Sel merupakan suatu unit yang dilapisi oleh membran plasma yang melindungi
kompartemen di dalam sel dan memisahkannya dari lingkungan luar, sehingga tanpa
adanya membran maka sel bukanlah “sel” dan tidak akan ada kehidupan. Membran
plasma terdiri atas dua lapisan lipid dengan ketebalan 5 nm dan terdapat protein-
protein diantara lapisan lipid tersebut. Lapisan lipid pada membran sel merupakan
kombinasi dari molekul-molekul ampifatik dengan bagian hidrofilik pada satu sisi dan
hidrofobik pada sisi lainnya. Sifat ini sangat penting dalam hal pembentukan dua
lapisan membran didalam lingkungan yang kaya akan air. Membran plasma, juga
berperan dalam proses pertahanan dan pertumbuhan sel. Dalam tugas ini, membran
plasma memfasilitasi pertukaran nutrient, protein dan zat sisa untuk masuk dan keluar
dari dan kedalam sel. Peran ini didukung dengan adanya kanal maupun protein
transporter yang ikut menyusun struktur membran. Protein-protein pada membran
juga berfungsi sebagai sensor, atau reseptor, yang berperan dalam proses
komunikasi antarsel dan merespon sinyal dari lingkungan sel.
Hampir seluruh membran sel memiliki struktur asimetris dimana kedua lapisan
monolayer seringkali tersusun atas fosfolipid yang berbeda. Proses penyusunan ini
terjadi di dalam apparatus golgi (GA). Membran GA memiliki suatu enzim yang
disebut flippase yang bertugas memindahkan fosfolipid spesifik dari satu bagian
lapisan bilayer yang menghadap ekstrasel ke lapisan yang menghadap sitosol. Hal ini
menyebabkan sifat kedua bagian bilayer memiliki sifat tertentu dimana bagian yang
menghadap sitosol akan selalu menghadap sitosol, dan bagian luar akan selalu
menghadap ke bagian ekstrasel. Orientasi spesifik ini sangat penting dalam fungsi
membran plasma ini sendiri.
Gambar 4. Sebaran fosfolipid dan glikolipid yang asimetris (Alberts et al, 2014)
Diantara molekul lipid, terdapat molekul glikolipid yang utamanya berlokasi pada
membran plasma hanya pada bagian non-sitosolik (yang menghadap ekstrasel).
Kelompok gula ini membentuk suatu lapisan karbohidrat yang melingkupi dan
melindungi sel eukariotik. Molekul glikolipid ini mendapatkan gugus gulanya dari
apparatus golgi. Pada organel ini terdapat enzim yang memproses modifikasi kimia
yang menyebabkan gula ditambahkan hanya pada molekul lipid dibagian non-
sitosolik. Molekul lipid lainnya juga menunjukkan suatu tipe distribusi asimetrik lainnya
yang berkaitan dengan fungsi spesifiknya, contohnya adalah penambahan fosfolipid
inositol. Fosfolipid ini merupakan komponen minor pada membrane plasma, yang
berperan dalam relay sinyal dari permukaan sel kedalam interior sel. Sehingga
fosfolipid inositol ini terkonsentrasi hanya pada bagian lapisan bilayer yang
menghadap sitosol.