Anda di halaman 1dari 4

Struktur Membran Plasma (1) : Lipid pada Membran

Sel merupakan suatu unit yang dilapisi oleh membran plasma yang melindungi
kompartemen di dalam sel dan memisahkannya dari lingkungan luar, sehingga tanpa
adanya membran maka sel bukanlah “sel” dan tidak akan ada kehidupan. Membran
plasma terdiri atas dua lapisan lipid dengan ketebalan 5 nm dan terdapat protein-
protein diantara lapisan lipid tersebut. Lapisan lipid pada membran sel merupakan
kombinasi dari molekul-molekul ampifatik dengan bagian hidrofilik pada satu sisi dan
hidrofobik pada sisi lainnya. Sifat ini sangat penting dalam hal pembentukan dua
lapisan membran didalam lingkungan yang kaya akan air. Membran plasma, juga
berperan dalam proses pertahanan dan pertumbuhan sel. Dalam tugas ini, membran
plasma memfasilitasi pertukaran nutrient, protein dan zat sisa untuk masuk dan keluar
dari dan kedalam sel. Peran ini didukung dengan adanya kanal maupun protein
transporter yang ikut menyusun struktur membran. Protein-protein pada membran
juga berfungsi sebagai sensor, atau reseptor, yang berperan dalam proses
komunikasi antarsel dan merespon sinyal dari lingkungan sel.

Gambar 1. Struktur Membran Sel (Alberts et al, 2014)


Lingkungan didalam dan diluar sel sebagian besar terdiri atas air, sehingga mencegah
molekul lipid (yang bersifat hidrofobik) keluar dari lapisan bilayer, tapi dalam susunan
ini, tidak menutup kemungkinan terjadinya perpindahan antar molekul lipid didalam
lapisan bilayer. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa molekul lipid dapat
melakukan flip flop antar lapisan lipid bilayer walaupun jarang terjadi, dan juga dapat
melakukan rotasi pada aksis tegaknya, serta ekor hidrokarbonnya dapat melakukan
fleksi dengan kecepatan 500 perubahan per detik.
Gambar 2. Fosfolipid pada membrane dapat melalukan pergerakan (Alberts et al,
2014)
Pada sel eukariotik, fosfolipid pada membran plasma dibentuk oleh enzim yang terikat
pada permukaan sitosolik retikulum endoplasma (ER) dengan menggunakan asam
lemak bebas sebagai substratnya. Enzim tersebut akan mendeposit fosfolipid baru
pada bagian lapisan monolayer ER yang menghadap ke sitosol. Transfer lipid dari
lapisan monolayer ini terjadi secara spontan, yang kemudian akan mengalami katalisis
oleh enzim yang disebut scrambalase yang memindahkan fosfolipid tertentu dari
setengah bagian lipid bilayer ke lapisan lainnya. Hasil proses ini adalah molekul
fosfolipid yang baru akan terdistribusi merata pada kedua membran monolayer ER.
Membran baru yang terbentuk ini sebagian menetap di ER, dan sebagian lagi
digunakan untuk menyuplai pembentukan membran sel yang baru. Membran yang
akan dilepas ini akan membentuk tunas dari ER dengan membentuk vesikel kecil
berbentuk sferik, yang kemudian akan berfusi dengan membran plasma.
Gambar 3. Sintesis Fosfolipid di ER (Alberts et al, 2014)

Hampir seluruh membran sel memiliki struktur asimetris dimana kedua lapisan
monolayer seringkali tersusun atas fosfolipid yang berbeda. Proses penyusunan ini
terjadi di dalam apparatus golgi (GA). Membran GA memiliki suatu enzim yang
disebut flippase yang bertugas memindahkan fosfolipid spesifik dari satu bagian
lapisan bilayer yang menghadap ekstrasel ke lapisan yang menghadap sitosol. Hal ini
menyebabkan sifat kedua bagian bilayer memiliki sifat tertentu dimana bagian yang
menghadap sitosol akan selalu menghadap sitosol, dan bagian luar akan selalu
menghadap ke bagian ekstrasel. Orientasi spesifik ini sangat penting dalam fungsi
membran plasma ini sendiri.

Gambar 4. Sebaran fosfolipid dan glikolipid yang asimetris (Alberts et al, 2014)
Diantara molekul lipid, terdapat molekul glikolipid yang utamanya berlokasi pada
membran plasma hanya pada bagian non-sitosolik (yang menghadap ekstrasel).
Kelompok gula ini membentuk suatu lapisan karbohidrat yang melingkupi dan
melindungi sel eukariotik. Molekul glikolipid ini mendapatkan gugus gulanya dari
apparatus golgi. Pada organel ini terdapat enzim yang memproses modifikasi kimia
yang menyebabkan gula ditambahkan hanya pada molekul lipid dibagian non-
sitosolik. Molekul lipid lainnya juga menunjukkan suatu tipe distribusi asimetrik lainnya
yang berkaitan dengan fungsi spesifiknya, contohnya adalah penambahan fosfolipid
inositol. Fosfolipid ini merupakan komponen minor pada membrane plasma, yang
berperan dalam relay sinyal dari permukaan sel kedalam interior sel. Sehingga
fosfolipid inositol ini terkonsentrasi hanya pada bagian lapisan bilayer yang
menghadap sitosol.

Anda mungkin juga menyukai