Anda di halaman 1dari 47

PATOFISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN

LISS DYAH DEWI ARINI


GANGGUAN PADA KELENJAR ENDOKRIN :

1. Gangguan kelenjar hipofisis


2. Gangguan kelenjar tiroid
3. Gangguan hipersekresi adrenal
4. Pankreas; metabolisme glukosa dan
Diabetes melitus
1. HORMON KELENJAR HIPOFISIS
Dibagi atas :
1. Adenohipofisis /Anterior pituitary : FSH, LH, ACTH),
2. Neurohipofisis/Posterior ptuitary : oksitosin, ADH, GH,
prolaktin, TSH

Contoh : beberapa gangguan pd Kelenjar Hipofisis

• Gigantisme
• Akromegali
• Hipotuitarisme
Adenoma pada growth Hormone.

• Tumor yang disebabkan oleh hipersekresi GH,


• disertai dg keadaan :

- Akromegali pada orang dewasa


- Gigantisme pada anak-anak.
Tanda dan gejala :
gigantisme : ditandai
Peningkatan ukuran tubuh scr menyeluruh
Lengan dan tungkai yang memanjang scr tidak
proporsional.

akromegali : ditandai
pembesaran kepala, tangan, kaki, rahang, lidah, dan
jaringan lunak.
Akromegali pada
orang dewasa
Gigantisme pada anak
2.Kelenjar Adrenal

Kelenjar ini terletak di


superior Ginjal.
3 kelompok Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal :

1. mineralokortikoid, yaitu aldosteron.


Efek aldosteron = meningkatkan jumlah Na & menurunkan
jumlah K dalam cairan ekstraseluler, selama proses
pembentukan urine.

2. glukokortikoid, yaitu kortisol.


Peran kortisol:
a. Mengontrol metabolisme kh, protein, dan lemak.
b. Membantu menolak efek destruktif dari stres mental dan
fisik.
3. hormon seks adrenal (androgen dan estrogen) yg identik
dg yg dihasilkan gonad.
androgen dan estrogen adrenal menimbulkan efek
maskulinitas dan feminitas.
 Efek berlebihnya kadar aldosteron:

a. Menyebabkan hipokalemia, keadaan


menurunnya konsentrasi K dalam plasma darah.
b. Penderita mengalami kelemahan otot yang berat.

 Efek rendahnya kadar aldosteron:


a. Konsentrasi ion K dalam cairan ekstraseluler
meningkat.
Peningkatan 60 – 100% menyebabkan keracunan
jantung. Peningkatan ˃ gagal jantung.
 Kortisol yang berlebih menyebabkan →
sindrom Cushing yg ditandai
oleh:

a. Meningkatkan kadar glukosa darah


(hiperglikemia), menurunnya protein, dan
meningkatnya timbunan lemak.

b. Glukosa tercampur dalam urine (glukosuria),


mirip dengan DM sehingga disebut ‘Diabetes
Adrenal’.

c. Sebagian glukosa diendapkan sebagai lemak


tubuh di atas bahu dan wajah, sehingga
disebut ‘punuk kerbau’ (buffalo hump) dan
‘muka bulan’ (moon face).
Kelainan terkait dengan meningkatnya
androgen adrenal.

a. Maskulinitas pada wanita dewasa, tanda-tanda:

1) Hirsutisme yaitu mengalami pola pertumbuhan


rambut tubuh pria.
2) Suara berat
3) Otot lengan dan tungkai berkembang
4) Payudara mengecil
5) Menstruasi mungkin terhenti
b. Pseudohermafroditisme

pada bayi perempuan


yang ditandai dengan
pertumbuhan genetalia
eksternal pria.
c. Pubertas prekoks pada
anak laki-laki pra-
pubertas.

 Gejala pubertas prekoks,


antara lain:
1) Suara menjadi berat
2) Tumbuh jenggot
3) Penis membesar
d. PENYAKIT ADDISON (HIPOADRENALISME )

Penyebab :
• Pada 30% penderita, kelenjar adrenal mengalami : kerusakan
akibat kanker, amiloidosis (penumpukan pati pd jaringan
tubuh), tuberkulosis.

• Pada 70% penderita lainnya : penyebabnya tidak diketahui


tetapi para ahli menduga bahwa kelenjar adrenal mengalami
kerusakan akibat reaksi autoimun (sistem kekebalan tubuh
salah mengidentifikasi benda asing).

