DISUSUN OLEH :
ANGELINE TUNG : 222211111007
ANJELI : 222211111052
CLARISSA A.W : 222211111080
MICHELLE : 222211111047
CALSEN : 222211111092
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya, kami dapat menyelesaikan makalah kami tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Tiarma Nova Intan Malasari, M.Pd. dan beserta pihak-pihak
yang ikut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang
atau sekelompok orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi
tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya
ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan
atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya
walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa
yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan
ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan atau rencana yang
sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam menjalankan
kegiatan yang akan dilakukan.
3. Jay (2006:1)
Menurut Jay, proposal adalah suatu alat bantu manajemen standar
agar manajemen organisasi dapat berfungsi secara efektif dan
efisien.
4. Hadi
Menurut Hadi, proposal merupakan suatu usulan terstruktur untuk
agenda kerjasama bisnis antar lembaga ataupun perusahaan, mulai
dari usulan kegiatan, hingga dalam hal pemecahan masalah.
B. Jenis Proposal
Proposal Bisnis
Proposal bisnis atau proposal usaha merupakan jenis proposal yang
berkaitan dengan dunia usaha, atau dapat juga kita artikan dengan
rancangan rencana kerja yang disampaikan oleh perseorangan
maupun kelompok kepada investor. Misalnya, proposal untuk
mendirikan tempat usaha, kerjasama usaha, dll.
Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan merupakan rencana kerja atau rancangan dari
suatu kegiatan, baik itu bersifat individu maupun kelompok. Jenis
proposal ini sangat sering digunakan untuk menunjang
penyelenggaraan kegiatan di masyarakat, perusahaan ataupun
lembaga pendidikan. Contoh proposal kegiatan, yaitu proposal
kegiatan pentas seni budaya, proposal kegiatan perpisahan sekolah,
proposal kegiatan perkemahan, dan sebagainya.
Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupakan suatu acuan/ide atau gagasan/usulan
yang ditujukan pada badan, instansi, atau lembaga lainnya untuk
mengadakan penelitian terhadap sebuah masalah. Proposal ini berisi
gambaran singkat penelitian, latar belakang dan maksud serta tujuan
penelitian, alasan mengapa isi atau topik penelitian tersebut terus
diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian, dan seterusnya.
Proposal jenis ini biasanya sering digunakan di bidang akademis
untuk melaksanakan suatu penelitian sebagai tugas akhir seperti
skripsi, tesis, dll.
Proposal Proyek
Proposal jenis ini biasanya berhubungan dengan dunia kerja atau
proyek yang memuat rencana kerja di bidang usaha atau komersil.
Seperti misalnya proposal pembangunan ruko, kantor, dll.
C. Tujuan Proposal
Berikut merupakan beberapa tujuan dibuatnya proposal :
Memperoleh persetujuan dari pihak yang bersangkutan
Untuk mengajukan bantuan dana dari sponsor
Mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan
kegiatan.
Jika proposal yang dibuat berhubungan dengan proyek
pemerintah, maka proposal tersebut dibuat untuk tujuan
melakukan tender atau lelang atas proyek-proyek tersebut.
Memperoleh penawaran kerja sama bisnis, jika proposal yang
dibuat berupa proposal usaha.
D. Fungsi Proposal
Berikut adalah beberapa fungsi proposal :
Sebagai dasar untuk melakukan suatu penelitian umum yang
berhubungan dengan budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Sebagai suatu gambaran dan proyeksi salam mendirikan usaha
atau bisnis.
Untuk memberikan suatu informasi yang detail tentang kegiatan
dengan mengajuan dana untuk kegiatan.
Sebagai dasar melakukan tender baik dari pemerintah maupun
swasta.
Untuk mengadakan suatu kegiatan, seperti misalnya seminar,
diskusi, pelatihan, dan lain sebagainya.
