Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan Ke :

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM DIGESTIVE


(GASTRO INTESTINAL TRACTUS / GIT)

Waktu : Mai 2021. SM II, Kelas A dan B.


Dosen PJ : Ellyta Aizar, SKp.M.Biomed
 

Tujuan praktikum :
Mahasiswa memahami anatomi fisiologi sistem gastro intestinal / pencernaan

Indikator penilaian, mahasiswa dapat :


1. Mendeskripsikan anatomi sistem digestive / GIT
2. Menyebutkan fungsi masing-masing organ sistem digestive
3. Menjelaskan mekanisme kerja masing-masing organ sistem digestive

Metode pembelajaran :
Observasi dan diskusi

Media :
Phantom anatomi sistem digestive
Atlas anatomi (SOBOTA)
Audiovisiual/software anatomi gastrointestinal

Aspek penilaian :
1. Sikap (observasi oleh pembimbing praktikum)
2. Pengetahuan (tes)
3. Ketrampilan (laporan praktikum lembar kerja mahasiswa)

Bioetical Focus :
-

Daftar Pustaka
Petunjuk Praktikum

Tempat :
Ruang praktikum / komputer yang terdapat koneksi internet

Alat dan bahan :


Alat tulis, lembar kerja, komputer, internet

Langkah :
Telusuri literatur yang berhubungan dengan anatomi fisiologi sistem digestive

Textbook :
Fisiologi Kedokteran Ganong
-. Atlas anatomi
-. Internet ;
Audiovisual ;

https://quizlet.com/85199951/flashcards
https://www.youtube.com/watch?v=4dG2PYD94es
https://www.youtube.com/watch?v=ZeUlh9Cou38
https://www.youtube.com/watch?v=s0Y5JJmsVfs
https://www.youtube.com/watch?v=YGPZeWgcQ0w
https://www.youtube.com/watch?v=48XO9iyZevs
https://www.youtube.com/watch?v=48XO9iyZevs
https://www.youtube.com/watch?v=48XO9iyZevs
https://www.youtube.com/watch?v=X3TAROotFfM

Selesaikan tugas berikut dengan menjawab pertanyaan dibawah ini dengan singkat
dan jelas di dalam lembar kerja :
1. Hafalkan anatomi fisiologi sistem digestive! (langsung setelah praktikum/dalam
jam praktikum, dihafalkan didepan dosen fasilitator dg menunjuk gambar pada
atlas anatomi) :
- Cavum ori / mulut beserta bagin-bagiannya, lidah dan kelenjar ludah
- Esophagus; faring, epiglotis, dan tonsil
- Lambung; sel penyusun, lapisan-lapisan, dan katup
- Usus halus ; Duodenum, Jejunum, dan Ileum
- Usus besar / kolon ; Ascenden, Transverse, Descenden
Cecum, Appendix
- Rectum dan anus
- Organ assesoris ; pankreas, hepar, empedu
2. Buat gambar anatomi fisiologi sistem digestive!
3. Sebutkan masing-masing 2 penyakit yang tejadi pada masing-masing organ
digestive !
4. Uraikan keterangan gambar proses menelan berikut :
5. Uraikan keterangan gambar proses defekasi berikut :

Tugas praktikum dikumpulkan 1 minggu setelah praktikum pada dosen fasilitator.


PENGANTAR

• Sistem pencernaan merupakan sistem yang penting ;


– Mengolah bahan makanan menjadi zat yang dapat diserap oleh tubuh
• Makanan dicerna dan dihancurkan menjadi fragmen diubah
menjadi komponen-komponen pembentuknya
– Karbohidrat monosakarida
– Protein asam amino
– Lemak  monogliserida, asam lemak dan gliserol
– Membuang sisa-sisa hasil pencernaan atau zat-zat yang tidak diperlukan oleh
tubuh.

• Susunan sistem pencernaan


– Saluran cerna
• Mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (gaster), usus halus
(intestin), usus besar (kolon), rektum dan anus
– Kelenjar-kelenjar pencernaan
• Kelenjar pencernaan kecil (mulut): parotis, submandibularis,
sublingualis
• Kelenjar pencernaan besar (hati dan pankreas)
– Kandung Empedu (Gall Bladder)

• Proses pencernaan
– Makanan digigit dan dikunyah serta dihancurkan menjadi bentuk yang halus
secara mekanik dengan bantuan gigi dan lidah serta kimiawi dengan bantuan
ensim-ensim dalam rongga mulut menjadi bentuk bolus
– Bolus lalu dikirim ke lambung melalui kerongkongan (esofagus)
– Di lambung makanan diubah menjadi setengah cair (Chyme) dengan bantuan
asam lambung dan ensim-ensim yang terdapat di lambung
– Makanan berbentuk chyme ini lalu dicerna lebih lanjut di lama usus halus
dengan bantuan ensim-ensim pencernaan.
– Zat-zat yang berguna lalu diserap oleh usus halus.
– Zat-zat sisa pencernaan lalu dikirim ke kolon dan selanjutnya dikirim ke
rektum untuk selanjutnya dikeluarkan melalui anus

• LINGKUP BAHASAN
– Rongga mulut termasuk kelenjar liur
– Saluran cerna mulai dari esofagus hingga anus
– Kelenjar perut besar
• Hati
• Pankreas
• Kantung empedu
1. Mulut
• Gigi :
• Masa pertumbuhan
– Gigi susu/primer/desidua
• Tumbuh umur 6 bln- 2 thn
• Tanggal umur 6 –12 thn
– Gigi dewasa/permanen
• Muncul pada usia 12 tahun

 Lidah

• Epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk


• Mempunyai serat-serat otot lurik
• Kelenjar serosa dan mukosa
• Mempunyai papil-papil lidah
– Papil filiformis
– Fungiformis
– Sirkumvalata
– Foliata

• Tastebud
– Kuncup kecap
• Rasa
• Manis asin…ujung lidah
• Pahit ……pangkal lidah
• Asam ….samping lidah
 Kelenjar ludah / liur

Kelenjar liur
• Membasahi mukosa mulut
• 3 macam
– Parotis
– Submandibularis
– Sublingualis
• Produksi dirangsang oleh
– Mekanis
– Kimiawi
– Olfaktoris/psikis
Air Liur
• Fungsi
– Membasahi makanan agar mudah ditelan
– Meningkatkan cita rasa dengan meningkatkan rangsangan pada kuncup kecap
• Kandungan
– Amilase dan maltase untuk mencerna sebagian karbohidrat.
– Lisosim dan peroksidase yang merupakan zat antibakteri
– Gamma globulin terutama IgA, sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh
SALURAN CERNA

• Terdiri atas :
– Kerongkongan (esofagus)
– Lambung (gaster)
• Fundus, corpus
• Cardia
• pylorus
– Usus halus (intestinal)
• Usus 12 jari (duodenum)
• Yeyunum
• Ileum
– Usus besar
• Caecum – appendix*
• Colon*
– Ascending
– Transverse
– Descending
– Pelvic/sigmoid
• Rectum (incl. Anal canal)
– Anus
1. ESOPHAGUS
 Berhubungan dengan faring di sebelah atas dan lambung di sebelah bawah
 Tersusun dari
o Tunika mukosa
 Epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk
o Tunika submukosa
 Kelenjar serosa-mukosa
o Tunika muskularis
 Otot rangka (atas) dan polos (bawah)
o Tunika serosa
 Jalan makanan
2. LAMBUNG
 Terdiri atas
o Bagian
 Fundus
 Korpus
 Pilorus
o Cekungan
 Kurvatura minor
 Kurvatura mayor

• Struktur histologik
– Tunika mukosa
• Epitel selapis silindris
• Foveola gastrika (sumur lambung)
• Kelenjar tubuloalveolar
– Sel Mukus (Sel leher/neck cell)
– Sel Parietal (Sel HCl)
– Sel Zimogen (Chief Cell)
– Sel Arginafin (enteroendokrin)

• Sel dan sekresinya


– Sel epitel permukaan
• Mukus netral
– Sel Mukus (sel leher/neck cells)
• Mukus asam
– Sel Parietal/sel HCl
• Asam klorida (HCl)/asam lambung
• Faktor intrinsik untuk vitamin B12
– Sel Zimogen/Chief cells
• Pepsinogen ………………pepsin
– Sel Argenafin
• Sekretin, gastrin, kolesistokinin

