Anda di halaman 1dari 68

Nama

Kelompok:
1.Della Ayu Pebhryanti
2.Farid Alfandi
3.Galih Wawan Sulaiman
4.Jumriati
5.Kharisma Yuliastitin
6.M. Arif Hidayatullah
7.Ni Komang Winda Dwi Latri
8.Retno Wulandari
9.Yogi Prima Meigandi

pendahuluan
Sistem

endokrin adalah kelenjar yang


mengirimkan hasil sekresinya langsung ke
dalam darah yang beredar dalam jaringan
kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran
m endokrin adalah kelenjar yang mengirimkan
hasil sekresinya langsung ke dalam darah
yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa
melewati duktus atau saluran.
duktus atau saluran.

Sistem

endokrin bekerjasama dengan


sistem saraf untuk mengatur dan
mengkoordinasi aktivitas tubuh
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar2
endokrin yg mensekrresi hormon ke dalam
cairan tubuh
Hormon akan mempengaruhi sel target
setelah berikatan dgn reseptor hormon
Respon hormonal tubuh
biasanya lebih
lambat, durasinya lebih lama dan
distriusinya lebih luas bila dibandingkan
dgn sistem saraf.

Fungsi Endokrin
Menghasilkan
hormon-hormon
yang
dialirkan ke dalam darah yang diperlukan
oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu
Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang pertumbuhan jaringan
Mengatur
metabolisme,
oksidasi,
meningkatkan absorbsi glukosa pada usus
halus
Memengaruhi metabolisme lemak, protein,
vitamin, mineral dan air.

Karakteristik kelenjar
endokrin
Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus
Kelenjar

endokrin biasanya mensekresi lebih dari satu


hormon, kecuali paratiroid
Konsentrasi hormon dalam sirkulasi rendah
Kelenjar endokrin memiliki persedian pembuluh darah
yang baik

Biokimia Hormon
1.

2.

Derivat Asam amino, seperti protein, polipeptida,


peptida, amina atau glikoprotein, adalah hormon
yang diproduksi kelenjar hipofisis, medula
adrenal, pineal, tiroid, pula2 langerhans pankreas
dan sel2 saluran pencernaan.
Steroid adalah senyawa lipid larut lemak yang
disintesis dari kolesterol. Diproduksi oleh
ovarium, testis, plasenta dan korteks adrenal.

Mekanisme kerja hormon


Mekanisme

Kerja Hormon:
Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam
menyebabkan kelenjar endokrin memproduksi
dan mengeluarkan hormon ke dalam plasma
darah
Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan,
hormon bergabung dengan reseptor dan
meningkatkan akvifitas adenil siklase yang
terdapat pada membran
Aktivitas adenesil siklase yang meningkat ini
menyebabkan peningkatan pembentukan AMP
siklik yang terdapat dalam plasma sel yang
dapat mengubah proses di dalam sel tersebut
(ex: aktivitas enzim, permeabilitas membran dsb)

Keseluruhan

proses yang berubah ini


dapat terwujud dlm tindakan sebagai
jawaban fisiologik atau usaha yg dilakukan
oleh manusia.

Kelenjar endokrin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kelenjar hipofisis anterior dan posterior


Kelenjar tiroid
Kelenjar paratiroid
Kelenjar timus
Kelenjar adrenal
Kelenjar pineal (pienalis)
Kelenjar pankreas (Pulau2 langerhans)
Ovarium
Testis

Kelenjar hipofisis
Kelenjar

hipofisis adalah organ berbentuk oval dgn


berat sekitar 0,5 gr yang melekat pada batang
hipotalamus (infundibilum)
Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 bagian utama, yaitu:
1. Hipofisis
posterior
(Neurohipofisis),
yang
sebenarnya merupakan perpanjangan jaringan
saraf hipotalamus. Neuron hipotalamus mensekresi
oksitosin
dan
ADH
yg
disimpan
dalam
neurohipofisis
sampai
dibutuhkan,
dimana
pengeluarannya distimulasi oleh impuls saraf dari
hipotalamus.
2. Hipofisis anterior (adenohipofisis), tdk memiliki hub
saraf langsung dgn hipotalamus, sekresinya
berdasarkan hub vaskuler hipotalamus

Hipofisis posterior
1.

