Anda di halaman 1dari 29

BAHASA INDONESIA

XI/2

PROPOSAL
PROPOSAL
INDIKATOR
1. Mengidentifikasi informasi penting dalam proposal kegiatan
atau penelitian
2. Melengkapi informasi dalam proposal secara lisan
3. Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal
4. Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan
memperhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah
TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi


proposal
2. Peserta didik dapat merancang informasi, tujuan, dan sesensi
dalam
proposal
3. Perserta didik dapat menganalisis sistematika dan kebahasaan
proposal
4. Perserta didik dapat mengonstruksi sebuah proposal dengan
memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan
PROPOSAL
Proposal ~ Merupakan salah satu bentuk negosiasi tulis.
Proposal ~ Merupakan rancangan kegiatan yang dituliskan dalam bentuk
rancangan kerja yang akan dilaksanakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Proposal ~ Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja yang
berisi rincian kegiatan
Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Tujuan

1. Proposal Penelitian
• Proposal penelitian adalah proposal yang dirancang dan
disusun untuk mempersiapkan suatu rencana penelitian.
• Proposal penelitian ini penting ditulis oleh peneliti agar bisa
disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
• Pihak terkait adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas
penelitian, orang-orang yang dianggap mampu membantu
jalannya penelitian, hingga orang yang akan menjadi pendana
bagi kegiatan penelitian.
2. Proposal Kegiatan
• Proposal kegiatan adalah proposal yang berisi rancangan
serta detail kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal ini
dibuat oleh penyelenggara suatu kegiatan secara rinci mulai
dari pra-kegiatan, kegiatan, hingga pasca kegiatan
berlangsung.
• Proposal ini berguna selain akan menjadi panduan dalam
beraktivitas, juga dapat diberikan kepada orang-orang yang
berhubungan dengan suksesnya acara. Mulai dari pembina,
penanggung jawab organisasi, pemilik tempat yang diminta
izinnya, atau perusahaan yang diajak kerjasama sebagai
sponsor.
3. Proposal Bisnis
• Proposal bisnis adalah proposal yang isinya berupa
rancangan bisnis yang akan dijalankan. Isinya
menggambarkan secara umum tentang bisnis, mulai dari
latar belakang, modal, konsep bisnis, hingga prospek dari
bisnis tersebut.
• Umumnya, proposal bisnis dibuat dalam rangka mencari
investor atau pemodal yang memungkinkan untuk
memberikan bantuan dana untuk memulai atau
membesarkan bisnis. Para pebisnis yang mencari modal
mesti membuatnya sebagai saran penjelasan bagi calon
investor atau calon pemodal.
4. Proposal Proyek
• Proposal proyek adalah proposal yang berisi rancangan
proyek yang akan dikerjakan. Isinya berupa konsep,
kebutuhan dalam proyek, dan berbagai hal yang
berhubungan dengan proyek.
Sistematika Proposal atau Bagian Proposal

• 1. Latar belakang
• Menjelaskan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang
melatarbelakangi pentingnya suatu kegiatan atau penelitian
dilaksanakan. Hal ini karena biasanya suatu kegiatan atau penelitian
dibuat atas dasar adanya kejadian atau keadaan tertentu yang terjadi.
• 2. Masalah dan tujuan
• Bagian ini berisi tentang rincian masalah serta tujuan dari kegiatan.
Rumusan-rumusan tujuan yang dibuat harus masuk akal sehingga
menarik orang dan dipahami oleh orang yang membaca proposal.
3. Ruang lingkup kegiatan
• Ruang lingkup kegiatan berisi tentang batasan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Hal ini ditulisakan agar kegiatan yang
kelak akan dilaksanakan lebih terfokus dan tidak melenceng
dari tujuan kegiatan yang sudah dibuat.
• Penulisannya bisa dibuat dalam bentuk pengurain objek-
objek kegiatan dan jenis-jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan.
4. Kerangka teoritis dan hipotesis
• Bagian ini dibuat jika proposal dibuat dalam rangka
penelitian. Isinya berupa teori atau hasil penelitian
sebelumnya yang berhubungan dengan masalah yang akan
kita bahas dalam aktivitas penelitian.
5. Metode
• Metode adalah penjelasan tentang metode kegiatan yang akan
dilaksanakan. Jika dalam konteks penelitian, maka dijelaskan
bagimana metode pengumpulan data, metode penarikan
kesimpulan, dan sebagainya.
• 6. Pelaksana kegiatan
• Pelaksanan kegiatan adalah susunan person atau orang-orang
yang terlibat dalam kegiatan berikut dengan tugasnya. Dengan
kata lain, mereka yang melaksanakan inilah yang disebut dengan
panitia.
• 7. Fasilitas
• Fasilitas berupa sarana serta alat-alat yang dibutuhkan dalam
kegiatan. Semuanya ditulis secara rinci dan terukur.
8. Keuntungan dan kerugian
• Bagian ini menjelaskan keuntungan serta kerugian yang mungkin
terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. Khusus bagian keuntungan,
sangat penting dituliskan karena akan memberikan pertimbangan
yang lebih kuat bagi pihak-pihak yang mendapatkan usulan proposal.
9. Waktu dan tempat pelaksaaan
• Berisi tentang waktu serta tempat pelaksanaan kegiatan. Jika
dilangsungkan dalam waktu yang cukup panjang, maka jelaskan juga
kegiatan per-harinya atau rangkaiannya.
10. Anggaran biaya
• Anggaran biaya adalah perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam
menyukseskan kegiatan. Meski mungkin sulit untuk akurat, namun
sebisa mungkin penyusunannya seakurat mungkin.
11. Daftar pustaka
• Daftar pustaka adalah sumber-sumber pustaka yang dirujuk,
baik buku, artikel, jurnal, dan sebagainya.
12. Lampiran-lampiran
• Lampiran berisi hal-hal pendukung yang tidak termasuk
dalam bagian utama.
Unsur Kebahasaan Proposal

• Dalam proposal, terdapat juga unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks
proposal yang mesti dipahami. Diantara unsur kebahasaan yang ada dalam
proposal antara lain:
• 1. Menggunakan pernyataan argumentatif
• Yakni pernyataan yang sifatnya meyakinkan pembacanya mengenai kebenaran
pendapat yang ada dalam kalimat.
• Contoh: Perubahan kurikulum adalah momentum terbaik yang untuk berbenah
bagi setiap pelaku pendidikan.
• 2. Menggunakan banyak istilah ilmiah
• Istilah ilmiah adalah istilah yang berhubungan dengan bidang keilmuan tertentu.
• Contoh: abstrak, hipotesis(penelitian), pedagogic (pendidikan), kultural (sosial),
dsbg.
3. Menggunakan banyak kata kerja tindakan
• Kata kerja tindakan adalah kata kerja yang menyatakan
langkah-langkah kegiatan tertentu.
• Contoh:  membaca, mencampurkan, mengawali, dsbg,
4. Menggunakan kata-kata definisi (menyatakan defines)
• Yakni kata yang fungsinya untuk mendefinisikan sesuatu.
• Contoh: adalah, yakni, merupakan, dsbg.
5. Menggunakan kata perincian
• Yakni kata yang fungsinya untuk memberikan perincian atas
suatu masalah yang dibahas.
• Contoh: selain itu, pertama, kedua, ketiga, dsbg.
6. Menggunakan kata yang bersifat “keakanan”
• Yakni kata yang menunjukan sesuatu yang akan atau
diharapkan bakal terjadi di kemudian hari.
• Contoh: akan, ingin, diharapkan, diinginkan, dsbg.
7. Menggunakan kata yang bermakna denotatif
• Yakni kata yang bermakna lugas, tidak ada makna
tersembunyi dan bisa pahami maknanya dengan jelas serta
terang.
Kriteria Proposal yang Baik

• 1. Lengkap
• Proposal sebisa mungkin menjelaskan seluruh hal yang perlu dijelaskan. Struktur atau sistematika
dari proposal sebisa mungkin ada semuanya. Dengan kata lain, tidak ada yang terlewat.
• 2. Jelas
• Proposal juga sebaiknya memiliki kriteria jelas. Dalam artian, bahasa yang digunakan dalam
tulisan mampu menjelaskan maksud pembuatan proposalnya. Untuk itu, bagi yang mau membuat
proposal, sebaiknya perhatikan unsure atau kaidah kebahasaan dari proposal itu sendiri.
• 3. Menarik
• Proposal yang menarik bukan hanya memperhatikan aspek tulisannya. Lebih dari itu, menyajikan
penyajiannya dalam kertas. Baik dalam aspek tata letak, ilustrasi, pemilihan font huruf, dan
sebagainya.
Bagian dan Struktur Proposal Kegiatan antara lain.
1. Halaman Judul ~ berisi nama kegiatan, dan informasi
penyelenggara kegiatan.
2. Latar Belakang ~ berisi alasan penyelenggaraan, alasan
harus dapat meyakinkan pihak lawan negosiasi dengan
alasan harus logis, tidak mengada-ada.
3. Tujuan Kegiatan ~ dirumuskan berdasarkan latar belakang
kegiatan. Bagian ini dapat dibuat dalam bentuk perincian.
Semakin menarik tujuan kegiatan maka semakin besar
kesempatan proposal tersebut disetujui.
4. Tema dan Nama Kegiatan ~ berisi tema dan nama kegiatan
yang akan dilaksanakan. Nama kegiatan disesuaikan
dengan temanya. Penyelenggara dapat memilih satu dari
berbagai tema misalnya tema soial, budaya dll.
5. Jenis Kegiatan~ berisi jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan. Salah satu contoh adalah kegiatan yang
diadakan rutin misalnya kejuaraan yang diselenggarakan
dua tahun sekali.
6. Peserta ~ berisi kriteria orang yang mengikuti kegitan.
Peserta kegiatan disesuaikan dengan tema kegiatan.
Contoh: kegiatan penyuluhan bahaya narkoba di kalangan
pelajar dihadiri oleh peserta yang berstatus pelajar.
7. Penyelenggara ~ berisi nama organisasi atau lembaga yang
mengadakan kegiatan, mencantumkan nomor kontak untuk
menghubungi penyelenggara, alamat sekretariat organisasi atau
lembaga.
8. Susunan Acara ~ berisi roundown/ susunan acara dari awal
hingga akhir kegiatan secara runtut.
9. Susunan Panitia ~ berisi susunan kepanitiaan yang dibentuk~
ditulis dari ketua hingga anggota-anggota.
10. Rencan Anggaran ~ berisi rincian pemasukan, pemggunaan dan
pengeluaran dana.
11. Penutup ~ berisi harapan negosiator agar pihak lawan negosiator
menyetujui proposal tersebut. Dibagian bawah proposal terdapat
tempat dan waktu prmbuatan proposal sementara lampiran-
lampiran dapat diletakkan setelah bagian penutup.
Contoh Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan
Dialog Interaktif Bahaya Merokok pada Remaja
Diselenggarakan oleh Gabungan Pengurus Osis SMA se-Kabupaten Tegal Tahun 2016

