Anda di halaman 1dari 28

OBAT-OBAT

PROTOZOA NON
DARAH
OBAT-OBAT
PROTOZOA NON
DARAH
METRONIDAZOLE
METRONIDAZOL
 Indikasi :
 Infeksi karena Trichomoniasis vaginalis, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, blastocysts, and
Balantidium coli
 Mekanisme Kerja :
 Metronidazol berdifusi ke dalam organisme, menghambat sintesis protein dengan berinteraksi dengan
DNA, dan menyebabkan hilangnya struktur DNA heliks. Oleh karena itu, menyebabkan kematian sel
pada organisme yang rentan.
METRONIDAZOLE
 Sediaan di Indonesia
METRONIDAZOLE
 Pemberian
 Kekuatan standar sediaan kapsul adalah 375 mg. Kekuatan standar sediaan tablet adalah 250 mg atau 500
mg. Pemberian oral dapat diberikan bersamaan dengan makanan untuk membantu meminimalkan
ketidaknyamanan di perut.
 Kekuatan standar intravena adalah 5 mg/mL dalam volume 100 mL. Ketika diberikan secara intravena,
larutan obat tidak boleh bersentuhan dengan peralatan yang mengandung aluminium. Infus larutan
intravena harus diberikan dalam waktu 30 sampai 60 menit.
METRONIDAZOLE
 Dosis
 Dosis untuk amebiasis, baik usus (disentri akut) maupun ekstraintestinal  Oral: 500 hingga 750 mg setiap
8 jam selama 7 hingga 10 hari
 Dosis untuk Giardiasis  Oral: 250 mg 3 kali sehari atau 500 mg 2 kali sehari selama 5 hingga 7 hari
METRONIDAZOLE
 Kontraindikasi
 Metronidazole dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat atau
komponennya
 Harus dihindari pada kehamilan trimester pertama
 Pasien juga harus menghindari konsumsi alkohol atau produk yang mengandung propilen glikol saat
mengonsumsi metronidazol dan dalam waktu tiga hari setelah terapi selesai.
 FDA Category : Unknown
METRONIDAZOLE
 Interaksi Obat
 Ciprofloxacin (Moderate)
 Probiotic Formula (Moderate)
 Ondansentron (Moderate)
METRONIDAZOLE
 Efek Samping (paling sering)
 Mual
 Muntah
 Pusing
METRONIDAZOLE
 Farmakokinetik
 T ½ eliminasi : 8 jam (6-12 jam)
 T max : Oral 1-2 jam
 Biovaibilitas : 80 %
OBAT-OBAT
PROTOZOA NON
DARAH
Spiramycin
SPIRAMYCIN
 Indikasi :
 Infeksi karena Legionellae, mycoplasmas, chlamydiae, some types of spirochetes, Toxoplasma gondii
and Cryptosporidium species
 Mekanisme Kerja :
 Bertindak sebagai penghambat sintesis protein dengan mengikat subunit 50S ribosom bakteri
SPIRAMYCIN
 Sediaan di Indonesia
SPIRAMYCIN
 Pemberian
 Kekuatan standar sediaan kapsul atau tablet adalah 250 and 500 mg
 Pemberian dianjurkan berjauhan dengan waktu makan karena makanan mengurangi bioavailabilitas
sebesar 50% dan menunda konsentrasi serum t max
SPIRAMYCIN
 Dosis
 1 g oral setiap 8 jam dalam kondisi perut kosong
SPIRAMYCIN
 Kontraindikasi
 Dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat atau komponennya
 Pasien dengan gangguan hati serius
 FDA Pregnancy Category : C
SPIRAMYCIN
 Interaksi Obat
 Levodopa
 Carbidopa
SPIRAMYCIN
 Efek Samping (paling sering)
 Mual
 Muntah
 Pusing
SPIRAMYCIN
 Farmakokinetik
 T ½ eliminasi : 5,5 - 8 jam
 Biovaibilitas : 30-50 %
 Tidak bisa menembus blood brain barrier
OBAT-OBAT
PROTOZOA NON
DARAH
Tinidazole
TINIDAZOLE
 Indikasi :
 Amoebiasis, Giardiasis, Trichomoniasis

 Mekanisme Kerja :
 Tinidazole adalah obat prodrug yang akan aktif setelah masuk ke dalam sel organisme di mana gugus
nitro direduksi menjadi anion radikal berumur pendek. Meskipun mekanisme aksi yang tepat tidak
sepenuhnya dapat dijelaskan, radikal bebas yang diproduksi mengganggu DNA seluler
TINIDAZOLE
 Sediaan di Indonesia
TINIDAZOLE
 Pemberian
 Kekuatan standar sediaan kapsul atau tablet adalah 250 and 500 mg
 Diberikan secara oral dengan makanan. Pemberian dengan makanan tidak mempengaruhi bioavailabilitas
oral tetapi dapat mengurangi kejadian efek GI yang merugikan.
TINIDAZOLE
 Dosis
 Intestinal amebiasis  2 g sehari sekali selama 3 hari
 Trichomoniasis  2 g single dose
TINIDAZOLE
 Kontraindikasi
 Tinidazole dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat atau
komponennya
 Harus dihindari pada kehamilan trimester pertama
 Pasien juga harus menghindari konsumsi alkohol atau produk yang mengandung propilen glikol saat
mengonsumsi metronidazol dan dalam waktu tiga hari setelah terapi selesai.
 FDA Pregnancy Category : Unknown
TINIDAZOLE
 Interaksi Obat
 Warfarin
 Ketoconazol
 Cimetidine
TINIDAZOLE
 Efek Samping (paling sering)
 Mual
 Muntah
 Pusing
TINIDAZOLE
 Farmakokinetik
 T ½ eliminasi : 12-14 jam
 T max : 2 jam
 Biovaibilitas : > 90 %

Anda mungkin juga menyukai