Disease
I MADE WAHYU YOGATAMA
2280711052
DEFINISI
Gangguan saat kelenjar adrenal tidak menghasilkan cukup hormon.
Sekresi hormon korteks adrenal dapat menjadi tidak memadai untuk
mempertahankan kehidupan/kondisi normal karena :
◦ Penyakit primer atau insufisiensi korteks adrenal / Primary adrenal insufficiency
◦ Kekurangan sekresi ACTH
• Hilangnya glukoneogenesis
Hilangnya umpan balik dari
• Berkurangnya glikogen hati
Sumbu hipotalamus - hipofisis • Meningkatnya kepekaan jar. Perifer terhadap insulin
Meningkatnya sekresi
Hipoglikemi pada keadaan puasa
Propiomelanokortin (POMC) –
turunan peptida, termasuk
ACTH, & MSH α & β
↓ Aldosteron
Klinis ( Khas ) :
• Hipotensi postural
• Takikardi postural
Laki-laki :
Perempuan :
Tidak nyata perubahannya
Rambut aksila, pubis, &
karena yang berperan utama
rambut ekstremitas rontok
Dalam efek metabolit androgen
adalah androgen testis.
Diagnosis
1. Ditemukannya defisiensi kortisol, aldosteron, & androgen
2. Tes – tes laboratorium untuk membuktikan insufisiensi korteks adrenal
3. Penurunan hasil metabolit kortisol yaitu 17 – Hidroksikortikoid
4. Kadar-kadar kortisol plasma rendah, sedangkan kadar ACTH plasma
meningkat
5. Tes stimulasi ACTH. Pasien diberi infus ACTH intravena,tetapi kadar kortisol
plasma tidak meningkat sbg respon terhadap pemberian ACTH
6. Kadar-kadar elektrolit serum abnormal : hiponatremi, hipokalemi, & asidosis
metabolic
7. Penurunan berat badan
8. Penyakit Addison akan memiliki respons abnormal terhadap tes stimulasi
kortikotropin singkat. Kadar ACTH plasma biasanya meningkat (400-2.000
pg/mL [88-440 pmol/L]) pada insufisiensi primer
THERAPY
Terapi utama :
KORTISOL
◦ Mula-mula dosis tinggi
◦ Jangka panjang : pagi 25 mg & sore 12,5 mg per-oral untuk mencapai produksi & ritme yang normal
HIDROKORTISON
◦ 15mg hingga 25 mg >> 67% dosis pagi hari, 33% diberikan 6-8 jam setelahnya
ASETAT KORTISON
◦ 20 mg hingga 35 mg >> 67% dosis pagi hari, 33% diberikan 6-8 jam setelahnya
•Demikian juga, selama masa stres fisik yang parah seperti demam atau cedera, pasien harus
diinstruksikan untuk menggandakan dosis harian mereka sampai sembuh.
•Untuk trauma berat, pembedahan, atau pada pasien sakit kritis, dosis yang lebih besar—hingga 10 kali
dosis harian biasa
•Terapi parenteral harus digunakan untuk pasien yang mengalami diare atau muntah.
MONITORING
Karena tidak ada tes laboratorium yang cukup menentukan ketepatan dosis, gejala pasien harus
dipantau setiap 6 sampai 8 minggu untuk menilai penggantian glukokortikoid yang tepat. Parameter
pemantauan harus mencakup:
oBerat badan
oEfek samping harus dipantau secara ketat dan termasuk GI, edema, hipertensi, hipokalemia, insomnia,
rangsangan, dan diabetes mellitus.
EDUKASI PASIEN
Terapi penyakit Addison harus mencakup edukasi pasien yang memadai, sehingga
pasien mengetahui komplikasi pengobatan, hasil yang diharapkan, efek samping
obat.
1. Penerangan kepada pasien & keluarga bahwa kegagalan / penyakit ini bersifat permanen
sehingga diperlukan pengobatan jangka panjang & penambahan dosis saat tubuh dalam
keadaan stress
2. Pigmentasi pada penyakit ini biasanya bersifat menetap
TERIMAKASIH