Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5

 Elmyra Nisa Mahira (04031381722059)


 Meilien Najiyah (04031381722060)
 Filzah Framardian Gassani
(040313817220662)
FARMAKOLOGI  Chaerunnisa Nabilah Sobrina
(04031381722064)
PARATHYROID  Shania Tri Maulina (04031381722065)

HORMONE  Jessica Kusuma Harum


(04031381722066)
 Zaeleva Milenia (04031381722068)
 Jihan Camille Azzura
(04031381722069)
 Biancadita Naufally T. A. M.
(04031381722070)
 Shela Herfina (04031381722071)
 Ayu Syafa Angelina (04031381722072)
HORMON PARATHYROID
Kelenjar Paratiroid
 Normalnya empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang
terletak tepat dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub
superior kelenjar tiroid dan dua di kutub inferiornya.
 Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar
3 milimeter, dan tebalnya dua millimeter dan memiliki gambaran
makroskopik lemak coklat kehitaman .
 Kelenjar paratiroid orang dewasa terutama terutama mengandung
sel utama (chief cell) yang mengandung apparatus Golgi yang
mencolok plus retikulum endoplasma dan granula sekretorik yang
mensintesis dan mensekresi hormon paratiroid (PTH)
 Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi
mengatur kadar kalsium dan fosfor didalam darah dan tulang.
Fungsi kelenjar paratiroid :
 Memelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap pada plasma.

 Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal, mempunyai

efek terhadap reabsorbsi hormontubuler dari kalsium dan sekresi

fosfor

 Mempercepat absorbsi kalsium di intestinal.

 Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon paratiroid menstimulasi

reabsorsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah.

 Dapat menstimulasi dan mentransportasi kalsium dan fosfat melalui

membran sel.
Mekanisme Kerja Kelenjar Paratiroid
Hormon pada kelenjar paratiroid
Fungsi Hormon Paratiroid
Sintesis dan Sekresi Hormon Paratiroid
 Ada 7 tahap yaitu :
 a. Trapping

 b. Oksidasi

 c. Coupling

 d. Storage

 e. Deiodinasi

 f. Proteolisis

 g. Releasing
Gangguan Fungsi Kelenjar Paratiroid

 a. Hiperparatiroidisme
 b. Hipoparatiroidisme
1.Hiperparatiroidisme Primer
 Berkurangnya kalsium dalam tulang sehingga timbul fraktur spontan,
sering nyari pada tulang, tumor tulang. Bagian yang sering terkena adalah
tulang panjang.

 Kelainan traktus urinarius : defek (kegagalan) pada tubulus ginjal biasanya


reversible (bisa kembali), batu ginjal, kadang-kadang neprokalsinosis
(deposisi kalsium dalam nepron)

 Manifestasi dari sistem saraf sentral (defresi, konfusi dan koma)

 Kelemahan neuromuskular, tenaga otot berkurang, hipotonik (penurunan


tonus) otot, fatigue (hilang tenaga), dan kadang-kadang terjadi aritmia
kardiak.

 Manifestasi gastrointestinal : kurang nafsu makan, nausea, muntah


(vomitus) dan konstipasi.
2.Hiperparatiroidisme Sekunder
 Pada penyakit ini terdapat hiperplasia dan hiperfungsi
kelenjar paratiroid yangdisebabkan : gagal ginjal kronik
dan kurang efektifnya PTH pada beberapa penyakit
(defisiensi vitamin D dan kelainan gastrointestinal).
Hipoparatiroidisme
 Hipoparatiroidisme adalah gabungan gejala dari produksi hormon
paratiroid yang tidak adekuat.Keadaan ini jarang sekali ditemukan dan
umumnya sering disebabkan oleh kerusakan atau pengangkatan kelenjar
paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid, dan yang lebih jarang
lagi ialah tidak adanya kelenjar paratiroid (secara kongenital).Kadang-
kadang penyebab spesifik tidak dapat diketahui.

 Gejala-gejala utama adalah reaksi-reaksi neuromuscular yang berlebihan


yang disebabkan oleh kalsium serum yang sangat rendah. Keluhan-
keluhan dari penderita (70 %) adalah tetani. tetani = hipertonia otot yang
menyeluruhnya ® tremor dan kontraksi spasmodik atau tak terkordinasi
yang terjadi dengan atau tanpa upaya untuk melakukan gerakan volunter.

Anda mungkin juga menyukai