ADH (Antidiuretik Hormon) atau vasopresin


Disintesis dalam neuron nukleus supraoptik
hipotalamus
Berfungsi meningkatkan reabsorbsi air oleh
tubulus ginjal, sehingga menurunkan jumlah urin
Membantu meningkatkan/ mempertahankan TD
dgn merangsang vasokontriksi PD
Pelepasan ADH diatur melalui perubahan
osmolaritas darah dan perubahan volume serta
TD

Lanjutannnnn

2.

Hiposkresi ADH menyebabkan rasa haus yg


berlebihan dan produksi urin yg berlebihan
Hipersekresi menyebabkan retensi air dan
penngkatan volume darah
Oksitosin
Disintesis dalam badan sel neuron pada
nukleus paraven trikular hipotalamus
Oksitosin merangsang kontraksi uterus pada
saat persalinan dan meragsang pelepasan air
susu dari kelenjar mammae

Hipofisis Anterior
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hormon petumbuhan/ Growth Hormone (GH)/


Somatotropik Hormone (STH)
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)/ tirotropin
Adrenocorticotropic hormone(ACTH)
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Luteinizing Hormone (LH)
Prolaktin

Lanjutannnnn

Hormon2 hipofisis anterior di atur oleh


releasing hormon dari hipotalamus
Releasing hormone disekresi ke dalam
kapiler di hipotalamus dan beredar ke
jaringan kapiler lain di kelenjar hipotalamus
anterior lewat vena porta hipofiseal
Releasing hormon akan di reabsorbsi dan
merangsang
sekresi
hormon
kelenjar
hipofisis anterior

1. Growth Hormone
Mengendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh
GH meningkatkan transpor asam amino ke dalam
sel dan meningkatkan sintesis protein
Merangsang pembelahan sel pada jaringan yang
mampu mengadakan mitosis
GH menurunkan laju penggunaan KH sehingga
meningkatkan kadar glukosa darah
GH menyebabkan peningkatan mobilisasi lemak
dan pemakian lemak untuk energi
Stimulasi
pertumbuhan
rangka
dgn
cara
merangsang hati u/ mengeluarkan somatomedin.

Abnormalitas GH
Hiposekresi

GH menyebabkan kekerdilan

(dwarfism)
Hipersekresi GH menyebabkan Giantisme, yaitu
tulang panjang tumbuh dan berlebihan dan
akromegali yaitu disebebabkan tumor hipofisis,
dimana tulang panjang tdk dapat tumbuh tapi
tulang lain apat di rangsang

2. TSH
Merangsang

pertumbuhan normal tiroid dan


sekresi Tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).

3. ACTH
Merangsang

sekresi kortisol dan hormon lain oleh


korteks adrenal

4. FSH
Disebut

gonadotropik karena hormon ini mengatur


fungsi gonad
Pada wanita, FSH menstimulasi pertumbuhan folikel
ovarium dan membantu mensimulasi produksi
estrogen ovarium
Pada Pria, FSH merangsang petumbuhan dan
perkembangan spermatozoa dalam tubulus
seminiferus testis

5. LH
Pada

wanita, LH bekerjasam dengan FSH,


menstimulasi produksi estrogen. LH bertanggung
jawab untuk ovulasi dan sekresi progesteron dari
folikel yg ruptur
Pada pria, LH menstimulasi sel-sel interstisial
tubulus seminiferus testis untuk memproduksi
androgen (testosteron)

6. Prolaktin
Prolaktin

memicu dan memelihara produksi


air susu oleh kelenjar mammae

Kelenjar

mammae sebelumnya telah bekerja


dibawah pengaruh hormon estrogen dan
progesteron yg dihasilkan dalam jumlah yg
banyak
oleh
plasenta
selama
masa
kehamilan.

Kelenjar Tiroid

Hormon

ini dibuat di folikel jaringan tiroid


dari asam amino (tiroksin) yang
mengandung yodium. Yodium secara
aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari
darah. Oleh sebab itu kekurangan
yodium dalam makanan dalam jangka
waktu yang lama mengakibatkan
pembesaran kelenjar gondok hingga 15
kali.

Hormon yang di hasilkan


Tiroksin
Kelenjar

tiroid menghasilkan hormon tiroksin


(disebut T4 karena di dalam hormon ini berikatan
4 molekul yodium), dan triiodothyronin (disebut
juga T3 karena di dalam hormon berisi 3 molekul
iodine).
T3 dan T4 memiliki fungsi yg sama, yaitu
mengatur produksi energi dan sitesis protein, yg
berperan dalam pertumbuhan tubuh dan pada
fungsi tubuh yg normal selama hidup

2.Triiodontironin
Mengatur

metabolisme, pertumbuhan,
perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3.Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan
cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.
Kalsitonin menurunkan reabsorbsi kalsium dan
fosfat dari tulang ke dalam darah sehingga
kadarnya dalam darah rendah

Kalsitonin

membantu
mempertahankan
kadar
kalsium
normal dalam darah dan menjaga
matriks tulang tetap stabil dan kuat
Sekresi kalsitonin dirangsang oleh
keadaan hiperkalsemia

FUNGSI

KLENJAR TYROID

Bekerja

sebagai perangsang proses

oksidasi
Mengatur penggunaan oksidasi
Mengatur pengeluaran karbondioksida
Metabolik dalam hati pengaturan
susunan kimia dalam jaringan
Pada anak mempengaruhi
perkembangan fisik dan mental

Kelenjar Paratiroid
Kelenjar

paratiroid terletak di atas selaput yang


membungkus kelenjar tiroid.terdapat dua pasang
( 4buah) terletak di belakang tiap lobus dari
kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan dua sebelah
kanan .besarnya setiap kelenjar kira-kira 5x5x3
mm dengan berat 25-30 mg berat keseluruhan
lebih kurang 120 mg.
Kelenjar
Para Tiroid Menghasilkan Hormone
Paratiroksin Adalah Suatu Peptida, Yang Terdiri Dari
84 Asam Amino.Suatu Kesatuan Hormone Yang Di
Perliukan
Untuk
Menaikan
Kalsium
Serum
Sebanyak 1 mili gram% dalam waktu 16-18 jam .

osteoblas dan fibroblas mempunya reseptor


untuk hormon paratiroid, dapat mempengaruhi
secara langsung tetapi tidak memmpunyai
reseptor-reseptor untuk hormon paratiroid.
dalam

melaksanakan kerjanya kelenjar tiroid di


atur dan di awasi secara langsung oleh kelenjar
hipofise. produksi hormon paratiroid akan
memningkat apabila kadar kalsium di dalam
plasma menurun dalam keadaan fisiologis
normal. kadar kalsium dalam plasma berada
dalam pengawasan homeosstatik dalam batas
yang sangat sempit. pengawasan ini di
pengaruhi oleh perubahan diet setiap hari dan
pertukaran mineral antar r tulang dengan
darah.

Hambatan

Kerja Kelenjar Paratiroid


Mengakibatkan Penurunan Kadar
Magnesium Di Dalam Darah Atau
Sebaliknya. Konsentrasi Magnesium
Sangat Di Perlukan Terhadap Fungsi
Fisiologis Kelenjar Paratiroid Sehingga
Kelenjar Ini Menghasilkan Hormone Yang
Di Perlukan Tubuh.

Fungsi

Kelenjar paratiroid:
1.Memelihara Konsentrasi Ion Kalsium Plasma
Dalam Batas Yang Sempit Meskipun Terdapat
Variasi-Variasi Yang Luas.
2.Mengontrol Ekspresi Kalsium Dan Fosfor Oleh
Ginjal, Mempunyai Efek Terhadap Reeabsorpsi
Tubuler Dari Kalsium Dan Sekresi Posfor
3.Mempercepat Absorpsi Kalsium Di Intestinum
4.Jika Pemasukan Kalsium Berkurang, Horman
Paratiroid Menstimulasi Resorbsi Tulang
Sehingga Menambah Kalsium Dalam Darah.
5.Dapat Menstimulasi Transport Kalsium Dan
Posfat Melalui Membran Dari Mitokondria.

Pengaturan

Sekresi Hormone Paratiroid


1.Kadar Kalsium Plasma, Peningkatan Kalsium
Plasma Menghambat Sekresi Hormone
2.Kadar Magnesium Plasma, Penurunan
Magnesium Plasma Merangsang Sekresi
Hormone Paratiroid.

