PENDAHULUAN
1
akan dilakukan seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk "proposal
penelitian" ini biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar
tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian dari proposal.
2) Untuk mrngetahui syarat dalam menyusun proposal.
3) Untuk mengetahui cara menyusun proposal.
4) Untuk mengetahui kaidah kebahasaan teks proposal.
5) Untuk mengetahui struktur dan sistematika penulisan proposal.
6) Untuk mengetahui ciri-ciri proposal.
7) Untuk mengetahui manfaat dari proposal.
8) Untuk mengetahui jenis proposal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata 'proposal' berasal dari Bahasa Inggris, yakni 'to propose', yang
berarti mengajukan. Proposal dibuat supaya tujuan yang diinginkan bisa
dicapai lewat persetujuan atau dukungan pihak lain. Proposal biasanya digunakan
untuk mengajukan ide, gagasan, rancangan kegiatan, rencana penelitian, ataupun hal
lainnya yang memilikitujuan untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Proposal adalah rencana penelitian atau kegiatan yang akan dilaksanakan agar
dapat dipertimbangkan untuk disetujui oleh pihak atau lembaga penerima
usul.Pengertian tersebut diperkuat oleh pernyataan Kosasih (2017, hlm.
154) yang menyatakan bahwa proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada
seseorang atau suatu badan untuk melakukan suatu kegiatan atau penelitian ilmiah.
Senada dengan pendapat di atas, Tim Kemdikbud (2017, hlm. 143) menyatakan
bahwa proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran.
Melalui proposal, kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik, karena
kita akanmendapat beberapa keuntungan seperti: mendapatkan izin pelaksanaan
kegiatan, hinggabantuan dana.
Pengertian proposal juga dikemukakan oleh Cahyo (2012: 14) bahwa proposal
sebagai sebuah tulisan yang dibuat seseorang untuk menjabarkan atau menjelaskan
suatutujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan), sehingga si pembaca
memperolehpemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dengan kata
lain, proposal adalahrencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.
Selain pengertian di atas masih banyak juga ditemukan pendapat lain dari
paraahli tentang definisi proposal. Ada yang yang berpendapat bahwa proposal
merupakan suatu program kegiatan yang sifatnya sebagai usulan (Kosasih,
2012: 129). Semua pengertian tersebut tidak salah menurut sudut pandang
masing-masing. Namun, keterangan lebih lengkap tentang definisi proposal
diungkapkan oleh Hariwijaya (dalamCahyo, 2012: 15) bahwa proposal berasal dari
bahasa Inggris, yaitu proposal yang berarti pengajuan atau permohonan. Asal
3
katanya dari to propose yang berarti mengajukan. Dalam proposal diuraikan
dengan jelas tentang hal yang direncanakan dibutuhkan, dan ditawarkan. Karena
proposal bersifat memberitahukan yang disertai harapan, dan permohonan,
maka perlu dijelaskan secara rinci dilengkapi dengan gambar,foto, jadwal kegiatan,
dan hal-hal lain yang dibutuhkan. Dengan demikian, orang yang dikirimi proposal
mengetahui dan memahami kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Penawaran
yang diajukan dalam proposal bisa bermacam- macam, tergantung dari jenis
proposalnya.
Proposal umum yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan.
Bentuknya ini memiliki banyak kemiripan dengan proposal penelitian yang digunakan
dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka lebih lentur
dalam penggunaan bahasa. Penulisannya tetap harus mengindahkan kaidah-
kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh
orang-orang yang membacanya. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa
penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan,
seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Penulisannya adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap
sebelumnya.
4
4. Cari pula referensi yang dapat memperkuat dan memperjelas persoalan yang akan
melatar belakangi penelitian atau kegiatan yang akan dilakukan.
5. Diskusikan kembali persoalan serta penelitian atau kegiatan tersebut dengan
kolegaatau bandingkan dengan penelitian lain yang relevan.
6. Mulai curahkan semua hasil pra penelitian dengan menulis latar belakang terlebih
dahulu yang sebetulnya akan memuat rumusan masalah, tujuan, dan
metode penelitian pula.
7. Perhatikan kelengkapan, kejelasan, dan kemenarikan proposal dengan cara
memastikan seluruh bagian struktur ada, kaidah kebahasaan sesuai dengan
penanda proposal, dan menggunakan bahasa persuasif serta tata letak dan
gambar yang baikagar menarik.
5
2. Penggunaan data yang pasti Proposal harus menggunakan data yang pasti dalam
bagian latar belakangnya. Tidak boleh menggunakan data atau angka yang tidak
jelas sumbernya atau bersifat perkiraan.
3. Penyusunan proposal menarik dan jelas. Proposal harus disusun semenarik dan
sejelas mungkin. Contohnya tata letak gambar dibuat semenarik mungkin dengan
penjelasan yang tepat.
