Anda di halaman 1dari 20

Asuhan keperawatan pd klien

dg Addison
LATAR BELAKANG
 Penyakit addison adalah hipofungsi kronik
korteks adrenal primer karena kerusakan
pada korteks adrenal
 Penyakit ini sedikit lebih banyak didapat
pada laki-laki dibandingkan wanita,
terutama terjadi pada usia 30-50 thn
 Penyebab terbanyak adalah proses
autoimmun 78%, dan tuberkulosa 21%
sisanya oleh sebab lain
ANATOMI DAN
FISIOLOGI
Pada manusia terdapat dua buah kelenjar
adrnal dan masing-masing kelenjar tersebut
melekat pada bagian atas ginjal. Setiap
kelenjar adrenal merupakan dua buah kelenjar
adrenal dengan fungsi yang berbeda dan tidak
tergantung satu sama lain. Medula adrenal
pada bagian tengah kelenjar tersebut
mengsekresikan ketokolamin, sedangkan
bagian luar kelenjar yang merupakan kortek
adrenal mengsekresikan kortikosteroid.
Kortek adrenal terdapat tiga kelompok
hormone steroid
 Glukokortikoid digunakan karena kelompok hormone ini
memiliki pengaruh yang penting terhadap metabolisme
glukosa, peningkatan sekresi hidrokortison akan
meningkatkan kadar gula darah
 Mineralkortikoroid kerja utamanyaterdapat pada
metabolisme elektrolit, pada dasarnya bekerja pada
tubulus renal dan epitel gastrointestinal untuk
meningkatkan absorbsi ion natrium dalam proses
pertukaran untuk mengsekresikan ion kalium atau
hydrogen.
 Hormon-hormon seks adrenal (androgen) yang
merupakan hormone steroid , kelompok hormone ini
memberikan efek yang serupa dengan efek seks pria ,
PENGERTIAN

Penyakit Addison /insufisiensi adrenal
adalah fungsi korteks adrenal yang tidak
adekuat untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan hormon – hormon korteks
adrenal. ( Brunner & Suddarth : 2001).
 Insufisiensi adrenal adalah penurunan
kadar gula kortikoid dalam darah,
minelakortikoid, aldosteron dapat
berkurang ( Elizabeth J. Corwin: 2006 ).
 Penyakit Addison adalah hipofungsi
kronik fungsi korteks adrenal primer
karena kerusakan pada korteks adrenal
( Http: www.Kalbe. Co.id ).
KLASIFIKASI

 Insufisiensi adrenal primer yaitu


penyakit addisin yang terjadi akibat
rusaknya korteks adrenal.
 Insufisiensi adrenal sekunder dapat
terjadi akibat hipoturisme atau disfungsi
hipotalamus.
ETIOLOGI
 Proses autoimun
 Tuberkulosis
 Sekresi ACTH yang tidak adekuat
 Hipopituitari
 Iskemia
 Infiltrasi
 Perdarahan
 Infeksi lain ; Hipotalamus
 Bahan- bahan kimia
 Pengobatan radiasi, adrenalaktomi
MANIFESTASI KLINIS
 Hiperpigmentasi
 Hipotensi
 Mengecilnya jantung
 Kelemahan badan
 Penurunan berat badan
 Gangguan elektrolit dan air
 Gangguan metabolisme karbohidrat
 Depresi
 Anoreksia
 Berkurangnya rambut tubuh
KOMPLIKASI

 Kolaps vaskuler
Syok
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
► Kadar hormone
► Kortisol plasma: menurun dengan tanpa
respon pada pemberian ACTH secara IM atau
secara IV.
► ACTH : meningkat secara drastis atau
menurun
► ADH : Meningkat
► Aldosteron : menurun
 Elektrolit : Kadar dalam serum mungkin
normal atau natrium sedikit menurun
sedangkan kalium sedikit meningkat
 Glukosa : hipoglikemia
 Ureum / kreatinin : mungkin meningkat
 AGD :Asidosis metabolik
pENATALAKSANAAN

 Pemberian cairan infus Dekstros 5%


 Pemberian cairan elektrolit
 Antibiotik
 Pemberian hidrokortison intravena
 Pemberian preparat vasopresor amina
 Memberikan asupan peroral
ASUHAN KEPERAWATAN
• Aktivitas / istirahat
• Sirkulasi
• Integritas Ego
• Eliminasi
• Makanan / cairan
• Neurosensori
• Nyeri / kenyamanan
• Pernapasan
• Keamanan
• Seksualitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan cairan melalui
ginjal, kelenjar keringat,saluran gastrointestinal.
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
mual/muntah.
 Kelelahan b/d penurunan produksi energi metabolisme.
 Resti penurunan curah jantung b/d menurunnya aliran darah
vena.
 Resti perubahan proses pikir b/d keseimbangan asam basa.
 Resti situsional harga diri rendah b/d adanya kondisi fisik
yang memerlukan terapi seumur hidup.
 Kurang pengetahuan , mengenai kondisi ,prognosis, dan
pengobatan b/d kesalahan interpretasi.
INTERVENSI
Pantau tanda-tanda vital
Ukur dan timbang berat badan setiap Hari
Kaji adanya tanda haus, kelelahan nadi cepat,
tugor kulit jelek, dan membran mukosa kering.
Periksa adanya perubahan dalam status
mental dan sensori.
Berikan perawatan mulut secara teratur.
kolaborasi
Anjurkan masukan cairan oral diatas 3000
ml/hari ssesegera
EVALUASI
 Menunjukan adanya perbaikan keseimbangan
cairan, pengeluaran urine yang adekuat (batas
normal) TTV stabil,tugor kulit baik dan membran
 mukosa lembam/basah.
 Menunjukan BB stabil
 Adanya peningkatan tenaga
 Menunjukan curah jantungb yangadekuat,ditandai
dengan TTV normal(dalam batas normal)
 Tidak mengalami cedera
 Menunjukan kemampuan adaptasi terhadap
perubahan yang terjadi
 Menunjukan pemahaman tentang penyakit,pronosis
dan pengobatannnya .

Anda mungkin juga menyukai