Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANALISIS ISSUE TERKINI PADA SISTEM REPRODUKSI

HYPNOBIRTHING

Kelompok 1 :
Aldora Filipa Fernandes 201611005
Alvienda Vierda K. 201611006
Asyera Suri Tana 201611010
Christina Selfian Tika Dewi 201611013
Clara Dina Setyarini 201611016
David Meidio Reformaseda 201611017
Devi Latifa Sari 201611019
Lala Aryana 201611023
Margareta Cinda A. 201611026
Narita Cahyaning Dian U. 201611030
Ravinus Wangga 201611032
Rosari Handayani 201611036
Sri Dewi Lestari Sidauruk 201611043
Tri Widya Astuti 201611045
Yulsi Novita Sari 201611050

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES ST.ELISABETH SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan merupakan kejadian fisiologis dan normal yang dialami oleh
wanita. Persalinan yang tidak dapat ditangani dengan baik dapat menyebabkan
proses persalinan tidak berlangsung dengan lancar sehingga persalinan
berlangsung lama.1 Power atau kekuatan ibu merupakan salah satu yang dapat
mempengaruhi persalinan untuk berlangsung lama.1 Kala I yang lama disebabkan
karena tidak adekuatnya kontraksi uterus yang menyebabkan pembukaan
berjalan lambat. Persalinan yang lama dapat menyebabkan ibu mengalami
kelelahan sehingga kehabisan tenaga.1
Kontraksi yang tidak adekuat dapat disebabkan oleh psikologis/ psikis dari ibu
bersalin atau karena persepsi rasa sakit saat persalinan.2 Setiap individu
mempunyai perbedaan persepsi nyeri yang dirasakan ibu saat persalinan antara
lain disebabkan perbedaan dalam respon mempersepsikan nyeri yang
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti takut dan cemas dalam menghadapi
persalinan, perhatian yang hanya terfokus pada nyeri, kepribadian dan
kelelahan.2 Salah satu upaya untuk mempertahankan kontrakasi uterus pada saat
persalinan adalah dengan menggunakan tehnik Hypnobirthing.1 Metode
Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan
hypnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta
menurunkan ketakutan, kecemasan dan ketegangan, dan panik sebelum, selama
dan setelah persalinan).1
Pada akhir tahun 2007, tercatat 4.625.400 orang hamil atau sekitar 3% dari
jumlah penduduk Indonesia. Sebesar 70-80% mengharapkan persalinan tanpa
rasa sakit, salah satunya dengan operasi caesar. Di Indonesia persentase operasi
caesar sekitar 5%, rerata di rumah sakit pemerintah 11%, sementara di rumah
sakit swasta dapat lebih dari 30%.3 Operasi caesar yang tinggi disebabkan para
ibu lebih memilih persalinan yang relatif tidak nyeri .Diketahui 60% wanita
hamil mengalami stres, hanya 10% yang merasa tenang menanti kelahiran
bayinya. 4 Wanita hamil cenderung dihantui perasaan cemas dan ketakutan pada
nyeri yang akan dirasakan saat persalinan.
Angka kejadian persalinan lama terjadi pada ibu bersalinan yang tidak
mengikuti Hypnobirthing sebesar 30,86 % (25 orang), dan memiliki risiko 2,5
kali lebih besar mengalami persalinan kala I yang lebih lama dari pada ibu
bersalin yang mengikuti hypnobirthing.2
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan setelah pembelajaran sistem reproduksi dapat mengetahui issue
terkini tentang Hypnobirthing
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah pembelajaran sistem reprodusi tentang issue terkini Hypnobirthing
diharapkan mahasiswa dapat :
a. Pengertian Hypnobirthing
b. Manfaat Hypnobirthing
c. Langkah Hypnobirthing
d. Issue yang ada dalam Hypnobirthing
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan tentang Hypnobirthing
2. Dapat mengaplikasikan Hypnobirthing
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Hypnosis
Hypnosis berasal dati kata “hypnos” yang merupakan nama seorang dewa tidur.
Hypnosis tidak memiliki arti yang sama dengan tidur. Orang tidur tidak memiliki
kemampuan untuk mendengar suara-suara disampingnya dan tidak menyadari
apabila ada suara disekitarnya. Orang dalam kondisi hypnosis masih bisa
mendengar suara dengan dengan jelas dan dapat meresponnya meskipun
tubuhnya beristirahat seperti sedang tidur.5

B. Pengertian Birthing
Birthing adalah proses kehaliman sampai melahirkan.6 Birthing atau melahirkan
adalah salah satu fase yang dilalui kebanyakan perempuan. Ia adalah pertarungan
penuh risiko, mulai dari rasa sakit yang biasanya hampir tak tertanggungkan,
hingga risiko kematian. Rasa saikit saat melahirkan dikarenakan adanya usaha
besar saar dalam tubuh untuk mengeluarkan bayinya. Saat melahirkan, terjadi
perenggangan dan pelebaran mulut rahim. Otot-otot rahim berkontraksi untuk
mendorong bayi keluar.6

C. Pengertian Hypnobirthing
Hypnobirthing berasal dari kata Yunani, Hypnos yang berarti tidur/pikiran
tenang. Birthing adalah proses kehamilan sampai melahirkan. Pertama kali
dikembangkan oleh Marie Mongan sejak tahun 1959. Hypnobirthing adalah
upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar untuk menghadapi
persalinan dengan tenang dan sabar.7
Hypnobirthing adalah gabungan dari dua kata yaitu hypnosis dan birthing. US.
Dept. of Education, Human Services Division mendefiniskan hipnosis adalah
penembusan faktor kritis dari pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu
ide atau pemikiran. Sedangkan birthing artinya persalinan atau melahirkan. Jadi,
hypnobirthing adalah proses persalinan yang menggunakan bantuan kondisi
hipnosis.8 Hypnobirthing merupakan metode relaksasi alamiah yang
dipergunakan untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan berbagai
tekanan lain yang menghantui ibu dalam proses persalinan sehingga ibu dapat
mentoleransi nyeri yang dirasakan.4
D. Manfaat Hypnobirthing
1. Untuk Ibu
a. Merupakan dasar dari Pain Management dan tidak memiliki potensi efek
samping terhadap bayi kita
b. Mampu menghadirkan rasa nyaman, relaks, dan aman menjelang kelahiran
c. Hypnobirthing membuat ibu rileks lebih dalam sehingga semua stress serta
ketakutan & kekhawatiran menjelang kelahiran yang dapat menyebabkan
ketegangan, rasa nyeri dan sakit saat bersalin dapat tereliminasi
d. Membuat ibu mempu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi
uterus
e. Membuat ibu bersalin tetap pada kondisi terjaga dan sadar
f. Dengan metode Hypnobirthing maka dapat mempercepat Kala I Persalinan
( ± 3 jam pada primipara dan 2 jam pada multipara)
g. Mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan mempercepat proses
penyembuhan pada post partum
h. Membuat ibu lebih rileks sehingga dapat menghemat energinya pada saat
bersalin jadi dapat mencegah kelelahan saat persalinan
i. Tidak memerlukan pelatihan yang lama atau suatu ritual khusus untuk
dapat sukses mempraktekkan hypnobirthing.
j. Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri
pada saat kontraksi
k. Persiapan hypnobirthing bermanfaat bagi semua keluarga, termasuk
mereka yang karena memang mengalami suatu keadaan khusus, berada
dalam kategori risiko tinggi jika persalinan mereka berlangsung tidak
seperti yang diharapkan
l. Hypnobirthing membuat orangtua menjadi lebih rileks, tenang ( Suasana
hati yang tenan dan damai dapat mebuat pemulihan ibu menjadi lebih
mudah dan mengurangi komplikasi )
m. Menjaga suplai O2 kepada bayi selama proses persalinan mampu
mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan persalinan terutama mampu
mengurangi intervensi farmakologi selama proses kehamilan, persalinan
dan nifas, mencegah post partum blues dan depresi post natal.
n. Mampu mengurangi keluhan-kelihan saat masa kehamilan seperti
hyperemesis gravidarum, mampu melancarkan & meningkatkan produlsi
ASI
o. Bahkan dalam hypnobirthing klien diajarkan untuk berkomunikasi dengan
janin sehingga kelainan posisi janin (sunsang,melintang), lilitan tali pusat,
bahkan plasenta letak rendah pun dapat dikoreksi, mencegah terjadinya
robekan/rupture jalan lahir serta kemungkinan episiotomy.
2. Bagi janin dalam kandungan
a. Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin yang merupakan
dasar dari perkembangan jiwa ( SQ)
b. Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan
hormone-hormon yang seimbang ke janin lewat plasenta
c. Meningkatkan IQ,EQ dan SQ anak kita mengurangi risiko birthtrauma
yang dapat mempengaruhi mental dan psikologi anak dimasa yang akan
datang
3. Bagi suami/pendamping persalinan
a. Dengan belajar hypnobirthing suami/pendamping persalinan menjadi lebih
tenang dalam mendampingi proses persalinan
b. Emosi suami akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari
c. Membantu memperbaiki dan memperkuat hubungan dan ikatan batin
antara istri suami serta bayi yang dikandung
4. Bagi bidan/dokter
a. Dapat lebih fokus dan tenang dalam menghadapi ibu bersalin yang
emosinya labil
b. Emosi bidan/dokter menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari
c. Air positif dan tenang yang dimiliki oleh bidan/dokter sangat
mempengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang disekitarnya9

E. Langkah-Langkah Hypnobirthing
Ada 4 cara untuk melakukan metode hypnobirthing, yaitu :
1. Relaksasi otot
Otot adalah bagian yang paling luas ditubuh manusia dan banyak digunakan
untuk beraktivitas. Cara melakukan relaksasi otot adalah berbaring santai,
lengan di samping kanan dan kiri, telaoak kanan menghadap ke atas. Lalu
tegangkan telapak kaki hingga merambat kebetis, paha, pinggul dan dada.
Pundak ditarik ke atas dan kedua telapak tangan dikepal kuat- kuat. Dahi
dikerutkan, lidah ditarik ke arah langit-langit.
2. Relaksasi wajah
Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat penting karena akan membuat
bagian tubuh yang lain mudah mengikuti. Setelah menguasai seni relaksasi
wajah, rahang akan benar-benar rileks dengan mulut sedikut terbuka. Biarkan
kedua kelopak mata pelan-pelan menutup, pusatkan perhatian pada otot-otot
didalam dan disekitar maka dengan membiarkan rahang bagian bawah sedikit
rileks
3. Relaksasi pernapasan.
Perhatikan nafas yang keluar dan masuk lewat hidung. Nafas yang rileks
adalah nafas perut yang lambat dan teratur. Perlahan-lahan hirup nafas yang
dalam hitung 10 kali hitungan. Selanjutnya, hembuskan lewat hidup secara
perlahan sambil diniatkan: “ Setiap hembusan nafas membuat diri saya
semakin tenang”.
4. Relaksasi pikiran.
Karena getaran pikiran sangat ringan, pikiran perlu dilatih agar dapat
mencapai ketenangan. Maka langkah ini diwakili oleh indra mata. Setelah
mata terpejam sejenak, buka mata pelan-pelan sambil memandang satu titik
tepat di atas mata. Makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip. Pada
hitungan kelima mata akan menutup.
5. Pada saat ketiga unsur jiwa (perasaan, kemauan dan pikiran) dan raga
istirahat, masukkan program positif yang akan terekam dalam alam bawah
sadar.10
BAB III
ISSUE

A. Issue Dalam Masyarakat


Hypnobirthing merupakan teknik melahitkan dengan rasa sakit yang dirasakan saat
melahirkan dan menggantinya sebagai kebahagiaan. Bahkan ada yang tidak
merasakan sakit sama sekali saat melahirkan saat melakukan hypnobirthing.
Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernafasan
lambat dan petunjuk cara melepaskan endorphin dari dalam tubuh yang
memungkinkan untuk ibu menikmati proses melahirkan yang aman, lembut, dan
tanpa proses pembedahan.
Terapi ini mengajarkan ibu untuk melepaskan Fear-Tension-Pain Syndrome
yang seringkali menimbulkan rasa sakit yang terjadi saat melahirkan.
Hypnobirthing mengeksplorasi mitos bahwa rasa sakit adalah hal yang wajar dan
dibutuhkan saat melahirkan normal. Saat perempuan melahirkan dengan terbebas
rasa takut, rahim akan merelaksasikan otot rahimnya dan membuatkan kelahiran
menjadi lebih mudah dan bebas stress. Dan dalam beberapa kasus lahiran waktu
yang dibutuhkan untuk melahirkan menjadi lebih pendek serta mengurangi
kelelahan ibu setelah melahirkan bayi serta ibu akan tetap terlihat segar.
Hypnobirthing menciptakan alam bawah sadar ibu agar memiliki perasaan
yang bergelora atau semangat saat mendengar kata kontraksi dan memberikan
respon yang berbeda dari yang semestinya. Ibu yang melakukan hypnobirthing
secara cepat tubuhnya akan memiliki kemampuan lisan dan visual mengenai
kemampuan untuk mengikuti cara melahirkan yang ideal. Ibu akan cepat belajar
untung mempercai insting melahirkannya dan tubuhnya akan bekerja seirama yang
selaras saat melahirkan bayi ke dunia.
Hypnobirthing sesungguhnya hanya membuat ibu menjadi nyaman dan
merasa aman. Ibu akan berfikir positif dan mampu membuang segala aspek
negative baik dalam pikiran dan tingkah laku sehari-hari.8

B. Kasus Hypnobirthing
Ny. M berusia 32 tahun sedang hamil anak kedua. Janinnya berumur 2 bulan. Ny.
M memiliki pengalaman buruk dengan kondisi kelahiran anak pertamanya saat
berumur 25 tahun. Sejak masa-masa kehamilan awal, trimester pertama, ibu itu
selalu mengalami mual, pusing, dan tidak nafsu makan, hingga akhirnya berat
badan ibu ini menurun. Seiringnya berjalannya waktu, ibu ini sedikit dapat
menikmati masa kehamilannya, dan berat badan naik secara cepat. Ia ingin
melahirkan secara normal. Saat memeriksakan janinnya, hasil USG menunjukkan
berat badan janin sebesar 3,8 kg pada 34 minggu, oleh dokter, pasien disarankan
melakukan diet rendah karbohidrat dan gula. Saat menjelang persalinan di usia 37
minggu, ternyata berat badan janin sudah 4,1 kg. Pada usia janin 38 minggu ibu
tersebut merasakan bahwa bayinya akan segera lahir. Lalu dengan suaminya pergi
ke Rumah Sakit untuk menjalani proses kelahiran. Ternyata setelah VT (vaginal
toucher), sudah pembukaan 2 saat pukul 22.00. Proses berlangsung sangat lama,
kemudian hari berikutnya dokter melakukan induksi, kerena janin tak kunjung
memasuki panggul, setelah diperiksa ternyata janin terlilit tali pusar. Kemudian
keputusan akhir dokter menyarankan untuk section Caesar dan disetuji keluar.
Namun sang ibu merasa sangat kecewa, karena proses kelahiran anak pertamanya
tidak seperti yang ia inginkan. Bayinya juga tidak mendapatkan IMD (Inisiasi
Menyusi Dini), dan setelah lahir bayinya langsung di bawa ke ruang perawatan
bayi tanpa penjelasan dari rumah sakit. Ibu tersebut juga mengalami ASI sulit
keluar hingga hari ke-7. Kemudian akibat dari nyeri luka operasi sehingga kurang
mampu menyusui yang mengakibatkan bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif
secara optimal. Selain itu sang ibu mengalami baby blues. Karena pengalaman itu
merupakan pengalaman buruk persalinan, apalagi persalinan anak pertama, maka
ibu tersebut merasa trauma, hingga ia takut untuk hamil lagi, sehingga ia menunda
hingga diberi karunia hamil calon anak kedua.
 Apa yang dapat dilakukan oleh Ny. M, agar dia dapat menerima keadaan dan
menjalani kehamilan, melahirkan dan menyusui anak keduanya dengan
senang hati?

D. Pembahasan Kasus
Pada kehamilan Ny. M yang pertama mengalami trauma akibat kelahirannya yang
tidak semestinya. Ny. M ingin melakukan kehamilan normal namun ternyata
bayinya mengalami terlilit tali pusar sehingga tidak bisa dilakukan kelahiran
normal dan menjadikan itu pengalaman yang buruk apalagi itu merupakan
kelahirannya yang pertama. Dikehamilan kedua ini Ny. M menginginkan kelahiran
yang normal dan semestinya namun ia memiliki pengalaman yang buruk terhadap
kelahirannya yang pertama kali. Demi terwujudnya keinginan Ny. M untuk
melahirkan normal dan disertai adanya trauma saat kelahiran yang pertma maka
Ny. M dapat melakukan hypnobirthing agar Ny. M dapat mengurangi rasa trauma
yang dia dapat sebelumnya. Hypnobirthing akan menurunkan rasa trauma Ny. M
sehingga tubuhnya dapat berjalan selaras dengan kehamilan dan proses melahirkan
serta menyusui setelahnya. Akibat traumnya mungkin saja Ny. M memiliki pikiran
“bagaimana kalau anak keduaku akan seperti anak yang pertama?” dan ketakutan
yang lain akibat latar belakang trauma yang terjadinya sebelumnya. Dengan
hypnobirthing akan membantu Ny. M untuk merelaksasikan tubuhnya agar mampu
menerima kemilan anak keduanya dengan sebagaimana mestinya dan
menghilangkan ketakutannya serta meyakinkan Ny. M bahwa melahirkan normal
merupakan proses yang menyenangkan dan harus dinikmati sebagai seorang
wanita.

E. Peran Perawat dalam Kasus


Dalam kasus diatas perawat diharapkan mampu memberikan rasa nyaman dan
aman saat kehamilan dan lahiran nanti. Perawat juga memiliki peran sebagai
penyuluh, konselor, dan motivator bagi sang ibu. Oleh karena itu seorang perawat
mampu melakukan atau menerapkan hypnobirthing dalam memberikan asuhan
keperawatan pada ibu hamil nantinya yang mengalami ansietas atau kecemasaan
terhadap proses kelahiran. Namun sebelumnya perawat juga harus mempelajari
dan menguasi metode hypnobirthing dengan benar dan tepat. Perawat memiliki
wewenang untuk melakukan hypnobirthing karena metode ini sama sekali tidak
memberikan efek yang negative bagi ibu dan janinnya. Dan saat ini hypnobirthing
sudah banyak dilakukan namun baru kalangan menengah diatas yang
melakukannya.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Hypnobirthing merupak metode melahirkan dimana membuat sang ibu merasa
rileks nyaman dan tidak merasakan sakit saat melahirkan. Metode ini dapat
dilakukan kapan saja agar mempermudah ibu mencapai kondisi yang rileks saat
melahirkan. Hypnobirthing juga membuat otot-otot rahim saat melahirkan
menjadi rileks sehingga proses dalam melahirkan menjadi lebih mudah dan
terkesan lebih cepat karena tubuh ibu dapat menikmati proses kelahiran normal
sebagaimana mestinya.

B. Saran
Bagi perawat yang ingin menerapkan metode hypnobirthing terlebih dahulu
harus memahami dan menguasai teknik hypnobirthing secara baik dan tepat.
Serta menguasai langkah-langkah dalam menerapkan hypnobirthing. Dan mampu
memahami juga perubahan anatomi, fisiologi, dan psikologi yang terjadi pada
ibu hamil. Perawat juga harus berperan sebagi konselor, penyuluh, dan motivator
bagi ibu yang sedang hamil.
DAFTAR PUSTAKA

1
Astuti, Indria & Noviyanti. 2015. Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Nyeri
dan Kemajuan Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Bpm Kota Cimahi. The
Southeast Asian Journal Of Midwifery Vol.1, No.1, Oktober 2015:43-47
2
Widiawti, Ida. 2019. Melahirkan Nyaman dan Cepat dengan Hypnobirhting. Jurnal
Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019,hal 45-52
3
Andriana. 2007. Melahirkan tanpa Rasa Sakit dengan Metode Relaksasi
Hypnobirthing. Jakarta: Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer
4
Pradanie, Retnayu. 2008. Hypnobirthing Meningkatkan Toleransi Nyeri Dan
Menurunkan Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif. Jurnal Ners Vol.3 No.1
April 2008 : 54-60
5
Pusat Pelatihan Hypnosis & Hypnotherapy Indonesian Hypnosis Association. Apa
itu Hypnosis?. https://hypnosis45.com/definisi_hypnosis.htm ( Diakses tanggal 17
Juli 2019 pukul 14.22 )
6
Debora, Yantina. 2017. Betapa Sakitnya Kaum Hawa saat Melahirkan.
https://tirto.id/betapa-sakitnya-kaum-hawa-saat-melahirkan-cgXm ( Diakses pada
tanggal 17 Juli 2019 pukul 15.13 )
7
RSA UGM. 2013. Hypnobirthing. https://rsa.ugm.ac.id/2013/11/hypnobirthing/.
( Diakses tanggal 16 Juli 2019 pukul 09.38)
8
Gunawan, Adi W. 2010. Hypno-Birthing: Melahirkan Dengan Mudah, Nyaman,
Dan Menyenangkan. Https://www.adiwgunawan.com/articles/hypno-birthing-
melahirkan-dengan-mudah-nyaman-dan-menyenangkan (diakses tanggal 16 Juli
pukul 09.10 WIB)
9
Aprillia, Yessie. 2010. Rileks, Nyaman Dan Aman Saat Hamil dan Melahirkan
10
Kuswandi,Lanny. 2011. Teknik Melahirkan Minus Rasa Sakit. Jakarta : Pustaka
Bunda

Anda mungkin juga menyukai