Anda di halaman 1dari 7

KLASIFIKASI ABORTUS

1. Abortus spontan
adalah keluarnya hasil konsepsi tanpa
interpretasi medis maupun mekanis
2. Abortus buatan (pengakhiran kehamilan sebelum
20 minggu akibat tindakan yang disengaja)
a. Abortus therapeticus adalah abortus yang di
sarankan oleh dokter karena ada indikasi medis
untuk kepentingan ibu, seperti penyakit jantung,
hipertensi, Ca.seviks, malnutrisi
b. Abortus Kriminal adalah abortus yang dilakukan
tanpa alasan medis yang sah oleh dokter atau orang
yang tidak berwenang

FK UNPAD. Obstetri Patologi. 2003. hal 2


Apa saja Gejala Klinis dari Premenstruasi
Sindrom?
1. Fisik 2. Emosional
Perut kembung Depresi
Nyeri payudara
Cemas
Sakit kepala
Kejang/bengkak kaki Lelah
Hilang koordinasi Suka menangis
Nafsu makan bertambah Agresif/mudah
Diare marah
Jerawat Gelisah
Sakit pinggang perubahan
Palpitasi dorongan suksual
Gatal/rash Kurang konsentrasi
Kepanasan

Obstetri dan ginekologi, William F Rayburn dan J. Crhistroper Carey.


2001. hal 287
Pengertian mensturasi
Merupakan hasil interaksi kompleks yang
melibatkan sistem hormon dengan organ tubuh yaitu
hipotalamus, hipofise, ovarium dan uterus serta fakktor
lain di organ reproduksi. (Sarwono Prawirahardjo, Ilmu
Kandungan 1999)

Sekret fisiologis berupa darah dan jaringan mukosa


serta bersiklus yang melalui vagina dari uterus tidak
hamil, di bawah pengendalian hormon dan pada keadaan
normal timbul kembali, biasanya dalam interval sekitar 4
minggu kecuali selama kehamilan dan laktasi pada
periode reproduktif. (Kamus Dorland. 1998)
Definisi Abortus
Abortus adalah berakhirnya kehamilan
melalui cara apapun sebelum janin mampu
bertahan hidup atau keluarnya janin-
nenonatus yang beratnya kurang dari 500
gram. (Obstetri William Volume 2, 2004).

Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi


secara prematur dari uterus sebelum usia
kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan
kematian janin. (Kamus kedokteran Dorland).
Faktor Resiko Abortus
1. Faktor Janin
a. Kelainan telur, telur kosong, kerusakan
embrio, atau kelainan kromosom
b. Embrio dengan kelainan lokal
c. Abnormalitas pembentukan plasenta
2. Faktor maternal
a) Infeksi: virus (rubella, herpes simpleks, varicella),
bakteri (Salmonella typhi), parasit (Toxoplasma
gondii, plasmodium)
b) Penyakit vaskular misalnya hipertensi vaskular
c) Kelainan endokrin: progestreon tidak mencukupi,
penyakit disfungsi tiroid, defisiensi insulin
d) Faktor imunologis: ketidakcocokan sistem HLA
(Human Leukocyte Antigen)
e) Trauma akibat pembedahan intraabdominal dan
operasi uterus pada saat hamil
f) Kelainan uterus contohnya hipoplasia uterus, mioma,
serviks inkompeten
g) Faktor psikosomatik
3. Faktor eksternal
a) Radiasi: dosis 1-10 rad bagi janin pada kehamlian
9 minggu pertama dapat merusak janin dan dosis
yang lebih tinggi dapat menyebabkan keguguran
b) Obat-obatan: antagonis asam folat, antikoagulan,
dan lain-lain. Sebaiknya tidak menggunakan
obat-obatan sebelum kehamilan 16 minggu
c) bahan-bahan kimia lain seperti bahan yang
mengandung arsen dan benzen

Cunningham F Gary. Obstetri Williams. 2005

Anda mungkin juga menyukai