4. Memperhatikan penggunaan bahasa Proposal harus disusun dengan bahasa resmi
dan baku. Dari segi penulisannya jugaharus memperhatikan ejaan yang benar.
6
• Menggunakan kata kerja tindakan Kata kerja tindakan ini dibutuhkan dalam
penyusunan proposal. Bentuknya bisa berupa langkah-langkah, rencana
atau metode penelitian yang akan digunakan. Penggunaan kata kerja
tindakan ini juga mempermudah pihak penerima untukmemahami
rencana atau metode pasti yang akan digunakan, sehingga tujuan
proposalnya lebih mudah ditangkap.
• Menggunakan kalimat yang mengandung perincian Kalimat perincian bertujuan
untuk memperjelas hal yang ingin disampaikan dalam proposal. Contohnya terkait
metode penelitian, latar belakang, tujuan, dan lain-lain.Kalimat perincian bisa
ditulis dengan kata pertama, kedua, selanjutnya, berikutnya,dan sebagainya.
• Menggunakan kalimat yang mengandung pendefinisian Kalimat pendefinisian
bertujuan untuk mendefinisikan suatu hal yang dibahas dalamproposal.
Contohnya beras adalah padi yang telah dikupas kulitnya. Kalimat
pendefinisian bisa ditulis dengan kata adalah, ialah, merupakan, yakni, yaitu, dan
lain-lain.
• Menggunakan kalimat yang bermakna lugas atau denotasi Kalimat denotasi
bertujuan supaya isi proposalnya tidak ambigu atau bermakna ganda. Maka
dari itu, pemilihan kata atau kalimatnya haruslah jelas. Jika tidak, akan terjadi
kesalah pahaman karena pihak penerima proposal tidak mengerti makna
ataumaksud sebenarnya. Contohnya ayam berkembang biak dengan cara
bertelur. Sedangkan sapi berkembang biak dengan cara melahirkan.
• Menggunakan kata-kata yang bersifat "keakanan", seperti akan, diharapkan,
direncakan. Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan,
rencana atau rancangan program kegiatan.
7
1. Disetujui untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, politik,
ekonomi, pendidikan dan budaya.
2. Mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3. Mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintahan atau swasta.
4. Untuk mengajukan kredit kepada bank.
5. Mengadakan acara berupa seminar, diskusi, dan pelatihan.
Keberadaan proposal sangat penting dan berguna terutama bagi seseorang atau
instansi yang akan menjalankan suatu program, kegiatan, atau usaha agar yang
diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
8
3. Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan,
Finoza dalam Damayanti (2000:45)
Dengan kata lain, setiap proposal memiliki ciri khas tertentu. Proposal kegiatan
berisi pedoman kerja, gambaran, peta perjalanan, Panitia kegiatan, dirancang
oleh kelompok panitia yang menggelar acara, biasanya memiliki susunan panitia,
waktu kegiatan, dan nama kegiatan.
Selaras dengan Agam (2008:25), jenis proposal dibagi menjadi dua jenis, yaitu
proposal formal dan proposal non formal/semi formal. Perbedaan yang ada di antar
kedua jenis ini terlihat mulai dari gaya penulisan samapi tahap
pengirimannya. Sedangkan Secara khusus, proposal terbagi menjadi lima jenis,
yaitu proposal bisnis, kegiatan, penelitian, kerja sama dan proyek.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai “Sistematis Dan Kaidah Kebahasaan Dalam
Pembuatan Proposal” bisa disimpulkan bahwa: kaidah proposal adalah beberapa hal-
hal yang menjadi patokan dan harus sudah pasti menjadi patokan dalam pembuatan
proposal kegiatan. Fitur-fitur kaidah kebahasaan proposal tersebut adalah
pernyataan argumentatif, pernyataan persuasif, kata-kata teknis, kata kerja tindakan,
kata pendefinisian, kata perincian, dan kata keakanan pengisiannya disertai kutipan
teksnya. Kaidah kebahasaan menjadi salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan dalam penyusunan teks proposal
3.2 Saran
Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas. Proposal adalah rencana
penelitian atau kegiatan yang akan dilaksanakan agar dapat dipertimbangkan untuk
disetujui oleh pihak atau lembaga penerima usul dengan memperhatikan berbagai
kaidah bahasa, struktur dan sistematika penulisan proposal. Sehingga Dalam
pembuatan proposal itu tidak boleh sembarangan, ketentuan-ketentuan dalam
pembuatan proposal harus diperhatikan. Hal ini agar diperoleh hasil proposal yang
baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/25/154010469/kaidah-kebahasaan-
teks-proposal.
Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri Editor : Serafica Gischa Proposal: Contoh, Kaidah,
Sistematika, Latar Belakang, Pengertian (wuryantoro.com)
Proposal: Pengertian, Struktur, Kaidah, Tujuan & Cara - serupa.id
Referensi
1. Dalman. (2016). Menulis Karya Ilmiah. Depok: Rajagrafindo Persada.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAN Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Kosasih, Engkos. (2017). Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
11