Anda di halaman 1dari 8

Berikut adalah fungsi hati manusia :

1. Penawar racun

Manfaat hati adalah menawarkan, menetralkan, atau biasa di sebut dengan detoksifikasi
racun racun yang ada di dalam tubuh. Secara alamiah, apapun yang masuk ke dalam
manusia berpotensi sebagai racun. Untuk itu hati menawarkan zat zat tersebut agar
menjadi netral bagi tubuh. Sebagai pencegah penyakit dalam tubuh. Misalnya zat zat
yang di anggap racun oleh tubuh adalah nikotin, obat obatan dan alcohol.

2. Pembuangan zat birilubin

Mengapa tinja anda berwarna kuning? Mengapa air pipis anda berwarna kuning? Mengapa
upil cenderung berwarna kuning, cokelat,atau kehijauan? Mengapa kotoran di telinga
berwarna kuning keemasan? Hal ini berkaitan dengan zat birilubin yang ada di dalam
tubuh. Zat ini di nilai sangat tidak baik untuk tubuh, sehingga harus di keluarkan, yang
biasanya lewat sistem ekskresi. Dengan adanya zat ini memberikan warna kuning untuk
kotoran yang di keluarkannya.

3. Tempat penyimpanan glikogen

Glikogen atau biasa di kenal dengan gula otot merupakan energi manusia untuk melakukan
aktivitas. Jadi ketika makanan yang ada di dalam tubuh di cerna, maka zat hasilnya
berupa glukosa. Kemudian di ubah oleh hormone insulin tubuh, hingga berwujud gula otot
yang di simpan sementara di hati sebelum di gunakan. Bagaimana jika sisa? Apabila sisa,
maka gula otot tadi bisa berubah menjadi lemak.

4. Pengubah zat makanan dari usus

Makana yang masuk ke dalam tubuh akan di cerna dan diproses lebih lama di bagian usus
manusia. Maka di sanalah akan di serap bahan-bahan yang masih bisa di gunakan, masih
bisa menghasilkan gizi dan nutrisi oleh tubuh. Hati disini berguna sebagai pengubah zat
makanan tersebut menjadi zat zat yang bisa di gunakan sesuai dengan kemampuannya.
Seperti protein, maka akan di simpan sementara di dalam tubuh. Kemudian ketika ada sel
tubuh yang rusak, akan di keluarkan untuk membantu memperbaiki sel tersebut.

5. Pengontrol sirkulasi tubuh

Hati juga berperan sebagai pengontrol sirkulasi tubuh. Hal ini berkaitan dengan darah
dan pengaturan suhu di dalam tubuh. Dengan adanya hati bisa membuat sirkulasi tubuh
menjadi lancar dan normal.

6. Pengontrol suhu

Hati bisa bekerja sebagai pengontrol suhu. Cara kerjanya dengan menaikan suhu di
dalam tubuh ketika suhu di luar ruangan berada pada derajat yang rendah. Kemudian
menurunkan suhu ketika suhu yang ada di lingkungan luar berada pada derajat yang
tinggi. Hal ini di gunakan agar yang ada di dalam tubuh ini bersifat netral.

7. Pengontrol hormone tubuh

Selain sebagai penawar racun, hati juga bekerja sebagai pengontrol hormone tubuh. Ada
beberapa hormone yang di hasilkan oleh hati, biasanya berkaitan dengan pengolahan
glukosa menjadi glikogen serta pengolahan glikogen menjadi glukosa.

8. Membunuh organisme dan anti gen

Sesuatu yang masuk ke dalam tubuh akan di anggap sebagai benda asing atau pathogen.
Tugas hati sebagai penawar racun dengan cara membunuh organism dan antigen yang di
nilai sebagai benda berbahaya untuk tubuh.

9. Pengontrol komposisi darah yang masuk ke tubuh

Darah yang masuk ke dalam tubuh, bukan hanya sebagai darah biasa. Namun terdiri dari
beberapa komposisi seperti lemak, gula, protein, serta beberapa zat lain yang di
perlukan oleh tubuh. Sebab salah satu fungsi darah adalah mengedarkan nutrisi yang ada
di dalam tubuh ke organ organ lain. Hati di sini berperan sebagai pengontrol komposisi
ketika melewati hati atau liver.

ads

10. Menyempurnakan sel darah merah (eritrosit)

Darah merah atau eritrosit merupakan cairan yang tidak bisa bertahan lama berada di
dalam tubuh. Untuk itu di perlukan zat yang mampu berguna sebagai penyempurna
eritrosit ini. Zat tersebut dinamakan dengan hermatin.
FUNGSI GINJAL :

1. Menyaring Darah

Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah melalui
proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah serta racun
atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena jika tidak
maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila seseorang
tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya teracuni oleh
kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk melakukan hal tersebut,
ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan
air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih
2 liter per harinya.

2. Membentuk Urine

Selengkapnya: 3 Proses Pembentukan Urine

Urine adalah hasil ekskresi dari penyaringan ginjal. Urine mengandung zat-zat yang
sudah tidak diperlukan bagi tubuh atau yang kadarnya melebihi batas normal. Kandungan
utama urine adalah air, urea, dan amonia. Terdapat tiga proses pembentukan urine yaitu
filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

3. Menjaga Keseimbangan Air dalam Tubuh

Ginjal setiap hari mengeluarkan sekitar 2 liter air dari dalam tubuh. Sebagian air
dikeluarkan supaya tidak terjadi kelebihan air di dalam darah. Jika kelebihan, maka
darah akan mengencer dan sangat berbahaya bagi tubuh. Tubuh menjaga keseimbangan
air dengan mempertahankan tekanan osmotik ekstraseluler (di luar sel). Jika tekanan
tersebut berlebihan, maka akan dikeluarkan dari tubuh salah satunya melalui ginjal.

4. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa

Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan
tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.

5. Mengatur Kadar Kalium dalam Darah

Kalium (K) atau potasium adalah mineral yang berfungsi untuk membuat semua sel,
jaringan, dan organ dalam tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kalium sangatlah penting
bagi tubuh. Namun jika kadarnya terlalu berlebihan maka akan terjadi hiperkalemia yang
dapat menyebabkan otot jantung berhenti berdetak atau berdetak tidak beraturan.
Jika kadarnya di dalam darah kurang, maka akan terjadi kelelahan, kulit kering,
kelemahan otot, dan gerak refleks menjadi lambat. Maka dari itu, ginjal menjadi penting
karena berfungsi sebagai pengatur kadar kalium di dalam darah dengan cara membuang
atau menyerap kembali kalium yang masuk ke dalam nefron.

6. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh

Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti
urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-obatan.
Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat membahayakan
kesehatan di dalam tubuh.

7. Memproses Ulang Zat

Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali menuju
darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses pengembalian
zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.

8. Mengatur Volume Cairan dalam Darah

Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang
didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering karena
kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena kebanjiran cairan
didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.

9. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah

Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.


10. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah

Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah dengan
menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari diabetes.
Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika kadar gula dalam
darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar
gula di dalam darah tidak mencukupi.

Fungsi Kulit :

Kulit melakukan banyak hal indah setiap detik pada hari-hari kita. Jika kulit dalam
keadaan kesehatan, kita mungkin jarang memikirkan fungsi kulit ini, tapi tanpa kulit, kita
tidak akan mampu bertahan.

1. Fungsi kulit sebagai Perlindungan

Tubuh dilindungi oleh kulit dalam banyak cara. Melanin pada kulit melindungi dari sinar
UV yang berbahaya.

Keratin adalah sejenis protein yang ditemukan di kulit, keratin membantu mendorong
elastisitas dan mendukung struktur yang membentuk kulit. Kulit melindungi organ,
jaringan dalam dan bahkan tulang dari terkena dunia luar.

Contoh yang lebih tepat adalah perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar matahari,
trauma fisik dan invasi bakteri.

2. Fungsi kulit sebagai Peraturan Suhu

Ketika suhu tubuh kita menjadi panas, lapisan kulit akan mengeluarkan keringat dari
kelenjar keringat untuk membantu mendinginkan tubuh.
Pembuluh darah kecil pada kulit juga dapat diisi dengan darah ketika suhu tubuh dingin,
membuat tubuh kita menjadi lebih hangat. Pelepasan atau retensi panas tergantung pada
suhu di luar tubuh.

3. Fungsi kulit sebagai Imunitas

Sel-sel tertentu pada kulit bekerja sama dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan
bakteri, virus dan hal-hal buruk lain yang mendarat pada kulit Anda.

Kulit mencegah mereka dari mendapatkan akses ke dalam tubuh Anda dan membuat
Anda sakit. Sel-sel termasuk sel-sel dendritik epidermal, sel fagosit dan sel langerhans.

4. Fungsi kulit sebagai Perijinan Gerakan dan Pertumbuhan

Sifat elastis dari kulit dan jaringan di bawahnya memungkinkan tubuh kita untuk tumbuh
dan berubah. Selain itu, kulit juga menjadi lebih mudah untuk bergerak.

Jika kulit kita kaku dan keras, kita akan menderita rasa sakit saat bergerak, bahkan
kita tidak akan mampu bergerak sama sekali. Sifat elastis dari kulit berarti bahwa itu
memantul kembali ke bentuk aslinya, tanpa meninggalkan penyok dalam tubuh .

5. Fungsi kulit sebagai Ekskresi

Tubuh kita perlu untuk menyingkirkan produk-produk limbah entah bagaimana. Beberapa
limbah ini dapat dikeluarkan melalui kulit, seperti urea, air, asam urat dan amonia.

Hal ini membantu membersihkan tubuh Anda dari hal-hal yang mungkin bisa membuat
kita sakit jika kulit kita tidak berfungsi sebagai pintu gerbang ke luar.

6. Fungsi kulit sebagai Endokrin

Fungsi ini terletak dalam sintesis vitamin D. Kulit Anda melakukan pekerjaan yang luar
biasa saat menyerap vitamin D dari matahari, dan kemudian mengubahnya menjadi
sesuatu yang tubuh Anda dapat menggunakan.

Sebuah zat kimia organik pada kulit Anda bereaksi dengan sinar matahari dan memberi
Anda vitamin yang penting ini. Hati-hati untuk tidak terlalu banyak sinar matahari,
karena beberapa sinar berbahaya dapat menyebabkan luka bakar dan mungkin kanker
kulit di kemudian hari.

7. Fungsi kulit sebagai Sensasi

Kulit Anda bisa sangat sensitif dan memungkinkan Anda untuk merasa sedikit perubahan
suhu, tekanan dan sejenisnya. Ujung saraf dalam tubuh Anda bereaksi terhadap sensasi
yang terasa pada kulit, mengingatkan otak Anda dengan perasaan baru dalam sekejap.
Ini berarti Anda dapat bereaksi terhadap panas atau dingin, rasa sakit atau cedera, dan
bahkan sentuhan lembut dengan cara yang tepat.

8. Fungsi kulit sebagai Penyerapan

Kulit Anda sebenarnya bernafas. Anda dapat menyerap oksigen, nitrogen dan
keperluan lainnya melalui kulit Anda. Meskipun Anda masih perlu paru-paru untuk
bernapas, beberapa hewan memiliki kulit begitu maju, mereka benar-benar dapat
mengambil di semua udara yang mereka butuhkan melalui kulit.

Sel-sel di bagian luar kulit Anda dipengaruhi oleh jumlah oksigen di ruang; ini adalah
mengapa Anda dianjurkan untuk membiarkan kulit Anda bernapas dengan mengenakan
pakaian katun dan sejenisnya.

9. Fungsi kulit sebagai penahan air

Kulit berfungsi sebagai penghalang air. Hal ini penting karena mencegah tubuh Anda dari
kehilangan semua nutrisi yang diperlukan dan mineral yang disimpan. Kulit luar ditutupi
dengan minyak dan nutrisi yang membentuk penghalang alami terhadap air.

10. Fungsi Lain dari kulit

Kulit memiliki banyak fungsi lain juga. Ini mencegah penguapan air dalam tubuh Anda
dengan membentuk penghalang yang membuat itu semua di dalam. Hal ini juga berfungsi
sebagai pusat penyimpanan kompleks untuk lipid dan air; kadang-kadang kulit akan
membengkak sebagai akibat dari air di dalam tubuh, terutama pada saat sakit cedera.
Air yang akhirnya diserap, dan hanya kulit terus dari yang menguap.

fungsi paru-paru. Langsung saja kita simak yang pertama:


1. Respirasi. Manusia menghirup udara karena memerlukan oksigen. Oksigen sangat
dibutuhkan untuk membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh. Jadi, paru-
paru tentu saja merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia.

2. Ekskresi. Saat manusia menghembuskan napas, manusia mengeluarkan gas


karbondioksida dan uap air. Jadi, paru-paru merupakan bagian dari sistem
ekskresi pada manusia.

3. Mengendalikan pH darah dengan cara mengubah tekanan karbon dioksida.

4. Menyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam vena.

5. Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang digunakan


dalam pengobatan dalam darah.

6. mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II oleh enzim angiotensin-


converting.

7. Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan.

8. Menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.

9. Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh. Volume darah paru-
paru adalah rata-rata sekitar 450 mililiter, sekitar 9 persen darah total volume
seluruh sistem peredaran darah. Kuantitas ini dapat dengan mudah berfluktuasi
antara setengah dan dua kali volume normal. Kehilangan darah dari sirkulasi
sistemik oleh perdarahan dapat sebagian dikompensasi oleh darah dari paru-paru
ke dalam pembuluh sistemik

10. Aksi siliaris eskalator adalah sistem pertahanan yang penting terhadap infeksi
ditanggung udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup terperangkap
dalam lapisan lendir hadir pada permukaan mukosa saluran pernapasan dan naik
menuju faring oleh berirama ke atas pemukulan Silia.

Anda mungkin juga menyukai