ASSESMENT OF GROWTH
Oleh:
Elfira Isba Puspasari
(145070301111037 / 2A2)
TUGAS 1
A. Responden 0 5 tahun (WHO Anthro)
Data Responden:
BB = 16 kg
TB = 107cm
Umur = 4 tahun 6 bulan
1) BB/TB
Dari
grafik
tersebut dapat kita lihat
bahwa
status
gizi
responden berada pada
nilai z score -0,96 SD
atau masih berada
dalam kisaran median
hingga -1SD. Hal ini
menunjukkan
bahwa
status gizi responden
masih dapat dikatakan
normal, namun sudah
2) BB/U
Dari
grafik
status
gizi
masih
berada
bahwa
3) TB/U
Dari grafik tersebut dapat kita
lihat bahwa status gizi
responden berada pada nilai z
score 0,15 SD atau masih
berada dalam kisaran median
hingga +2SD, bahkan masih
sangat
mendekati
garis
median. Hal ini menunjukkan
bahwa status gizi responden
dapat dikatakan tergolong
normal menurut indikator
TB/U.
4) IMT/U
Dari grafik tersebut dapat
kita lihat bahwa status gizi
responden berada pada nilai z
score -0,94 SD atau masih
berada dalam kisaran median
hingga -1SD dan sudah
sangat mendekati z score -1
SD.. Hal ini menunjukkan
bahwa status gizi responden
masih
dapat
dikatakan
normal, namun sudah hampir
mendekati resiko kurus.
B. Responden 5 18 tahun
BB = 52 kg
TB = 151 cm
Umur = 18 thn 4 bulan
1) TB/U
Pada
grafik
bulan
memiliki
stunting
2) IMT/U
Dari grafik tersebut, dapat
dikatakan bahwa pada usia
18 tahun 4 bulan responden
memiliki status gizi yang
normal menurut indikator
IMT/U. Hal ini dapat dilihat
karena status gizinya masih
berada di antara median dan
1 SD, lebih tepatnya pada
nilai z score = 0,45.
TUGAS 2
A. Kofi Kwanza
1) BB/LB
Pada saat kunjungan pertama,
Kofi berusia 5 bulan dan
masuk dalam kategori status
gizi kurus karena BB/TB nya
berada antara -2SD hingga -3
SD. Pada kunjungan kedua,
status
gizi
Kofi
mulai
mulai
normal
pada
ini
mengalami
penurunan hingga dia beresiko kurus. Penurunan ini terus mengalami berlanjut hingga
kunjungan ke enam, bahkan pada kunjungan ke enam ini status gizi Kofi sudah sangat
mendekati kurus. Kondisi ini mengalami perubahan ketika kunjungan ketujuh. Pada
kunjungan ini, status gizi Kofi yang semula hampir mendekati kurus kini mengalami
peningkatan yang cukup signifikan hingga status gizinya menjadi normal.
2) BB/U
Pada saat kunjungan pertama,
kondisi responden sangat
memprihatinkan dimana status
gizinya adalah underweight
(< -3SD). Saat kunjungan
berikutnya, status gizinya
mulai membaik dan terus
mengalami
peningkatan.
Hingga kunjungan kelima,
status gizinya masih berada
pada
rentang
moderate
underweight. Namun setelah
itu, pada kunjungan ke enam dan ketujuh sudah memasuki status gizi yang normal.
3) TB/U
Saat kunjungan yang
dilakukan
kali,
pertama
responden
masih
berusia
bulan
dan
status
Pada
kedua,
status gizi Kofi semakin mengalami penurunan bahkan sempat menjadi beresiko kurus
lagi pada kunjungan yang keenam. Kondisi ini mulai berubah saat kunjungan ketujuh
(usia 3 6 bulan), status gizinya semakin mengalami peningkatan hingga menjadi
normal kembali.
Dari beberapa data di atas, dapat disimpulkan bahwa saat ini Jane Smith memiliki
status gizi yang baik dengan perawakan yang medium.
