Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

IMAN KEPADA HARI AKHIR

Disusun Oleh :
Kelompok 4

1. Gilang Maulana N
2. Muhammad Gilang Ramdan
3. Ilham Nugraha
4. Ilham Fadilah
5. Oji
6. Yanuar Widodo
7. Saefudin
8. Rizky Suryana
9. Dea Pitriasari
10. Anggi Rahma S

KELAS : IX C

SMP NEGERI 1 KADUGEDE


TAHUN AJARAN 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman
kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir
adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan
buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar
keimanan seseorang dalam hatinya.
Iman kepada hari akhir rmerupakan sesuatu yang wajib kita imani
sebagai umat muslim, walaupun kita tidak mengetahui kapan akan
datangnya hari akhir tetapi di al-Quran sudah dituliskan di wajibkan
untuk semua kaum muslimin untuk mengimaninya, mengimani hari akhir
adalah salah satu cara agar kita bias selalu meningkatkan keimanan kita
kepada Allah SWT, karena dari kita sudah banyak yang terlena dengan
kehidupan duniawi, yang hanya mengedepankan kehidupan duniawi dan
membelakangkan dunia akherat. Inilah yang melatarbelakangi dibuatnya
makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang
dirumuskan dalam makalah ini adalah:
1. Apa Pengertian Iman Kepada Hari Akhir?
2. Bagaimana Tanda-tanda kiamat sudah dekat?
3. Bagaimana gambaran hari kiamat menurut Al Quran?
4. Apa peristiwa yang terjadi pada hari akhir?
5. Apa hikmah iman kepada hari akhir?

1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami apa itu hari akhir
2. Dapat mengetahui apa nama-nama lain dari hari akhir
3. Dapat mengetahui tanda-tanda kiamat sudah dekat
4. Dapat mengetahui peristiwa apasaja yang terjadi pada hari akhir
5. Dapat memahami tentang iman kepada hari akhir

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir


Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya.
Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan
dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan
(perbuatan).
Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah meyakini adanya
kehidupan yang kekal abadi setelah hancurnya alam semesta ini dan
manusia akan mendapat balasan yang seadil-adilnya tentang amal yang
telah dilakukan sewaktu di dunia.Tentang kapan datangnya hari kiamat,
tidak ada yang dapat mengetahuinya termasuk Nabi dan Rasul kecuali
hanyalah Allah swt. Hari akhir sama dengan hari kiamat.
Para Ulama membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat
sugra dan kiamat kubra.
1. Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian
makhluk, misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti
gempa bumi, gunung meletus, banjir dan sebagainya.
Kiamat sugra atau biasa disebut dengan nama kiamat kecil merupakan
berakhirnya kehidupan sebagian makhluk di dunia ini, baik itu secara
individu maupun secara kelompok.
Pasti, semua makhluk hidup yang bernyawa di dunia ini akan mengalami
kematian. Tak ada makhluk di dunia ini yang akan kekal abadi. Semua
musnah dan binasa.
Berikut ini beberapa contoh kiamat sugra :
1. Meninggalnya Seseorang
Semua makhluk hidup yang ada di dunia yang memiliki nyawa, semua itu
akan meninggal kembali ke Allah SWT.

3
Di dunia ini, makhluk hidup diberikan cobaan yang sebenarnya
membinasakan, agar bagaimana manusia tersebut bisa bertahan hidup
dengan baik sesuai pedoman dari Al Quran atau tidak.
Meninggalnya seseorang juga itu mutlak rahasia Allah SWT dan tidak ada 1
orangpun yang mengetahuinya. Bisa itu meninggal di usia muda, remaja,
dewasa, atau lansia. Bisa itu saat sedang tidur, sedang sakit, atau sedang
melakukan perjalanan.
Maka dari itu, kita manusia memang disarankan untuk selalu membaca doa
sebelum melakukan sesuatu karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi
selanjutnya pada diri kita.
Kita hanya bisa berpasrah diri dan tetap melakukan kewajiban kita sebagai
umat Islam serta melakukan hal-hal yang baik agar kita bisa mendapatkan
cukup banyak pahala untuk bisa dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
2. Bencana Alam
Bencana alam atau dalam bahasa Inggris dinamakan dengan "natural
disaster", merupakan suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak
cukup besar bagi manusia.
Peristiwa alam yang terjadi ini bisa berupa seperti :
Banjir
Letusan gunung berapi
Gempa bumi
Tanah longsor
Kekeringan
Gelombang panas
Badai tropis
Tornado
Wabah penyakit
Kebakaran liar
Hujan es
Badai salju

4
Tsunami
Bahkan, beberapa bencana alam terjadi secara tak alami. Contohnya seperti
kelaparan, yakni kekurangan bahan pangan dalam jumlah yang cukup besar,
yang mana hal ini disebabkan oleh faktor manusia dan alam.
Terlihat jika usia bumi kita yang sudah kian menua, banyak sekali terjadi
bencana alam di sekitar kita, entah itu memang ulah dari manusia sendiri
atau alam yang menimbulkan gejala bencana tersebut terjadi.
Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia seperti banjir, gempa bumi,
gunung meletus, tanah longsor, dan masih banyak lagi bencana alam yang
lain.
Kita sebagai manusia hanya bisa berdoa, berpasrah diri dan berusaha untuk
bisa mengantisipasi dan menanggulangi dari datangnya bencana tersebut.
Jadi, kiamat sugra atau kiamat kecil ini perlu untuk kita waspadai karena bisa
datang kapan saja, di mana saja, bahkan di dekat atau di sekitar kita.
Al-Wabil mengemukakan bahwa yang termasuk dalam kitab kecil dan
kematian. Sebenarnya kematian tidaklah hanya dipahami dengan hilangnya
roh manusia dari jasadnya, melainkan juga mencakup roh-roh kehidupan
lainnya. Termasuk juga di dalamnya roh kehidupan sosial, roh budaya,
roh politik, roh ekonomi, dan roh-roh lainnya yang menjadi bagian aspek
penunjang kehidupan manusia.
Silogisme dari apa yang disebutkan, adalah bahwa kematian-kematian
tersebut merupakan Kiamat Sughra (kecil) yang telah ditetapkan dan
ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak seorang pun yang dapat
memprediksikan akan datangnya ketetapan dan takdir tersebut.
Kapan manusia akan meninggal? Akankah sesuatu itu akan berlanjut atau
terhenti? Hanya Dialah yang dapat mengetahuinya. Semua yang berjalan dan
bergerak di muka bumi ini berada di bawah pengawasan Allah SWT. Berjalan
dan berhentinya, serta hidup dan matinya jiwa, semuanya Allah jadikan di
balik itu semua penuh dengan berbagai hikmah.

5
Kiamat-kiamat kecil yang terjadi sepanjang perjalanan kehidupan manusia
itu semuanya sebagian ujian dan cobaan. Sebagaimana firman-Nya:
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu
dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).
Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al-Anbiyaa: 35).
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa prospek kehidupan seseorang di alam
baru (kubur/akhirat) sangat bergantung pada perbuatannya di dunia. Jika
baik, maka akan baik pula balasannya, begitulah sebaliknya. Untuk lebih
dapat memahami permasalahan pokok tersebut, maka berikut ini akan
dipaparkan dalil-dalil naqli (Al-Quran dan Sunah) dan aqli.
Dalil Naqli dan Aqli
1. Dalil Al-Quran
Dalam Al-Quran banyak sekali terdapat ayat-ayat yang berhubungan
dengan fenomena kiamat kecil di antaranya adalah:
Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: Limpahkanlah kepada kami
sedikit air atau makanan yang direzekikan Allah kepadamu. Mereka
(penghuni surga) menjawab: Sesungguhnya Allah telah mengharamkan
keduanya itu atas orang-orang kafir. (Yaitu) orang-orang yang menjadikan
agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia
telah menipu mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka
dengan hari ini, dan sebagaimana mereka selalu mengingkari ayat-ayat
Kami. (QS. Al-Araaf: 50-51).
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan
terhadap Allah atau yang berkata: Telah diwahyukan kepada saya, padahal
tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata: Saya
akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah. Alangkah dahsyatnya
sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam
tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan
tangannya, (sambil berkata): Keluarkanlah nyawamu. Di hari ini kamu
dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan karena kamu selalu

6
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS. Al-Anaam: 93).
Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu ada orang-orang
munafik; dan (juga) di antara pendudukan Madinah. Mereka keterlaluan
dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka,
(tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa
kepada azab yang besar. (QS. At-Taubah: 101).
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana
kamu Kami ciptakan pada mulanya dan kamu tinggalkan di belakangmu
(dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat
besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-
sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara
kamu dan telah lenyap daripada kamu anggap (sebagai sekutu Allah). (QS.
Al-Anaam: 94).
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang
teguh itu dalam kehidupan di dunia dan akhirat; dan Allah menyesatkan
orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. (QS.
Ibrahim: 27).
2. Dalil Hadist
Jika seseorang hamba telah diletakkan di dalam kuburnya dan para
sahabatnya telah meninggalkanya, serta ia mendengar suara pijakan sandal
mereka. Kedua malaikat tersebut berkata. Bagaimanakah pendapatmu
mengenai Muhammad (Rasulullah SAW)? Adapun orang mukmin, ia akan
menjawab: Aku bersaksi bahwa dia hamba Allah, dan Rasul-Nya, kemudian
dikatakan padanya: Lihatlah kursimu di neraka, Allah telah menggantinya
untukmu dengan kursi dari surga. Orang mukmin bisa melihat kedua kursi
tersebut, sedangkan kepada orang munafik atau kafir, malaikat bertanya
pada keduanya, Bagaimanakah pendapatmu mengenai Muhammad? Orang
kafir tersebut menjawab (dengan penuh rasa bingung), Aku tidak tahu
karena aku tidak mengikutinya. Kemudian ia dipukul dengan sebilah martil

7
dengan pukulan yang membuatnya berteriak histeris, sehingga sampai
didengar oleh makhluk-makhluk lain yang berdekatan dengannya (selain
manusia dan jin). (Diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasai, Abu Daud dan
Ahmad).
Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan
kepadanya pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia akan
melihat jelas gambaran dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya,
Ini kursimu hingga Allah membangkitkanmu pada hari Kiamat. (Al-
Bukhari).
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa neraka, dari
fitnah kehidupan, dari fitnah kematian, dan fitnah Al-Masih Dajjal. (HR.
Bukhari).
Sesungguhnya kedua orang yang berada di dalam kuburan tersebut sedang
disiksa. Hal tersebut bukanlah karena disebabkan dosa besar, melainkan
salah satu dari keduanya telah melakukan perbuatan provokator. Sedangkan
yang lainnya tidak mengenakan tutup ketika melakukan buang air kecil. (HR.
Bukhari).
3. DALIL AKAL
Keimanan seorang hamba kepada Allah SWT, malaikat-malaikat Nya, dan
akhir mengharuskannya pula beriman kepada siksa alam kubur,
kenikmatannya, dan apa saja yang terjadi di dalamnya. Sebab, itu semua
termasuk bagian dari perkara-perkara gaib. Jika seseorang memercayai
sebagian sesuatu, maka menurut akal ia harus mengimani sebagian lainnya.
Alam kubur, kenikmatannya dan pertanyaan dua malaikat Munkar-Nakir,
bukanlah merupakan sesuatu yang mustahil menurut akal. Bahkan akal yang
sehat mengakuinya dan memberi kesaksian terhadapnya.
Orang yang tidur terkadang bermimpi melihat sesuatu yang menyenangkan
dan terkadang ia bermimpi melihat sesuatu yang dibencinya, kemudian ia
murung karenanya. Dan ia senang sekali kalau ada orang yang
membangunkannya. Kenikmatannya dan siksa di alam mimpi tersebut betul-

8
betul terjadi pada rohani, dan rohani tersebut terpengaruh dengannya tanpa
ia rasakan dan bisa dilihat oleh kita serta tidak ada seorang pun yang
memungkirinya. Bagaimana terhadap siksa alam kubur, dan kenikmatannya
yang pada dasarnya sama persisnya dengan mimpi tersebut?

Tanda-tanda hari akhir


Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rasulullah saw dalam
hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syibah, Muslim dan Turmudzi.
Tanda-tanda hari kiamat adalah sebagai berikut :

1. Tanda-tanda kiamat kecil, antara lain :


a. Hamba sahaya perempuan melahirkan Tuannya
b. Ilmu agama dianggap tidak penting
c. Perzinaan, Minuman keras, Fitnah, Pembuhan meraja rela dimana
mana.
d. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki dengan
perbandingan 50:1
e. Banyak terjadi gempa bumi / Musibah / Bencana Alam
f. Lahirnya Dajjal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah
swt

2. Tanda-tanda kiamat besar , anatara lain :


a. Matahari terbit dari barat
b. Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara
c. Rusaknya Kabah dengan sendirinya
d. Seluruh manusia menjadi kafir dan lenyapnya Al- Quran
e. Berkuasanya Bangsa Yajuj dan Majuj di muka bumi.

Dalil-dalil tentang Hari Kiamat

9
1. Firman Allah SWT. dalam QS. al-Hijr [15]: 92-93
() ( )
Artinya: Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka
semua, tentang apa yang
telah mereka kerjakan dahulu. (QS. al-Hijr [15]: 92-93)
2. Firman Allah SWT. dalam QS. al-Anbiya' [21]: 47







Artinya: Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika
(amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan
(pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (QS. al-
Anbiya' [21]: 47)

3. Firman Allah SWT. dalam QS. al-Insan [76]: 20




Artinya: Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan
melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang
besar. (QS. al-Insan [76]: 20)
4. Firman Allah SWT dalam QS Al-Waqiah [56]: 56
*

Artinya : Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".

5. Firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah [2]:8




Artinya : Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada
Allah dan Hari kemudian",padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-
orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8)
6. Firman Allah SWT Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 :

10



Artinya :
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah,
maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-
orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah ayat 8)
7. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69

:



Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin
dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar
beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al
Maidah ayat 69)
8. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :
















Artinya :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-
orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,

11
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah
ayat 177)
9. Firman Allah SWT dalam QS. Az-zumar [39]: 68









Artinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang
dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup
sekali Lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya)
Menunggu (keputusan Allah.
10. Firman Allah SWT dalam QS Taha[20]: 124
:
Artinya : dan barang siapa berpaling dari peringatanku maka sungguh, dia
akan nMenjalani kehidupan yang sempit, dan kami akan mengumpulkannya
nPada hari kiamat pada keadaan buta.
B. Gambaran hari kiamat menurut Al- Quran
1. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sang sakala. ( Q.S.An-
Naml : 87
2. Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang
dikandungnya (QS. Al- Zalzalah : 1 5)
3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir (QS. Al-
Haqqah : 14)
4. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS.
Al- Infithor : 1 3)
5. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah
terhadap anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)

C. Peristiwa yang berhubungan dengan Hari Akhir

12
1. Yaumul Barzah (Alam Kubur), Masa atau waktu antara sesudah
meninggal nya seseorang sampai menunggu datangnya hari kiamat.
(Q.S.Al Khafi ayat 99 )
2. Yaumul Baats, Masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur mulai
dari manusia pertama sampai manusia terakhir ( Q.S. Al Zalazalah
ayat 6 )
3. Yaumul Mahsyar : Masa dikumpulkannya manusia dipadang mahsyar
untuk dihisab / diperhitungkan amal kebaikan dan keburukanya. (Q.S.
Ibrahim : 48)
4. Yaumul Hisab/ Mizan : Masa diperhitungkan / ditimbang amal
kebaikan dan keburukan manusia ( Q.S. Yasin : 65 )
5. Syirot : Jembatan / jalan yang menghubungkan / mengantarkan
manusia kesurga atau neraka.
6. Surga : Tempat balasan bagi orang yang beriman kepada Allah
SWT..(Q.S. Al Hajj : 23 )
7. Neraka : Tempat balasan bagi orang yang ingkar kepada Allah SWT.
(Q.S. Az Zumar : 32 )

D. Hikmah Iman Kepada Hari Kiamat


1. Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga
akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agam dan membatasi diri
terhadap kesenangan hidup di dunia.
2. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni
berbakti kepada Allah swt, orang tua, dan berbuat baik terhadap
sesama manusia.
3. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan
yang hakiki bagi manusia.
4. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan
setiap manusia yang hidup di dunia.

13
5. Mendorong manusia untuk memperbanyak amal sholeh dan
meninggalkan segala larangan-larang-Nya.
F. Nama Lain Hari Kiamat
1. As-Saah





Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan
tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (QS. Ghafir: 59)
2. Yaumul Baats (hari berbangkit)



Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah,
sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu tidak
mengetahuinya. (QS. Ar-Rum: 56).
3. Yaumud Din (hari pembalasan)


Yang menguasai di Hari Pembalasan. (QS. Al-Fatihah: 4).
4. Yaumul Hasrah (hari penyesalan)


Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika
segala perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam keadaan lalai dan
tidak beriman. (QS. Maryam: 39).
5. Ad Darul Akhirah (negeri akhirat)




Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya,
sekiranya mereka mengetahui. (QS. Al-Ankabut: 64)
6. Yaumut Tanad (hari saling memanggil)


Wahai kaumku, Sesungguhnya aku takut kepada kalian pada hari saling
memanggil. (QS. Ghafir: 32).
7. Darul Qarar (tempat kembali)

14
Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah kesenangan
sementara. Dan sesungguhya akhirat itu adalah negeri tempat kembali. (QS.
Ghafir: 39).
8. Yaumul Fashl (hari pemisahan )

Inilah hari pemisahan yang dahulu kamu dustakan. (QS. Ash Shaffat: 21)
9. Yaumul Jama (hari berkumpul )


Dan memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul yang tidak ada
keraguan padanya. (QS. Asy-Syura: 7)
10. Yaumul Hisab (hari perhitungan)


Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan. (QS. Shad: 53)
11. Yaumul Waid (hari yang dijanjikan)



Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang dijanjikan. (QS. Qaf: 20)
12. Yaumul Khulud (Kekal)


Masukilah ke (dalam surga) dengan keselamatan. Itulah hari yang kekal.
(QS. Qaf: 34)
13. Yaumul Khuruj (hari dikeluarkan dari kubur)



Pada hari ketika mereka mendengar suara dahsyat dengan sebenarnya.
Itulah hari keluar (dari kubur). (QS. Qaf: 42)
14. Al-Waqiah


Apabila terjadi hari Kiamat. (QS. Al-Waqiah: 1)
15. Al Haqqah (yang pasti)

Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? (QS. Al-Haqqah: 3)

15
16. Ath Thammatul Kubra (bencana besar)

Maka apabila bencana yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. (QS.
An-Naziat: 34)
17. Ash-Shakhkhah (teriakan)


Maka apabila datang suara yang memekakkan (telinga). (QS. Abasa: 33)
18. Al-Azifah (suatu yang dekat)


Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat. (QS. AN-Najm: 57)
19. Al-Qariah (ketukan keras)

Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (QS. Al-Qariah: 3)
Demikianlah nama lain dari hari kiamat, sebagai tambahan ilmu pengetahuan
kita tentang adanya hari berbangkit. Setiap arti dari hari kiamat memiliki
makna khusus yang semoga di lain waktu dapat dibahas kembali.
G. Perjalanan Manusia Setelah Terjadi Hari Akhir

Fase Perjalanan Manusia Setelah Hari Kiamat


Perjalanan manusia setelah mati tidaklah singkat. Manusia akan melalui
beberapa fase untuk menuju akhirat. Berikut tahapannya:
1. Alam Barzakh
Alam Barzakh merupakan alam kubur dan biasanya alam ini disebut juga
sebagai alam penantian karena dalam fase ini manusia menantikan
datangnya hari kebangkitan mereka. Di alam ini manusia akan menerima
semua ganjaran atas perbuatan mereka selama di dunia. Ada beberapa
golongan orang yang akan menerima siksa kubur, diantaranya adalah:

- Orang yang melakukan zina


- Suka mengadu domba sesamanya

16
- Suka melakukan kebohongan kepada orang lain
- Memakan uang riba
- Orang yang masih mempunyai hutang sebelum meninggal
- Membaca Al-Quran tetapi tidak mengamalkannya
- Tidak membersihkan diri setelah buang air sehingga masih najis

Perbuatan yang dapat menolong kita dari siksa kubur adalah sholat, zakat,
puasa, perbuatan yang baik, menyambung tali silaturrahmi, berbuat baik
kepada orang lain.
2. Ditiupnya sangkakala
Ketika sangkakala ditiup, maka pada hari itu adalah terjadinya hari kiamat.
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil sebagai tanda
kiamat telah datang. Tiupan pertama akan memusnahkan seluruh manusia
dan alam seisinya, sedangkan tiupan kedua adalah tiupan untuk
membangkitkan seluruh manusia dari alam Barzakh.
3. Hari kebangkitan seluruh manusia
Peristiwa setelah hari kiamat adalah kebangkitan seluruh manusia dari
kubur. Dalam kebangkitannya diberitakan tentang seluruh amal
perbuatannya ketika di dunia.
4. Padang Mahsyar
Fase selanjutnya adalah dikumpulkannya seluruh manusia di padang
Mahsyar untuk dihisab atau dihitung semua amal perbuatan yang telah
dilakukannya. Sehari di tempat ini sama dengan 5.000 tahun lamanya di
dunia.
5. Syafaat dari Rosulullah
Syafaat hanya di berikan kepada orang-orang yang beriman kepada Allah
dan tidak pernah melakukan perbuatan syirik atau menyekutukan Allah
dengan lainnya.

6. Hisab

17
Hisab adalah proses penghitungan semua amal perbuatan manusia dan
seluruh anggota badan akan menjadi saksinya.
7. Mizan
Setelah semua amal perbuatan manusia di hitung maka selanjutnya adalah
proses penimbangan. Sehingga akan terlihat lebih banyak manakah
perbuatan baik atau perbuatan buruk yang telah dilakukan manusia. Orang
kafir dan orang syirik otomatis akan masuk neraka.
8. Telaga
Kehidupan setelah hari kiamat selanjutnya adalah meminum air dari telaga.
Barang siapa yang minum maka tidak akan haus selamanya.
9. Shirat
Shirat merupakan jembatan yang harus dilewati oleh manusia untuk menuju
surga. Jembatan ini di bentangkan di atas neraka jahannam. Bagi orang
mukmin yang mampu melewati jembatan ini maka mereka akan masuk
surge.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Beriman kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun
iman yang kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat itu akan datang,
tetapi kita sebagai muslim sudah seharusnya untuk mengimani dan
mempercayainya.
Tanda-tanda kiamat atau hari akhir sudah dekat terbitnya
matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur, keluarnya suatu
binatang yang sangat aneh, datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk
keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar
akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW, munculnya Dajal,
hilang dan lenyapnya Al-Quran dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan
lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang, berkumpulnya manusia,
seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan
tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta
dijauhi larangan-Nya, turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini
di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.

B. Saran
Kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak
akan tahu kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugrha (kematian)
ataupun kiamat kubro (kiamat).

19
DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yunahar. 1992. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta : Lembaga Pengkajian


dan Pengalaman Islam.

Qardhawi, Yusuf. Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, terj. Ha. Abd Rahim
Harits, Pustaka Darul Hikmah Bima, cet.1.th.1987.

http://aditiyacpkingdom.blogspot.com/2013/01/makalah-aqidah-semester-
1-iman-kepada.html

http://ukhuwahislah.blogspot.com/2013/06/makalah-iman-kepada-hari-
akhir_8.html

http://rizaljenius.wordpress.com/2009/11/07/makalah-iman-kepada-hari-
kiamat/

20

Anda mungkin juga menyukai