Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL

Oleh
Oleh: :
Makbul
MakbulMaki
Maki
Puji Nurhayati
Puji Nurhayati
Santhi
SanthiMaliani
MalianiS.S.
Warman
WarmanAndreas
Andreas
DEFINISI PERSALINAN

 Persalinan adalah serangkaian kejadian yang


berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup
bulan, disusul dengan pengeluaran placenta
dan selaput janin dari tubuh ibu. (Sulaiman
Sastrawinata, 1983).

 Persalinan adalah suatu proses pengeluaran


hasil konsepsi (janin) yang dapat hidup
didunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau
jalan lain. (Rustam Muchtar, 1998).
TEORI TERJADINYA PERSALINAN

 Teori penurunan estrogen dan progesteron


 Teori oxytosin
 Teori plasenta menjadi tua
 Teori Prostaglandin
 Pengaruh janin
 Teori distensi rahim
 Teori iritasi mekanik dibelakang servik terletak
ganglion servicale  kontraksi uterus
Faktor-faktor penting dalam persalinan
 Power (Kekuatan)
Usaha Ibu melakukan kontraksi involunter dan volunter
secara bersamaan untuk mengeluarkan janin dan
plasenta dari uterus.
 Passage Way (Jalan Lahir)
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yaitu bagian tulang
yang padat pada dasar panggul, vagina dan intoitus
(lubang luar vagina).
 Passanger (Penumpang)
Cara menumpang atau janin bergerak di sepanjang
jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa faktor,
yaitu : ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap dan
posisi janin.
 Posisi Ibu
Posisi ibu mempengaruhi anatomi dan
fisiologi persalinan. Posisi tegak memberikan
sejumlah keuntungan (seperti : membantu
penurunan janin, meningkatkam curah
jantung, mengurangi tekanan pada pembuluh
darah, dan merangsang mengedan ibu).
RESPON PSIKOLOGI
Umumnya respon psikologis yang dialami ibu
menjelang persalinan adalah timbulnya
kecamasan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh :
 Rasa nyeri persalinan,
 Keadaan fisik ibu,
 Riwayat pemeriksaan kehamilan,
 Kurangnya pengetahuan,
 Kehamilan yang tidak diinginkan.
JENIS PERSALINAN

1. Menurut cara persalinan


a. Persalinan spontan
Proses lahir bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan dan
alat, serta tidak melukai ibu dan bayi yang berlangsung kurang
dari 24 jam.

b. Persalinan buatan
Persalinan pervaginam dengan bantuan alat – alat atau melalui
dinding perut dengan operasi secio caesaria.

c Persalinan anjuran
Kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar
dengan jalan rangsangan seperti pemberian pitocin atau
prostaglandin atau pemecahan ketuban.
2. Menurut usia (tua kehamilan)
a. Abortus
Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22
mg atau bayi dengan berat badan kurang dari 500
gram.

b. Partus imaturus
Pengeluaran buah kehamilan antara 22 mg dan 28
mg atau bayi dengan berat badan antara 500 g dan
999 gram.
c. Partus prematurus
Pengeluaran buah kehamilan antara 28 mg dan 37
mg atau dengan berat badan 1000 g dan 2499 gram.

d. Partus maturus / aterm


Pengeluaran buah kehamilan antara 37 mg dan 42
mg atau bayi dengan BB 2500 gram atau lebih.

e. Partus post maturus / serotinus


Pengeluaran buah kehamilan setelah 42 mg.
TAHAP-TAHAP DALAM
PERSALINAN NORMAL
KALA I (PEMBUKAAN SERVIKS):
Dimulai dari timbulnya kontraksi rahim (his) dan
keluarnya lendir darah (bloody show) s.d
terjadinya pembukaan serviks uteri telah lengkap
(10 cm).
Kala I dibagi dalam 2 fase, yaitu:
1. fase laten ( pembukaan serviks s.d 3 cm)
2. fase aktif ( pembukaan serviks 4-10 cm)
Fase aktif dibagi 3, sbb:
-Akselerasi :pembukaan servix
3–4 cm -Dilatasi max
:pembukaan servix 4–9 cm
-Deselerasi :Pembukaan servix
9–10 cm
 KALA II (PENGELUARAN JANIN):
Mulai dari pembukaan serviks lengkap s.d keluarnya
janin.

 KALA III (PENGELUARAN PLASENTA/KALA URI):


Mulai dari keluarnya janin s.d lahirnya plasenta.

 KALA IV (PENGAWASAN):
1 jam setelah plasenta lahir.
LAMA PERSALINAN
Primipara
Multipara
Kala I : 10-12 jam 6-8 jam
1 cm/jam 2
cm/jam

Kala II : 80 menit 30 menit


Kala III : 10 menit 10 menit
14 jam 8 jam
TANDA-TANDA MULAINYA
PERSALINAN
 Pada primigravida kepala anak pada bulan
terakhir berangsur – angsur turun kedalam
rongga panggul.
 Pada multigravida, dinding rahim dan perut
sudah kendor kekenyalannya sudah
berkurang sehingga kekuatan mendesak
kebawah tidak seberapa, biasanya kepala
baru turun pada permulaan persalinan.
 Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri
turun.
 Perasaan sering atau susah BAB karena vesika
urinaria karena tertekan oleh bagian terbawah
janin.
 Perasaan sakit diperut dan pinggang oleh
adanya his.
 Serviks menjadi lembek, mulai mendatar,
sekresi bertambah, kadang – kadang
bercampur darah.
MEKANISME PERSALINAN
NORMAL

1. Engaged  kepala janin masuk PAP


2. Descent  turun kepala
3. Flexi  dagu janin mendekati dada
4. Putar Paksi dalam  janin berada di
bawah sympisis
5. Ekstensi
6. Putar Paksi luar

7. Ekspulsi  Bayi lahir


seluruhnya
ADAPTASI PERSALINAN
1. Adaptasi janin
a. Denyut jantung janin
b. Sirkulasi darah janin
c. Pernafasan dan gerakan janin
2. Adaptasi ibu
a. Perubahan kardiovaskuler
b. Perubahan pernafasan
c. Perubahan pada ginjal
d. Perubahan integumen
e. Perubahan muskuloskeletal
f. Perubahan neurologi
g. Perubahan pencernaan
MASALAH KEPERAWATAN
YANG MUNCUL
KALA I
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi
dan intensitas kontraksi uterus.
2. Resti cedera / distress terhadap janin behubungan
dengan hipoksia jaringan.
3. Resti cedera terhadap maternal berhubungan
dengan perlambatan mortilitas gastric, dorongan
fisiologis
4. Resti gangguan pertukaran gas pada janin
berhubungan dengan perubahan suplai O2 atau
aliran darah : anemia dan pendarahan sekunder
5. Gangguan rasa nyaman nyeri akut berhubungan dengan
dilatasi atau regangan dan hipoksia jaringan, tekanan mekanik
dari bagian presentasi.

6. Resti terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan


penurunan aliran balik vena, hipovolemia, perubahan tahanan
vaskuler sistemik.

7. Kurangnya pengetahuan tentang proses persalinan


berhubungan dengan kurangnya sumber – sumber informasi.
KALA II
1. Resti kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan aktif,
penurunan masukan

2. Resti infeki terhadap maternal


berhubungan dengan prosedur infasif
berulang. Trauma jaringan, persalinan lama.
KALA III
1. Resti kekurangan volume cairan
berhubungan dengan pengeluaran
pervaginam akibat atonia.

2. Gangguan rasa nyaman nyeri akut


berhubungan dengan trauma jaringan,
respon fisiologis setelah melahirkan.
KALA IV
1. Perubahan ikatan proses keluarga
berhubungan dengan transisi atau
peningkatan perkembangan anggota
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

 Doengoes M. E. 2001. Rencana Perawatan


Maternal / Bayi. Edisi 2.Jakarta: EGC
 Moechtar Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri :
Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Jilid I,
Edisi 2. Jakarta: EGC
 Saifudin A.B dkk. 2002. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal, Edisi
I, Catatan I. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sasworo Prawirohardjo
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL
PADA NY.I G1P0A0 DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG VK RSUD
AL-IHSAN PROVINSI JABAR

Anda mungkin juga menyukai