Materi pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat mengidentifikasi
informasi dalam suatu proposal, baik isi, sistematika, maupun kebahasaannya. Selain itu, siswa diharapkan dapat menyusun suatu proposal sesuai dengan tujuan dan kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian, siswa mempunyai keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta mampu bertindak efektif menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari- hari. Oleh karena itu, Kompetensi Dasar (KD) pada materi Teks Proposal ini, yaitu:
3.12 Mengidentifikasi informasi penting yang ada dalam proposal kegiatan
atau penelitian yang dibaca. 3.13 Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal. 4.12 Melengkapi informasi dalam proposal secara lisan supaya lebih efektif. 4.13 Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan.
SUBBAB A:
Apa Itu Proposal?
Kata “proposal” kian populer dalam kehidupan sehari-hari. Secara sempit,
kata itu sering dipahami sebagai permohonan bantuan dana. Proposal sebenarnya tidak hanya urusan dana. Pengajuan proposal sebenarnya merupakan bagian dari suatu sistem kerja sama yang semakin dibutuhkan dalam kehidupan modern. Proposal tidak hanya dikenal dalam dunia bisnis, tetapi juga di lingkungan sekolah. Pada saat membuat penelitian atau menyelenggarakan kegiatan, pihak sekolah mewajibkan siswa (sebagai panitia pelaksana kegiatan) mengajukan proposal terlebih dulu. Oleh karena itu, peran sebuah proposal sangat penting dalam menuangkan rancangan kerja, penelitian, atau kegiatan seseorang, kelompok, maupun suatu instansi. Proposal adalah tulisan yang dibuat berisi ide, gagasan yang dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan yang disusun secara sistematis. Proposal lebih umum digunakan untuk pedoman kerja atau acuan pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan. Pengertian proposal jika dilihat dari segi epistemologis adalah kata dari bahasa Inggris yaitu to propose yang memiliki arti “permohonan” atau “pengajuan”. Jadi proposal itu ditulis untuk mendapatkan persetujuan dari pihak lain mengenai gagasan atau ide yang direncanakan. Dukungan yang digunakan dapat berupa beberapa bentuk. Di antaranya ada yang berupa dukungan izin dan, persetujuan dan lainnya. Untuk mengetahui lebih jelasnya apa itu proposal bagaimana strukturnya bisa baca pada paragraf selanjutnya. Sementara itu, menurut KBBI, proposal adalah rencana yang berupa rancangan kerja yang disusun secara sistematis, teliti dan meyakinkan yang dibuat oleh peneliti sebelum melakukan penelitian. Bisa berupa penelitian di lapangan atau non lapangan.
Apa saja Ciri-Ciri Proposal?
Berikut ini beberapa Ciri-ciri proposal yang bisa kamu ketahui agar bisa membedakan dengan jenis tulisan lainnya. 1. Proposal berisi ringkasan kegiatan yang akan dilakukan. Seperti halnya latar belakang dilakukannya kegiatan, jadwal kegiatan, tujuan proposal kegiatan dilakukan dan teknis pelaksanaannya. 2. Singkat padat dan jelas, seperti itulah teks proposal yang bisa kamu tulis agar donatur atau pihak yang bersangkutan langsung akan membawa ke sumber atau maksud dari proposal yang kamu buat. 3. Terdapat pihak yang mengajukan proposal atau materi proposal yang diajukan jelas. Seperti halnya panitia kegiatan, peneliti pelaku usaha yang memang bergantung pada proposal. 4. Ada pihak yang dituju seperti haknya pihak sponsor, donatur, penelitian, perizinan yang dapat memberi bantuan dana dan juga perizinan resmi dan lengkap. 5. Menggunakan sistematika penulisan proposal. Seperti halnya latar belakang rumusan masalah, tujuan kegiatan, teknis pelaksanaan yang dilakukan anggaran sarana dan penutup. Sistematik yang digunakan tergantung jenis proposalnya. 6. Gambaran dari kegiatan yang memiliki fungsi secara umum untuk memudahkan pembaca mengetahui kegiatan secara utuh dan terperinci.
Apa Tujuan Pembuatan Sebuah Proposal?
Berikut ini beberapa tujuan proposal yang biasa kamu ketahui. 1. Untuk mendapatkan dana seperti halnya proposal kegiatan tujuh belas agustusan, reuni akbar dan masih banyak lagi. 2. Untuk mendapatkan dukungan dari pihak lainnya seperti halnya proposal proyek yang akan dilakukan mengenai bisnis tertentu. 3. Untuk mendapatkan perizinan seperti halnya proposal usaha yang dilakukan agar pihak pemberi izin menggunakan tempat tersebut dijadikan usaha. 4. Sebagai data manajemen dalam mengadakan acara seminar lainnya. SUBBAB B:
Apa Saja Struktur Penting di dalam Proposal?
Struktur proposal adalah sistematika yang digunakan oleh penulis proposal agar hasil Dari ide yang dituangkan berupa rencana dapat dituju oleh pihak lainnya. Selain itu sistematika juga akan memudahkan pembaca mengetahui alur dan tujuan proposal.
1. Struktur di Proposal Penelitian
Berikut ini struktur proposal penelitian yang bisa kamu jadikan pedoman untuk menulis proposal penelitian dapat berupa penelitian lapangan atau non lapangan. Latar belakang Batasan masalah Rumusan masalah Tujuan dari penelitian Manfaat penelitian Tinjauan pustaka Metode penwlitian Objek penelitian Metode pengumpulan data Metode analisis data yang digunakan Hasil yang diharapkan sesuai dengan kenyataan Daftar pustaka sebagai sumber rujukan dalam menulis proposal
2. Struktur dalam Proposal Kegiatan
Jika kamu ingin menulis proposal kegiatan maka harus memperhatikan struktur penulisan atau sistematika penulisan dari proposal kegiatan. Berikut ini sistematika yang runtut yang bisa kamu gunakan. Latar Belakang kegiatan yang dilakukan Dasar pemikiran yang digunakan untuk melakukan kegiatan Nama kegiatan Tujuan kegiatan Target kegiatan yang dilakukan Manfaat kegiatan Jenis kegiatan Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan Jadwal kegiatan Pelaksana dan organisasi kerja Sasaran Anggaran dana kegiatan Penutup
3. Struktur Penulisan Proposal Bisnis
Berikut ini struktur proposal bisnis yang bisa kamu gunakan untuk membuat proposal bisnis lebih mudah dipahami oleh pembaca. Judul bisnis Latar belakang Deskripsi produk Deskripsi bisnis Proses produksi Manajemen usaha Pemasaran Deskripsi finansial Penutup
4. Struktur Pembuatan Proposal Proyek
Untuk membuat proposal proyek kamu kebutuhan struktur atau sistematika yang tepat dan runtut agar proposal yang diajukan bisa diterima. Berikut ini struktur proposal proyek: Judul proyek Disclaimer Detail publikasi Pendahuluan Tinjauan kebutuhan Solusi yang diajukan Uraian pekerjaan Rencana pelaksanaan Investasi penutup
Apa Saja Jenis-Jenis Proposal?
Terdapat Jenis-jenis proposal yang bisa kamu gunakan agar tujuan dan isi dari proposal ini sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan. Nah berikut ini beberapa jenis proposal yang bisa kamu ketahui.
Jenis-jenis Proposal Berdasarkan Isinya
1. Proposal Penelitian: yaitu proposal yang pada umumnya digunakan dalam bidang akademik. Proposal penelitian biasanya diajukan oleh akademisi untuk melakukan penelitian atau riset yang akan ditujukan kepada lembaga tertentu. 2. Proposal Kegiatan: yaitu proposal yang sering digunakan oleh kalangan masyarakat. Proposal kegiatan ini biasanya digunakan untuk mengajukan rencana kegiatan baik yang akan dilakukan oleh kelompok atau individu seperti proposal perayaan Hari Kemerdekaan. 3. Proposal Usaha: yaitu jenis proposal yang akan memberikan gambar unum menganut usaha yang akan dilakukan kepada investor maupun pihak lainnya yang akan diajak kerjasama. 4. Proposal Skripsi: yaitu proposal yang berusia tentang penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa untuk dapat menyandang gelar sarjana. Proposal ini dilakukan sebelum mahasiswa terjun membuat skripsi. 5. Proposal Pengajuan Dana: yaitu proposal yang digunakan untuk mendapatkan tambahan dana pada pihak atau instansi tertentu. Seperti halnya proposal kegiatan pembukaan pasar murah.
Jenis-jenis Proposal Berdasarkan Format
Berikut ini beberapa jenis proposal berdasarkan format yang digunakan untuk membuat proposal agar mudah dimengerti dan mudah disetujui oleh pihak yang bersangkutan. 1. Proposal nonformal: yaitu proposal yang memiliki sistematika penulisan yang tidak selengkap proposal formal. Bisanya proposal non formal ini berupa permohonan surat. Isi auratnya berisi permasalahan, saran-saran, pemecahan masalah dan juga permohonan atau pengesahan. 2. Proposal semiformal: yaitu proposal yang sama seperti yang digunakan oleh proposal non formal hanya saja isinya tidak selengkap proposal formal. Tapu proposal semi formal ini menggunakan bahasa yang baku dalam menyampaikan rencana atau ide yang akan dilakukan. 3. Proposal formal: yaitu proposal yang terdiri dari tiga bagian lengkap dalam menulis proposal diantaranya nya itu bagian pendahuluan, isi dan penutup. Struktur yang digunakan oleh jenis proposal formal harus ada ketiga bagian tersebut.
Sumber: https://belajargiat.id/proposal/ (diakses 30 Juni 2021, pukul 23.28 WIB) dan
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-teks-proposal-kegiatan (diakses 30 Juni 2021, pukul 23.29 WIB).
Kaidah Kebahasaan Teks Proposal
Kata “proposal” berasal dari bahasa Inggris, yakni to propose, yang berarti “mengajukan”. Proposal dibuat supaya tujuan yang diinginkan bisa dicapai lewat persetujuan atau dukungan pihak lain. Proposal biasanya digunakan untuk mengajukan ide, gagasan, rancangan kegiatan, rencana penelitian, ataupun hal lainnya yang memiliki tujuan untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Menurut Churin In Nabilah dalam buku Tekun Berbahasa Indonesia (2020), ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah proposal, yakni: 1. Struktur proposalnya jelas. Proposal harus memiliki struktur yang jelas, artinya proposal dibuat untuk meyakinkan orang atau pihak lainnya. Proposal harus disusun dengan tujuan yang pasti dan tidak mengandung sikap ragu-ragu. 2. Penggunaan data yang pasti. Proposal harus menggunakan data yang pasti dalam bagian latar belakangnya. Tidak boleh menggunakan data atau angka yang tidak jelas sumbernya atau bersifat perkiraan. 3. Penyusunan proposal menarik dan jelas. Proposal harus disusun semenarik dan sejelas mungkin. Contohnya tata letak gambar dibuat semenarik mungkin dengan penjelasan yang tepat. 4. Memperhatikan penggunaan bahasa. Proposal harus disusun dengan bahasa resmi dan baku. Dari segi penulisannya juga harus memperhatikan ejaan yang benar.
Kebahasaan Teks Proposal
Proposal dibuat agar ide, gagasan atau rencana penelitian bisa disetujui oleh pihak penerima. Kaidah kebahasaan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan teks proposal. Ada enam kaidah kebahasaan teks proposal yang harus diperhatikan, yakni: 1. Menggunakan istilah ilmiah. Istilah ilmiah yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan bidang ilmu pengetahuannya. Contohnya dari penjabaran teori, menggunakan istilah yang sesuai, dan lain sebagainya. Sebagai catatan, jika menggunakan istilah asing yang tidak memiliki Bahasa Indonesia, harus ditulis dengan cetak miring. Contohnya penggunaan nama latin dari tanaman, dan lain-lain. 2. Menggunakan kalimat argumentatif. Kalimat argumentatif ini berisikan pendapat dari pihak pengaju proposal. Dalam penulisannya, harus disertai dengan data atau fakta yang akurat. Tujuannya agar proposal dapat lebih meyakinkan dan lebih dipercaya keakuratannya. 3. Menggunakan kata kerja tindakan. Kata kerja tindakan ini dibutuhkan dalam penyusunan proposal. Bentuknya bisa berupa langkah- langkah, rencana atau metode penelitian yang akan digunakan. Penggunaan kata kerja tindakan ini juga mempermudah pihak penerima untuk memahami rencana atau metode pasti yang akan digunakan, sehingga tujuan proposalnya lebih mudah ditangkap. 4. Menggunakan kalimat yang mengandung perincian. Kalimat perincian bertujuan untuk memperjelas hal yang ingin disampaikan dalam proposal. Contohnya terkait metode penelitian, latar belakang, tujuan, dan lain-lain. Kalimat perincian bisa ditulis dengan kata pertama, kedua, selanjutnya, berikutnya, dan sebagainya. 5. Menggunakan kalimat yang mengandung pendefinisian. Kalimat pendefinisian bertujuan untuk mendefinisikan suatu hal yang dibahas dalam proposal. Contohnya beras adalah padi yang telah dikupas kulitnya. Kalimat pendefinisian bisa ditulis dengan kata adalah, ialah, merupakan, yakni, yaitu, dan lain-lain. 6. Menggunakan kalimat yang bermakna lugas atau denotasi. Kalimat denotasi bertujuan supaya isi proposalnya tidak ambigu atau bermakna ganda. Maka dari itu, pemilihan kata atau kalimatnya haruslah jelas. Jika tidak, akan terjadi kesalahpahaman karena pihak penerima proposal tidak mengerti makna atau maksud sebenarnya. Contohnya ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Sedangkan sapi berkembang biak dengan cara melahirkan.
Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/25/154010469/kaidah- kebahasaan-teks-proposal. (diakses pada 16 Juli 2021 pukul 01.48 WIB)
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang