FARMASI-UMM 1
FARMASI-UMM 2
Kelenjar pankreas
• Pankreas → menghasilkan glucagon dan insulin →
mengatur level glukosa dalam darah
• Diabetes Mellitus → Kondisi patologis yang
karakteristik hiperglikemia akibat gangguan sekresi
insulin, kerja insulin atau keduanya.
FARMASI-UMM 3
FARMASI-UMM 4
DM tipe I
• DM Tipe I dikenal dengan nama Insulin Dependent
Diabetes Melitus (IDDM).
• Terjadi karena kerusakan sel beta pankreas (reaksi
autoimun) → defisiensi insulin absolut.
• Perusakan sel beta ini lebih cepat terjadi pada anak-
anak daripada dewasa.
• Penderita DM Tipe I (akibat autimun) → antibodi yang
menunjukkan adanya proses autoimun.
FARMASI-UMM 5
DM tipe 2
• DM Tipe II dikenal dengan nama Non Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
• Diabetes tipe 2→penurunan kemampuan insulin
bekerja di jaringan perifer(insulin resistance)
dan disfungsi sel beta, sehingga pankreas tidak
mampu memproduksi insulin yang cukup
mengkompensasi insulin resistance. Kedua hal ini
menyebabkan terjadinya defisiensi insulin
relatif.
• Kegemukan sering berhubungan dengan kondisi
ini, yang umumnya terjadi pada usia >40 tahun.
FARMASI-UMM 6
DM Gestasional
• Dm dan Kehamilan (Gestational Diabetes Mellitus-GDM) ➔
kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan insulin
resistance (ibu hamil gagal mempertahankan euglikemia).
• Faktor resiko GDM : riwayat keluarga DM, kegemukan, dan
glikosuria.
• GDM ini meningkatkan morbiditas neonatus, misalnya hipoglikemia,
ikterus, polisitemia, dan makrosomia.
• Keadaan ini terjadi karena bayi dari ibu GDM mensekresi insulin
lebih besar sehingga merangsang pertumbuhan bayi dan
makrosomia.
FARMASI-UMM 7
GULA DARAH > N
DIABETES MELLITUS
HIPERGLIKEMIA
(KADAR GULA DARAH SEWAKTU > 200 mg/dl)
GLUKOSURIA
FARMASI-UMM 8
ADANYA GLUKOSA DALAM URINE
OSMOLALITAS URINE MENINGKAT DIURESIS
VOLUME URINE MENINGKAT
FARMASI-UMM 17
FARMASI-UMM 18
• Hipofungsi adrenal → primer → penurunan sekresi Addison’s
mineralokortikoid, Disease
glukokortikoid dan
androgen. akibat
kerusakan lebih dari 90%
dari kedua kelenjar
adrenal, biasanya karena
autoimun
Hipofungsi akibat
Sekunder → terganggunya sekresi
Adrenocorticotropin
(ACTH) dari pituitari
FARMASI-UMM 19
80% kasus disebabkan oleh autoimunitas pada korteks
FARMASI-UMM 20
FARMASI-UMM 21
Addison disease
FARMASI-UMM 22
FARMASI-UMM 23
Cushing’s Syndrome
• Kondisi abnormal yang disebabkan oleh hormone
adrenal berlebih (terutama kortisol).
• Kadar glukokortikoid yang tinggi ini dapat terjadi
secara spontan (sekresi kortisol yg berlebihan pd
gangguan aksis hipotalamus – hipofisis – adrenal)
atau karena pemberian dosis farmakologik
senyawa-senyawa glukokortikoid jangka panjang.
FARMASI-UMM 24
FARMASI-UMM 25
FARMASI-UMM 26
Diabetes insipidus
• Kondisi patologis akibat defisiensi vosopresin atau yang
juga disebut (Antidiuretic hormone / ADH) atau akibat
resistensi renal terhadap hormone ADH.
• Defisiensi pada produksi ADH (ketidakmampuan respon
untuk mensekresikan ADH terhadap perubahan
osmolaritas plasma) → Diabetes Insipidus neurogenic
• Resistensi renal terhadap ADH → Diabetes Insipidus
Nefrogenik
• Karakteristik Diabetes Insipidus → kelebihan intake
Cairan dan hipotonik polyuria → polydipsia
• Penurunan level ADH → mempengaruhi konstrol cairan
intra dan ekstrasellular → eksresi urin di renal banyak
FARMASI-UMM 27
FARMASI-UMM 28
FARMASI-UMM 29
FARMASI-UMM 30
FARMASI-UMM 31
FARMASI-UMM 32
Komplikasi
• Dehidrasi berat
• Syok
• Gagal ginjal
• hidronefrosis
FARMASI-UMM 33
FARMASI-UMM 34
FARMASI-UMM 35
FARMASI-UMM 36
Sex hormone
• MENSTRUASI
• Rata-rata: 12.6 s/d 12.8 th (menarche)
• Interval : 28 ± 7 hari (21-35 hr)
• Rata-rata kehilangan darah: 35 ml
• 95% < 60 ml
• Keluarnya darah > 80 ml berhub-anemia→ Penting
Untuk menanyakan ketidaknyaman yang diakibatkan oleh darah yg
keluar
FARMASI-UMM 37
Sex Hormone →
Siklus Menstruasi
• Siklus menstruasi
dipengaruhi hormone
esterogen dan
progesterone
FARMASI-UMM 38
• Esterogen (estradiol)
✓ Penebalan endometrium
✓ Lendir cervix encer
✓ Negative feedback terhadap produksi FSH
✓ Ketika terjadi peningkatan LH (maksimal) → ovulasi
• Progesteron
✓ Merangsang produksi glikogen
✓ Lendir cervix kental
• Ketika kadar esterogen dan progesterone berada dalam titik paling
rendah → menstruasi
FARMASI-UMM 39
Gangguan menstruasi
1. Kelainan dalam jumlah dan lama :
• Hipermenorea/menoragia : perdarahan menstruasi yang
lebih lama dari normal (>8 hari) → bisa diakibatkan oleh
adanya polip → gangguan pelepasan endometrium
• Hipomenorea → perdarahan menstruasi lebih
singkat/sedikit
2. Kelainan siklus:
• Polimenorea : siklus haid lebih pendek dari normal, < 21
hari, jumlah darah ≥ normal. Dapat disebabkan
ganggunan hormonal, gangguan ovulasi, peradangan
• Oligomenorea : siklus menstruasi > 35 hari, jumlah
menstruasi <<
• Amenorea : berawal oigomenorea, jika tidak terjadi > 3
bulan → amenorea. Dapat diakibatkan akibat kelainan
pada hipotalamus, hipofisis, gangguan umpan balik
FARMASI-UMM 40
TERIMAKASIH
FARMASI-UMM 41