Air (H20) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia.
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Air adalah pelarut bagi
semua zat terlarut dalam tubuh baik dalam bentuk suspensi maupun larutan. Presentase dari
berat air dibanding dengan berat badan total disebut Air Tubuh Total (TBW,total body
water),bervariasi menurut umur,jenis kelamin dan kandungan lemak tubuh (derajat obesitas).
FUNGSI CAIRAN TUBUH
1. Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel
2. Mengeluarkan buangan-buangan sel
3. Membantu dalam metabolisme sel
4. Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
5. Membantu memelihara suhu tubuh
6. Membantu pencernaan
7. Mempermudah eliminasi
8. Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim,)
JUMLAH & DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
Bayi : 80% berat badannya adalah air
Orang Dewasa
Laki-laki : TBW 60% berat badan (sekitar 40 L)
Perempuan : TBW 50% berat badan (sekitar 30 L)
TBW pd perempuan < TBW pd laki-laki karena lemak subkutannya sangat banyak.
Semakin tinggi kandungan lemak tubuh semakit sedikit kandungan air tubuh,karena lemak
bebas air (mengandung air selular sgt kecil, 10 %)
Obesitas dpt terjadi pd kandungan TBW yg berkisar antara 25% s/d 30% berat tubuh.
Orang usia > 65 TBW 40% s/d 50% berat badan
Bayi, lansia, & penderita obesitas rentan dg kehilangan air (dehidrasi)
Distribusi TBW:
Otot :50%
Kulit : 20%
Organ Lain: 20%
Darah: 10%
Cairan Interstisial > cairan di sekitar tubuh, limfe >cairan dlm pembuluh limfatik.
Gabungan keduanya mencapai CES.
Plasma Darah adalah bagian cair dr darah ( CES)
Cairan transeluler (1-3% berat badan), meliputi seluruh cairan tubuh yg dipisahkan dr
CES o/ lapisan sel epitel, antara lain : keringat, cairan cairan serebrospinal, cairan
sinovial, cairan intraokuler,dan sekresi cairan cerna, dsb.
Plasma darah & cairan interstisial memiliki isi yg sama, yi ion Natrium (Na+) &
Klorida (Cl-) serta ion bikarbonat (HCO3-) dlm jumlah besar
Ion Kalium (K+), Kalsium (Ca2+), Magnesium (Mg+), fosfat (HPO42-), sulfat (S042), & asam organik.
Protein pd plasma > protein pd cairan interstisial
Proses perpindahan cairan dari kapiler ke interstisial disebut ultrafiltrasi, karena air elektrolit
dan zat terlarut lainnya ( kecuali protein) dengan mudah menembus membran kapiler.
Pada keadaan tertentu dapat terjadi kebocoran protein plasma keruang intersisial tekanan
osmotik jaringan akan meningkat cukup tinggi,sistem limfatik secara normal akan
mengembalikan kelebihan cairan dan proterin ke sirkulasi umum.
Penimbunan cairan yang berlebihan pada ruang intersisial disebut edema,ada empat faktor
yang menyebabkan edema
1. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler (gagal jantung)
2. Penurunan tekanan osmotik plasma (sirosis dan sindroma nefrotik)
3. Peningkatan permeabilitas membran ( inflamasi)
4. Obstruksi limfe (operasi)
PENGATURAN KESEIMBANGAN AIR
Asupan & Output Air Harian
ELEKTROLIT
Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit.
Nonelektrolit adl zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik.
Terdiri dari protein,glukose,karbondioksida.
Elektrolit (ion) adl zat terlarut yang dalam larutan dan bermuatan listrik.
Elektrolit tubuh mencakup natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca+), magnesium ( Mg++
), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), fosfat ( HPO4 ) dan sulfat ( SO4 ). Ion-ion yang
bermuatan positif disebut kation dan yang bermuatan negatif disebut anion.
Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian dengan bagian
lainnya,dan dalam keadaan sehat mereka harus berada pada bagian yang tepat dan dalam
jumlah yang tepat.
Pada cairan intraseluler kalium adalah kation utama dan fosfat adalah anion utama,dan
sebaliknya konsentrasi elektrolit ini rendah pada cairan ekstraseluler.
Natrium sebagai partikel terbanyak pada cairan ektraseluler memegang peranan penting
Asam adalah senyawa kimia yang melepaskan ion hidrogen ke suatu larutan/senyawa
basa. Contohnya: Asam klorida, asam sulfat, asam nitrat, asam laktat, dsb.
Basa adalah senyawa kimia yg menerima ion hidrogen. Contohnya: natrium
hidroksida, kalium hidroksida, amonia.
Bufer Asam-Basa adalah larutan yang terdiri dari 2 atau lebih zat kimia yg mencegah
terjadinya perubahan yg signifikan pd konsentrasi ion hidrogen (pH) jk asam atau basa
ditambahkan ke dalam larutan. Terdiri dari asam lemah, spt asam karbonat & garam asam,
spt natrium bikarbonat
Tujuan bufer:untuk mengganti asam lemah dg asam kuat atau basa kuat dg basa lemah.
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion H bebas dalam cairan
tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4; pH darah arteri 7,45 dan darah vena 7,35. Jika pH <7,35
dikatakan asidosi, dan jika pH darah >7,45 dikatakan alkalosis. Ion H terutama diperoleh dari
aktivitas metabolik dalam tubuh. Ion H secara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke
cairan tubuh dari 3 sumber, yaitu:
pembentukkan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H dan
bikarbonat.
katabolisme zat organik
disosiasi asam organik pada metabolisme intermedia, misalnya pada metabolisme
lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi
melepaskan ion H.
Fluktuasi konsentrasi ion H dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi normal sel, antara lain:
perubahan eksitabilitas saraf dan otot; pada asidosis terjadi depresi susunan saraf
pusat, sebaliknya pada alkalosis terjadi hipereksitabilitas.
mempengaruhi enzim-enzim dalam tubuh
mempengaruhi konsentrasi ion K
Bila terjadi perubahan konsentrasi ion H maka tubuh berusaha mempertahankan ion H
seperti nilai semula dengan cara:
mengaktifkan sistem bufer kimia
mekanisme pengontrolan pH oleh sistem pernafasan
mekanisme pengontrolan pH oleh sistem perkemihan (pengaturan ginjal)