B. Flora Lopes
1) BB/PB
Saat kunjungan pertama,
Flora Lopez memiliki status
gizi yang normal tapi
beresiko kurus berdasarkan
indikator BB/PB. Memasuki
usia 12 bulan status gizinya
mulai dapat digolongkan
menjadi beresiko gemuk dan
hal ini terus berlangsung
hingga Lopez berusia 19
bulan. Bahkan status gizinya
sempat
menjadi
sangat
gemuk
saat
kunjungan
keempat (usia 25 bulan).
Kondisi ini berangsur mengalami penurunan hingga status gizinya menjadi beresiko
gemuk pada kunjungan ke 5 dan terus berlanjut sampai usianya 51 bulan.
2) BB/U
Pada usia 0 bulan, Flora Lopez memiliki status gizi baik berdasarkan indikator BB/U
dan terus berlangsung hingga kunjungan ketiga (usia 12 bulan). Namun memasuki
kunjungan ke empat, status gizinya menjadi gizi lebih hingga usianya 25 bulan. Status
gizi Lopez terus meningkat hingga akhirnya menjadi sangat gemuk pada kunjungan
keenam sampai ke delapan (usia 51 bulan).
3) PB/TB | U
Pada usia 0 bulan,
Flora Lopez memiliki
status gizi normal
berdasarkan indikator
PB/U.
Pada
kunjungan
kedua,
kondisinya
mengalami
penurunan,
namun
masih berada dalam
rentang normal. Pada
kunjungan
ketiga
(usia 12 bulan), status
gizinya
memang
masih dalam rentang normal, namun lebih mengalami peningkatan dibandingkan
pada kunjungan kedua. Peningkatan kembali terjadi pada kunjungan kelima,
namun terlalu tinggi hingga status gizinya menjadi gemuk. Kondisi ini tetap
terjadi hingga kunjungan terakhir.
4) IMT/U
Saat
kunjungan
pertama,
Lopez
memiliki status gizi
yang normal namun
beresiko
kurus
berdasarkan indikator
IMT/U.
Kemudian
terjadi
peningkatan
yang cukup tinggi
pada
kunjungan
kedua, status gizinya
menjadi
normal
beresiko gemuk. Pada
usia 12 bulan, status
gizinya semakin beresiko gemuk hingga akhirnya kembali terjadi peningkatan
status gizi menjadi sangat gemuk pada usia 19 bulan. Memasuki 25 bulan, status
gisinya menurun menjadi gemuk dan terus berlangsung hingga kunjungan
terakhir.
Dari beberapa data di atas, dapat disimpulkan bahwa saat ini Flora Lopez memiliki status
gizi yang baik, dengan perawakan jangkung.
C. Jane Smith
1) BB/TB
Saat kunjungan pertama dan
kedua, status gizi Jane
tergolong normal dengan nilai
z score yang masih sangat
mendekati median. Namun
memasuki kunjungan ketiga
(usia 1 tahun 5 bulan),
didapatkan hasil status gizinya
termasuk moderate overweight
3) TB/U
Dilihat dari grafik tersebut,
dapat kita katakan bahwa
Jane Smith memiliki status
gizi
wasting
menurut
indikator TB/U pada usia 6
bulan. Memasuki usia 1 tahun
2 bulan, tinggi badan Jane
mulai normal, begitu pula
pada kunjungan berikutnya
(usia 1 tahun 5 bulan)
4) IMT/U
Dilihat dari kunjungan yang telah dilakukan tersebut, Jane memiliki status gizi yang
normal menurut indikator IMT/U pada kunjungan pertama (usia 6 bulan). Kondisi normal
ini juga terjadi pada kunjungan kedua. Namun memasuki kunjungan ketiga (usia 1 tahun
5 bulan), status gizi Jane menjadi beresiko gemuk.
Dari beberapa data di atas, dapat disimpulkan bahwa saat ini Jane Smith memiliki status
gizi lebih namun tidak obesitas, dengan perawakan yang medium.