Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FARMAKOLOGI 2

METRONIDAZOLE

DisusunOleh:

 Zaeleva Milenia (04031381722068)


 Jihan Camille Azzura (04031381722069)
 Biancadita Naufally Taqiyya Azka Magribi (04031381722070)
 ShelaHerfina (04031381722071)
 AyuSyafa Angelina (04031381722072)
 DapahayarosaKalista (04031381722073)
 DwiAyu Lestari (04031381722074)
 MuthiahKhairiyah (04031381722075)

DosenPembimbing :

dr. Nita Parisa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
1. METRONIDAZOL

Metronidazole adalah obat antimikroba yang digunakan untuk mengobati berbagai macam
infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme protozoa danbakterianaerob. Kedua jeniso
rganismeinidapathidupdanberkembangbiaktanpabantuanoksigen. Mereka sering menyebabkan
infeksi pada bagian tubuh seperti rongga perut, rongga panggul, dan gusi.

Sifat fisika kimia metronidazol Struktur kimia metronidazol dapat dilihat pada Gambar 2.1
dibawah ini:

Gambar 1.1 StrukturkimiametronidazolRumusmolekulmetronidazoladalah


C9H9N3O3 dengan nama kimia (1β-hidroksi-etil)-2-metil-5-nitromidazol, mempunyai
beratmolekul 171,16. Pemerian nya antara lain: Serbuk hablur ; putih atau kuning gading;
bau lemah; rasa pahit dan agak asin. Larut dalam 100 bagian air, dalam 200 bagian etanol
(95%) P dan dalam 250 bagian klorofom P; sukar larut dalam eter P.(Ditjen POM, 1995)
Metronidazol adalah antimikroba dengan ktivitas yang sangat baik terhadap
bakteri anaerob dan protozoa. Spektrum antiprotozoa nya mencakup Trikomonasi
Gardnerella Vaginalis, Entamoeba Histolytica, dan Guardian Lamblia. Aktifitas
antibakteri nya sangat bermanfaat untuk sepsis pada kasus bedah dan ginekologis
terutama bacteroidesfragilis. Mekanisme kerjanya yakni berinteraksi dengan DNA
menyebabkan perubahan struktur helik DNA dan putusnya rantai sehingga sintesa protein
dihambat dan kematian sel. (Sukandar, dkk.,2008).
Obatantimikroba
Golongan

Kategori Obatresep

Mencegahdanmengobatiberbagaimacaminfeksi yang
disebabkanolehmikroorganisme protozoa danbakterianaerob,
misalnya:· Infeksisetelahoperasi· Trikomoniasis·
Infeksi H. pylori· Vaginosis bakterialis·
Manfaat
Peradangangigidangusi· Infeksiulkus kaki

· Amebiasis

· Giardiasis

Dikonsumsioleh Dewasadananak-anak

Kategori
Kategorikehamilandanmen
B: Studipadabinatangpercobaantidakmemperlihatkanadanyarisikote
yusui
rhadapjanin, namunbelumadastuditerkontrolpadawanitahamil.

Bentukobat Tablet, sirup, suntik, supositoria, topikal (dioleskanpadakulit)

Peringatan:

a. Bagianak-anak, wanitahamil, atauwanita yang sedang menyusui,


sesuaikandosisdanpemakaiandengananjurandokter.
b. Beritahudoktersebelummenggunakan metronidazole
apabilasedangmenjalanipengobatandenganobatlainnya.
c. Harapberhati-hatijikamenderitagangguanginjal, gangguanhati, gangguansaraf, porfiria,
epilepsiataupenyakitlainnyadengangejalakejang.
d. Hindarikonsumsialkoholselamamenggunakan metronidazole.
e. Jikaterjadireaksialergiatauoverdosis, segeratemuidokter.
2. FARMAKOKINETIK METRONIDAZOL
Absorbsivmetronidazolvberlangsungvdenganvsangatvbaik sesudah pemberian
oral. Metronidazole diserap dengan baik secara oral denganeliminasi plasma
denganwaktuparuhmulai 6-7 jam (Mourya, et al., 2010).
Padabeberapakasusterjadikegagalankarenadisebabkanolehabsorbsi yang
burukataumetabolisme yang terlalucepat.
Obatinidiekskresidalamurindalambentukasaldanbentukmetabolishasiloksidasidanglukoro
nidasi. Metronidazoljugadiekskresimelalui air liur, air susu, cairan vagina danlainlain
(Sukandar, dkk.,2008).

3. DOSIS METRONIDAZOLE

BentukObat Kondisi Dosis

Amebiasis 800 mg, 3 kali sehari, selama 5 hari

Infeksiulkus kaki 200 mg, 3 kali sehari, selama 3 hari

Trikomoniasis 200 mg, 3 kali sehari, selama 7 hari

Giardiasis 400 mg, 3 kali sehari, selama 5 hari


Oral
Infeksianaerob 400 mg, 3 kali sehari, selama 7 hari

Peradangangigidan
200 mg, 3 kali sehari, selama 3-7 hari
gusi

Vaginosis
400 mg, 3 kali sehari, selama 5-7 hari
bakterialis

Vaginosis
0,75 % gel, satu kali sehari, selama 5 hari
Topikal bakterialis

Rosacea Satu kali sehari, selama 8 minggu


Perawatanluka
0,75 % gel, satu kali sehari
tumor

Dosisobatsuntikdisesuaikandokterdengankondisipasi
Suntik Infeksianaerob
en di rumahsakit

4. INDIKASI DAN DOSIS METRONIDAZOLE


INDIKASI DAN DOSIS
▸ Amebiasis

PO

 Dewasa, Lansia. 500-750 mg q8h selama 7-10 hari.


 Anak-anak 35-50 mg / kg / hari dalam dosis terbagi q8h.

▸ Trikomoniasis

PO

 Dewasa, Lansia. 250 mg q8 jam selama 7 hari, 375 mg dua kali sehari selama 7
hari, atau 2 g sebagai dosis tunggal.
 Anak-anak 15-30 mg / kg / hari dalam dosis terbagi q8h.

▸ Infeksi kulit dan struktur kulit anaerob, SSP, pernapasan bawah infeksi saluran, tulang,
sendi, intraabdomen, ginekologis; endokarditis; keracunan darah
IV, PO
 Dewasa, Lansia, Anak-anak. Memuat dosis 15 mg / kg, biasanya diberikan IV
mulanya. Kemudian, 7,5 mg / kg / dosis q6h IV atau PO. Dosis umum pada orang
dewasa adalah 500 mg q6h. Maksimal: 4 g / hari.
▸ Terkait dengan antibiotic kolitis pseudomembran

PO
 Dewasa, Lansia. 250-500 mg 3-4 kali sehari selama 10-14 hari.
 Anak-anak 30 mg / kg / hari dalam dosis terbagi q6h selama 7-10 hari

▸ Infeksi Helicobacter pylori dalam kombinasi dengan obat lain

PO

 Dewasa, Lansia. 250-500 mg 3 kali sehari.


 Anak-anak 15-20 mg / kg / hari dengan 2 dosis terbagi.

▸ Vaginosis bakteri
PO
 Orang dewasa 750 mg pada waktu tidur selama 7 hari.
INTRAVAGINAL
 Orang dewasa Satu aplikator penuh dua kali sehari, atau sekali sehari pada waktu
tidur selama 5 hari. Vandazole selalu diberikan sekali sehari.

▸ Rosacea
TOPIKAL
 Orang dewasa Oleskan tipis-tipis lotion atau gel ke area yang terkena dua kali
sehari atau krim sekali sehari.

▸ Dosis pada gangguan hati


IV ATAU PO
Kurangi dosis atau frekuensi pemberian. Dosis harian mungkin diperlukan
berkurang 50% -60% pada penyakit hati berat.
PENGGUNAAN LABEL OFF-LABEL
Penyakit radang usus, pruritus sirosis bilier primer (PBC), penyakit radang panggul,
abses gigi.

5. KONTRAINDIKASI METRONIDAZOLE
KONTRAINDIKASI
Hipersensitif terhadap metronidazol atau turunan nitroimidazole lainnya (juga
paraben dengan aplikasi topikal). Alkohol dan makanan dan produk yang mengandung
alkohol. Jangan gunakan selama trimester pertama kehamilan untuk trikomoniasis.

6. EFEK SAMPING METRONIDAZOLE


EFEK SAMPING
Sering
Sistemik : Anoreksia, mual, mulut kering, rasa logam.
Vagina : Servisitis dan vaginitis simtomatik, kram perut, nyeri uterus.

Sesekali
Sistemik : Diare atau sembelit, muntah, pusing, eritematosa ruam, urtikaria, urin coklat
kemerahan.
Topikal : eritema transien, kekeringan ringan, terbakar, iritasi, menyengat, sobek bila
diterapkan terlalu dekat dengan mata.
Vagina : Gatal vagina, perineum, atau vulva; pembengkakan vulva.

Langka
Leukopenia ringan, sementara; tromboflebitis dengan terapi IV, gangguan penglihatan.

Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk metronidazole.


Beberapaefeksamping yang umumterjadisetelahmenggunakanobatiniadalah:
a. Kadang –kadang timbul rasa mual, anoreksia, nyeripada epigastrium.
b. Efek samping serius yang dilaporkan :kejang dan neuropati perifer.
c. Rasa tidakenakdimulut, furred tongue, mual, muntah atau gangguan pada saluran
cerna sering dilaporkan.
d. Urtikaria, kemerahanpadakulit, gatal-gatal, angioedema dan anafilaksis pernah terjadi
namun jarang dilaporkan.
e. Mengantuk, pusing, sakit kepala, ataksia dan urin berwarna gelap (karena metabolit
Metronidazol) pernah dilaporkan meskipun jarang.
f. Leukopenia ringan yang reversible pernah dilaporkan pada beberapa pasien

7. INTERAKSI OBAT METRONIDAZOLE


Ada beberapajenisobat yang mengandung metronidazole, tapitidak 100 persen.
Untukmenghindariinteraksiantarobatdanoverdosis,
beritahudokterjikasedangmengonsumsiobat-obatanberikutini:
a. Disulfiram. Dapatmenimbulkanreaksipsikotik.
b. Obatantikoagulan (pengencerdarah) oral.
Metronidazoldapatmeningkatkanefekobattersebut.
c. Lithium. Efektoksik lithium dapatmeningkat.
d. 5-fluorouracil. Metronidazolmenurunkanpengeluaranobatinidariginjal,
sehinggatoksisitasnyameningkat.
e. Siklosporindanbusulfan. Meningkatkankadarobat-obatanini di dalamdarah.
f. Phenobarbital dan phenytoin. Keduaobatinimenurunkankadar metronidazole
daamdarah
g. Metronidazolsebaiknyadiberikantersendiri. Biladikombinasidenganantibiotikalain,
masing-masingharusdiberikandosispenuhuntukterapi normal.
h. Sebelumdigunakanbersamadengan Warfarin
danantikoagulanKumarinharusdipertimbangkanterlebihdahulukemungkinanterjadinya
perpanjanganwaktuprotrombindanbilamemungkinkandosisantikoagulandikurangi.
i. Simetidinmemperpanjangklirens plasma
MetronidazolsehinggaterjadikadartoksikMetronidazol.
8. SEDIAAN METRONIDAZOLE
Metronidazole tersediadalamberbagaibentuksediaansebagaiberikut:
a. Tablet: 250 dan 500 mg

b. Suspensi: 125 mg/5 mL dalamsediaan 60 ml

c. Suppositoria: 500 mg

d. Larutaninfus: 500 mg/100mL


e. Serbukinjeksi: 500 mg/vial

f. Topikal
9. NAMA DAGANG
Merek Dagang: Supplin, Flagsol, Vagizol, Flagyl, Molazol, Metrolet, Metronidazole
Fresenius, Progyl, Metrol, Rindozol, Grafazol, Sotroz, Dumozol, Trichodazol, Corsagyl,
Vadazol, Trogyl, Anmerob, Tismazol, Dimedazol, Ronazol, Fladex, Promuba,
Metrofusin, Metronidazole Ikapharmindo, Metronidazole Fima, Fortagyl, Metronidazole
OgbDexa, Nidazole, Farnat, Velazol, Trogiar

10. PENGGUNAAN OBAT DALAM KEDOKTERAN GIGI


a. Absesodontogenikadalahinfeksi yang
melibatkanbanyakbakterimeliputiberbagaibakterifakultatifanaerobseperti
Streptococcus viridansdan Streptococcus anginosus,
sertabakteriobligatanaerobsepertispesiesPrevotelladanFusobacterium, Antibiotikyang
seringdigunakanuntukmengobatiabsesodontogenikakutdiantaranyaamoksisilin,
metronidazole.
b. metronidazole di bidangkedokterangigidigunakansebagaiantibiotikapadaperawatan
ANUG (Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis),
kemudianberkembangmengarahpenggunaannyapadaperawatankasuskasus periodontal
yang destruktif
DAFTAR PUSTAKA

Suardi, NoviaHijra. 2014. AntibiotikDalamDuniaKedokteran Gigi.


DepartemenFarmakologiFakultasKedokteranUniversitasSyiah Kuala

Krismariono, Agung. 2009. Antibiotikasistemikdalamperawatanpenyakit periodontal (Systemic


antibiotics on periodontal treatment). Surabaya: UniversitasAirlangga

Anda mungkin juga menyukai