Kelejar Tymus

Terletak di dalarn mediastinum di belakang


os. sternum, kelenjar timus hanya dijumpai
pada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kirakira setinggi bifurkasi trakea, warnanya
kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus.
Pada bayi baru lahir sangat kecil danberatnya
kira-kira 10 gram atau lebih sedikit.
Ukurannya bertambah pada masa remaja dari
30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Kelenjar timus merupakan organ penting
dalam system kekebalan tubuh manusia.
Kelenjar timus sangat aktif ,pada masa
kanak-kanak karenamemainkan peran penting
dalam mengembangkan dan meningkatkan

fungsi kelenjar timus sebagai berikut:

Sebagai sumber sel yang


mempunyai kemampuan imunologi
Mengaktifkan pertumbuhan
badan.
Mengurangi aktifitas kelenjar
kelamin.
Menghasilkan timusin yang
berfungsi untuk merangsang limfosit

Kelenjar Adrenal
Kelenjar

adrenal terdiri dari


korteks dibagian luar dan
medula dibagian dalam
Medula adrenal mensekresi
epenefrin dan Norepinefrin.
Norepinefrin disekresi dalam
jumlah sedikit yang
menyebakan peninkatan TD
dan menstimulasi otot jantung
Epinefrin disekresi dalam
jumlah banyak yang dapat:
1. Meningkatakan frekuensi
jantung

Lanjutannn
2.
3.

Merangsang vasokonstriksi kulit dan visera


serta vasodlatasi otot rangka
Dilatasi bronkiolus, menurunkan peristaltik,
merangsang
glikogenolisis
pada
hati,
meningkatkan penggunaan lemak untuk energi
dan meningkatkan laju respirasi sel
Korteks adrenal mensekresi 3 hormon steroid :
mineralkortikoid,
glukokortikoid
dan
gonadokortikoid.

1. Mineralkortikoid
Aldosteron, disintesis dalam zona glomerulosa
Menjaga Kadar natrium dan kalium normal
dalam
darah,
serta
berperan
mempertahankan pH darah, volume darah
dan TD normal.

Lanjutannnnn
Aldosteron

akan meningkatkan reabsorbsi natrium


dan eksresi kalium.
Ketika ion Na+ direabsorbsi, ion hidrogen di
eksresikan sebagai penukarnya untuk mencegah
asidosis. Selain itu ion negatif akan kembali ke
darah melalui proses osmosis.
Kendali sekresi aldosteron adalah mekanisme
renin angiotensin

2. Glukokortikoid
Disintesis

dalam
zona
fasikulata,
meliputi
kortikosteron, kortisol dan kortison, hormon
terpening adalah kortisol.
Kortisol meningkatkan penggunaan lemak dan
kelebihan asam amino sebagai energi dan
penurunan penggunan glukosa.
Kortisol
menghambat
efek
histamin
dan
menstabilkan membran lisosom, yang mencegah
kerusakan jaringan yang berlebihan
Sekresi kortisol dirangsang oleh ACTH

Kelenjar Pienalis

Kelenjar pineal adalah struktur kecil yang


terletak di dasar otak.Letak kelenjar pineal
adalah
pada
bagian
atasventrikelke-3
otakatauposterior terhadap otakbagiantengah.
Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna
dalam membantu pancreas dan kelenjar kelamin
berperan penting dalam membantu aktivitas
kelamin dan reproduksi manusia

Dari kelenjar pineal terdapat beberapa zat yang


dapat diisolasi yakni melatonin, serotonin,
norepinefrin, dan histamin.Hormon utama yang
dihasilkan oleh kelenjar pineal adalah
melatonin,suatu turunan dari asam amino
tryptophan.Tetapi bahkan tanpa isyarat visual,
tingkat melatonin dalam darah naik dan jatuh pada
siklus (circadian)setiap hari dengan tingkat puncak
terjadi di larut pagi (mempengaruhi siklus bangun
dan tidur manusia dan fotoperiodik

Glandula

pienalis diatur oleh isyarat


saraf yang ditimbulkan oleh cahaya
yang terlihat oleh mata,menyekresi
melatonin dan zat lain yang serupa
melewati aliran darah atau cairan
ventrikel III ke glandula hipofise anterior
menghambat sekresi hormone
gonadotropin dan gonad menjadi
terhambat lalu berinvolusi.

Kelenjar Pankreas
Pankreas adalah suatu alat tubuh yang agak
panjang terletak dalam abdomen bagian atas,di
depan vertebra lumbalis I dan II.
Pangkreas menghailkan dua kelenjar yaitu
kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin
Pangkreas menghasilkan kelenjar edokrin bagian
dari kelompok sel yang membentuk pulau pulau
lagenhans.pulau pulau lagenhans berbentuk
oval tersebar di seluruh pangkreas .dalam tubuh
manusia terdapa 1-2 juta pulau pulau lagenhans
yang di bedakan atas granulasi dan
pewarnaan,setengah dari sel ini menyekresi
hormon insulin

Sel endokrin ditemukan dalam pulau-pulau


langerhans
Terdapat 4 jenis sel penghasil hormon, yaitu:
1. Sel alfa mensekresi glukagon yang bekerja
merangsang glikogenolisis dan glukoneogenesis
untuk meningkatkan kadar glukosa darah
2. Sel
beta mensekresi insulin yang bekerja
meningkatkan transport glukosa ke sel dan
meningkatkan
glikogenesis.
Insulin
juga
meningkatkan transport asam amino dan asam
lemak untuk sintesis lemak dan protein serta
meningkatkan penggunaan glukosa sebagai
sumber energi
3. sel delta menghasilkan somatostatin
4. Sel F mensekresikan polipeptida pankreas.

INSULIN
Insulin

merupakan protein kecil terdiri


dari dua rantai asam amino,satu sama
lain di hubungkan oleh ikatan disfusida
.sebelum dapat berpungsi ia harus
berikat dengan protein reseptor yang
besar dalam membra sel . sekrasi insulin
dikendalikan oleh kadar glukosa
darah.kadar glukosa darah yang
berlebihan akan merangsang sekresi
insulin dan bila kadar glukosa normal
atau rendah maka sekresi insulin akan
berkurang.

Mekanisme

kerja insulin

insulin

meningkatkan transpor glukosa ke


dalam sel/jaringan tubuh kecuali otak,tumbulus
ginjal,mukosa usus halus ,dan sel darah merah.
Masuknya glukosa adalah suatu prosess
difusida ,karena perbedaaan konsentrasi
glukosa bebas antara luar sel dan dalam sel.

Meningkatkan

transpor asam amino ke dalam

sel Dan hati


Menghambat kerja hormon yang sensitif
terhadap lipase .meningkatkan sintesis lipida

Efek

insulin
Efek insulin pada metabolisme
karbohidrat,glukosa yang diabsorbsi dalam darah
menyebabkan sekresi insulin lebih cepat
,meningkatkan penyimpanan dan penggunaan
glukosa dalam hati,dan meningkatkan transpor
glukosa dalam otot.penyimpanan glukosa dalam
otot meningkatkan transpor glukosa melalui
membra sel otot

Efek insulin padametabolisme lemak dalam jangka


panjang.kekurangan insulin menyebabkan
,serangan jantung,stroke dan penyakit vaskular
lainya.kelebihan insulin meyebabkan sintesis dan
penyimpanan lemak ,meningkatkan transpor
glukosa ke dalam sel hati,

Efek

insulin pada metabolisme protein


:transpor aktif banyak asam amino ke dalam
sel ,membentuk protein baru meningkatkan
traslasi messenger RNA ,meningkatkan
kecepatan trankripsi DNA.

Pada
Pada

orang normal

orang normal ,konsentrasi glukosa darah


diatur sangat sempit 90mg/100 ml.orang yang
berpuasa setiap pagi sebelum makan 120-140
mg/100 ml ,setelah makan akan meningkat
,setelah 2 jam kembali ke tingkat normal
.sebagian besar jaringan dapat menggeser ke
penggunaan lemak dan protein untuk energi
bila tidak terdapat glukosa .glukosa
merupakan satu satunya zat gizi yang dapat
digunakan oleh otak,retina,dan epitel
germinativum.

Ovarium
Terletak

di rongga
kiri
dan

pelvis
kanan.
Mensekresi hormon
estrogen,
progesteron
dan
inhibin
Estrogen
disekresikan oleh sel
folikel ovarium yg
dirangsang oleh FSH

Lanjutannnn
Estrogen

membantu pematangan ovum


di folikel ovarium dan merangsang
petumbuhan pembuluh darah di lapisan
endometrium
uterus
dalam
mempersiapkan
kemunkinan
pembuahan.
Estrogen juga dapat menurunkan kadar
kolesterol dan TG darah

Lanjutannnn
Progesteron

membantu penyimpanan glikogen an


pertumbuhan PD endometrium yg nantinya
menjadi plasenta
Korpus luteum mensekesi inhibin yang membantu
menurunkan sekresi FSH

Siklus Menstruasi Normal


Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2
segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan
siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi
lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan
siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi
menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan
masa sekresi.
Perubahan di dalam rahim merupakan respon
terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari
3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar
rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak
di bagian tengah), dan endometrium (lapisan
terdalam rahim). Endometrium adalah lapisan
yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3
bagian endometrium disebut desidua fungsionalis
yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian

Sistem hormonal yang


mempengaruhi siklus menstruasi
adalah:
1.FSH-RH (follicle stimulating hormone
releasing hormone) yang dikeluarkan
hipotalamus untuk merangsang hipofisis
mengeluarkan FSH
2.LH-RH (luteinizing hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus
untuk merangsang hipofisis mengeluarkan
LH
3.PIH (prolactine inhibiting hormone) yang
menghambat hipofisis untuk
mengeluarkan prolaktin

Siklus Hormonal

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang


dikeluarkan oleh hipofisis merangsang
perkembangan
folikel-folikel
di
dalam
ovarium (indung telur).
Pada umumnya hanya 1 folikel yang
terangsang namun dapat perkembangan
dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel
tersebut berkembang menjadi folikel de
graaf yang membuat estrogen.
Estrogen ini menekan produksi FSH,
sehingga hipofisis mengeluarkan hormon
yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH
maupun FSH berada di bawah pengaruh
releasing
hormones
yang
disalurkan
hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH
dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik

Lanjutannnn
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan
LH)
yang
baik
akan
menyebabkan
pematangan dari folikel de graaf yang
mengandung
estrogen.
Estrogen
mempengaruhi
pertumbuhan
dari
endometrium.
Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf
menjadi matang sampai terjadi ovulasi.
Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus
rubrum yang akan menjadi korpus luteum,
di bawah pengaruh hormon LH dan LTH
(luteotrophic hormones, suatu hormon
gonadotropik).

Lanjutannnn
Korpus
luteum
menghasilkan
progesteron yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila
tidak ada pembuahan maka korpus luteum
berdegenerasi
dan
mengakibatkan
penurunan
kadar
estrogen
dan
progesteron. Penurunan kadar hormon ini
menyebabkan degenerasi, perdarahan,
dan pelepasan dari endometrium. Proses
ini disebut haid atau menstruasi. Apabila
terdapat pembuahan dalam masa ovulasi,
maka
korpus
luteum
tersebut
dipertahankan.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa


utama yaitu:
1.Masa
menstruasi
yang
berlangsung
selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium
(selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul
perdarahan dan hormon-hormon ovarium
berada dalam kadar paling rendah
2.Masa proliferasi dari berhenti darah
menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi
berakhir,
dimulailah
fase
proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan
rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini
endometrium tumbuh kembali. Antara hari
ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel

Lanjutannnn
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah
masa sesudah terjadinya ovulasi.
Hormon progesteron dikeluarkan dan
mempengaruhi pertumbuhan
endometrium untuk membuat
kondisi rahim siap untuk implantasi
(perlekatan janin ke rahim)

Testis
Testis

berada dalam
skrotum, yang mensekresi
testosteron dan inhibin
Testosteron merupakan
hormon steroid yg disekresi
oleh sel2 interstisial testis
Testosteron mebantu
pematangan sperma
Inhibin dihasilkan oleh sel
sustentakular testis yang
berfungsi menurunkan
sekresi FSH

Anda mungkin juga menyukai