Disusun Oleh:
SRI ANDINI
( C1C020066 )
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS JAMBI
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur serta aturan dalam penyusunan laporan
hasil penelitian
2. Untuk mengetahui bagaimana isi pembahasan dari laporan penelitian
3. Selanjutnya untuk mengetahui kesimpulan dan saran yang harus dibuat dalam
laporan hasil penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara peneliti
dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang
berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut. Beberapa penulis
mengemukan bahwa unsur-unsur dari laporan penelitian adalah: Judul tulisan,
Abstrak, Pendahuluan, Bahan dan metode penelitian, Hasil, Pembahasan, Simpulan
dan saran, dan Daftar Pustaka.
Unsur pokok dalam laporan penelitian terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:
1. Bagian pembuka sebuah laporan penelitian lebih lengkap harus mengandung
komponen-komponen berikut ini: Judul, Halaman judul, Halaman pengesahan,
Halaman penerimaan, Kata pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar
grafik, bagan, atau skema, dan Daftar singkatan dan lambang.
2. Pada bagian inti seluruh komponen pendahuluan, kajian pusstaka dan kerangka
teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran
disajikan secara lengkap.
3. Bagian penutup tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian
lengkap adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari:
Daftar pustaka, Lampiran-lampiran, dan Daftar indeks atau glosarium.
Tahap berikutnya adalah penulisan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
Perlu dikemukakan adanya perbedaan antara penyusunan laporan penelitian kualitatif
dan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif laporan dapat disusun secara simultan dan
interaktif di dalam kesatuan siklus penelitian yang dilakukan. Pada penelitian
kuantitatif, di mana bagian laporan mengenai hasil penelitian beserta kesimpulan atas
hasil penelitian, baru dapat disusun setelah tahap pengolahan dan analisis data selesai,
sebab yang dilaporkan adalah hasil pengolahan dan analisis data itu sendiri.
2. 2 Aturan Penulisan
Sebagai pegangan dalam penulisan laporan, agar pembaca lebih mudah untuk
mendalami dan menerima hasil penelitian, berikut ini disampaikan beberapa pokok
penting.
1. Penulis laporan harus mengetahui kepada siapa laporan itu ditujukan. Pembaca
laporan dapat dikelompokkan antara lain: kalangan cendekiawan, masyarakat
umum, pelajar, dan kalangan pembaca yang lain. Kalangan-kalangan ini
menjadi konsumen hasil penelitian.
2. Laporan penelitan bagi kalangan cendekiawan atau akademisi harus lebih
ilmiah, mendalam, dan tata penulisannya sesuai dengan aturan yang berlaku di
perguruan tinggi yang bersangkutan serta dilengkapi dengan diagram maupun
bentuk statistik yang menunjang.
3. Bila penelitian itu dipesan lembaga sponsor, tentu konsumennya telah
ditentukan oleh sponsor yang bersangkutan. Bagi kalangan umum, laporan
dapat diuraikan secara ringkas dan dalam bahasa yang mudah di mengerti.
4. Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti
kegiatan proses penelitian. Dengan demikian penulis harus dapat mengajak
orang lain untuk mencoba mengikuti apa yang telah ia lakukan. Oleh karena itu,
langkah demi langkah harus dikemukakan secara jelas termasuk alasan-alasan
mengapa hal itu dilakukan.
5. Penulis laporan harus menyadari bahwa tingkat pengetahuan, pengalaman, dan
minat pembaca tidak sama. Oleh karena itu, hasil penelitian harus dikemukakan
dengan jelas sesuai konteks pengetahuan secara umum.
6. Penulis harus menyusun laporan penelitian dengan jelas dan meyakinkan
karena laporan penelitian adalah unsur pokok dalam proses kemajuan ilmu
pengetahuan.
Dalam menyusun hasil penelitian harus mempersoalkan hal-hal sebagai berikut.
2. 3 Hasil Penelitian
Bagian hasil harus meringkas data yang diperoleh dari temuan penelitian tanpa
mendiskusikan atau menginterpretasikan arti dan implikasinya. Bagian ini harus
disajikan secara singkat, jelas, sederhana, dapat dilengkapi tabel maupun gambar atau
grafik menarik dan mudah dipahami. Selain itu juga harus dapat menjelaskan diri
sendiri (self-explanatory), artinya pembaca dapat memahami tanpa harus membaca
penjelasan naratifnya.