A. Latar Belakang Masalah


Rokok adalah gulungan tembakau kira-kira sebesar kelingking yang
dibungkus dengan daun nipah atau kertas. Fenomena merokok pada remaja sudah
mencapai dampak yang memprihantinkan. Remaja merokok karena adanya
keinginan untuk mencoba rokok. Selain itu, lingkungan memengaruhi fenomena
merokok pada remaja.
Rokok mempunyai kandungan berbahaya di dalamnya. Lebih dari 4.000
bahan kimia terdapat dalam rokok. Ratusan di antaranya berupa zat beracun,
sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Bahan berbahaya yang terdapat pada
sebatang rokok, di antaranya karbon monoksida, tar, gas oksidan, dan benzene. Zat
–sat tersebut sangat berbahaya dan dapat memicu terjadinya kanker.
Seorang perokok lebih rentan terkena serangan jantung, perokok berisiko dua hingga empat kali
lebih tinggi menderita penyakit jantung. Selain serangan jantung, rokok dapat menyebabkan
stoke, kanker, bronkitis, dan masih banyak penyakit berbahaya lainnya.
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Rokok mengandung banyak zat yang berbahaya bagi
tubuh manusia. Bahan-bahan dalam rokok dapat menyebabkan kanker bahkan kematian bagi
pengisapnya. Selain itu, merokok dapat menghabiskan uang yang seharusnya dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan yang lebih penting.
Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa merokok mempunyai dampak
berbahaya. Remaja harus diberi tahu sedini mungkin tentang bahaya merokok tersebut. Oleh
karena itu, gabungan OSIS SMA se-Kabupaten Tegal bermaksud mengadakan dialog interaktif
bahaya merokok pada remaja.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan beberapa topik masalah tentang bahaya
merokok pada remaja sebagai berikut.
1. Bagaimana awal mula remaja mengenal rokok?
2. Apa yang menyebabkan remaja merokok?
3. Bagaimana bahaya merokok bagi kesehatan remaja?
4. Bagaimana cara berhenti merokok pada remaja?
D. Batasan Masalah
Dari beberapa identifikasi topik permasalahan tersebut, agar pembahasan lebih
terfokus dan berbobot, topik atau permasalahan dibatasi hanya pada”Bahaya Merokok bagi
Kesehatan Remaja”.

D. Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan dialog interaktif sebagai berikut.
1. Mengundang para narasumber, yaitu tokoh agama, paramedis, dan
mantan perokok untuk memberikan pandangan masing-masing selama
lima belas menit.
2. Dialog interaktif antara peserta dan narasumber yang dibagi atas beberapa
termin.

E. Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Dialog interaktif ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para remaja
tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Manfaat dari kegiatan ini adalah agar para remaja
terhindar dari bahaya kesehatan yang ditimbulkan akibat merokok.
F. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
1. hari/tanggal : Sabtu, 1 Oktober 2016.
2. waktu : 08.00 s.d. selesai.
3. tempat : Aula SMA Cahaya Bangsa, Tegal.

G. Program Kegiatan
NO. Kegiatan Rincian Kegiatan
Jadwal dialog interaktif bahaya rokok pada remaja seperti terangkum dalam
Hari Tanggal/Thn Waktu Tempat
tabel berikut.
1. Mencari narasumber Minggu 28 Agustus 2016 08.00-selesai Tegal dan sekitarnya

2. Penyebaran undangan Senin- Rabu 5-7 September 2016 08.00-selesai SMA se-Tegal

3. Pelalsanaan dialog Sabtu 1 Oktober 2016 08.00-selesai Aula SMA Cahaya


interaktif Bangsa Tegal
H. Anggaran Biaya Kegiatan
No. Jenis Anggaran Rincian Jumlah
1. Transportasi
2. Uang saku narasumber
3. Makanan dan minuman
a. Tamu undangan 100x Rp 10.000,00 Rp 1000.000,00
b. Panitia 25x Rp 10.000,00 Rp 250.000,00
c. Minuman gelas 4 kardus x Rp 25.000,00 Rp 100.000,00
4. Peralatan Rp 150.000,00
5. Perlengkapan
a. Sewa kursi 150x Rp 1.500,00 Rp 225.000,00
b. Sewa pengeras suara Rp 100.000,00
c. Dokumentasi Rp 200.000,00

Jumlah anggaran Rp 4.025.000,00


I. Penutup
Demikian proposal ini kami ajukan. Besar harapan kami proposal ini dapat dikabulkan .
Atas perhatian dan kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.

Tegal, 5 Agustus 2019


Ketua Sekretaris

Ray Mustaqim Dina Audina


Mengetahui,
Kepala SMA Cahaya Bangsa

Suparlan, M.Pd
NIP 196209091991061002
Tugas
1. Membuat proposal penelitian dan proposal kegiatan sesuai
jurusan masing-masing
2. Analisis struktur proposal
3. Analisis kaidah kebahasaan proposal

SELAMAT MENGERJAKAN
Sekian Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai