berupa lapisan mukosa
yang diperbaharui setiap 3 hari sekali.
• Jika pelindung ini rusak, dinding
lambung akan luka.
LAMBUNG
• Proses pencernaan di lambung merubah makanan menjadi bentuk semi-liquid
dan mengandung air 50%.
• Makanan berada di lambung selama 0.5-2 jam
• Cairan lambung (mucus, HCl) = 2000-2500 mL/hari
• Makanan meninggalkan lambung dengan urutan :
• CHO; protein; lipid (paling lama)
• Perut dikosongkan dalam 1-4 jam.
• Olahraga menunda pengosongan lambung dengan menurunkan aliran darah.
• Lipid dan protein menunda pengosongan lambung.
Usus halus: Duodenum, Jejunum, Ileum
• Massa makanan yang telah cair bergerak
perlahan melalui katup pengeluaran
(pylorus) di bagian ujung lambung.
• Katup sphincters mencegah backflow
(dipengaruhi sistem syaraf). Saat katup
pyloric mengencang atau menjadi kejang =
nyeri perut.
• Olahraga ringan meningkatkan proses
pencernaan.
• Olahraga yang keras menghambat proses
pencernaan.
• Cairan mempercepat proses pencernaan.
• Makanan mencapai usus 12 jari setelah 2-3
jam.
Usus halus
• Alasan mengapa bentuk usus halus melingkar-lingkar dan
mempunyai banyak fili adalah karena tugas utamanya adalah untuk
menghancurkan partikel-partikel makanan menjadi molekul dan
menyerapnya melalui dinding usus ke dalam aliran darah.
• Dengan struktur permukaan seperti ini jika dibentangkan menjadi
suatu permukaan yang datar dapat mencapai seluas lapangan tenis.
Dipermukaan usus halus terdapat bagian tidak berfili yang disebut “
Peyer’s Patches” yang berisi 20 – 30 kelenjar getah bening.
• Dibawahnya berjaga-jaga sejumlah besar limfosit.
• Karena itu usus halus disebut sebagai organ kekebalan tubuh yang
terbesar.
Absorpsi di usus kecil/ halus

Absorpsi
Villi-memperluas permukaan untuk
absorpsi

Sebagian besar nutrisi diserap di bagian ini

Nutrien bergerak dari villi ke dalam darah


untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
USUS BESAR & REKTUM
• Sisa-sisa makanan tinggal di usus besar selama 12 – 48 jam
sebelum dikeluarkan sebagai feses.
• Selama itu bakteri mengolah zat-zat tak tercerna tesebut.
Produk metabolisme bakteri: menghasilkan 10% energi bagi
manusia.
• Metabolisme bakteri menghasilkan gas
• Disini juga diserap air dan mineral.
• Semakin lama sisa makanan berada di usus besar maka
semakin banyak air yang diserap dan feses kita menjadi
semakin keras.
• Bentuk, warna dan bau feses kita adalah indikator terbaik bagi
kesehatan pencernaan kita.
• Feses yang normal berwarna kuning sampai coklat tua,
berbentuk seperti pisang atau lunak seperti pasta, berkadar air
70-80 % dengan bau yang tidak menyengat.
Apakah anda tahu?
• Seberapapun kompleks, lengkap
dan rapihnya alat pencernaan kita,
tugas mencerna makanan tidaklah
dapat dilakukannya sendiri.
• Kunci keberhasilan proses
pencernaan sangat tergantung
pada kerjasama yang baik antara
proses metabolisme saluran cerna,
begitu pula dengan bakteri yang
hidup didalamnya.
• Pencernaan yang sehat adalah
tempat tinggal sekitar 100 jenis
dan 100.000.000.000.000 bakteri
hidup yang beratnya +/- 1
kilogram.
SISTEM ABSORPSI
Mekanisme Absorpsi
1. Passive diffusion/ Difusi pasif
2. Difusi terfasilitasi/ Facilitated
diffusion
3. Transpor aktif/ Active transport
Absorpsi pada usus halus
• Area absorpsi yang sangat luas a
(mucosa, villi, dan microvilli)
• Mekanisme Absorpsi
• Difusi; Pori; Carier; Pompa;
Pinocytosis (“meminum”)
• Merupakan proses transport
aktif
• Pori bersifat selektif
• Carriers bersifat spesifik
• Membutuhkan energi (kCal)
untuk proses pencernaan.
• Menghasilkan panas

See Overhead
• Terjadi absorpsi dari sisa air,
garam, dan vitamin (massa
dalam bentuk semi padat).
• Hampir semua yang memiliki
nilai nutrisi telah diserap saat
mencapai usus besar- hanya
meninggalkan buangan.
• Feses mengandung sedikit air,
sel usus mati, bakteri, dan sisa-
sisa pencernaan yang tidak
diserap.
• Bakteri menguntungkan di usus
besar makan dari sisa-sisa
pencernaan dan menghasilkan
Absorpsi di Usus Besar vitamin K dan B.
Ringkasan : Pencernaan

• Proses pencernaan menguraikan molekul kompleks


menjadi molekul sederhana sehingga bisa diserap/
diabsorpsi. Proses pengendalian mengatur tingkat
kecairan, pencampuran, dan waktu transit dari
campuran pencernaan.
• Proses pencernaan secara fisik di dalam mulut
membuat makanan lebih mudah ditelan, dan
memudahkan untuk dicerna enzim dan kelenjar
pencernaan lain. Menelan makanan melalui esophagus
melibatkan gerakan peristaltic yang mendorong
makanan masuk ke lambung.
Ringkasan : Pencernaan
• Dalam lambung, makanan dicerna lebih lanjut dengan
bantuan asam klorida dan enzim. Sebagian kecil proses
absorpsi berlangsung di lambung, kecuali untuk air dan
alkohol.
• Sebanyak 90% proses pencernaan berlangsung di
setengah panjang usus halus yang berukuran 3 m.
• Enzim pencernaan yang sangat spesifik memecah
struktur CHO, lipid, dan protein yang lebih kompleks
menjadi subunit yang sederhana.
• Empedu dihasilkan di hati, dan dihasilkan oleh kantung
empedu berfungsi sebagai emulsifier lipid, sehingga
membantu proses pencernaan oleh enzim.

Anda mungkin juga menyukai