Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Kortikosteroid untuk pengobatan penyakit autoimun dan inflamasi

    Diunggah oleh

    Alicia Angelina
    62 tayangan14 halaman
    Kortikosteroid adalah hormon steroid yang dihasilkan oleh korteks adrenal. Kortisol merupakan glukokortikoid utama yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan protein serta menekan respon peradangan. Kortisol juga memiliki efek mineralokortikoid meski lebih lemah dibanding aldosteron. Terapi kortikosteroid digunakan untuk mengobati kondisi peradangan dan autoimun seperti asma, lupus, dan transplantasi organ.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    KORTIKOSTEROID

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Kortikosteroid adalah hormon steroid yang dihasilkan oleh korteks adrenal. Kortisol merupakan glukokortikoid utama yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan protein serta menekan respon peradangan. Kortisol juga memiliki efek mineralokortikoid meski lebih lemah dibanding aldosteron. Terapi kortikosteroid digunakan untuk mengobati kondisi peradangan dan autoimun seperti asma, lupus, dan transplantasi organ.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    62 tayangan14 halaman

    Kortikosteroid untuk pengobatan penyakit autoimun dan inflamasi

    Diunggah oleh

    Alicia Angelina
    Kortikosteroid adalah hormon steroid yang dihasilkan oleh korteks adrenal. Kortisol merupakan glukokortikoid utama yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan protein serta menekan respon peradangan. Kortisol juga memiliki efek mineralokortikoid meski lebih lemah dibanding aldosteron. Terapi kortikosteroid digunakan untuk mengobati kondisi peradangan dan autoimun seperti asma, lupus, dan transplantasi organ.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 14

    Kortikosteroid

    Dr. Robert Kosasih, SpFK


    Kortikosteroid
    !  Dihasilkan korteks kelenjar adrenal
    !  Glukortikoid (kortisol) ! metabolisme karbohidrat, pertukaran
    protein, pembagian lemak dan reaksi peradangan.
    !  Sekresi kortisol ! ritme sirkadian
    !  Produksi kortisol 20-30 mg, stres 100-200 mg
    !  Mineralokortikoid ! metabolisme garam dan air,
    !  Aldosteron ! efek glukokortikoid (30% dibanding kortisol)
    !  Kortisol ! efek mineralokotikoid relatif kecil
    Sistesis steroid dari kolesterol di
    anak ginjal
    kolesterol

    pregnenolon

    progesteron prasteron

    17OH-progesteron kortikosteron Testoteron + Estradiol +


    androgen estrogen lainya
    aldosteron lainya
    kortisol
    Struktur dasar steroid
    COCH2OH
    12 17
    R
    11 16
    13
    C D
    1
    9
    10 14 15
    2 8
    A B
    3 7
    5
    4 6 O

    kortikosteron
    Farmakodinamik Kortisol
    1.  Efek glukokortikoid :
    a.  Efek anti-inflamasi
    b.  Daya imunosupresif & antialergi
    c.  Peningkatan glukoneogenesis
    d.  Efek katabolisme protein
    e.  Pengubahan pembagian lemak ! Cushingoid
    2.  Efek mineralokortikoid
    !  Retensi natrium dan air oleh tubuli ginjal
    !  Eksresi Kalium meningkat
    Derivat Kortisol
    a.  Deltakortikoid : predniso(lo)n, metilprednison, budesonida,
    desonida dan prednikarbat.
    •  efek glukokortikoid > 5x lebih kuat
    •  efek mineralokortikoid lebih ringan
    •  Lama kerja 2x lebih panjang
    b.  Fluorkortikoida : betametason, deksametason, triamsinolon,
    dsb.
    •  Anti-inflamasi 10-30x lebih kuat
    •  Mineralokortikoidnya hilang.
    ! ES >>
    !  Digunakan jika dosis pednisolon tll. tinggi
    ! Penggunaan topikal (salep/krim), sangat banyak & sering
    disalahgunakan karena efeknya lebih bagus dibanding kortisol.
    Dosis Ekuivalen

    Buku Farmakologi Edisi V


    Terapi Glukokortikoid
    !  Terapi subtitusi ! insufisiensi adrenal
    ! hidrokortison
    !  Terapi non-spesifik (anti-inflamasi, anti-alergi dan
    imunosupresif.
    ! Umumnya prednisolon, triamsinolon, & deksametason.
    Indikasi
    !  Asma hebat akut/kronik
    !  Penyakit auto-imun
    !  Transplantasi organ + siklosporin
    !  Kanker + sitostatika
    !  Setelah radiasi sinar-x
    Efek samping
    Dosis KS
    !  SLE ! metilprenisolon 4 mg, prednison 5 mg
    !  Lupus ringan: predinon 2-20 mg
    !  Lupus nyata: prednison 20-40 mg
    !  SLE: dosis awal 1-2 mg per kgBB selama 7-30 hari
    !  Diturunkan 10% per hari setiap seminggu hingga dosis
    pemeliharaan 4-12 mg
    !  Bila dosis pemeliharaan > 12 mg + MTX

    Anda mungkin juga menyukai