E. Ciri-ciri Proposal
1. Berisi Ringkasan Kegiatan atau Penelitian
Proposal berisi mengenai ringkasan kegiatan atau riset yang akan
dilakukan. Dalam proposal dijelaskan secara rinci mulai dari latar
belakang, tujuan, jadwal kegiatan, hingga teknis pelaksanaannya.
2. Terdapat Pihak yang Mengajukan Proposal
Dalam proposal pasti ada pihak yang mengajukan proposal.
Proposal kegiatan yang mengajukan panitia. Proposal bisnis yang
mengajukan adalah perusahaan atau pelaku bisnis. Proposal
penelitian yang mengajukan adalah peneliti.
3. Terdapat Pihak yang Dituju
Dalam proposal pasti ada pihak yang dituju. Pada umumnya,
proposal ditujukan kepada pihak yang memiliki otoritas perizinan
atau kepada pihak sponsor dan donator untuk memberikan
dukungan dana finansial.
4. Bersifat Sebagai Pemberitahuan
Proposal memiliki sifat sebagai pemberitahuan mengenai kegiatan
atau riset yang akan dilakukan. Dengan adanya proposal maka
pihak-pihak terkait akan paham mengenai rancangan kegiatan atau
bisnis atau penelitian.
5. Menggunakan Bahasa Baku
Ragam bahasa yang digunakan dalam proposal adalah ragam
bahasa baku dan formal. Setiap kata, ejaan, dan format penulisan
harus sesuai dengan bahasa baku. Namun, pada proposal nonformal
biasanya tidak menggunakan bahasa baku.
6. Memiliki Struktur Penulisan
Ciri-ciri proposal berikutnya adalah memiliki format dan struktur
penulisan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Struktur pada
proposal juga bergantung dengan jenis proposal. Namun, secara
umum harus mengandung latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
teknik pelaksanaan, dan penutup.
7. Disusun Secara Sistematis
Proposal harus disusun secara sitematis dan urut. Ia harus disusun
secara runtut mulai dari bagian awal sampai bagian akhir. Ia tidak
bolek dibolak-balik karena akan membuat pembaca bingung.
8. Isinya Dapat Dipertanggungjawabkan
Isi dari proposal harus dapat dipertanggungjawabkan oleh
pembuatnya. Setiap penjelasan dan informasi yang ditulis harus
benar dan tepat sehingga proposal dapat diterima oleh pihak yang
dituju.
F. Manfaat Proposal
Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut.
Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut.
Untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan
dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan
yang telah direncanakan.
G. Unsur Proposal
Unsur-unsur Proposal Umum Proposal umum merupakan proposal
yang bisanya digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan.
Bentuk dari proposal ini sebenarnya mirip dengan proposal karya
ilmiah. Namun seperti namanya, proposal umum ini bersifat sangat
umum sehingga biasanya menggunakan bahasa yang lebih lentur
dan tidak menggunakan aturan penulisan secara baku.
Meskipun demikian, proposal ini tetap memiliki kaidan dan
sistematika tertentu. berikut komponen atau unsur dalam proposal
umum yang perlu dipahami.
3. Proposal Nonformal
Proposal nonformal umumnya hampir sama dengan proposal
semi formal dan disampaikan dalam bentuk surat atau
memorandum. Namun, dalam proposal nonformal terdapat
beberapa hal pembeda dari bentuk proposal lain, seperti
masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
H. Struktur Kerangka Proposal
Struktur proposal memiliki kerangka tersendiri yang berbeda
dengan teks lainnya. Kerangka proposal berisi poin-poin penting
yang nantinya akan dituangkan ke dalam proposal, sehingga
proposal yang dibuat akan lebih sistematis.
Sebagai contoh, berikut ini kerangka proposal untuk menyusun
proposal karya ilmiah:
Judul Proposal
Latar Belakang Proposal
Rumusan Masalah
Tujuan Proposal
Landasan Teori/ Kajian Pustaka yang akan digunakan
Metode Penelitian