25000118130188
PENYAKIT HORMONAL
A. Definisi
Hormon adalah zat kimia yang membantu membawa sinyal dari satu sel ke sel
lainnya. Berbagai kelenjar di hormon mensekresi dalam tubuh, dan memainkan peran
penting dalam menjaga mekanisme kerja dalam metabolisme tubuh individu. Eksresi vs
eksresi. Sistem Endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang mensintesis dan mensekresi
zat-zat yang disebut hormone. Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus/saluran, oleh
karena itu sekresi hormon secara terus menerus ke dalam aliran darah.
B. Fungsi :
Mengontrol fungsi tubuh dalam berbagai cara. Merangsang atau menghambat
pelepasan hormone lain untuk mengontrol fungsi sistem tubuh seperti sistem kekebalan
tubuh, sistem pencernaan, system reproduksi, sistem saraf, dll. Menentukan tingkat
metabolisme, status kesehatan dan perilaku keseluruhan individu.
Endokrinologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
hormon beserta sistem endokrin, serta bagian-bagian dan fungsinya, juga mempelajari
gangguan endokrin dan upaya pencegahan serta pengobatannya.
C. Jenis gangguan pada kelenjar endokrin :
Gangguan kelenjar hipofisis
Gangguan kelenjar tiroid
Gangguan hipersekresi adrenal
Insufisiensi adrenal
Pankreas; metabolisme glukosa dan Diabetes mellitus
D. Penyebab :
Genetik, Trauma/luka, Infeksi, dan Ketidak seimbangan hormone
E. Hormon kelenjar hipofisis
Kelenjar utama, dengan fungsi sebagai hormon Trof/hormone perangsang yang
akan menginduksi hormon lain masuk ke dalam aliran darah
Dibagi atas :
a. Adenohipofisis /Anterior pituitary : FSH, LH, hormone
adrenokortikotrof (ACTH),
b. Neurohipofisis/Posterior pytuitary : oksitosin, ADH, GH, prolaktin, TSH
Jenis jenis hormon hipotalamus :
a. ACTH : Adrenocortico Releasing Hormon
b. ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormon
c. TRH : Tyroid Releasing Hormpn
d. TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
e. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
f. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
g. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
h. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
i. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
j. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
k. GRH : Growth Releasing Hormon
l. GIH : Growth Inhibiting Hormon
m. MRH : Melanosit Releasing Hormon
n. MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
1) Contoh : beberapa gangguan pada Kelenjar Hipofisis
Gigantisme
Akromegali
Hipotuitarisme
2) Adenoma pada Hormon Pertumbuhan (growth Hormone)
Hipersekresi hormon pertumbuhan, disertai dengan keadaan Akromegali
pada orang dewasa atau Gigantisme pada anak-anak.
Tanda dan gejala :
Gigantisme ditandai oleh peningkatan ukuran tubuh secara menyeluruh
dengan lengan dan tungkai yang memanjang secara tidak proporsional.
Jika peningkatan GH terjadi pada orang dewasa, yang timbul adalah
akromegali dengan pembesaran kepala, tangan, kaki, rahang, lidah, dan jaringan
lunak.
F. Kelenjar Adrenal
Kelenjar ini terletak di superior ginjal.
Gangguan Kelenjar Adrenal.
Sindrom cushing
Hiper Aldosteronisme, syndrom Conn’s
Adreno Genital Sindrom : Hirsutisme
Hipo Adrenal : penyakit Addison
Feokromositoma
a. Tiga kelompok Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal :
1) mineralokortikoid, yaitu aldosteron.
Efek aldosteron adalah meningkatkan jumlah natrium (retensi Na) dan
menurunkan jumlah kalium dalam cairan ekstraseluler, selama proses
pembentukan urine.
2) glukokortikoid, yaitu kortisol.
Peran kortisol:
Mengontrol metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Membantu menolak efek destruktif dari stres mental dan fisik.
3) hormon seks adrenal (androgen dan estrogen) yang identic dengan yang
dihasilkan gonad.
androgen dan estrogen adrenal menimbulkan efek maskulinitas dan
feminitas.
b. Efek berlebihnya kadar aldosteron:
Menyebabkan hipokalemia, yaitu keadaan menurunnya konsentrasi
kalium dalam plasma darah sampai di bawah nilai normal.
Penderita mengalami kelemahan otot yang berat.
Efek rendahnya kadar aldosteron:
Konsentrasi ion kalium dalam cairan ekstraseluler meningkat sampai
jauh di atas nilai normal.
Peningkatan 60 – 100% dari nilai normal menyebabkan keracunan
jantung. Peningkatan di atas itu, menyebabkan gagal jantung.
c. Kortisol yang berlebih menyebabkan timbulnya sindrom
Cushing yang ditandai oleh:
Meningkatkan kadar glukosa darah (hiperglikemia), menurunnya
protein, dan meningkatnya timbunan lemak.
Glukosa tercampur dalam urine (glukosuria), mirip dengan DM sehingga
disebut ‘Diabetes Adrenal’.
Sebagian glukosa diendapkan sebagai lemak tubuh di atas bahu dan
wajah, sehingga disebut ‘punuk kerbau’ (buffalo hump) dan ‘muka
bulan’ (moon face).
d. Beberapa kelainan terkait dengan meningkatnya androgen Adrenal.
1) Maskulinitas pada wanita dewasa, tanda-tanda:
Hirsutisme yaitu mengalami pola pertumbuhan rambut tubuh pria.
Suara berat
Otot lengan dan tungkai berkembang
Payudara mengecil
Menstruasi mungkin terhenti
2) Pseudohermafroditisme pada bayi perempuan yang ditandai dengan
pertumbuhan genetalia eksternal pria.
3) Pubertas prekoks pada anak laki-laki pra-pubertas.
Sekresi androgen adrenal tidak disertai dengan pembentukan sperma
atau aktivitas gonad karena testis masih berada dalam status pra-
pubertas non-fungsional.
Gejala pubertas prekoks (dini), antara lain:
Suara menjadi berat
Tumbuh jenggot
Penis membesar
e. Penyakit addison (hipoadrenalisme )
Penyebab :
30% penderita, kelenjar adrenal mengalami kerusakan akibat kanker,
amiloidosis, infeksi (misalnya tuberkulosis), dan penyakit lainnya.
70% penderita lainnya, penyebabnya tidak diketahui tetapi para ahli
menduga bahwa kelenjar adrenal mengalami kerusakan akibat reaksi
autoimun.
Penekanan kelenjar adrenal juga terjadi pada orang-orang yang
mengkonsumsi kortikosteroid (misalnya prednison).
Untuk mengkompensasi kekurangan kortikosteroid, kelenjar hipofisa
menghasilkan lebih banyak kortikotropin (hormon yang dalam keadaan
normal merangsang kelenjar adrenal).
Karena kortikotropin juga mempengaruhi pembentukan melanin,
maka kulit dan lapisan mulut penderita Penyakit Addison seringkali
menjadi lebih gelap. Pigmentasi yang berlebihan ini biasanya terdapat
dalam bentuk bercak-bercak.
f. Gejala penyakit Addison
Segera setelah terjadinya Penyakit Addison penderita akan merasakan
lemah, lesu, dan pusing jika bangkit dari duduk atau berbaring.
Kulit menjadi lebih gelap; bintik-bintik hitam bisa timbul di kening,
wajah dan bahu; pewarnaan hitam kebiruan bias muncul disekitar , bibir,
mulut, rektum, kantung zakar atau vagina.
mengalami penurunan berat badan, mengalami dehidrasi, nafsu makan
hilang, sakit otot, mual, muntah dan diare.
Banyak penderita yang menjadi tidak tahan cuaca dingin. Jika
penyakitnya tidak terlalu berat, gejalanya cenderung timbul hanya pada
saat penderita mengalami stres.
Jika penyakit ini tidak diobati bisa terjadi nyeri perut yang hebat,
kelemahan yang luar biasa, tekanan darah yang sangat rendah, gagal
ginjal, dan syok terutama jika penderita mengalami stres (cedera,
pembedahan, atau infeksi berat).
g. Diagnosa penyakit Addison
Pemeriksaan darah menunjukkan adanya kekurangan kortikosteroid
(terutama kortisol), kadar natrium yang rendah dan kadar kalium yang rendah.
Penilaian fungsi ginjal (misalnya pemeriksaan darah untuk nitrogen dan
kreatinin), biasanya menunjukkan bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik.
Rontgen dan CT scan perut bisa menunjukkan adanya pengapuran pada kelenjar
adrenal.
h. Diagnosis
mengukur kadar cortisol yang mungkin rendah, dan kadar corticotropin
yang mungkin tinggi.
perlu ditegaskan diagnosanya dengan mengukur kadar cortisol terlebih
dahulu setelah pemberian satu injeksi corticotropin.
Jika kadar cortisol rendah, tes lebih jauh diperlukan untuk memutuskan
jika masalah adalah penyakit Addison atau kekurangan adrenal
sekunder.
i. Pengobatan
Apapun penyebabnya, Penyakit Addison bisa berakibat fatal dan harus
diobati dengan kortikosteroid. Biasanya pengobatan bias dimulai dengan
pemberian prednison per-oral (ditelan). Jika sakitnya sangat berat, pada awalnya
diberikan kortisol intravena kemudian dilanjutkan dengan tablet prednison.
FUNGSI INSULIN
SOAL :
1. Suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu
jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah
yaitu
a. Amenore
b. Hipotiroid
c. Hipertiroid
d. Hipoadrenalisme
e. Hiperadrenalisme
Jawab : C
2. Hormone FSH, LH, dan ACTH dihasilkan oleh
a. Anterior
b. Posterior
c. Intermedia
d. Neurohipofisis
e. Hipotalamus
Jawaban : A
3. Zat kimia yang membantu membawa sinyal dari satu sel ke sel lainnya adalah
a. Enzim
b. Hormone
c. Neurotransmitter
d. Cairan ekstraseluler
e. Darah
Jawab : B
4. Hormone dari hipotalamus yang memacu sekresi growth hormone
a. GnRH
b. GIH
c. GRH
d. GnIH
e. ACTH
Jawab : C
5. Dibawah ini merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel pancreas, kecuali :
a. hormon insulin
b. hormon glucagon
c. somatostatin
d. Pancreatic polypeptide (parakrin)
e. Hormone ADH
Jawab : E