Yang dimaksud dengan proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan maksud untuk menjelaskan
rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga mereka mendapatkan pemahaman tentang
tujuan kegiatan tersebut secara lebih jelas dan detail. Jadi dengan proposal maka diharapkan dapat
memberikan informasi yang jelas kepada para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan
proposal tersebut.
Pada umumnya proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan yang sifatnya hanya sebagai
usulan saja, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan
yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan tersebut.
Fungsi Proposal
Adapun fungsi-fungsi dari suatu proposal yang disusun, diantaranya sebagai berikut:
Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.
Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara perayaan, seminar,
pelatihan, perlombaan dan lain-lain.
Manfaat Proposal
Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Jenis-Jenis Proposal
Adapun untuk jenis-jenis proposal Pada umumnya proposal dibagi kedalam 4 jenis diantaranya sebagai
berikut:
Proposal Bisnis
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga yang berhubungan
dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan usaha,
tempat usaha dan lain-lain.
Proposal Proyek
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi serangkaian rencana-
rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek pembangunan suatau kantor.
Proposal Penelitian
Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk tugas akhir,
tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan suatau kegiatan penelitian
yang akan dilakukan.
Proposal Kegiatan
Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal untuk
mengajukan suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan, misalnya seperti
proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-lain.
Proposal Formal
Proposal ini isinya sangat lengkap terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian pendahuluan, isi, dan
penutup, berikut penjelasannya:
1. Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan
pengesahan atau permohonan.
2. Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran dasar,
metodologi penelitian, fasilitas, personalias keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana dalan lain-
lain.
3. Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan lain-lain.
Proposal Non-Formal
Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya disampaikan hanya dalam bentuk surat.
Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan masalah dan pengesahan atau
permohonan.
Unsur-Unsur Proposal
Berikut ini unsur-unsur dari proposal secara umum dan dilengkapi dengan penjelasannya secara singkat:
1. Latar Belakang Masalah
Dalam unsur ini dikemukakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan baik itu kesenjangan teorik
maupun kesenjangan parktis yang melatarbelakangi masalah.
2. Rumusan Masalah
Dalam unsur ini menyatakan secara tersurat berupa pertanyaan yang ingin dicari jawabannya.
3. Tujuan Penelitian
Dalam hal ini diungkapkan sasaran atau tujuan yang akan dicapai.
4. Hipotesis
Dalam hipotesis diajukan berupa jawaban sementara masalah penelitian agar hubungan antara
masalah dan jawaban yang lebih jelas.
5. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan dasar dalam berpikir
dan bertindak.
6. Manfaat Penelitian
Dalam unsur ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
7. Ruang Lingkup
8. Kajian Pustaka
9. Definisi Operasional
Proposal Kegiatan
Adapun sistematika penulisan proposal kegiatan diantaranya yaitu:
1. Latar belakang kegiatan
2. Dasar pemikiran
3. Nama kegiatan
4. Tujuan kegiatan
5. Target kegiatan
6. Manfaat kegiatan
7. Jenis kegiatan
8. Waktu dan tempat kegiatan
9. Jadwal kegiatan
10. Pelaksana dan organisasi kerja
11. Sasaran
12. Anggaran dana kegiatan
13. Penutup
Ciri-Ciri Proposal:
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya
diserahkan kepada si empunya acara
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal:
Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun
proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2
hasil kesepakatan seluruh panitia
Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,direvisi dan disetujui.
Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun
eksternal
Struktur Proposal :
Berikut Ini Merupakan Struktur Proposal :
1. Sampul
Proposal kegiatan mesti punya sampul memakai logo kegiatan atau sanggup memakai logo organisasi.
Disampul termasuk ditulis Nama kegiatan yang akan dilaksanakan. di bagian baah ditulis instansi
pelaksana kegiatan.
2. Latar Belakang
Dalam menulis latar belakang mesti dikatehui. Tidak semertamerta latar belakang di tulis tetapi latar
belakang diawali ke perihal yang berupa umum ke perihal yang berupa khusus.
5. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah nama yang akan ditunaikan terhadap kegiatan tersebut.
4. Tema
Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang disepakati secara bersama dengan terhadap
forum atau tema yang sudah tersedia sebelumnya.
5. Tujuan
Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya kegiatan tersebut dan mecakup alasan kegiatan ini.
6. Jenis Kegiatan/Acara Kegiatan
Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh model kegiatan mesti di tulis gara-gara
instansi akan memandang banyaknya kegiatan yang direncanakan. Setiap kegiatan mesti dijelaskan
maksud dan tujuannya.
7. Sarana Promosi
Sarana promosi adalah keuntungan dari sponsor.sarana promosi merasa dari umbul-umbul, pakaian,
pamplet, browsure, spanduk, audio dan Hitungan bagian persen sponsor. Besar persen yang
disumbangkan oleh sponsor menentukan besar atau kecilnya logo sponsor.
8. Etimasi Anggaran
Etimasi anggaran adalah kuantitas alokasi kesuluruhan dana yang akan digunakan. ditulis secara detail
dengan harganya. Mulai dari perlengkapan, administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung, sound dan
lainnya. Atimasi anggaran adalah perihal penting gara-gara yang utama diperiksa oleh instansi adalah
Anggaran.
9. Penutup
Penutup adalah permuhonan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada instansi. Tanda tangan
dan stempel mesti tersedia gara-gara sah tidaknya proposal tersedia terhadap tanda tangan dan
stempel.
10.Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan mesti tersedia, misal ada yang sanggup menjadi sponsor dan memfasilitas baju
panitia, jadi memakai hitungan struktur kepanitiaan.
Materi kelima yang dibahas dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas 11 adalah materi tentang proposal. Materi
proposal bahasa Indonesia ini sangat penting dibekali kepada siswa karena banyak kegunannya jika sudah
dikuasai.
Nah, dalam tulisan ini, Saya akan coba membagikan materi tentang proposal bahasa Indonesia kelas 11 ini
berdasarkan buku teks resmi yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Semoga ini dapat membantu Anda sek
Materi yang akan Kita bahas kali ini cakupannya ada lumayan banyak. Mulai dari pengertian proposal, jenis
proposal, bagian-bagian penting dalam proposal, sistematika proposal, dan tentu saja contoh proposal.
Pengertian Proposal
Proposal merupakan rancangan kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilasanakan.
Dengan kata lain, isi yang tertulis dalam proposal bukanlah sesuatu yang basa-basi, namun sesuatu yang serius.
Dalam artian, ditulis untuk digunakan. Maka dari itu, pembuatannya juga harus jelas dan rinci agar mudah
dijalankan.
Ketika Anda membuat proposal, maka sudah semestinya dimulai dari tujuannya. Apa tujuan Anda membuat
proposal? Ketika sudah jelas jawabannya, maka Anda bisa mulai beralih kepada proses perancangan proposal.
Bahkan, pilihan tujuan proposal berdasarkan jenisnya ini juga akan sangat berpengaruh terhadap isi
proposalnya. Setidaknya, jenis-jenis proposal ini adalah sebagai berikut:
1. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah proposal yang durancang dan disusun untuk mempersiapkan suatu rencana
penelitian.
Proposal penelitian ini penting ditulis oleh peneliti agar bisa disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
Diantaranya adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas penelitian, orang-orang yang dianggap mampu
membantu jalannya penelitian, hingga orang yang akan menjadi pendana bagi kegiatan penelitian.
2. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan adalah proposal yang berisi rancangan serta detail kegiatan yang akan dilaksanakan.
Proposal ini dibuat oleh penyelenggara suatu kegiatan secara rinci mulai dari pra-kegiatan, kegiatan, hingga
pasca kegiatan berlangsung.
Jika Anda adalah anak OSIS atau ekstrakurikuler yang sering melangsungkan kegiatan, maka membuat proposal
semacam ini sangatlah penting, bahkan wajib.
roposal ini berguna bagi Anda. Selain akan menjadi panduan dalam beraktivitas, juga dapat diberikan kepada
orang-orang yang berhubungan dengan suksesnya acara. Mulai dari pembina, penanggung jawab organisasi,
pemilik tempat yang diminta izinnya, atau perusahaan yang diajak kerjasama sebagai sponsor.
3. Proposal Bisnis
Proposal bisnis adalah proposal yang isinya berupa rancangan bisnis yang akan dijalankan. Isinya
menggambarkan secara umum tentang bisnis, mulai dari latar belakang, modal, konsep bisnis, hingga prospek
dari bisnis tersebut.
Umumnya, proposal bisnis dibuat dalam rangka mencari investor atau pemodal yang memungkinkan untuk
memberikan bantuan dana untuk memulai atau membesarkan bisnis. Para pebisnis yang mencari modal mesti
membuatnya sebagai saran penjelasan bagi calon investor atau calon pemodal.
4. Proposal Proyek
Proposal proyek adalah proposal yang berisi rancangan proyek yang akan dikerjakan. Isinya berupa konsep,
kebutuhan dalam proyek, dan berbagai hal yang berhubungan dengan proyek.
Namun dari keempat jenis proyek berdasarkan tujuannya ini, yang dibahas dalam materi proposal bahasa
Indonesia untuk kelas 11 hanyalah 2 yang pertama. Yakni proposal penelitian dan proposal kegiatan.
al ini karena kedua proposal itulah yang paling mungkin bersentuhan dengan siswa di sekolah. Jadi, keduanya
mesti mampu dibuat oleh siswa-siswa. Terutama yang berminat pada kegiatan penelitian atau tergabung
dalam organisasi sekolah seperti OSIS atau ektrakurikuler tertentu.
Sistematika proposal atau bagian proposal adalah hal-hal yang penting dan terdapat dalam sebuah proposal.
Keberadaan bagian-bagian ini bersifat inti dan berguna ketika hendak diberikan kepada pihak-pihak terkait.
Sistematika yang Saya bagikan disini adalah sistematika umum yang lazim digunakan. Dalam pelaksanaannya,
mungkin bisa sangat fleksibel sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, dan konteks proposal yang dibuat.
1. Latar belakang
Menjelaskan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang melatarbelakangi pentingnya suatu kegiatan atau
penelitian dilaksanakan. Hal ini karena biasanya suatu kegiatan atau penelitian dibuat atas dasar adanya
kejadian atau keadaan tertentu yang terjadi.
Bagian ini berisi tentang rincian masalah serta tujuan dari kegiatan. Rumusan-rumusan tujuan yang dibuat
harus masuk akal sehingga menarik orang dan dipahami oleh orang yang membaca proposal.
Ruang lingkup kegiatan berisi tentang batasan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal ini ditulisakan agar
kegiatan yang kelak akan dilaksanakan lebih terfokus dan tidak melenceng dari tujuan kegiatan yang sudah
dibuat.
Penulisannya bisa dibuat dalam bentuk pengurain objek-objek kegiatan dan jenis-jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Bagian ini dibuat jika proposal dibuat dalam rangka penelitian. Isinya berupa teori atau hasil penelitian
sebelumnya yang berhubungan dengan masalah yang akan kita bahas dalam aktivitas penelitian.
5. Metode
Metode adalah penjelasan tentang metode kegiatan yang akan dilaksanakan. Jika dalam konteks penelitian,
maka dijelaskan bagimana metode pengumpulan data, metode penarikan kesimpulan, dan sebagainya.
6. Pelaksana kegiatan
Pelaksanan kegiatan adalah susunan person atau orang-orang yang terlibat dalam kegiatan berikut dengan
tugasnya. Dengan kata lain, mereka yang melaksanakan inilah yang disebut dengan panitia.
7. Fasilitas
Fasilitas berupa sarana serta alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan. Semuanya ditulis secara rinci dan
terukur.
8. Keuntungan dan kerugian
Bagian ini menjelaskan keuntungan serta kerugian yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. Khusus
bagian keuntungan, sangat penting dituliskan karena akan memberikan pertimbangan yang lebih kuat bagi
pihak-pihak yang mendapatkan usulan proposal.
Berisi tentang waktu serta tempat pelaksanaan kegiatan. Jika dilangsungkan dalam waktu yang cukup panjang,
maka jelaskan juga kegiatan per-harinya atau rangkaiannya.
Anggaran biaya adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam menyukseskan kegiatan. Meski mungkin sulit
untuk akurat, namun sebisa mungkin penyusunannya seakurat mungkin.
Daftar pustaka adalah sumber-sumber pustaka yang dirujuk, baik buku, artikel, jurnal, dan sebagainya.
12, Lampiran-lampiran
Lampiran berisi hal-hal pendukung yang tidak termasuk dalam bagian utama.
Dalam proposal, terdapat juga unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks proposal yang mesti dipahami.
Diantara unsur kebahasaan yang ada dalam proposal antara lain:
Yakni pernyataan yang sifatnya meyakinkan pembacanya mengenai kebenaran pendapat yang ada dalam
kalimat.
Contoh: Perubahan kurikulum adalah momentum terbaik yang untuk berbenah bagi setiap pelaku pendidikan.
Istilah ilmiah adalah istilah yang berhubungan dengan bidang keilmuan tertentu.
Kata kerja tindakan adalah kata kerja yang menyatakan langkah-langkah kegiatan tertentu.
Yakni kata yang fungsinya untuk memberikan perincian atas suatu masalah yang dibahas.
Yakni kata yang bermakna lugas, tidak ada makna tersembunyi dan bisa pahami maknanya dengan jelas serta
terang.
Agar proposal dapat meraih tujuannya sebagaimana mestinya, maka proposal yang dibuat mestilah proposal
yang baik. Lantas, bagaimana kriteria proposal yang baik? Berikut ini beberapa kriterianya.
1. Lengkap
Proposal sebisa mungkin menjelaskan seluruh hal yang perlu dijelaskan. Struktur atau sistematika dari proposal
sebisa mungkin ada semuanya. Dengan kata lain, tidak ada yang terlewat.
2. Jelas
Proposal juga sebaiknya memiliki kriteria jelas. Dalam artian, bahasa yang digunakan dalam tulisan mampu
menjelaskan maksud pembuatan proposalnya. Untuk itu, bagi yang mau membuat proposal, sebaiknya
perhatikan unsure atau kaidah kebahasaan dari proposal itu sendiri.
3. Menarik
Proposal yang menarik bukan hanya memperhatikan aspek tulisannya. Lebih dari itu, menyajikan penyajiannya
dalam kertas. Baik dalam aspek tata letak, ilustrasi, pemilihan font huruf, dan sebagainya.
Nah, demikianlah materi proposal bahasa Indonesia yang bisa Saya bagikan. Semoga bermanfaat untuk Anda
semuanya.