9 - Penulisan laporan
penelitian
il
.*
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 393
{l
ll -4'
394 P enulisan lap or an p enelitian
&
.t
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 395
&
.;rl
396 P enulis an lap or an p eneliti an
Jl
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 397
il
t
398 P enulis an lap or an p enelittan
Abstrqct
BMJ. 2002;3252419'21
4 PnxoernnuaN
Pendahuluan hendaklah ditulis secara ringkas namun jelas,
biasanya terdiri atas2paragraf atau 1 ParcSraf dengan 2 bagian. Isi
bagian ini adalah alasan atau pembenaran mengaPa penelitian perlu
dilakukan, dan hipotesis atau pertanyaan penelitian yang akan
dijawab beserta desain yang dipakai. Berbeda dengan pada usulan
i
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 399
Bockground
Hip frocture is o public heolth concern, becouse it is ossociqted
wifh increosed mortolity, morbidity. reduced quolity of life, ond
incurs significqnt economic qnd sociol costs [ ]. Bone minerql
densily (BMD), q meosure of bone sirength, is o strong predictor
of hip frocture risk [2], ond is used os q surrogqte meosure of
the severity of osteoporosis [3], the mechonism of BMD-hip
frqcture relotionship isnot well understood. Body weight is
strongly relqted to bone minerol density, such thot higher weight
is qssocioted with both higher BMD V-n, qnd reduced f rocture
risk [8,9]. Body weight is the sum of leqn ond fqt moss, ond the
relqtive importonce of eoch component to hip frocture risk is
contenfious IO-14]. Lower fqt mqss wos ossociqted with qn
increose in the risk of hip frocture ofter odiusting for body
weight ond oge [ 5], but it is not cleor whether the significont
relotionship is independent of BMD.
i
400 P enulis qn I ap or an p enelitian
5 MnropE
Maksud utama penulisan bagian ini adalah menjelaskan bagaimana
peneliti melaksanakan penelitiannya. Penulis harus menguraikan
dengan rinci apa yang telah dilakukan dalam penelitiary sehingga
apabila ada orang yang ingin mengulanginya dapat melakukannya
dengan tepat. Karenanya Metode tidak jarang merupakan bagian
yang terpanjang dalam laporan jurnal, kadang juga ditulis dengan
ukuran huruf yang lebih kecil ketimbang ukuran huruf pada badan
laporan. Persyaratan yang tampaknya sederhana ini (menulis Metode
dengan lengkap dan rinci) dalam praktik mungkin tidak terpenuhi,
apabila penulis tidak berhati-hati melakukannya. Tidak jarang
bagian ini ditulis dengan amat ringkas, seolah menganggap bahwa
pembaca melihat sendiri apa yang dilakukan oleh peneliti; akibatnya
jangankan pembaca memperoleh informasi untuk dapat mengulang
penelitian, mengikuti jalan pikiran peneliti pun sulit. Di lain sisi kadang
penulis mencapur-adukan Cara Kerja dan Diskusi.
Sebagian jurnal masih menggunakan istilah Materials anil
Methods atau Bahan dan Cara Kerja. Hal ini dianggap kurang
manusiawi, kecuali bila hal yang diteliti adalah bahan kimia, alat,
atau mesin. Oleh karena penelitian klinis memakai manusia sebagai
subyek, maka dianjurkan untuk menggunakan istilah Subjects and
Methoils (Subyek dan Cara Keria), Patients anil Methods (Pasien
dan Cara Kerja) atau cukup Methods (Cara Kerja) saja.
Pada umumnya Cara Keria mencakup uraian sebagai berikut:
o Desain penelitian
r Tempat dan waktu penelitian
o Sumber data: primer atau sekunder
r Populasi target dan terjangkau, sampel, cara pemilihan
sampel (sampling method), besar sampel
o Kriteria pemilihan (inklusi dan eksklusi)
o Keterangan khusus sesuai dengan desain yang dipakai
o Teknik pengukuran (pemeriksaan), termasuk pemeriksa,
apakah pengukuran dilakukan tersamar, apakah dilakukan
.r
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 401
6 Hesn
a Teknik penulisan
Hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian,
namun tidak jarang merupakan bagian yang paling pendek. Ia
biasanya disajikan dalam bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan
tabel dan I atau gambar. Hal-hal berikut perlu diperhatikan:
ll .A'
402 P enulis an lap or an p enelitian
b Bagian deskriptif
Meski yang dilaporkan merupakan penelitian analitik, namun laporan
tentang hasil penelitian selalu didahului dengan penyajian deskriptif
tentang pasien yang diteliti. Karena itu Tabel 1 pada makalah
biasanya berisi deskripsi pasien serta karakteristiknya. Variabel yang
diteliti dijelaskan paling rinci. Deskripsi data klinis biasanya
mencakup jenis kelamin, umur, variabel lainnya yang relevan.
Rincian dapat diperjelas dengan tabel, grafik, ataupun gambar.
Bila penelitian merupakan perbandingary misalnya uji klinis,
akan sangat bermanfaat bila dilakukan tabulasi variabel sebelum
intervensi antara kelompok yang diperbandingkar; apakah kedua
kelompok memang sebanding. Hal ini tetap dianjurkan meski telah
dilakukan randomisasi, sebab randomisasi tidak menjamin kedua
kelompok mempunyai karakteristik yar.g seimbang. Dalam
perbandingan itu tidak perlu disertakan nilai uji hipotesis (nilai
p); dengan menyajikan secara deskriptif umumnya pembaca tahu
apakah ada ketidak seimbangan yang serius antar kelompok.
Penyertaan nlIai p untuk menunjukkan bahwa pada awal penelitian
tidak ada beda yang bermakna antara kedua kelompok adalah keliru,
sebab (1) dari awal tidak dinyatakan akan dilakukan uji hipotesis
sebelum intervensi; estimasi besar sampel adalah untuk uji hipotesis
setelah intervensi; (2) perhitungan nilai p harus selalu menyertakan
nilai p dan besar sampel. Bila jumlah subyek hanya sedikig maka nilai
p > 0.05 tidak berarti apa-apa. Sebaliknya bila jumlah subyek sangat
banyak, perbedaan yang minimal dapat bermakna secara statistika.
i
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 403
c Bagian analitik
Bagian analitik hasil juga harus dikemukakan dengan sekuens yang
logis. Analisis yang bersifat lebih umum dikemukakan lebih dahulu,
disusul dengan analisis yang lebih rinci. Telah menjadi kebiasaan
untuk menulis hasil yang akan dianalisis dalam bentuk tabel,
misalnya tabel2x2 untuk ujix2, tabel uji diagnostik, studi kohort,
kasus kontrol, dan seterusnya.
jl
404 P enulis an lap or an p enelitian
e Statistika
Ketepatannumerik
Ketepatan numerik yang terlalu rinci (misalnya 27.334%;2560.346
gram) tidak menambah informasi, tidak meningkatkan kualitas
makalah, bahkan mungkin dapat menyebabkan makalah tidak
nyaman untuk dibaca. Hasil yang diperoleh dari kalkulator atau
komputer biasanya perlu dibulatkan.
Beberapa patokan:
o Dalam menyajikan nilai rerata, simpang baku (standard
deaiation), dan statistik lain harus diperhatikan ketepatan
pada data aslinya. Umumnya nilai rerata hanya perlu diberi
satu desimal lebih dari nilai pada data aslinya.
Contoh:
Bila data asli:234 gramt 273 gram,406 gram, ... dst., maka
nilai rerata adalah 303.7 gram.
Bila data asli 0,34 mg,0,72 mg, 0,54 m& ... dst., maka nilai
rerata adalah 0.493 mg
o Standard deaiation (SD) dan standard error (SE) cukup ditulis
dengan satu desimal lebih dari nilai aslinya
Rerata 2568 gram, SD = 213,7 gram (atau 213 gram).
o Nilai t, r hanya memerlukan dua desimal
x2, dar.
o Pada penulisan persentase jarang diperlukan lebih dari satu
desimal, kecualibila jumlah subyek sangatbesar. Bila jumlah
i
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 405
Nilai p
o Nilai p sering diperlukan dalam penulisan hasil penelitian
yang bersifat analitik.
o Notasi p ditulis pelbagai cara, P, P, p, p) perhatikan in-house
style (gaya selingkung) jurnal apabila kita akan mengirim
manuskrip ke jurnal. Yang penting lakukanlah penulisan
tersebut dengan taat-asas (konsisten).
r Dalam menyajikan hasil uji hipotesis perlu dicantumkan
nilai uji statistik (misal t, xz) jangan hanya nilai p saja.
o Nilai p secara konvensional ditulis sebagai <0,05, <0,01 atau
<0,001. Dengan adanya komputer lebih baik dicantumkan
nllai p berdasarkan perhitungan, misalnya 0,07 atau 0,02
tetapi bila nilai p lebih kecil daripada 0,0001 tidak perlu
ditulis angkanya, tuliskan saja p <0,0001. Hindarkan
penulisan p = 0.0000, tuliskanlah p <0,000L, karena tidak
mungkin probabilitas untuk terjadinya hasil semata-mata
akibat peluang adalah 0.
o Nilai p yangsudah dituliskan pada tabel tidak perlu diulang-
ulang dalam nas.
..f
406 P enulis nn I ap or an p eneliti an
Tabel
Tabel dapat diperlukan di semua bagian makalah, namun tersering
digrrnakan pada Hasil. Dalam penulisan tabel perlu dipertimbangkan:
il
:l
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 407
o Tabel kurang disukai oleh editor oleh karena sulit dan mahal;
karenanya harus dibatasi untuk yang penting saja. Sebagai
patokan kasar yang dianggap layak, adalah 1 tabel untuk
tiap 1,000 kata. Jadi untuk makalah sepanjang B-10 halaman
(kertas kuarto, karakter Times New Roman 12 pt.1,5 spasi)
3 atau 4 tabel cukup memadai.
o gambar) dimaksudkan untuk memperjelas isi
Tabe_1.,(j.uga
makalah: Bila data dapat disajikan dalam kalimat dengan
jelas, tidak perlu dibueit'tabel. Jangan sampai angka-angka
dalam nas tidak sesuai dengan yang ada dalam tabel.
o Tabel yang sangat rumit sering tidak memperjelas penyajian
bahkan membingungkan. Upayakan untuk memecah tabel
yang rumit atau panjang menjadi dua tabel atau lebih.
Kecuali dalam keadaan tertentu, penulisan tabel yang
bersambung ke halaman berikut harus dihindarkan.
o Keberadaan tabel harus ditulis dalam nas; jangan ada'tabel
liar', yakni tabel yang tidak ditunjukkan keberadaannya
dalam nas, seperti yang sering kita lihat di majalah popular.
Diingatkan lagi untuk tidak menulis ulang dengan lengkap hasil
yang telah disajikan dalam tabel. Cukup dikutip hasil yang penting
sebagai pengantar.
Teknikpenulisantabel
o Judul tabel dapat ditulis dengan huruf kecif atau seluruhnya
huruf besar bergantung kepada gaya selingkung jurnal
o Judul tabel tidak diakhiri dengan titik
r Hilangkan garis vertikal dan garis horisontal-dalam (aertical
and inner horizontal lines). Lihat Contoh.
o Catatan-kaki dituliskan segera di bawah tabel, dengan tanda
seperlunya. Bila terdapat singkatan dalam tabel, maka
kepanjangan singkatan harus disertakan dalam catatan kaki.
{r
J|
408 P enulis an I ap or an p eneliti an
I 65 l5 80
il 55 20 75
ill 28 12 40
I 65 l5 80
ll 55 20 75
llt 28 12 40
Irusrnasl
Sama halnya dengan tabel, jumlah ilustrasi juga seringkali dibatasi
oleh editor. Sebagian kecil jurnal menerima ilustrasi berwarna,
sebagian besar hanya menerima gambar atau foto hitam-putih.
Perhatikan persyaratan tiap jurnal yang dapat dilihat pad alnstuction
to Authors. Pada umumnya editor menghendaki agar ilustrasi yang
dikirim sudah digambar secara profesional dan siap untuk dicetak;
sungguh tidak layak untuk'menyuruh' atalt mengharapkan editor
menggambar ulang. Cropping, tanda-tanda, huruf, singkatan, dan
legenda harus diperhatikan dengan cermat. Jangan sampai terdapat
ketidaksesuaian data atau pengertian antara apa yang terfulis dalam
nas dengan yang ada di gambar, sehingga ilustrasi yang seharusnya
memperjelas makalah bahkan membuat pembaca menjadi bingung.
Legenda gambar harus ringkas namun informatif.
4R
t
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 409
7 Drcrusr
Dalam makalah hasil penelitian untuk dipublikasi di jurnal, Diskusi
biasanya mencakup pula simpulan penelitian dan saran. Dalam
bagian ini peneliti mengemukakan atau menganalisis makna
penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam Hasil dan
menghubungkannya dengan pertanyaan penelitian. Ini dilakukan
dengan: (1) membandingkan hasil dengan pengetahuan saat ini,
yakni dengan membandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya
apakah memperkuat, membantatr, atau memang sama sekali baru,
dan (2) untuk penelitian klinis dihubungkan dengan praktik klinis.
Tiap pemyataan harus dijelaskan, dan didukung oleh pustaka yang
memadai.
Dalam Diskusi perlu dikemukakan keterbatasan penelitian,
baik dalam desain maupun dalam eksekusinya. Tidak jarang desain
penelitian secara inheren mengandung kelemahan, atau penelitian
tidak sesuai dengan yang direncanakan, misalnya banyak loss to
follow-up. Hal-hal tersebut harus dinyatakan dengan jujur dan dibahas
dampaknya terhadap hasil. Peneliti harus juiur; bila ia mengetahui
kelemahan dalam penelitiannya iaharus menyebut dan membahas,
bukan mendiamkan kekurangan tersebut dengan harapan orang
tidak melihatnya. Bila penulis menganggap terdapat kekuatan yang
penting dalam penelitian yang dilaporkary hal tersebut dapat pula
dikemukakan secara wajar.
Dalam Diskusi hendaknya penulis secara wajar menunjukkan
makna hasil penelitiannya; dalam penelitian klinis harus dikaitkan
dengan manfaat dalam praktik. Perlu dihindarkan penggunaan
kalimat-kalimat yang menunjukkan seolah penemuan penelitian
sangat luar biasa dengan berulang-ulang menulis kalimat:
Data kami dengan meyakinkan menunjukkan bahwa......
atau
Hasil yang kami peroleh telah dengan amat jelas.........
jf
410 P enulisan lap or an p enelitian
il
t .1
t
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 411
. 9 Coxrrtcr oF rArrEREsr
Akhir-akhir ini makin banyak jurnal yang mensyaratkan adanya
pernyataan conflict of interestbaik secara individual (penulis artikel)
maupun institusional (institusi afiliasi para peneliti). Misalnya salah
satu peneliti adalah penasihat medis perusahaan farmasi tertentu,
.rl
412 P enulis an lap or an penelitian
dr
i
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 413
12 Leuprnax
Penyertaan lampiran jarang diperlukan dalam jurnal. Bila
diperlukan (dan diperkenankan oleh editor), rumus statistika tabel
prosedur, dan lain-lain yang relevan dapat disertakan. Daftar nama
subyek penelitian, baik inisial maupun nomor rekam medis tidak
boleh dipublikasikan.
il
ll -;b '
414 P enulis an lap or an p enelitian
BEnsnaPA cATATAN
Menulis bukanlah hal yang mudah, karenanya diperlukan latihan.
Dalam penulisan makalah ilmiah perlu diperhatikan kaidah-kaidah
yang lazim, sementara alur logika sang peneliti harus tergambar
il
.a
Sudigdo Sastroasmoro dkk. 415
i
416 P enulisan lapor an p enelitian
Dnrrnn PUSTAKA
Browner WS. Publishing and presenting clinical research. Pennsylvania:
Williams & Wilkins; 1999.
pgle DW. lgblsning ygur medical research paper. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins; 1998.
PuyF. $ow !o write and publlsh a scientific papers. Edisi ke-3. Cambridge:
Cambridge University Press,1989.
Huth E]. How to write and publish papers in the medical science. Edisi ke-2.
Baltimore: Williams & Wilkins,1990.
International Committee of Medical Journal editors. Uniform requirements
for manuscript submitted to biomedical journal;1,997
Sastroasmoro S. Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Jakarta:
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia,1999.
Sastro-asmoro S. Mengurai dan merajut disertasi dan tesis. Jakarta: Sagung
Seto,2010.
i A
Sudigdo Ssstroasmoro dkk. 417
d..
ffi#*g
ffi$ffie^ *#*,**e
# F4ffidffiffiffiffi
.r|