• Proses pencernaan
– Makanan masuk ke dalam lambung dalam bentuk gumpalan (bolus, bola) terdiri atas
bahan makanan setengah padat yang telah dikunyah dan sebagian dibasahi liur.
– Di dalam lambung akan dicerna lebih lanjut dan diubah menjadi massa setengah cair
berbentuk bubur disebut “Chyme” Otot lambung yang tebal berfungsi untuk
mengaduk dan menggerus bahan makanan di dalamnya serta mencampurnya secara
sempurna dengan getah / sekret pencernaan yang dikeluarkan oleh lambung.
Chyme lalu disalurkan ke usus halus.
– Di Lambung juga terjadi absorpsi terbatas pada garam, air, glukosa, alkohol dan
beberapa obat.
• Kandungan Getah lambung
– Getah lambung mengandung asam klorida, ensim-ensim dan mukus (lendir). Ada 3
macam ensim yaitu
• Ensim Pepsin untuk mencerna protein dalam suasana asam.
• Ensim Renin berfungsi untuk menggumpalkan susu
• Lipase berfungsi untuk mencerna lemak.
• Mukosa lambung juga mensekresikan intrinsik faktor yang diperlukan untuk mengabsorpsi
Vitamin B12 di usus halus.
• Lambung juga menghasilkan beberapa hormon: gastrin, sekretin, kolesistokinin

 Susunan lapisan lambung dari dalam ke luar, terdiri dari:


1.  Lapisan selaput lendir (rugae)
2.  Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)
3.  Lapisan otot miring (muskulus obliqus)
4.  Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)
5.  Lapisan jaringan ikat/serosa (peritoneum)
3. USUS HALUS

 3 bagian
o Duodenum (usus 12 jari)
o Yeyunum
o Ileum
 Struktur histologis
o Tunika mukosa
 Bangunan khusus pada permukaan mukosa
 Plika sirkularis Kerckring
 Vilus intestinalis dan kriptus (kelenjar usus) liberkuhn
 Epitel
 Sel Silindris( sel absorptif)
 Sel Induk (Stem Cell)
 Sel Mukus/Cangkir/Piala (Sel Goblet)
 Sel Paneth
 Sel Enteroendokrin
 Sel silindris (sel absorptif)
o Berasal dari sel induk
o Mempunyai mikrovili
o Glikoprotein, ensim- ensim (disakaridase, dipeptidase), entrokinase, fospatase alkali
o Terdapat di semua bagian usus halus (duodenum, yeyunum dan ileum)
 Sel Goblet (sel piala/cangkir/mukus)
o Terletak diantara sel silindris
o Berasal dari sel induk (oligomukosa)
o Inti pada dasar sel yang ramping
o Puncak menggembung berisi mukus
o Mukus glikoprotein, berfungsi protektif
o Duodenum, yeyunum, ileum
 Sel Paneth
o Terletak di dasar kriptus Lieberkuhn
o Banyak terdapat di Yeyunum
o Sel piramid dengan sitoplasma asidofilik
o Lisozim, penghancur dinding sel bakteri
o Mengatur flora normal usus halus
 Lamina propria
o Serat retikulin, sel retikulum, limfosit, sel plasma
o Otot polos, pembuluh darah dan limfe
o Folikel limfoid
 Noduli limfatisi/plaque Peyeri
 GALT
 Immunoglobulin
 >> Ileum
 Tifus abdominalis: aktivitas >>
 Tunika Submukosa
o Jaringan ikat, pembuluh darah.
o Kelenjar Brunner
 Khusus terdapat di duodenum
 Kelenjar kuboid, sitoplasma jernih bervakuol
 Mukus basa, protektif
 Urogastron, penghambat sekresi asam lambung

 Tunika muskularis
o Sirkularis
o Longitudinalis
o Pleksus Mienterikus Aurbach
 Tunika serosa
o Jaringan ikat longgar
USUS BUNTU (APPENDIK)
• Berasal dari sekum (bagian awal kolon)
• Struktur histologis
– Tunika mukosa
• Epitel selapis torak dengan sel goblet
• Vilus intestinal (--)
• Kriptus Lieberkuhn (+)
• Nodulus limfatikus
– Tunika submukosa
• Jaringan ikat
• Kelenjar(--)
– Tunika muskularis
– Tunika serosa
• Appensitis

4. USUS BESAR (KOLON)


 Struktur histologis
o Tunika mukosa
 Epitel selapis silindris dengan sel goblet
 Vilus (--)
 Kriptus Lieberkuhn (+)
 Lamina propria
 Otot polos
 Noduli limfatikus <<
o Tunika submukosa
 Jaringan ikat longgar
o Tunika Muskularis
 Sirkular & longitudinal
 Pleksus Aurbach
o Tunika serosa

• Fungsi usus besar


– Absorpsi cairan
• Merubah chyme (bahan setengah cair) menjadi feses (bahan setengah
padat)
– Menghasilkan mukus sebagai pelumas
• Melumasi feses agar tidak merusak mukosa usus besar
– Tempat pembusukan sisa makanan oleh bakteri normal usus
• Penyakit
– Hirchsprung : pleksus Aurbach (--)…. Megacolon
– Disentri
– dll
5. REKTUM DAN ANUS
• Struktur Histologis
– Epitel gepeng berlapis
• Tanpa lapisan tanduk
• Dengan lapisan tanduk
– Dermis
• Kelenjar kitar dubur (kelenjar sirkum anal)
– Apokrin
– Lapisan muskularis
• Muskulus sfingter ani internum (dalam)
• Muskulus sfingter ani eksternum (luar)
– Tunika adventisia
KELENJAR PERUT BESAR

• 2 jenis kelenjar perut besar


– Hati (Hepar)
– Pankreas
• Kelenjar ganda
– Eksokrin: ensim-ensim
– Endokrin: hormon

Pankreas
Pankreas :
• Kelenjar besar dan panjang
• Retroperitoneum
• Kelenjar ganda
– Eksokrin
– Endokrin
• Cairan pankreas
– Tripsin dan kimotripsin: pemecah protein
– RNAse dan DNAse: pemecah RNA dan DNA
– Amilase: pemecah karbohidrat
– Lipase: pemecah lipid
• Sekresi
– Nervus vagus
– Hormonal
• Sekretin
• kolesistokinin
• Bagian endokrin
– Pulau-pulau langerhans
• Sel poligonal tak teratur
• Inti bundar
• Sitoplasma pucat
– Serat-serat retikulin
– Pulasan khusus : sel A,B,C dan D
• Fungsi
– Sel Alpha (Sel A)
• Glukagon, merubah glikogen menjadi glukosa
– Sel Beta (Sel B)
• Proinsulin….. Insulin: untuk masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh
– Sel C
• Belum diketahui
– Sel Delta (Sel D)
• Somatostatin, menghambat pelepasan insulin & glukagon
• Vasoactive intestinal peptide (VIP)
• Melisis glikogen
• Motilitas usus dan sekresi kelenjar usus
Hati /Hepar
Hepar :
• Kelenjar terbesar di dalam tubuh
• Terletak dibawah diafragma di abdomen atas
• Perdarahan
– Arteri hepatika
– Vena porta (dari usus)
• Menyerap semua bahan dari usus
– Zat-zat yang berguna
– Racun-racun atau zat toksik
• Mensekresikan empedu
• Dibungkus jaringan ikat fibrosa (Glisson)
• Daerah porta: arteri hepatika, vena porta, saluran empedu
• Struktur histologis
– Lobulus klasik
• Vena sentral
• Hepatosit
• Poligonal
• Inti bulat
• Kanakuli biliaris
• Sinusoid
• Sel endotel
• Sel Kuffer (makrofag)
– Segitiga Kiernan
• Vena porta
• Cabang arteri hepatika
• Cabang vena porta
• Saluran empedu
• Fungsi hati
– Mempertahankan kadar gula darah
– Metabolisme lemak
– Penyimpanan vitamin A dan B serta heparin
– Pembentukan empedu
– Pembentukan fibrinogen
– Sintesa albumin dan kolesterol
– Detoksikasi racun-racun atau zat toksik
– Fagositosis
– Hemopoesis (fetus dan bayi baru lahir)

Kantung empedu

Anda mungkin juga menyukai