Anda di halaman 1dari 9

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemampuan menyusun proposal penelitian sangat penting untuk merencanakan


dan mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara umum ada aturan-
aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam menyusun proposal.
Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat universal, meskipun untuk hal-hal tertentu
yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan kebutuhan lembaga-lembaga
tertentu. Dalam kaitannya dengan penyelesaian studi di perguruan tinggi, penyusunan
proposal penelitian adalah langkah awal tatkala seorang mahasiswa bermaksud
menyusun suatu skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi (S3). Melihat begitu pentingnya
proposal penelitian, maka akan dipelajari tentang proposal penelitian.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian proposal kegiatan dan penelitian ?


2. Bagaimana ciri-ciri proposal kegiatan dan penelitian ?
3. Apa saja unsur-unsur proposal kegiatan dan penelitian ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian proposal kegiatan dan penelitian
2. Untuk mengetahui ciri-ciri proposal kegiatan dan penelitian
3. Untuk mengetahui unsur-unsur proposal penelitian

1
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proposal

Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja
yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut tentu saja harus dituliskan secara
baik dan benar supaya pihak yang berkepentingan dapat memahaminya dengan baik.
Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak
yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan
bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga penelitian.
2.1.1 Proposal kegiatan
Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja. Berasal dari kata Propositum yang berarti menampilkan ke muka,
membayangkan, mengajukan, mengusulkan.
2.1.2 Proposal Penelitian
Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang
disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang
berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/instansi
yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran
penelitian, dan lembaga/instansi yang meminta dilakukannya penelitian. Untuk
keperluan penulisan skripsi, proposal  penelitian diperlukan untuk memperoleh
persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.
2.2 Ciri-ciri Proposal
2.2.1 Proposal Kegiatan
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang
nantinya diserahkan kepada yang penyelenggara acara
5. Ada pihak yang mengajukan

2
6. Ada pihak yang menyetujui
7. Terdapat gambaran kegiatan secara umum
8. Mempunyai kekuatan persuasive
9. Disusun sebelum rencana kerja
10. Bersifat bisnis
11. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas
2.2.2 Proposal Penelitian
1.Bersifat kritis dan analitis.
2.Memuat konsep dan teori yang tepat.
3.Menggunakan istilah tepat.
4.Rasional (Masuk akal).
5.Obyektif.
6.Konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat padat dan
jelas.
7. Koherensi (saling kait mengkaitkan).
2.3 Unsur-unsur Proposal
2.3.1 Proposal kegiatan
 Nama Kegiatan
Bagian ini berisi nama kegiatan yang akan dilaksanakan. Nama kegiatan
harus terpampang dalam judul proposal karena merupakan gambaran secara
garis besar tentang acara yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, hal ini harus
didiskusikan dengan baik sehingga menghasilkan nama yang menarik
perhatian banyak orang.
 Latar Belakang
Latar belakang proposal menyajikan pokok-pokok pemikiran dan informasi
kepada penerima proposal tentang alasan mengapa kegiatan tersebut perlu
dilakukan.
 Tujuan Kegiatan
Selain latar belakang, suatu proposal juga harus memberi informasi tentang
tujuan kegiatan dan target apa yang ingin dicapai. Tujuan kegiatan ini dapat

3
berisi dampak atau manfaat kegiatan bagi pesertanya sehingga dapat
memperkuat alasan yang telah dipaparkan di bagian latar belakang.
 Tema
Tema merupakan dasar kegiatan yang terdapat dalam proposal. Biasanya,
tema berkaitan dengan nama acara.
 Sasaran atau Peserta
Dalam proposal perlu dipaparkan juga mengenai siapa saja yang menjadi
sasaran atau peserta kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempertegas
kembali tujuan diadakannya kegiatan tersebut. Misalnya, sasaran kegiatan
pentas seni di sekolah adalah para siswa dan siswi.
 Tempat dan Waktu
Bagian ini menjelaskan secara detail tentang waktu dan tempat
diselenggarakannya kegiatan tersebut.
 Susunan Panitia
Pada bagian ini diuraikan secara lengkap mengenai susunan panitia yang
mengadakan kegiatan tersebut. Tujuannya agar dapat diketahui dengan jelas
masing-masing nama panitia dan tanggung jawabnya.
 Rencana Anggaran
Rencana anggaran berisi susunan anggaran yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan. Rencana anggaran sangat penting dalam proposal,
terutama yang akan diserahkan kepada sponsor agar penggunaan dana dapat
dipertanggungjawabkan dan lebih transparan.
 Penutup
Bagian ini adalah akhir dari proposal kegiatan. Dalam bagian penutup dapat
dijelaskan kembali mengenai seberapa pentingnya kegiatan terkait diadakan.
Fungsinya untuk menegaskan bahwa proposal diajukan dengan sungguh-
sungguh.

4
2.3.2 Proposal Penelitian
 Unsur Dan Elemen Proposal Penelitian
Proposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali suatu
kegiatan penelitian. Proposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh
pembimbing penelitian atau evaluator dari pihak sponsor pemberi dana.
Untuk memperlancar evaluasi atau kajian, proposal perlu mengikuti
format tertentu dalam hal susunan isi, pengetikan, dan pengesahan (yang
diminta oleh pembimbing atau evaluator). Dalam bab ini hanya format
susunan isi yang dibahas, sedangkan untuk format pengetikan dan
pengesahan silahkan mengacu pada pedoman yang berlaku.
Untuk membahas format susunan isi proposal penelitian, pertama dibahas
unsur proposal beserta keterkaitan antar unsur tersebut. Bahasan
selanjutnya menyangkut tiap unsur, tetapi dibahas secara singkat dan
dalam keterkaitannya dengan unsur–unsur lainnya. Bahasan yang lebih
panjang lebar dan terfokus hanya pada unsur-unsur yang dianggap
terpenting diberikan pada bab-bab tersendiri.
 Unsur-unsur Isi Proposal dan Keterkaitannya
Secara umum, isi proposal penelitian meliputi.unsur-unsur sebagai berikut
(menurut pedoman penulisan tesis yang dikeluarkan oleh Program
Pascasarjana UGM, 1997):
1) Judul
2) Latar belakang & perumusan permasalahan (& keaslian penelitian,
dan faedah yang dapat diharapkan)
3) Tujuan dan Lingkup penelitian
4) Tinjauan Pustaka
5) Landasan Teori
6) Hipotesis
7) Cara penelitian

5
8) Jadwal penelitian
9) Daftar Pustaka
10) Lampiran
 Judul, Latar belakang, dan Rumusan Permasalahan
Bagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1) judul,
disusul dengan (2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian
penelitian, dan (5) faedah atau manfaat penelitian.
 Judul proposal penelitian
Judul merupakan gerbang pertama seseorang membaca sebuah proposal
penelitian. karena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal
penelitian perlu dapat menarik minat orang lain untuk membaca. Judul
perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus jelas terkait dengan
isinya. Judul hendaknya bersifat spesifik, singkat dan padat (tidak lebih
dari 20 kata) tetapi komunikatif, mengacu pada hakekat penelitian, dan
menarik (penelitian tersebut layak dan perlu).Bila memang tidak dapat
dipersingkat, meskipun tetap panjang, maka judul dapat dibuat bertingkat,
yaitu judul utama, dan anak judul. Penghalusan atau perubahan judul juga
perlu mempertimbangkan bahwa judul tersebut akan diakses (dicari)
dengan komputer, sehingga pakailah kata atau istilah yang umum dalam
bidang ilmunya.
 Latar belakang
Dua pertanyaan perlu dijawab dalam rangka mengisi bagian latar belakang
ini, yaitu: Mengapa kita memilih permasalahan ini? Apakah ada opini
independen yang menunjang diperlukannya penelitian ini?Untuk
menjawab pertanyaan “mengapa kita memilih permasalahan ini?”, maka
langkah pertama, kita perlu memilih bidang keilmuan yang kita ingin
lakukan penelitiannya. Pemilihan bidang tersebut diteruskan ke sub-
bidang dan seterusnya hingga sampai pada topik tertentu yang kita minati.

6
Langkah kedua, kita perlu melakukan kajian terhadap pustaka
berkaitan .kemajuan terakhir ilmu pengetahuan dalam topik tersebut—
untuk mencari peluang pengembangan atau pemantapan teori. Minar
maupun peluang tersebut seringkali didorong oleh isu nyata dan aktual—
yang muncul di jurnal ilmiah terbaru atau artikel koran bermutu atau
pidato penting dan aktual, atau direkomendasikan oleh penelitian
sebelumnya.. Ini semua merupakan opini independen yang menunjang
diperlukannya penelitian yang diusulkan tersebut.
 Batasan Masalah
Masalah yanga akan dicarai pemecahannya harus terbatas ruang
lingkupnya agar pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat
dimungkinkan pengambilan keputusan definitife. Variable-variable yang
terlibat dalam penelitian harus ditentukan.
 Rumusan Masalah
Keberhasilan dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis maslaah
seperti yang tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman
rumusan masalah. Untuk memudahkan dalam menajamkan rumusan
masalah, ungkapkan masalah dalam 2 poin sesuai hasil identifikasi
masalah yaitu:
a. Masalah umum.
b. Masalah spesifik.
 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun berddasarkan rumusan masalah yang telah
diterapkan sehingga tujuan peneltian tercapai, maka akan diperoleh solusi
bagi pengatasan masalah secara langsung. Seperti rumusan masalah,
tujuan penelitian juga diungkapkan dalam bentuk: Tujuan umum dan
Tujuan spesifik.

7
 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupaakn perkiraan bila tujuan penelitian tercapai.
Hal ini dapat diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat
dan dunia iptek.
 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka terdiri dari 3 sub bab besar, yaitu
a. Penelitian yang relevan/penelttian terkait.
b. Landasan teori
c. Kerangka pemikiran dan atau kerangka teori dan Hipotesis (untuk
metode korelasi, kausal komaratif, eksperimen).
 Metode Penelitian
Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat dan
bahan yang digunakan dalam peneltian yang bersifat khas dan khusus
untuk penelitian yang dirancang.
 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam
metode penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan
dilakukan bila proposal penelitian disetujui.

8
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja
yang akan dilaksanakan. Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja. Berasal dari kata Propositum yang berarti
menampilkan ke muka, membayangkan, mengajukan, mengusulkan. Proposal
Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang disajikan secara
tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwewenang.
3.2 Saran
Pembuatan makalah ini masih kurang dari kata sempurna, oleh karenanya di
harapkan kritik dan saran dari para pembaca serta kekurangan dan kelebihan dari
makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai