Anda di halaman 1dari 17

RINGKASAN MATERI KULIAH

“PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS PENELITIAN DAN TEKNIK


PRESENTASI”

OLEH :

KELOMPOK 13

1. Ni Made Ari Dwipayani (2007531268/ 37)

2. Anak Agung Putri Winasari (2007531273/ 38)

3. Ni Kadek Poppy Surya Sapitri (2007531284/ 39)

Hari/Mata Kuliah : Senin, Metodologi Penelitian Akuntansi (E2)

Dosen Pengampu : Dr. I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, S.E., M.Si. CMA

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
1.1 TUJUAN PENULISAN LAPORAN

Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena


penyusunan laporan penelitian haruslah tepat dan sesuai ketentuan baku secara
ilmiah, hasil penelitian dapat dibaca oleh masvarakat dan terdokumentasikan
dengan baik. Hasil penelitian yang terdokumentasikan itu bisa diuji kembali atau
dikembangkan dalam penelitian lainnya.

Tujuan Laporan Penelitian :

1. Untuk mengenal pasti masalah Dalam penulisan laporan penelitian yang


dibuat harus bisa membuat pembaca ataupun penulis benar-benar mengenali
bahan yang dibahas.

2. Melakukan penyelesaian dalam setiap laporan penelitian biasanya


disugukan dengan masalah dan tentunya membutuhkan solusi untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Penyelesaian yang dilakukan harus tepat
sehingga tujuan yang ingin disampaikan dapat tercapai.

3. Melakukan tindakan yang perlu dilakukan dalam hal ini penulis hendaknya
mencantumkan beberapa tindakan yang perlukan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada sehingga ada kejelasan berupa fakta bukan hanya
opini semata.

4. Membuat kesimpulan yang dimana merupakan inti dari penelitian yang


sudah di buat oleh penulis. Kesimpulan memegang peranan penting agar
pembaca dapat memahami keseluruhan dari isi laporan yang di buat serta
tujuan dan juga manfaatanya.

Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Penelitian Dasar (Basic Research)

Tujuan penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu yang umumnya


dilakukan di lingkungan akademik (perguruan tinggi). Berdasarkan tujuan dan
maksud dilakukan penelitian di perguruan tinggi dibedakan menjadi 2, yaitu;

- Penelitian Dasar Untuk Peningkatan Kualitas Akademik Dosen


Penelitian ini dilakukan oleh dosen baik secara mandiri atau kelompok. Format
laporan penelitian umumnya ditentukan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan atau institusi yang memberikan bantuan biaya.
- Penelitian Dasar Untuk Memperoleh Gelar Akademik (Penelitian Mahasiswa)
Penelitian ini umumnya dilakukan oleh mahasiswa dan merupakan karya
ilmiah yang menjadi kualifikasi untuk memperoleh gelar kesarjanaan, yaitu:

1. Disertasi

Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa
Program Doktor (S3).

2. Tesis

Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa
Program Magister (S2).

3. Skripsi

Karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa
Program Sarjana (S1)

Selain untuk persyaratan memperoleh gelar, penelitian mahasiswa juga dilakukan


dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas perkuliahan yang kemudian dilaporkan
dalam bentuk paper/makalah (research paper) yang relative lebih sederhana
daripada skripsi, tesis atau disertasi.

2. Penelitian Terapan (Applied Research)


Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk pemecahan masalah
praktis yang dihadapi oleh institusi atau organisasi tertentu yang umumnya
dilakukan dilingkungan pemerintah atau bisnis. Penelitian terapan
diklasifikasikan menjadi:
- Penelitian evaluasi

- Pengembangan atau aksi (action research)

Inisiatif dan biaya penelitian berasal dari organisasi yang mempunyai masalah
yang memerlukan penelitian untuk memecahkannya. Format penyusunan laporan
penelitian dapat berasal dari organisasi sponsor atau lembaga penelitian yang
mengerjakan proyek penelitian.

Pegangan Pokok Menjelang Persiapan Penulisan Laporan Penelitian


Komprehensif :

1. Laporan harus menjelaskan keseluruhan proses dan pengalaman penelitian

2. Sedapat mungkin, laporan memiliki kemampuan berkomunikasi secara


efektif dengan pembaca sasaran

3. Yakinkan bahwa laporan mengkomunisasikan apa saja yang terjadi selama


proses penelitian

4. Pengalaman dan temuan penelitian sebaiknya terpelihara utuh dan terjaga


meskipun awalnya menunjukkan hasil kurang relevan

5. Laporan sebaiknya menjelaskan baik keberhasilan, keterbatasan, maupun


kegagalan

6. Merupakan tindakan efisien jika sebelumnya dibuat garis besar naskah


laporan dan dilanjutkan dengan naskah laporan lebih rinci

7. Laporan sebaiknya disusun dalam bab, bagian, dan sub bagian dengan judul
– judul yang sesuai dan relevan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa dalam menuliskan laporan


penelitian haruslah berorientasi pada target pembacanya, agar hasil penelitian dapat
dengan mudah dipahami sehingga dapat diterapkan. Dengan demikian, secara
umum hasil penelitian ditujukan kepada pembaca yang merupakan konsumen, vaitu
masyarakat umum, sponsor penelitian, sponsor dan masyarakat ilmiah.

Pendekatan terbaik dalam penulisan laporan penelitian tidak hanya untuk


memenuhi satu jenis konsumen saja, tapi pengungkapan hasil penelitian sebaiknya
sesuai dengan pengetahuan dan kebutuhan dari kelompok konsumen yang
bersangkutan.

1.2 FORMAT LAPORAN


Format laporan adalah kunci menentukan cara sebuah laporan penelitian
ditulis. Format laporan penelitian yang baik, harus dibuat secara terstruktur, efektif
dan spesifik menyasar kepada konsumen atau pembacanya. Format laporan yang
efektif, adalah laporan yang ditulis dengan bahasa yang benar, diuraikan dengan,
jelas, dan mudah dimengerti. Laporan penelitian yang efektif merupakan dambaan
para pimpinan, baik di lembaga pemerintah, bisnis, maupun lembaga pendidikan
yang ditulis secara lengkap dan tidak menimbulkan multitafsir sehingga menuntut
pimpinan untuk dapat mengambil kebijakan yang tepat. Atau sebaliknya, bila hasil
penelitian dilaporkan tidak jelas maka akan membingungkan sehingga berisiko
karena pimpinan mengambil keputusan yang salah dan tak jarang berakibat fatal.

Menurut Sugiyono (2014) bahwa sebelum laporan penelitian ditulis, terlebih


dahulu harus dilengkapi dengan membuat halaman judul, abstrak, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Dalam bab pertama,
yakni pendahuluan, yang berisikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian dan
kegunaan atau manfaat penelitian. Dalam bab kedua, yakni tinjauan kepustakaan,
dapat mungkin peneliti mengungkapkan beberapa penemuan yang telah dihasilkan
oleh peneliti sebelumnya. Selanjutnya, memaparkan beberapa teori yang melandasi
kegiatan penelitian, menyusun kerangka berpikir/pemikiran sehingga pembaca
akan memahami pola pikir yang dikembangkan oleh peneliti sehingga akhirnya
merumuskan hipotesis penelitian, yang merupakan dugaan-dugaan sementara
sebelum dibuktikan melalui kegiatan penelitian. Pada bab tiga, yakni metodologi
penelitian, dielaskan tempat, waktu, jenis penelitian yang digunakan, populasi, dan
sampel penelitian. teknik. sampling yang dipergunakan, instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data dan teknik analisi data. ropulasi dan sampel penelitian.
teknik sampling yang lipergunakan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data
dan teknik analisis data. Pada bab empat, yaitu deskripsi hasil penelitian,
pembahasan, pengujian hipotesis penelitian dan diskusi /pembahasan hasil
penelitian. Pembahasan merupakan hal terpenting yang perlu dipaparkan dengan
baik schingga dapal dinilai sejauh mana peneliti mengembangkan wawasannya
dalam sebuah penelitian. Pada bab lima, berisi tentang kesimpulan dan saran.
Kesimpulan merupakan inti dari proses penelitian dan menyampaikan saran-saran
atau rekomendasi terhadap beberapa instansi yang dipandang memiliki kaitan
dengan hasil penelitian tersebut. Selanjutnya, diakhiri dengan mencantumkan
beberapa buku, jurnal dan dokumen lainnya yang telah digunakan, sumber kutipan,
dan melampirkan segala sesuatu yang menjadi pendukung laporan penelitian.

Dapat dijelaskan Format Laporan sebagai berikut :

1.2.1 Bagian Pembukaan


1. Halaman Judul (Title Page)
Merupakan bagian pembukaan dari laporan penelitian yang memuat
informasi antara lain mengenai:

- Judul penelitian

- Judul laporan

- Identitas penyusun laporan

- Kepada siapa laporan ditujukan

- Periode penyusunan laporan

2. Halaman Pengesahan (Authorization page)

Laporan penelitian akademik (dosen/mahasiswa) biasanya mempunyai


halaman pengesahan yang merupakan otorisasi (persetujuan) dosen
pembimbing penelitian dan institusi yang berkepentingan. Laporan
penelitian terapan biasanya tidak menggunakan halaman pengesahan.
Setelah judul, berisi halaman yang memuat surat penyerahan secara formal
(letter of transmittal) dari peneliti kepada penerima laporan (institusi
sponsor).

3. Halaman Pengesahan

Halaman yang berisi pernyataan atau persetujuann dari pihak terkait


mengenai sah/tidaknya laporan yang dibuat oleh penulis setelah melakukan
penelitian.

4. Daftar Isi (Table of content)


Merupakan bagian pembukaan dari laporan penelitian yang memberikan
informasi mengenai bagian dan sub-bagian pembahasan dalam laporan
disertai referensi nomor halaman. Pada bagian isi biasanya menggunakan
istilah bab dan sub-bab untuk klasifikasi pembahasan. Jika didalam laporan
penelitian memuat gambar atau table, setelah daftar isi ditambahkan
halaman yang memuat daftar gambar atau daftar table.

5. Kata Pengantar (Preface)

Memuat maksud dan tujuan peneliti menyusun laporan. Biasanya berisi


ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penelitian.
Kata pengantar dibuat ringkas dengan panjang halaman satu sampai dua
lembar.

6. Abstrak (Abstract)

Abstrak merupakan bagian vital dari laporan penelitian, karena memberikan


informasi secara ringkas mengenai;

1. Alasan peneliti melakukan penelitian

2. Aspek-aspek masalah yang diteliti

3. Metode-metode penelitian yang digunakan

4. Kesimpulan hasil penelitian.

Berdasarkan informasi tersebut, pembaca secara sekilas dapat memahami


esensi penelitian yang dilaporkan. Abstrak ditulis dengan spasi tunggal (umumnya
disajikan dalam bahasa inggris). Panjang halaman abstrak biasanya satu atau
maksimal dua halaman yang terdiri dari 150-400 kata, yang diikuti oleh sedikitnya
empat kata kunci (keywords) untuk memudahkan penyusunan bibliographic atau
abstract database. Elemen informasi dalam abstrak, yaitu:

1. Pernyataan mengenai tujuan penelitian termasuk alasan pokok dan


tujuan khusus dari penelitian

2. Pengujian, meliputi pemilihan, pengumpulan dan analisis data dan


hasil pengujian
3. Kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil analisis data

Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya (untuk penelitian dasar) atau


rekomendasi untuk kebijakan dan tindakan yang harus dilakukan (untuk penelitian
terapan).

1.2.2 Bagian Isi


1. Pendahuluan
Merupakan bagian dari isi laporan penelitian (Bab I) yang sedikitnya
memuat tiga aspek, yaitu:

1. Latar belakang yang menjadi motivasi peneliti untuk melakukan


penelitian

2. Rumusan masalah penelitian

3. Tujuan dan manfaat penelitian

2. Kerangka Teoretis-Hipotesis
Disebut juga dengan landasan teori atau telaah literature yang biasanya
diletakkan di Bab II. Bagian ini memuat konsep-konsep teoretis yang
relevan yang digunakan sebagai kerangka atau landasan untuk menjawab
masalah penelitian.
Pada penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis, uraian dalam
kerangka teoretis diarahkan untuk memperoleh perspektif ilmiah yang
menjadi landasan perumusah hipotesis dari penelitian yang dilaporkan.
Landasan teori dibuat dalam beberapa tahap sesuai dengan jumlah hipotesis
yang akan diuji. Hipotesis dalam bagian ini harus dirumuskan sesuai dengan
tujuan penelitian dan mengidentifikasi variable-variabel yang diteliti, dan
dilengkapi dengan diagram yang memvisualisasikan model penelitian.

3. Metodologi (Research Methodology)

Bagian ini menjelaskan tentang pendekatan dan metode penelitian yang


sedang dilaporkan. Hal-hal yang biasanya dijelaskan pada bagian ini antara
lain

1. Sumber data (primer/sekunder)


2. Horizon waktu (cross-sectional atau time series)

3. Unit analisis data (individual, organisasional, perusahaan atau


Negara)

4. Metode pengumpulan dan pemilihan data (survey atau sampel)

5. Variable dan pengukuran

6. Metode statistic yang digunakan untuk menganalisis data

4. Hasil dan Pembahasan (Result and Discussion)

Hasil merupakan bagian dari isi laporan penelitian yang memberikan


informasi mengenai hasil analisis data yang membantu peneliti
mengintepretasi data yang diteliti sehingga memudahkan untuk membuat
kesimpulan. Hasil analisis data antara lain memuat:

1. Deskripsi statistic mengenai sampel penelitian

2. Demografi responden (jika ada)

3. Variable-variabel penelitian

4. Hasil pengujian hipotesis

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami dan mengintepretasi hasil


analisis data, biasanya digunakan table dan grafik. Pembahasan merupakan bagian
yang mendiskusikan tentang implikasi dari hasil analisis data dan intepretasi yang
dibuat peneliti. Jika penelitian dimaksudkan untuk menguji hipotesis, pada bagian
ini dibahas konsekuensi dari hasil pengujian yang kemungkinan menolak atau
mendukung hipotesis. Peneliti dapat merujuk hasil penelitian-penelitian ang sesuai
atau tidak sesuai dengan hasil penelitian yang sedang dilaporkan.

Jika penelitian yang sedang dilaporkan menggunakan instrument pengukur,


dikemukakan uji reliabilitas dan validitas terhadap instrument pengukur yang
digunakan. Disamping itu, juga sering dikemukakan hasil uji reliabilitas dan
validitas penggunaan instrument yang sama oleh peneliti yang lain sebagai bahan
perbandingan.
1.2.3 Bagian Penutup
1. Kesimpulan (Conclusion)
Merupakan bagian dari ini laporan penelitian yang memuat informasi
mengenai kesimpulan yang dibuat oleh peneliti. Kesimpulan biasanya
berupa pendapat singkat peneliti yang berdasarkan pada hasil dan
pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan kesimpulan yang
dibuat, peneliti selanjutnya membuat rujukan beberapa hasil penelitian
sebelumnya untuk perbandingan apakah temuan penelitiannya mendukung
atau menolak hasil temuan penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Keterbatasan dan Rekomendasi

• Keterbatasan (Limitations)
Bagian ini mengemukakan tentang kelemahan-kelemahan yang disadari
oleh peneliti dalam melakukan penelitian yang kemungkinan dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan penelitian merupakan
indikasi penting yang harus dikemukakan, terutama untuk penelitian
berikutnya yang akan menggunakan penelitian yang sedang dilaporkan
sebagai bahan rujukan. Factor-faktor yang mempengaruhi keterbatasan:

1. Kompleksitas masalah yang diteliti sehingga kemungkinan


adanya pengaruh factor lain (yang tidak diteliti) terhadap
variable yang diamati

2. Aspek-aspek yang terkait dengan desain penelitian, misalnya


penentuan waktu, unit analisis, setting penelitian

3. Kelemahan pada penentuan kerangka sampel dan metode


pemilihan sampel yang tidak acak

4. Kemungkinan adanya kesalahan yang ditimbulkan oleh


responden dan non-reponden

5. Variable yang diteliti dan instrument pengukur yang digunakan

6. Metode statistic yang digunakan dalam pengujian data

• Rekomendasi (Recommendations)
Rekomendasi atau saran yang diberikan peneliti digunakan untuk :

1. Penelitian Dasar: dimaksudkan sebagai masukan untuk


penelitian-penelitian berikutnya yang menggunakan topik
sejenis.

2. Penelitian Terapan : untuk pembuatan kebijakan atau penentuan


tindakan yang akan dilakukan.

1.2.4 Bagian Lampiran


Laporan penelitian biasanya menyertakan lampiran-lampiran yang antara
lain memuat:

- Formulir Pengumpulan Data

- Kalkulasi Rinci

- Tabel dan daftar pustaka, memuat semua literature yang menjadi bahan
bacaan

- Referensi/rujukan, terbatas pada literature-literatur yang dikutip pada


materi pokok laporan penelitian.

Materi yang dimuat dalam lampiran merupakan materi yang bersifat teknis atau
rinci yang kurang relevan jika disajikan pada bagian isi laporan penelitian.

1.3 JENIS – JENIS LAPORAN

Terdapat beberapa jenis laporan penelitian diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Laporan Ringkas (Summary Report)


Laporan ringkas diarahkan pada temuan-temuan utama saja, tanpa
memasukkan desain dan metode yang dipakai dalam melakukan penelitian.
Laporan penelitian ringkas dibuat sekitar lima halaman. Pada bagian awal
harus terdapat pernyataan singkat tentang pentingnya penelitian, masalah
yang dipelajari, dan luas serta kedalaman pembahasan. Kemudian ditulis
kesimpulan dan rekomendasi yang diusul oleh temuan yang
mendukungnya.
2. Laporan Lengkap (Monograf) atau Laporan Panjang
Laporan dalam bentuk monograf perlu memperhatikan beberapa hal berikut
ini:
a. Laporan harus berisi proses kegiatan secara menyeluruh dengan
mengutarakan semua teknik dan pengalaman yang diperoleh selama
melakukan penelitian.
b. Penulisan laporan harus sesuai dengan kelompok target pembaca
laporan. Materi serta keterangan yang diberikan harus disampaikan
secara integratif, dimana kesinambungan antara satu diskusi dengan
diskusi lainnya, ataupun antara satu materi dengan materi lainnya yang
tidak terputus-putus.
c. Laporan harus menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi di setiap
tingkatan analisa. Alternatif-alternatif pemecahan yang dilakukan perlu
disampaikan dengan jelas. Janganlah dilaporkan perasaan-perasaan
penulis atau hayalan-hayalan penulis tentang apa yang akan terjadi,
kecuali ramalan-ramalan tersebut didasarkan fakta-fakta.
d. Jika diperoleh pengalaman-pengalaman atau penemuan-penemuan
yang tidak ada hubungan dengan tujuan kegiatan, janganlah temuan
tersebut dibuang, sebab ada kemungkinan hasil penemuan tersebut
dapat merupakan kata kunci dalam memberi makna kegiatan lain di
kemudian hari.
e. Dalam laporan juga harus disampaikan kegagalan-kegagalan serta
keterbatasan-keterbatasan yang dialami disamping sukses yang
diperoleh.
f. Sebelum penulisan laporan penelitian, terlebih dahulu perlu dibuat
outline (kerangka) laporan dan baru kemudian outline tersebut
dikembangkan menjadi laporan yang terperinci.
g. Laporan penelitian harus dibagi dalam bab-bab, atau bagian-bagian,
sub-sub bagian dengan judul-judul yang padat, sehingga pembaca dapat
lebih mudah memilih materi yang relevan baginya.
3. Laporan untuk Manajemen atau Pembuat Keputusan
Laporan penelitian yang disampaikan kepada manajemen atau pengambil
kebijakan disebabkan penelitian yang disusun laporannya berkenaan
dengan implikasi yang diperlukan dalam pengambilan kebijakan. Atau
dapat juga penelitian yang dilakukan disponsori oleh badan-badan tertentu
yang berkehendak untuk mengadakan diagnosa terhadap situasi ataupun
dalam rangka mengadakan evaluasi terhadap suatu program kegiatan.
Laporan penelitian untuk manajemen atau pengambil kebijakan biasanya
terdiri atas dua bagian yaitu:
a. Uraian mengenai latar belakang penelitian, masalah-masalah yang
timbul, tujuan penelitian sesuai dengan usulan penelitian, serta
ringkasan dari penemuan dengan rekomendasi-rekomendasi.
b. Rincian dari pelaksanaan penelitian, sumber-sumber keterangan,
prosedur-prosedur yang digunakan serta rekomendasi-rekomendasi.
Hal-hal yang bersifat teknis dapat dilampirkan pada bagian kedua
laporan.

Sebelum laporan dibuat, penulis laporan perlu mengadakan diskusi terlebih dahulu
dengan pembuat keputusan tersebut. Dengan begitu sebelum memberikan
rekomendasi penyusun laporan telah mempunyai kesempatan untuk memperoleh
penimbang terhadap rekomendasi-rekomendasi yang akan diberikan dalam laporan.

1.4 TEKNIK PRESENTASI


1. Pengertian Presentasi

Presentasi merupakan sebuah kegiatan penyampaian informasi kepada public


melalui sebuah orasi, baik secara langsung (face to face) ataupun melalui media.
Presentasi memiliki dua (2) tujuan yaitu:

1. Presentasi informatif, bertujuan untuk memperkenalkan hal baru pada


khalayak. Presentasi ini lebih ditujukan pada aspek kognisi khalayak.
2. Presentasi persuasif, ditujukan untuk mempengaruhi sikap (attitude) dan
prilaku (behavior) khalayak sebagaimana yang diinginkan presenter.
Dalam komunikasi, ada lima (5) unsur yang harus diperhatikan. Kelima unsur
tersebut adalah sebagai berikut ini:

1. Pengirim pesan (sender)


2. Pesan yang dikirimkan (massage)
3. Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel medium)
4. Penerima pesan (receiver)
5. Umpan balik (feedback)

2. Hukum Komunikasi

Terdapat Lima (5) komunikasi yang efektif yaitu REACH sebagai berikut ini:

- Respect, sikap hormat dan sikap menghargai terhadap khalayak atau


hadirin.
- Empaty, yaitu kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada
situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain.
- Audible, dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik
- Clarity, kejelasan dari pesan yang akan disampaikan sehingga tidak
membingungkan si penerima pesan
- Huminity, yaitu untuk membangun rasa menghargai orang lain.
3. Persiapan
Hal yang terpenting dalam persiapan presentasi adalah membangun rasa
percaya diri dan mengendalikan rasa takut dan emosi kita, kualitas suara,
bahasa dan kata-kata yang digunakan, dan komunikasi non-verbal, yaitu kontak
mata, ekspresi wajah, penampilan fisik, nada suara, gerakan tubuh, pakaian dan
aksesoris yang digunakan akan memberikan efek atau pengaruh yang cukup
besar terhadap penyampaian pesan.
4. Penyampaian
Beberapa pertimbangan dalam penyampaian presentasi:
1. Komunikasi verbal, terkait dengan penggunaan bahasa yang tepat, suara,
dan kecepatan dalam penyampaian presentasi dengan mempertimbangkan
daya tangkap khalayak.
2. Komunikasi non-verbal, aspek penampilan non-verbal perlu mendapat
perhatian. Kontak mata, ekpresi wajah, postur, dan gerakan tubuh sedapat
mungkin menunjang proses presentasi
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Abdilah, Leon. 2021. Metode Penelitian dan Analisis Data Comphehensive.


Cirebon: Penerbit Insania

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai