Anda di halaman 1dari 24

Pengertian Proposal

Pengertian Proposal adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan

kegiatan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara sistematis dan terperinci. Proposal umumnya

dijadikan pedoman kerja atau acuan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.

Secara etimologis kata proposal berasal dari bahasa Inggris, yaitu Propose yang

artinya pengajuan/ mengajukan atau permohonan. Suatu pihak memberikan proposal untuk

menawarkan ide, gagasan, atau rencana kepada pihak lain agar mendapatkan dukungan.

Dukungan tersebut dapat berupa ijin, persetujuan, dana, dan lain-lain.

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli

 Menurut Rieefky, proposal adalah  suatu bentuk rancangan  kegiatan yang dibuat

dalam bentuk formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas, nenghepi  berpendapat

bahwa proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk

suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan proposal

adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam

tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos”

yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam

bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan.

1
 Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk

kegiatan tertentu. Jay (2006:1)  menyatakan proposal adalah alat bantu  menejemen

standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.

 Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id) menyatakan proposal adalah suatu usulan

tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan

sampai pada pemecahan masalah.

 Keraf (2001:302) mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-

pendapat diatas  yaitu  proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang 

atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu  pekerjaan.

 Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana

yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.

Proposal dalam dunia ilmiah (pendidikan) adalah suatu rancangan desain penelitian

(usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian.

“Proposal penelitian” bagi seorang peneliti atau mahasiswa digunakan untuk membantu

membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Penulisan proposal adalah suatu langkah

penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan proposal adalah suatu

rancangan kegiatan atau kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar

oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki

dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.

2
Tujuan Proposal

Secara umum tujuan dibuatnya proposal adalah untuk mendapatkan ijin atau persetujuan dari

suatu pihak mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan. Selain itu, proposal juga

sering dibuat untuk permohonan dana/ sponsorship melalui kerjasama dengan pihak lain.

Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, umumnya di dalam

proposal juga tertera mengenai dana yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Jadi, secara

keseluruhan isi dari proposal tersebut harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang ingin dimintai

ijin/ persetujuan atau dana.

Tujuan lain dari pembuatan proposal adalah sebagai berikut :

 Agar memperoleh bantuan dana

 Agar memperoleh perizinan suatu acara

 Agar memperoleh dukungan

 Agar memperoleh sponsor

 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan

tersebut.

 Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

 Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan meterial

maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

 Mendapatkan persetujuan.

 Sebagai titik acuan.

3
Fungsi Proposal

Proposal dibuat tentunya ada fungsi dan tujuannya, baik bagi pihak pembuat proposal maupun

bagi pihak yang menerima proposal. Berikut ini adalah beberapa fungsi proposal:

1. Di bidang penelitian umum, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan

penelitian yang berhubungan dengan sosial, budaya, agama, ekonomi, dan bidang

lainnya.

2. Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi dalam

mendirikan suatu usaha.

3. Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang suatu kegiatan

ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, misalnya perayaan, seminar,

pelatihan, dan lain-lain.

4. Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan tender, baik dari

lembaga pemerintah maupun swasta.

Jenis-Jenis Proposal

Secara umum, proposal dapat dibedakan dalam empat jenis. Mengacu pada pengertian proposal

di atas, berikut ini adalah beberapa jenis proposal tersebut:

4
1. Proposal Kegiatan

Ini merupakan proposal untuk melakukan suatu kegiatan. Isi proposal kegiatan adalah pengajuan

rencana kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, misalnya pentas seni dan

budaya.

Seringkali proposal kegiatan ini sekaligus untuk pengajuan permohonan dana dari pihak tertentu.

Dan sebagai kompensasi, penyelenggaran kegiatan akan menawarkan sesuatu yang bermanfaat

bagi donatur, misalnya space iklan.

2. Proposal Bisnis

Ini adalah proposal yang berhubungan dengan dunia bisnis, baik perseorangan maupun

kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian suatu usaha, proposal kerjasama antar

perusahaan, dan lain-lain.

3. Proposal Penelitian

Jenis proposal ini umumnya digunakan pada bidang akademisi. Contohnya proposal penelitian

untuk membuat skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini dibuat sebagai pengajuan kegiatan

penelitian.

5
4. Proposal Proyek

Jenis proposal ini umumnya dipakai pada dunia bisnis dimana isi proposal tersebut tentang

rangkaian rencana kegiatan. Contohnya adalah proposal suatu proyek pembangunan.

Jenis Proposal Secara Umum

Terdapat beberapa Jenis Proposal, berikut dibawah ini penjelasannya

1. Proposal Bisnis

Proposal bisnis atau proposal usaha merupakan jenis proposal yang berkaitan dengan dunia

usaha atau rancangan rencana kerja yang disampaikan baik itu oleh perseorangan maupun

kelompok kepada investor.

2. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan merupakan pengajuan rencana suatu kegiatan baik itu bersifat individu

maupun kelompok. Contoh proposal kegiatan, diantaranya proposal kegiatan pentas seni budaya,

proposal kegiatan perpisahan sekolah dan proposal kegiatan perkemahan dll.

3. Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan suatu acuan, ide, usulan, ide atau gagasan yang ditujukan pada

badan, instansi atau yang lainnya untuk mengadakan sebuah penelitian terhadap sebuah masalah.

Proposal berisi tentang gambaran singkat penelitian, latar belakang dan maksud serta tujuan,

alasan mengapa isi atau topik terut diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian dll.

6
4. Proposal Wirausaha

Dalam proposal wirausaha perlu dipahami pada siapa proposal anak ditujukan, apakah pada

Owner (pihak intern yang mempunyai jabatan lebih tinggi), Mitra (partner yang akan diajak

kerjasama), lembaga perizinan dan atau pada pihak sponsor.

Sedangkan Jenis proposal berdasarkan tujuan penulisnya adalah

sebagai berikut:

1. Proposal riset/penelitian

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian. Proposal

penelitian terdiri atas, sebagai berikut:

2. Proposal penelitian pengembangan

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan,

sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan

suatu permasalahan.

3. Proposal penelitian kajian pustaka

Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu

masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-

7
bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara

mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan

dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

4. Proposal penelitian kualitatif

Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan

pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian

kualitatif

5. Proposal penelitian kuantitatif

Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan deduktif-

induktif.

6. Proposal acara

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara/kegiatan.

7. Proposal kerjasama

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain.

8. Proposal permohonan dana

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/ permintaan dana.

8
9. Proposal kerja praktek

Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktek.

10. Proposal usaha

Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan suatu

usaha.

Bentuk-Bentuk Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Proposal Formal

Proposal formal biasanya dilengkapi dengan tiga bagian utama:

 Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, lembar

pengesahan)

 Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, susunan

panitia, waktu, biaya)

 Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain)

9
2. Proposal Semi Formal

Proposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal namun masih berbentuk baku.

Di dalam proposal semi formal biasanya terdapat informasi mengenai masalah, saran,

pemecahan, dan permohonan.

3. Proposal Non Formal

Proposal non formal biasanya hampir sama dengan proposal semi formal dan disampaikan dalam

bentuk surat atau memorandum. Di dalam proposal non formal juga terdapat beberapa hal seperti

masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.

Unsur-Unsur Proposal

Di dalam setiap proposal biasanya terdapat beberapa unsur penting dimana isinya tergantung

jenis proposal yang dibuat. Unsur di dalam proposal bisnis tentunya tidak akan sama dengan

unsur di dalam proposal penelitian.

Sebagai contoh, berikut ini adalah beberapa unsur di dalam proposal penelitian:

1. Latar belakang masalah

2. Rumusan masalah

3. Tujuan penelitian

10
4. Hipotesis

5. Asumsi penelitian

6. Manfaat penelitian

7. Ruang lingkup penelitian

8. Kajian pustaka

9. Definisi operasional

Ciri-ciri Proposal

            Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut     :

1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.

Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui

pokok isi acara yang akan diselenggarakan

2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan

Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu

bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi  atau donatur tersebut.

3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.

Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar

belakang sebuah acara.

4. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan

kepada yang penyelenggara acara.

11
Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan

acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.  

5. Ada pihak yang mengajukan.

Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang

mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.

6. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang

sebuah acara.

7. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan

kepada yang penyelenggara acara.

8. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan acara atau

kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.

9. Ada pihak yang mengajukan.

Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang mengajukan tersebut

sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan.

 Ada pihak yang menyetujui.

Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan

dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan. Terdapat

gambaran kegiatan secara umum.

Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada

siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki/mengetahui apa yang

sebenarnya keinginan/maksud yang terkandung dalam proposal tersebut.

12
 Mempunyai kekuatan persuasif.

Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik verbal maupun

non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang

dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

 Disusun sebelum rencana kerja.

Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini bermaksud agar

penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya.

 Bersifat bisnis.

Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama

dan perjanjian atas suatu kegiatan.

 Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas.

Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar proposal tersebut bisa

diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan.

Manfaat Proposal

Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut.

 Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

13
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat

berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut

memperoleh hsil yang diharapkan.

 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan

tersebut.

Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan

pada aacara tersebut.

 Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan

material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk

menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara.

  Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.

Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan

kegiatan hingga dana kegiatan.

 Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.

Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga

perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.

 Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.

14
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan.

 Sebagai alat evaluasi kegiatan.

Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu

kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal.

 Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.

Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh

persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih

komunikatif.

Fungsi Proposal

Berikut ini adalah fungsi dari suatu proposal:

 Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, budaya, ekonomi ll.

 Dapat digunakan untuk mendirikan suatu usaha

 Dapat digunakan untuk mengajukan suatu tender dari berbagai macam lembaga

 Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu seperti acara perayaan,

pelatihan, perlombaan, seminar.

 Dapat untuk mengajukan dana pada lembaga sebagai bantuan terhadap suatu acara atau

pengembangan daerah

15
Keunggulan Proposal dan Kelemahan Proposal

 Keunggulan Proposal

1. Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana

2. Dapat menjadi bukti legalitas

3. Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan

4. Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan

5. Sebagai rancangan biaya

6. Transparan, efektif, dan efisien

 Kelemahan Proposal

1. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara

2. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

Unsur-Unsur Proposal (Bagian Dari Cara Membuat

Proposal)

Dalam pembuatan harus ada unsur-unsur agar dapat disetujui. Berikut penjelasannya:

Adapun bagian-bagian dalam proposal meliputi:

16
 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.

 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi  sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang

diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.

 Susunan Panitia

Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas

dengan sistematika yang mudah dipahami.

 Susunan Acara

Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas

dengan sistematika yang mudah  dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan,

tempat dan penanggung jawab.

 Rancangan Anggaran Biaya

Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang

diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh

terlampir)

 Penutup

Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan terima-kasih.
17
 Pengesahan

Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat  dalam lembar tersendiri)

yang berisi :

1. Tanggal pengesahan

2. Instansi pelaksana kegiatan

3. Pengesahan

Bagian-Bagian yang Harus Ada Dalam Proposal  [ Bagian

Dari Cara Membuat Proposal ]

1. Judul Proposal

Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan

kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat

saat pergantian baris. Judul proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar

belakang.

2. Latar Belakang

Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya

dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan.

3. Nama Kegiatan

18
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara

menarik untuk publikasi.

4. Tema Kegiatan

Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.

Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

5. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan

yang diajukan.

6. Landasan Kegiatan

Landasan  kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan

yang diajukan.

7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat

dan jelas.

8. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi  sasaran dari

pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”,

sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.

19
9. Susunan Panitia

Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus

disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. 

10. Susunan Acara

Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus

disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah  dipahami. Denngan minimal

memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab.

11. Rancangan Anggaran Biaya

Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam

kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan

seksi, volume, jumlah (contoh terlampir)

12. Penutup

Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan

dan terima-kasih.

13. Pengesahan

Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat

dalam lembar tersendiri) yang berisi :

                            1.  Tanggal pengesahan

                            2.  Instansi pelaksana kegiatan

20
                            3.  Pengesahan

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun

Proposal

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai berikut:

 Penempatan dan penggunaan kata yang tepat

 Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele

 Penggunaan paragraf

 Penggunaan ejaan

 Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca

 Tidak menyisakan kekosongan yang luas

 Menggunakan spasi 1.5

 Margin

 Diberi nomer halaman

 Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu

paragraf

 Menggunakan jenis kertas yang netral

 Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal

 Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang

 Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat

21
 Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder

 Sebaiknya disertakan surat pengantar

 Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas

 Penulisan kegiatan harus jelas

 Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti

 Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donatur

 Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen

 Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur

 Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional

 Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang

dilakukan.

 Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam

menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang

diselenggarakan

 Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu

berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia

 Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis

 Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.

 Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

 Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal

maupun eksternal.

22
Syarat-syarat Menyusun Proposal
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik sebagai berikut:

1. Sistematis

Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari

yang paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif dan efisien

2. Berencana

Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah

pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.

3. Mengikuti konsep ilmiah

Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau

metode ilmiah yang sudah ditentukan.

4. Jelas dan dapat dimengerti

Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga

pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan

tersebut.

23
24

Anda mungkin juga menyukai