Tujuan praktikum :
Mahasiswa memahami anatomi fisiologi sistem gastro intestinal / pencernaan
Metode pembelajaran :
Observasi dan diskusi
Media :
Phantom anatomi sistem digestive
Atlas anatomi (SOBOTA)
Audiovisiual/software anatomi gastrointestinal
Aspek penilaian :
1. Sikap (observasi oleh pembimbing praktikum)
2. Pengetahuan (tes)
3. Ketrampilan (laporan praktikum lembar kerja mahasiswa)
Bioetical Focus :
-
Daftar Pustaka
Petunjuk Praktikum
Tempat :
Ruang praktikum / komputer yang terdapat koneksi internet
Langkah :
Telusuri literatur yang berhubungan dengan anatomi fisiologi sistem digestive
Textbook :
Fisiologi Kedokteran Ganong
-. Atlas anatomi
-. Internet ;
Audiovisual ;
https://quizlet.com/85199951/flashcards
https://www.youtube.com/watch?v=4dG2PYD94es
https://www.youtube.com/watch?v=ZeUlh9Cou38
https://www.youtube.com/watch?v=s0Y5JJmsVfs
https://www.youtube.com/watch?v=YGPZeWgcQ0w
https://www.youtube.com/watch?v=48XO9iyZevs
https://www.youtube.com/watch?v=48XO9iyZevs
https://www.youtube.com/watch?v=48XO9iyZevs
https://www.youtube.com/watch?v=X3TAROotFfM
Selesaikan tugas berikut dengan menjawab pertanyaan dibawah ini dengan singkat
dan jelas di dalam lembar kerja :
1. Hafalkan anatomi fisiologi sistem digestive! (langsung setelah praktikum/dalam
jam praktikum, dihafalkan didepan dosen fasilitator dg menunjuk gambar pada
atlas anatomi) :
- Cavum ori / mulut beserta bagin-bagiannya, lidah dan kelenjar ludah
- Esophagus; faring, epiglotis, dan tonsil
- Lambung; sel penyusun, lapisan-lapisan, dan katup
- Usus halus ; Duodenum, Jejunum, dan Ileum
- Usus besar / kolon ; Ascenden, Transverse, Descenden
Cecum, Appendix
- Rectum dan anus
- Organ assesoris ; pankreas, hepar, empedu
2. Buat gambar anatomi fisiologi sistem digestive!
3. Sebutkan masing-masing 2 penyakit yang tejadi pada masing-masing organ
digestive !
4. Uraikan keterangan gambar proses menelan berikut :
5. Uraikan keterangan gambar proses defekasi berikut :
• Proses pencernaan
– Makanan digigit dan dikunyah serta dihancurkan menjadi bentuk yang halus
secara mekanik dengan bantuan gigi dan lidah serta kimiawi dengan bantuan
ensim-ensim dalam rongga mulut menjadi bentuk bolus
– Bolus lalu dikirim ke lambung melalui kerongkongan (esofagus)
– Di lambung makanan diubah menjadi setengah cair (Chyme) dengan bantuan
asam lambung dan ensim-ensim yang terdapat di lambung
– Makanan berbentuk chyme ini lalu dicerna lebih lanjut di lama usus halus
dengan bantuan ensim-ensim pencernaan.
– Zat-zat yang berguna lalu diserap oleh usus halus.
– Zat-zat sisa pencernaan lalu dikirim ke kolon dan selanjutnya dikirim ke
rektum untuk selanjutnya dikeluarkan melalui anus
• LINGKUP BAHASAN
– Rongga mulut termasuk kelenjar liur
– Saluran cerna mulai dari esofagus hingga anus
– Kelenjar perut besar
• Hati
• Pankreas
• Kantung empedu
1. Mulut
• Gigi :
• Masa pertumbuhan
– Gigi susu/primer/desidua
• Tumbuh umur 6 bln- 2 thn
• Tanggal umur 6 –12 thn
– Gigi dewasa/permanen
• Muncul pada usia 12 tahun
Lidah
• Tastebud
– Kuncup kecap
• Rasa
• Manis asin…ujung lidah
• Pahit ……pangkal lidah
• Asam ….samping lidah
Kelenjar ludah / liur
Kelenjar liur
• Membasahi mukosa mulut
• 3 macam
– Parotis
– Submandibularis
– Sublingualis
• Produksi dirangsang oleh
– Mekanis
– Kimiawi
– Olfaktoris/psikis
Air Liur
• Fungsi
– Membasahi makanan agar mudah ditelan
– Meningkatkan cita rasa dengan meningkatkan rangsangan pada kuncup kecap
• Kandungan
– Amilase dan maltase untuk mencerna sebagian karbohidrat.
– Lisosim dan peroksidase yang merupakan zat antibakteri
– Gamma globulin terutama IgA, sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh
SALURAN CERNA
• Terdiri atas :
– Kerongkongan (esofagus)
– Lambung (gaster)
• Fundus, corpus
• Cardia
• pylorus
– Usus halus (intestinal)
• Usus 12 jari (duodenum)
• Yeyunum
• Ileum
– Usus besar
• Caecum – appendix*
• Colon*
– Ascending
– Transverse
– Descending
– Pelvic/sigmoid
• Rectum (incl. Anal canal)
– Anus
1. ESOPHAGUS
Berhubungan dengan faring di sebelah atas dan lambung di sebelah bawah
Tersusun dari
o Tunika mukosa
Epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk
o Tunika submukosa
Kelenjar serosa-mukosa
o Tunika muskularis
Otot rangka (atas) dan polos (bawah)
o Tunika serosa
Jalan makanan
2. LAMBUNG
Terdiri atas
o Bagian
Fundus
Korpus
Pilorus
o Cekungan
Kurvatura minor
Kurvatura mayor
• Struktur histologik
– Tunika mukosa
• Epitel selapis silindris
• Foveola gastrika (sumur lambung)
• Kelenjar tubuloalveolar
– Sel Mukus (Sel leher/neck cell)
– Sel Parietal (Sel HCl)
– Sel Zimogen (Chief Cell)
– Sel Arginafin (enteroendokrin)
• Proses pencernaan
– Makanan masuk ke dalam lambung dalam bentuk gumpalan (bolus, bola) terdiri atas
bahan makanan setengah padat yang telah dikunyah dan sebagian dibasahi liur.
– Di dalam lambung akan dicerna lebih lanjut dan diubah menjadi massa setengah cair
berbentuk bubur disebut “Chyme” Otot lambung yang tebal berfungsi untuk
mengaduk dan menggerus bahan makanan di dalamnya serta mencampurnya secara
sempurna dengan getah / sekret pencernaan yang dikeluarkan oleh lambung.
Chyme lalu disalurkan ke usus halus.
– Di Lambung juga terjadi absorpsi terbatas pada garam, air, glukosa, alkohol dan
beberapa obat.
• Kandungan Getah lambung
– Getah lambung mengandung asam klorida, ensim-ensim dan mukus (lendir). Ada 3
macam ensim yaitu
• Ensim Pepsin untuk mencerna protein dalam suasana asam.
• Ensim Renin berfungsi untuk menggumpalkan susu
• Lipase berfungsi untuk mencerna lemak.
• Mukosa lambung juga mensekresikan intrinsik faktor yang diperlukan untuk mengabsorpsi
Vitamin B12 di usus halus.
• Lambung juga menghasilkan beberapa hormon: gastrin, sekretin, kolesistokinin
3 bagian
o Duodenum (usus 12 jari)
o Yeyunum
o Ileum
Struktur histologis
o Tunika mukosa
Bangunan khusus pada permukaan mukosa
Plika sirkularis Kerckring
Vilus intestinalis dan kriptus (kelenjar usus) liberkuhn
Epitel
Sel Silindris( sel absorptif)
Sel Induk (Stem Cell)
Sel Mukus/Cangkir/Piala (Sel Goblet)
Sel Paneth
Sel Enteroendokrin
Sel silindris (sel absorptif)
o Berasal dari sel induk
o Mempunyai mikrovili
o Glikoprotein, ensim- ensim (disakaridase, dipeptidase), entrokinase, fospatase alkali
o Terdapat di semua bagian usus halus (duodenum, yeyunum dan ileum)
Sel Goblet (sel piala/cangkir/mukus)
o Terletak diantara sel silindris
o Berasal dari sel induk (oligomukosa)
o Inti pada dasar sel yang ramping
o Puncak menggembung berisi mukus
o Mukus glikoprotein, berfungsi protektif
o Duodenum, yeyunum, ileum
Sel Paneth
o Terletak di dasar kriptus Lieberkuhn
o Banyak terdapat di Yeyunum
o Sel piramid dengan sitoplasma asidofilik
o Lisozim, penghancur dinding sel bakteri
o Mengatur flora normal usus halus
Lamina propria
o Serat retikulin, sel retikulum, limfosit, sel plasma
o Otot polos, pembuluh darah dan limfe
o Folikel limfoid
Noduli limfatisi/plaque Peyeri
GALT
Immunoglobulin
>> Ileum
Tifus abdominalis: aktivitas >>
Tunika Submukosa
o Jaringan ikat, pembuluh darah.
o Kelenjar Brunner
Khusus terdapat di duodenum
Kelenjar kuboid, sitoplasma jernih bervakuol
Mukus basa, protektif
Urogastron, penghambat sekresi asam lambung
Tunika muskularis
o Sirkularis
o Longitudinalis
o Pleksus Mienterikus Aurbach
Tunika serosa
o Jaringan ikat longgar
USUS BUNTU (APPENDIK)
• Berasal dari sekum (bagian awal kolon)
• Struktur histologis
– Tunika mukosa
• Epitel selapis torak dengan sel goblet
• Vilus intestinal (--)
• Kriptus Lieberkuhn (+)
• Nodulus limfatikus
– Tunika submukosa
• Jaringan ikat
• Kelenjar(--)
– Tunika muskularis
– Tunika serosa
• Appensitis
Pankreas
Pankreas :
• Kelenjar besar dan panjang
• Retroperitoneum
• Kelenjar ganda
– Eksokrin
– Endokrin
• Cairan pankreas
– Tripsin dan kimotripsin: pemecah protein
– RNAse dan DNAse: pemecah RNA dan DNA
– Amilase: pemecah karbohidrat
– Lipase: pemecah lipid
• Sekresi
– Nervus vagus
– Hormonal
• Sekretin
• kolesistokinin
• Bagian endokrin
– Pulau-pulau langerhans
• Sel poligonal tak teratur
• Inti bundar
• Sitoplasma pucat
– Serat-serat retikulin
– Pulasan khusus : sel A,B,C dan D
• Fungsi
– Sel Alpha (Sel A)
• Glukagon, merubah glikogen menjadi glukosa
– Sel Beta (Sel B)
• Proinsulin….. Insulin: untuk masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh
– Sel C
• Belum diketahui
– Sel Delta (Sel D)
• Somatostatin, menghambat pelepasan insulin & glukagon
• Vasoactive intestinal peptide (VIP)
• Melisis glikogen
• Motilitas usus dan sekresi kelenjar usus
Hati /Hepar
Hepar :
• Kelenjar terbesar di dalam tubuh
• Terletak dibawah diafragma di abdomen atas
• Perdarahan
– Arteri hepatika
– Vena porta (dari usus)
• Menyerap semua bahan dari usus
– Zat-zat yang berguna
– Racun-racun atau zat toksik
• Mensekresikan empedu
• Dibungkus jaringan ikat fibrosa (Glisson)
• Daerah porta: arteri hepatika, vena porta, saluran empedu
• Struktur histologis
– Lobulus klasik
• Vena sentral
• Hepatosit
• Poligonal
• Inti bulat
• Kanakuli biliaris
• Sinusoid
• Sel endotel
• Sel Kuffer (makrofag)
– Segitiga Kiernan
• Vena porta
• Cabang arteri hepatika
• Cabang vena porta
• Saluran empedu
• Fungsi hati
– Mempertahankan kadar gula darah
– Metabolisme lemak
– Penyimpanan vitamin A dan B serta heparin
– Pembentukan empedu
– Pembentukan fibrinogen
– Sintesa albumin dan kolesterol
– Detoksikasi racun-racun atau zat toksik
– Fagositosis
– Hemopoesis (fetus dan bayi baru lahir)
Kantung empedu