Anda di halaman 1dari 4

Patogenesis Gangguan pada Kelenjar Adrenal

Patofisiologi krisis adrenal berhubungan dengan produksi hormon kortisol dan/atau


aldosteron yang sangat sedikit.

Defisiensi Hormon Kortisol

Kondisi krisis adrenal muncul akibat ketidakserasian antara kebutuhan dan penggunaan
kortisol. Peningkatan kadar kortisol saat stress akibat stimulasi hypothalamic–pituitary-
adrenal axis (HPA axis) menyebabkan peningkatan produksi adrenocorticotropin hormone
(ACTH), yang memiliki fungsi utama menstimulasi pelepasan kortisol dan aldosteron.

Struktur Anatomi Kelenjar Adrenal


Kelenjar ini merupakan struktur majemuk yang terdiri atas suatu korteks pada bagian luar dan
medula pada bagian dalam. Kelenjar adrenal manusia merupakan benda pipih yang terletak di
dalam jaringan retropenial sepanjang ujung kranial ginjal, yang juga disebut sebagai kelenjar
suprarenalis. Masing-masing mempunyai berat kira- kira 4 gram, tinggi 15 cm, lebar 2,5 cm
pada bagian dasarnya dan tebal 1 cm. Sisi kiri lebih pipih dari pada sisi kanan dan lebih
berbentuk bulan sabit.

Hormon Yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal


Masing-masing bagian dari kelenjar adrenal menghasilkan hormone yang berbeda-beda.
Secara garis besar hormon yang dihasilkan dapat dibagi menjadi dua bagian berdasarkan
lokasinya, yaitu:
1. Korteks Adrenal
Korteks adrenal memiliki 3 lapisan yaitu:
a. Lapisan permukaan yang paling luar dan paling tipis, disebut dengan zona glomerulosa
yang mensekresi aldosteron.
b. Lapisan tengah disebut zona fasikulata yang mensekresi kortisol dan glukokortikoid.
c. Lapisan terdalam disebut zona retikularis yang mensekresi androgen adrenal.
Dari beberapa lapisan korteks adrenal tersebut, dihasilkan beberapa hormon yang secara

Mineralokortikoid
Mineralokortikoid dalam hal ini terutama aldosteron dan senyawa yang serupa lainnya
memiliki peran yang sangat penting dalam mengubah permeabilitas membran sel terhadap
elektrolit terutama ion-ion natrium dan ion-ion kalium. Peran terpenting dari aldosteron
adalah pada tubulus ginjal.

Gangguan Hormon Adrenal


Gangguan yang dapat terjadi pada hormon adrenal adalah:
1. Hipoadrenalisme
Kelainan ini disebabkan oleh kegagalan korteks adrenal untuk memproduksi hormon
adrenokortikal yang disebut sebagai penyakit addison, dimana korteks adrenal mengalami
kerusakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun, sekunder terhadap karsinoma atau pada
kasus yang jarang terjadi adalah pada tuberkulosis. Gejala klinis dari kelainan ini adalah
tekanan darah rendah akibat banyaknya natrium dan air yang hilang bersama urin, kelemahan
otot yang diakibatkan oleh distribusi elektrolit diantara sel-sel dan cairan intraselular
mengalami gangguan, anemia, muntah, diare, dan depresi mental. Karakteristik fisik Adalah
pigmentasi mukus atau kulit. Gula darah secara abnormal rendah, dan terjadi ketidak
mampuan untuk menghadapi stres.

2. Hiperadrenalisme
Hipersekresi oleh korteks adrenal akan menyebabkan timbulnya sekumpulan efek yang
disebut syndroma cushing. Sindroma ini terjadi oleh karena pembentukan kortisol secara
berlebihan dalam jangka waktu panjang. Keadaan ini dapat disebabkan oleh tumor korteks
adrenal, atau tumor basophil dari hipofisis yang menghasilkan ACTH dalam jumlah yang
berlebihan.

Apa itu Masalah Adrenal?

Masalah adrenal adalah gangguan kesehatan yang menyerang kelenjar adrenal. Masalah ini
dapat bersifat bawaan atau genetik. Masalah ini juga dapat terjadi akibat penyebab lainnya
seperti ketidakseimbangan hormon atau tumor.

Tubuh memiliki sepasang kelenjar adrenal. Berat masing-masing minimal 4 gram, kelenjar
ini ditemukan di atas ginjal, yang menjadi alasan kelenjar ini dikenal sebagai kelenjar
suprarenal.

Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem endokrin karena kelenjar ini mengeluarkan
hormon. Kedua bagian utama dari kelenjar adrenal, yaitu medula adrenal (dalam) dan korteks
adrenal (luar), menghasilkan berbagai jenis hormon, yang mungkin esensial atau non
esensial. Hormon ini termasuk:

 Androgen adrenal: Hormon ini sering disebut hormon seks pria dan terdapat pada
pria dan wanita, meskipun jumlahnya berbeda. Wanita membutuhkannya untuk
reproduksi dan pertumbuhan rambut.

 Glukokortikoid: Hormon seperti kortisol terkait dengan respon stres tubuh bertarung
atau berlari. Ketika tubuh mendeteksi stres atau ancaman, kortisol dilepaskan,
sehingga denyut jantung, kewaspadaan mental, dan tekanan darah akan meningkat.
 Mineralkortikoid: Hormon ini berperan untuk menjaga keseimbangan natrium dan
air. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal sementara
sedikit air dapat menyebabkan dehidrasi.

Penyebab Masalah Adrenal

Beberapa masalah adrenal yang paling umum dan penyebabnya adalah:

 Sindrom Cushing – Sindrom ini adalah gangguan adrenal yang disebabkan oleh
meningkatnya jumlah kortisol dalam aliran darah. Sindrom ini biasanya terjadi pada
pasien yang diberi glukokortikosteroid, yang diperlukan untuk mengurangi
peradangan.
 Hiperplasia adrenal kongenital – Ini adalah istilah umum yang digunakan untuk
menjelaskan gangguan bawaan dan turunan yang menyerang kelenjar adrenal. Orang
dengan kondisi ini biasanya tidak memiliki enzim yang merangsang produksi hormon
yang tepat.
 Kanker adrenal – Juga disebut sebagai karsinoma adrenal, kanker adrenal adalah
tumor ganas yang dapat berkembang pada kelenjar adrenal, terutama korteks adrenal.
Penyebab sebenarnya tidak diketahui, meskipun faktor resikonya termasuk sindrom
dan gangguan genetik, serta faktor lingkungan seperti merokok.
 Penyakit Addison – Penyakit Addison adalah masalah adrenal langka yang terjadi
pada satu dari setiap 100.000 orang. Kondisi ini ditandai oleh produksi hormon
adrenal yang tidak mencukupi atau terbatas, terutama kortisol. Kondisi ini juga
disebut insufisiensi adrenal kronis. Penyebab pastinya tidak diketahui, meskipun
kondisi ini dapat menjadi penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh
menyerang kelenjar, menghancurkannya dalam prosesnya.

Meskipun penyakit tersebut dapat berkembang secara bertahap, penyakit tersebut juga dapat
bersifat akut atau tiba-tiba, dan ini dapat mengakibatkan krisis Addisonian, di mana kadar
kortisol turun secara drastis. Kondisi ini dianggap sebagai kondisi darurat karena tubuh dapat
mengalami syok.

Gejala Utama Masalah Adrenal

Sindrom Cushing

 Infeksi kulit kronis


 Mudah memar
 Wajah bulat dan merah
 Otot bahu dan pinggul melemah
 Obesitas sentral (lemak menumpuk pada perut)
 Akumulasi lemak dekat tulang selangka
 Hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan)
 Menstruasi tidak teratur
 Kemandulan

Kanker Adrenal

 Rasa sakit pada daerah dekat tumor


 Kram otot
 Rendahnya kadar kalium
 Mudah memar
 Osteoporosis

Daftar Pustaka
1. Dineen R, Thompson CJ, Sherlock M. Adrenal crisis: prevention and management in adult
patients. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019;10:2042018819848218. Published 2019 Jun 13.
doi:10.1177/2042018819848218
2. Rathbun KM, Singhal M. Addisonian Crisis. [Updated 2019 Aug 15]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441933/
4. Mariadi IK, Gotera W. Insufisiensi Adrenal Pada Pasien dengan Penyakit Kritis. J Peny
Dalam 8 (1) Jan 2007

Anda mungkin juga menyukai