• Penekanan kelenjar adrenal juga terjadi pada orang-orang yang


mengkonsumsi kortikosteroid (misalnya prednison = obat yang
digunakan untuk meredakan inflamasi/peradangan).
• Untuk mengatasi kekurangan (<)
kortikosteroid, kelenjar hipofisa menghasilkan
lebih banyak kortikotropin (hormon yg dalam
keadaan normal merangsang kelenjar
adrenal).

Karena kortikotropin juga mempengaruhi


pembentukan melanin, maka kulit dan lapisan
mulut penderita Penyakit Addison seringkali
menjadi lebih gelap. Pigmentasi yang
berlebihan ini biasanya terdapat dalam bentuk
bercak-bercak.
Bercak kulit pada addison
Gejala penyakit Addison
• Tanda awal = lemah, lesu, dan pusing jika bangkit dari duduk / berbaring.

• Kulit menjadi lebih gelap; bintik-bintik hitam timbul di kening, wajah dan bahu;
pewarnaan hitam kebiruan muncul disekitar bibir, mulut, rektum, kantung zakar /
vagina.

• Mengalami penurunan berat badan, mengalami dehidrasi, nafsu makan hilang, sakit
otot, mual, muntah dan diare.

• Banyak penderita yg menjadi tidak tahan cuaca dingin. Jika penyakitnya tidak terlalu
berat, gejalanya cenderung timbul hanya pada saat penderita mengalami stres.

Jika penyakit ini tidak diobati bisa terjadi nyeri perut yang hebat, kelemahan yang luar
biasa, tekanan darah yang sangat rendah, gagal ginjal, dan syok terutama jika
penderita mengalami stres (cedera, pembedahan, atau infeksi berat).
Diagnosa penyakit addison
• Pemeriksaan darah menunjukkan
adanya kekurangan kortikosteroid
(terutama kortisol), kadar Na & K
yang rendah.

• Penilaian fungsi ginjal (misalnya


pemeriksaan darah untuk nitrogen
dan kreatinin/ limbah dari protein RONTGEN
daging), biasanya menunjukkan
bahwa ginjal tidak bekerja dengan
baik.

• Rontgen dan CT scan perut :


menunjukkan adanya pengapuran
pada kelenjar adrenal.

CT SCAN
Pengobatannya..
• Penyakit Addison berakibat fatal dan harus diobati dg
kortikosteroid / hormon steroid yang dihasilkan di kulit kelenjar
adrenal.

• Jika sakitnya sgt berat, pada awalnya diberikan kortisol intravena


kemudian dilanjutkan dengan tablet prednison.

• Sebagian besar penderita juga harus mengkonsumsi 1-2 tablet


fludrokortison/hari untuk membantu mengembalikan ekskresi
natrium dan kalium yang normal.

• Pada akhirnya pemberian fludrokortison bisa dikurangi atau


dihentikan, diganti dengan prednison yang diberikan setiap hari
sepanjang hidup penderita.
3. Gangguan kelenjar tiroid
• Hypertiroid,
contoh : penyakit Grave
kondisi medis yang ditandai dengan kadar hormon
tiroid yang berlebihan akibat produksi berlebihan
oleh kelenjar tiroid,
Penyakit gondok = benjolan yang cukup besar pada
leher bagian depan atau samping,
Goiter = pembesaran pada kelenjar tiroid

• Hypotyroid
Kretinisme
Anatomi
Kelenjar tiroid terletak tepat di bawah kedua sisi
laring, sebelah anterior trakea, (yaitu posisi
yang tepat untuk pemasangan dasi kupu-
kupu).
Hormon Tiroid
 Hormon tiroid = mempengaruhi kecepatan
metabolisme tubuh (meningkatkan kecepatan
reaksi kimia di hampir seluruh sel tubuh).

 Sel-sel dalam kelenjar tiroid menghasilkan


hormon tiroid yang dapat dibedakan atas:
1. Tetraiodotironin (T4)
▪ Tersusun atas 4 atom iodium.
▪ Seringkali disebut dengan ‘Tiroksin’.
2. Triiodotironin (T3)
▪ Tersusun atas 3 atom iodium.
 Kelenjar tiroid mensekresikan :
93% tiroksin dan 7% triiodotironin.

 Tiroksin maupun triiodotironin mempunyai


peran dan kualitas yg sama.

 Perbedaan tiroksin dan triiodotironin:


 Triidotironin mempunyai kecepatan dan intensitas
kerja 4x lebih kuat dari tiroksin.
 Jumlah triiodotironin < tiroksin.
 Keberadaan triiodotironin dalam darah jauh lebih
sedikit dibanding tiroksin.
Fungsi Hormon Tiroid
• Meningkatkan aktivitas metabolisme selular melalui peningkatan
jumlah dan aktivitas sel mitokondria.
• Meningkatan transport aktif ion-ion melalui membrane sel (Na+-K+-
ATP).
• Berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan.

• Efek-efek spesifik:
- Meningkatkan metabolisme kh dan pengangkutan lemak;
- Menurunkan konsentrasi kolestrol, fosfolipid, dan trigliserida
dalam darah.
- Meningkatkan kebutuhan vitamin .
- Meningkatkan laju metabolisme hingga 60-100%
- Menurunkan berat badan.
Hipotiroidisme
 Penyebab:
 Autoimunitas terhadap kelenjar tiroid yg justru
menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid
(tiroiditis).
 Dampak
 Hipotiroidisme berdampak pada timbulnya
‘goiter tiroid’ (pembengkakan kelenjar tiroid).
 Gejala goiter tiroid
1. Rasa lelah dan mengantuk yg sangat shg
penderita tidur selama 12 – 14 jam dalam
sehari.
2. Kelemahan otot yg ekstrem
3. Kecepatan denyut jantung menurun
4. Berkurangnya volume darah
5. Kenaikan berat badan
6. Konstipasi
 Dampak dari goiter tiroid adalah miksedema
dan kretinisme.
Miksedema

• Biasanya diderita oleh orang


dewasa.
• Ditandai dg meningkatnya
jumlah total cairan interstisial
pada tubuh.
• Berat badan meningkat.
• Penderita terlihat gemuk tetapi
tidak sintal (padat berisi)
Kretinisme
• Keadaan dimana individu
mengalami hipotiroidisme yg
ekstrem selama kehidupan
janin, bayi, dan masa kanak-
kanak.

• Tanda-tanda:
1. Tubuh cebol/kerdil
2. Retardasi / IQ rendah
Hipertiroidisme
 Kondisi dimana kelenjar tiroid yg terlalu
aktif menghasilkan hormon tiroid yg
berlebihan.

 Penyebab
Adenoma tiroid : tumor yg
tumbuh di dalam jaringan tiroid
dan mensekresikan banyak
sekali hormon tiroid.
Gejala Hipertiroidisme
• Berat badan menurun
• Kelelahan
• Konsentrasi yang berkurang
• Aliran menstruasi yang tidak teratur dan sedikit
• Pada pasien-pasien yang lebih tua, irama-irama
jantung yang tidak teratur dan gagal jantung dapat
terjadi.
• Pada bentuk yang paling parahnya, hipertiroid yang
tidak dirawat mungkin berakibat pada "thyroid
storm," suatu kondisi yang melibatkan tekanan darah
tinggi, demam, dan gagal jantung dan perubahan-
perubahan mental.
Tujuan Pengobataan Hipertiroidisme

Membatasi produksi hormon tiroid yg


berlebihan dg cara menekan produksi (obat
antitiroid) atau merusak jaringan tiroid
(yodium radioaktif, tiroidektomi).
4. Gangguan Kelenjar Pankreas

• Contoh : Penyakit Diabetes Mellitus


GEJALA DM
1. FUNGSI INSULIN
Menaikkan pengambilan glukosa
ke dalam sel-sel sebagian besar
jaringan.

Menaikkan penguraian glukosa


secara oksidatif

Menaikkan pembentukan glikogen


dalam hati dan juga dalam otot.

Menstimulasi pembentukan
protein dan lemak dari glukosa.`
2. Glucagon
Glucagon memiliki peran utama
mempertahankan konsentrasi normal
glukosa dalam darah,

Efek utama : menstimulir peningkatan


konsentrasi glukosa dalam darah

Glukagon menstimulir pemecahan


glikogen yang tersimpan di hati
Hiperglikemia
 Diabetes Melitus

 Penyakit yg disebabkan gangguan hormonal (hormon insulin)


 Melibatkan metabolisme karbohidrat, dimana seseorang
tidak cukup memproduksi insulin / tidak dapat menggunakan
insulin yang diproduksi dengan baik
 Glikosuria / adanya gula dalam darah dapat menyebabkan :
• Poliuri, pengeluaran air seni berlebih akibat diuretik
osmotik.
• Polidipsi, rasa haus yang berlebihan sehingga terjadi
dehidrasi.
• Polifagfi, keseimbangan kalori negatif sehingga
menimbulkan rasa lapar yang berlebihan.

Hiperglikemia / gula darah tinggi dapat mempengaruhi arteri


kecil shg suplai makanan dan oksigen menjadi berkurang
yang menyebabkan infeksi, ulkus/luka dan luka menjadi
tidak sembuh , pandangan menjadi kabur.
Diagnosa :
Kriteria diagnostik WHO untuk diabetes mellitus
paling sedikit ada 2 kali pemeriksaan :

• Glukosa plasma biasa/normal 140-200 mg/dL.


• Glukosa plasma sebelum makan 70-130 mg/dL
mg/dL.
• Glukosa plasma tidak makan (puasa) 8 jam tidak
makan : <100 mg/dL.
• Glukosa plasma dari sampel yang diambil 2 jam
sesudah makan < 180 mg/dL.
5. Contoh Gangguan Sistem Reproduksi

• Wanita :
– Gangguan menstruasi
– Kanker genitalia
– Endometriosis = kelainan pada lapisan yg berfungsi
melindungi rongga kehamilan (endometrium).

• Laki-laki :
– Hipogonadisme = penurunan aktivitas kelenjar gonad
– Kriptorkidisme = kegagalan satu / kedua testis untuk
turun kedalam skotrum
Gangguan pada reproduksi wanita
I. Gangguan Menstruasi
a. Amenore
Ada dua jenis amenore:
1. Amenore primer = tidak terjadinya
menstruasi sampai usia 17 tahun, dg atau
tanpa perkembangan seksual sekunder.
Patologi :
Disfungsi hipotalamus, disfungsi hipofisis,
kegagalan ovarium.

2. Amenore sekunder = tidak


terjadi.menstruasi selama 3 bulan atau
lebih pada orang mengalami siklus
menstruasi.
Patologi :
Disfungsi endometrium, disfungsi
ovarium, disfungsi hipotalamus, disfungsi
hipofisis
Diagnosa:

Mengukur FSH, pemeriksaan CT scan dll.

Terapi:

* hormon untuk merangsang ovulasi:


- Clomiphen: merangsang hypotalamus.
- Gonadotrophin sebagai substitusi terapi.

* kesehatan umum harus diperbaiki.


b. Sindrom Pramenstruasi
Sindrom pramenstruasi (PMS) = gabungan dari gejala-gejala fisik dan
psikologis yg terjadi selama fase sebelum menstruasi dan menghilang
setelah menstruasi dimulai.

Gejala fisik: perut kembung, jerawat, payudara membesar dan lunak,


diare, sakit kepala, dan berat badan bertambah.

Gejala emosional dan mental: kecemasan, depresi, letih, terus ingin


makan, tidak dapat berkonsentrasi, insomnia, mudah tersinggungg,
sering panik dan lelah.

Untuk pengobatannya dapat menggunakan obat-obat penghilang rasa


nyeri.
II. Infeksi Organ Reproduksi

1. Endometritis
Infeksi / radang pada endometrium (rahim), miometrium (otot rahim).
Penyebab : akibat adanya infeksi pada saluran reproduksi

Infeksi ini dapat terjadi sebagai kelanjutan infeksi pada serviks / mulut
rahim atau infeksi tersendiri dan terdapat benda asing dalam rahim.

Gejala: -Demam.
- keluar fluor (gas beracun berwarna kuning
hijau)
- terjadi peradangan.

Terapi: - istirahat.
- antibiotika.
- endometritis perlu dikuret
Hipogonadisme
• Definisi : Penurunan aktivitas fungsional testis.

• Dibagi menjadi 2 :
hipogonadisme primer dan sekunder.

1. Hipogonadisme primer :
karena disfungsi sel-sel leydig
2. H. sekunder :
disfungsi unit hipotalamus-hipofisis.
==

Anda mungkin juga menyukai