Bagian ini harus memuat interpretasi atas temuan penelitian yang dikaitkan dengan
teori dan pemahaman yang ada hingga saat penelitian dilakukan. Oleh karena itu
diskusi dan pembagasan merupakan bagian yang paling sulit disusun karena
sebelumnya mahasiswa harus memperoleh informasi mengenai semua hasil dan
analisis statistik serta informasi hasil penelitian-penelitian terdahulu sebagai bahan
pembanding. Pembahasan harus banyak membandingkan persamaan maupun
perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian-penelitian terdahulu yang
mempunyai topik relevan. Secara keseluruhan, sebanyak kurang lebih 50% referensi
tercantum dalam bagian diskusi/pembahasan. Bagian ini juga memuat penjelasan
tentangketerbatasan penelitian yang mungkin berimplikasi pada simpulan dan
generalisasi hasil penelitian. Berdasarkan keterbatasan ini, rekomendasi untuk
penelitian selanjutnya juga dapat diungkapkan, namunjangan merekomendasikan
sesuatu yang sebenarnya dapat dijawab sendiri dalam penelitian tersebut.
Pembahasan/diskusi sangat mengutamakan kreativitas berpikir, kemampuan berpikir
secara logis dan terfokus, serta pengembangan interpretasi. Bagian ini mencerminkan
kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelusuran literatur yang relevan dan
meramunya menjadi sebuah tulisan yang sistematis dan sesuai dengan alur logika
ilmiah.
Bagian simpulan harus ringkas dan penuh makna sehingga harus dapat menjawab
pertanyaan tentang apa hasil paling penting dari penelitian ini dan tentunya harus
menjawab tujuan penelitian. Simpulan harus mengandung informasi bahwa penulis
telah membuktikan hipotesis penelitiannya. Simpulan biasanya juga disertai dengan
saran/rekomendasi operasional yang berkembang dari temuan penelitian. Jangan
membuat saran yang terkesan tiba-tiba muncul tanpa berdasarkan temuan penelitian.
Jangan pula membuat saran yang seolah-olah tanpa melakukan penelitian tersebut,
orang sudah mengetahuinya. Misalnya “saran bagi pemerintah daerah yaitu perlu
memperhatikan pentingnya peran posyandu untuk mencegah dan menanggulangi
masalah gizi”. Penting juga menghindari saran yang kurang operasional, sehingga
tidak jelas tindakan apa yang harus dilakukan dari saran tersebut. Misalnya:
”disarankan agar instalasi gizi meningkatkan mutu pelayanannya”. Dapat pula
disarankan penelitian selanjutnya berdasarkan kelemahan penelitian dan identifikasi
variabel yang belum diamati sehingga dapat dikembangkan penelitian yang
menghasilkan simpulan yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelassan diatas maka dapat kita simpulkan bahwa terdapat
beberapa unsur laporan penelitian : Judul tulisan, Abstrak, Pendahuluan, Bahan dan
metode penelitian, Hasil, Pembahasan, Simpulan dan saran, dan Daftar Pustaka.
Dimana dalam bagian hasil harus meringkas data yang diperoleh dari temuan
penelitian tanpa mendiskusikan atau menginterpretasikan arti dan implikasinya.
Bagian ini harus disajikan secara singkat, jelas, sederhana, dapat dilengkapi tabel
maupun gambar atau grafik menarik dan mudah dipahami. Lalu untuk bagian
prmbahasan harus memuat interpretasi atas temuan penelitian yang dikaitkan dengan
teori dan pemahaman yang ada hingga saat penelitian dilakukan dan terakhir untuk
bagian simpulan harus ringkas dan penuh makna sehingga harus dapat menjawab
pertanyaan tentang apa hasil paling penting dari penelitian ini dan tentunya harus
menjawab tujuan penelitian juga disertai dengan saran/rekomendasi operasional yang
berkembang dari temuan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/article/panduan-penyusunan-artikel-ilmiah-hasil-
pembahasan-a-hasil.y4w6xwrv
https://www.mikirbae.com/2016/11/penyusunan-laporan-hasil-penelitian.html