Anda di halaman 1dari 6

BAB V

MEMPERSIAPKAN PROPOSAL
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dilakukan sebagai upaya
untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus
melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal
itu disebut sebagai proposal.
Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun
terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa
yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan
sangat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis
yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok)
sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari
proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya
memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
A. PENGERTIAN PROPOSAL
Berikut ini adalah definisi dari proposal yang dibahas oleh ahlinya.
1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pengertian proposal menurut KBBI adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja,
perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuah oleh peneliti sebelum melaksanakan
penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library
research).
2. Jay (2006: 1)
Pengertian proposal menurut Jay adalah alat bantu manajemen standar agar manajemen dapat befungsi
secara efisien.
3. Hasnun Anwar (2004: 73)
Pengertian proposal menurut Hasnun Anwar adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

B. FUNGSI PROPOSAL
Berikut ini adalah fungsi dari sebuah proposal:
• untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.
• bisa dipakai untuk mendirikan suatu usaha.
• bisa dipakai untuk mengajukan suatu tender dari berbagai macam lembaga.
• bisa digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu seperti acara perayaan, pelatihan,
perlombaan, seminar.
• bisa untuk mengajukan dana pada lembaga untuk bantuan terhadap suatu acara atau pengembangan
daerah.

C. TUJUAN PROPOSAL
Tujuan dari pembuatan proposal adalah sebagai berikut:
• agar mendapatan bantuan dana,
• agar mendapatkan perizinan suatu acara
• agar mendapatkan dukungan
• agar mendapatkan sponsor

D. CIRI-CIRI PROPOSAL
Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut :
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2. Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan
diselenggarakan
3. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
4. Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu bulan sebelum acara
sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut.
5. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
6. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang sebuah acara.
7. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada yang
penyelenggara acara.
8. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan acara atau kegiatan
yang diserahkan penyelenggara kepada donatur.
9. Ada pihak yang mengajukan.

E. MANFAAT PROPOSAL
Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut.
• Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat
berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut
memperoleh hsil yang diharapkan.
• Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada
aacara tersebut.
• Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk menjalin
kerjasama kepada pihak penyelenggara.
• Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan
kegiatan hingga dana kegiatan.
• Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang.
• Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan.
• Sebagai alat evaluasi kegiatan.
Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan
yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal.
• Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh
persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih
komunikatif.

F. UNSUR-UNSUR PROPOSAL
Dalam pembuatan harus ada unsur-unsur agar dapat disetujui. Berikut penjelasannya:
• Nama Kegiatan (Judul)
Adalah nama dari kegaiatan atau judul yang akan dilaksanakan atau dilakukan yang menjadi gambaran
secara umum proposal tersebut.
• Latar Belakang
Dalam pembuatan proposal harus tercantum latar belakang yang isinya pokok-pokok ataupun alasan
mengapa perlu diadakan atau disetujui kegiatan tersebut.
• Tujuan Kegiatan
Dapat berisi tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan, tujuan harus dijelaskan dengan rinci agar manfaat
bisa terlihat oleh pembaca.
• Tema
Tema adalah yang mendasari suatu kegiatan yang tertera pada proposal.
• Sasaran atau Peserta
Pada setiap proposal yang dibuat harus menetapkan secara jelas siapa yang menjadi sasaran dalam
kegiatan tersebut
• Tempat dan Waktu
Berisikan secara detail waktu dan tempat diadakan kegiatan tersebut.
• Kepanitiaan
Pada proposal harus dituliskan secara lengkap susunan panitia yang mengadakan kegiatan tersebut.
• Rencana Anggaran Biaya
Berisikan rencana anggaran biaya secara detail dan jelas yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut
agar dapat dipertanggungjawabkan.

G. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL


a. Proposal penelitian
Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut ini:
1. Latar belakang
Pada bagian ini berisikan pemikiran-pemikiran tentang permasalahan yang hendak di teliti dan alasan-
alasan mengapa permasalahan yang dikemukakan dalam tulisan ini diambil dan perlu dilakukan
penelitian. Pada bagian ini juga penulisannya harus dilakukan secara sistematis dari secara umum ke
khusus. Pada bagian latar belakang ini penulis harus menjelaskan mengapa bisa tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap permasalahan ini.
2. Batasan Masalah
Batasan-batasan pada suatu penelitian sangat di butuhkan supaya ruang lingkup permasalahan yang
diteliti tidak meluas dan melebihi batas. Batasan-batasan ini misalnya seperti batasan pengumpulan
data-data, batasan analisis, batasan anggaran dana dll.
3. Rumusan masalah
Penulis harus merumuskan secara jelas permasalahan yang ditelitinya, uraikan secara sistematis konsep
untuk menjawab permasalahan yang diteliti, hipotesis yang akan di uji, dugaan sementara yang akan
dilakukan pembuktiannya, permasalahan yang akan dicarikan cara pemecahannya. Dalam
merumuskannya dapat menjelaskan definisi, asumsi dan ruang lingkup batasan kegiatan dari penelitian.
Uraian permasalahan yang diteliti tidak diharuskan selalu dalam bentuk suatu pertanyaan saja.
4. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini dapat dikatakan sebagai sasaran yang ingin capai pada penelitian yang dilakukan sesuai
permasalahan yang di teliti. Tujuan penelitian umumnya di bagi menjadi 2 (dua) macam yaitu:
• Tujuan umum yaitu tujuan yang secara keseluruhan kenapa melakukan penelitian tersebut.
• Tujuan khusus yaitu uraian secara menyeluruh dari masing-masing tujuan penelitian, baik itu
mengenai variabel independen maupun variabel dependen dan gabungan dari kedua variabel tersebut.
5. Manfaat Penelitian
Merupakan apa saja yang bisa didapatkan dari penelitian yang dilakukan. Manfaat penelitian harus
ditulis berdasarkan dari segi keilmuan, manfaat bagi diri sendiri maupun bagi objek yang diteliti.
6. Tinjauan pustaka
Bagian ini berisikan dasar pemikiran dan dasar-dasar teori yang ada hubungannya dengan permasalahan
yang diteliti. Umumnya meliputi definisi-definisi variabel dan perumusan penelitian dll.
7. Metode penelitian
Pada bagian metode penelitian umumnya berisikan rancangan penelitian, variabel penelitian, definisi
operasional variabel, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber
data penelitian, teknik pengumpulan data, etika penelitian jika manusia yang dijadikan sebagai objek
penelitian, pengolahan data, analisis data, hingga bahan-bahan yang diinputkan.
8. Objek Penelitian
Merupakan sifat keadaan dari suatu benda, orang atau keadaan yang menjadi pusat perhatian saat
penelitian. Sifaat keadaan tersebut bisa berupa sifat, kuantitas dan kualitas objek yang diteliti, bisa juga
berupa perilakunya, kegiatan, pendapat, keadaan dll.
9. Metode pengumpulan data
Pada penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data dapat dengan melakukan survey, interview dan
juga eksperimen.
Jika penelitian kualitatif maka dapat dilakukan metode pengumpulan data dengan beberapa cara,
misalnya seperti:
• Wawancara yaitu teknik mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang ada
kaitanya dengan objek penelitian dengan maksud untuk mendapatkan data berupa jawaban.
• Observasi yaitu melihat dan mengamati secara langsung objek yang diteliti, dengan harapan bisa
mendapatkan data-data untuk penelitian.
• Review dokumen yaitu mencari data yang diperlukan untuk penelitian melalui dokumen-dokumen
tertulis, gambar, video dll.
10. Metode analisis data
Setelah data terkumpul maka selanjutnya dilakukan analisis data. Metode analisis data kualitatif
prosedur-prosedurnya sangat jelas, ketajaman pada analisis data kualitatif tergantung pada kebiasaan-
kebiasaan peneliti dalam melakukan penelitian, jika peneliti sudah terbiasa dengan penelitian kualitatif
maka hasil penelitiannya akan sangat mendalam dan juga kongkrit. Sementara analisis data kuantitatif
tidak terlalu mendalam seperti analisis data lualitatif, pada bagian ini tergantung penulis menggunakan
metode yang digunakannya.
11. Hasil yang diharapkan
Pada bagian ini umumnya menguraikan kontribusi penelitian dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, pemecahan permasalahan yang dapat membangun atau mengembangkan objek yang
diteliti.
12. Daftar Pustaka
Pada bagian daftar pustaka merupakan sumber-sumber materi yang menjadi referensi dalam menyusun
proposal dan disusun sesuai abjad nama penulis materi. Baca juga tentang: Pengertian daftar pustaka
dan cara penulisannya.
b. Sistematika penulisan proposal kegiatan
1. Latar Belakang Kegiatan
Pada bagian ini berisikan berbagai macam hal dan juga kondisi secara umum yang melatarbelakangi
kegiatan tersebut perlu diadakan.
2. Dasar Pemikiran
Pada bagian ini berisikan dasar-dasar yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, misalnya
seperti Berdasarkan Program Karang Taruna, Berdasarkan Program Desa dll.
3. Nama Kegiatan
Pada bagian ini berisikan nama dari kegiatan yang hendak dilaksanakan, seperti “Perayaan HUT RI”,
atau “Kompotisi Sepakbola Antar RW” dll.
4. Tujuan Kegiatan
Berisikan tujuan-tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut, jika terlaksanakan.
5. Target kegiatan
Pada bagian ini berisikan uraian-uraian yang detail dari Tujuan Kegiatan.
6. Manfaat Kegiatan
Berisikan tentang manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut jika terlaksanakan.
7. Jenis kegiatan
Pada bagian ini menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misalnya jenis kegiatan seperti
Perlombaan, Pelatihan, Perayaan dll.
8. Waktu Dan Tempat Kegiatan
Berisikan waktu kapan kegiatan tersebut dilaksanakan, cantumkan seperti hari, tanggal, bulan, tahun
dan jam berapa dilaksanakannya. Untuk tempat, menunjukan dimana tempat kegiatan tersebut
dilaksanakan.
9. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan harus dibuat sesuai dengan perencanaan yang disusun sebelumnya. Jika jadwal
kegiatannya banyak bisa ditulis secara terlampir.
10. Pelaksana dan Organisasi Kerja
Pada bagian ini berisikan siapa saja yang menjadi panitia atau pelaksana kegiatan tersebut, bisa juga
di tulis secara terlampir.
11. Sasaran
Berisikan siapa saja yang menjadi peserta atau partisipan dalam kegiatan tersebut.
12. Anggaran dana kegiatan
Berisikan total anggaran dana yang dibutuhkan pada kegiatan tersebut. Untuk rinciannya umumnya
ditulis secara terlampir.
13. Penutup
Umumnya berisi ucapan syukur atas tersusunnya proposal kegiatan tersebut, harapan yang diinginkan
dari kegiatan tersebut dan mohon dukungan dari berbagai pihak serta ditutup dengan lembar
pengesahan.
H. MACAM-MACAM PROPOSAL ATAU JENIS-JENIS PROPOSAL
a. Secara Umum
1. Proposal Bisnis
Proposal bisnis yaitu berkaitan dengan dunia usaha, baik berupa perseorangan ataupun kelompok.
2. Proposal Proyek
Yaitu proposal yang mengacu pada dunia kerja yang terdapat serangkaian rencana bisnis atau
komersil.
3. Proposal Penelitian
Proposal yang digunakan pada dunia akademikk dan organisasi keilmuan.
4. Proposal Kegiatan
Yaitu proposal pengajuan untuk melakukan sebuah kegiatan, baik sifatnya individu atau kelompok.
b. Berdasarkan Bentuk
1. Proposal Formal
Yaitu proposal dengan bentuk formal yang terdiri atas tiga bagian utama pendahuluan, bagian isi,
dan bagian penutup. Pada bagian pendahuluan terdiri atas sampul, halaman judul, kata pengantar,
ikhtisar, daftar isi, lembar pengesahan.Pada bagian isi terdiri latar belakang, batasan masalah,
tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (landasan teori), metodologi, fasilitas, susunan panitia
(personalia), analisis (keuntungan dan kerugian), waktu dan tempat, anggaran.Pada bagian penutup
terdiri daftar pustaka, lampiran-lampiran (tabel, dokumentasi dan sebagainya).
2. Proposal Nonformal
Proposal yang dibuat tidak selengkap dengan proposal formal. Yang didalamnya mengandung
masalah, saran, pemecahan, dan juga permohonan.
3. Proposal Semi Formal
Jenis proposal yang hampir sama dengan proposal non formal, karena proposal semi formal tidak
selengkap proposal formal.
c. Berdasarkan Tujuan Penulisnya
1. Proposal riset/penelitian
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian. Proposal
penelitian terdiri atas, sebagai berikut:
 Proposal penelitian pengembangan
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan,
sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.
 Proposal penelitian kajian pustaka
Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu
masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-
bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara
mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan
dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
 Proposal penelitian kualitatif
Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif
 Proposal penelitian kuantitatif
Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan
deduktif-induktif.
2. Proposal acara
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara/kegiatan.
3. Proposal kerjasama
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain.
4. Proposal permohonan dana
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/ permintaan dana.
5. Proposal kerja praktek
Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktek.
6. Proposal usaha
Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan suatu
usaha.

I. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PROPOSAL


• Keunggulan Proposal
1. Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana
2. Dapat menjadi bukti legalitas
3. Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan
4. Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan
5. Sebagai rancangan biaya
6. Transparan, efektif, dan efisien
• Kelemahan Proposal
1. Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara
2. Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah

J. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai berikut:
• Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
• Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
• Penggunaan paragraf
• Penggunaan ejaan
• Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
• Tidak menyisakan kekosongan yang luas
• Menggunakan spasi 1.5
• Margin
• Diberi nomer halaman
• Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu paragraf
• Menggunakan jenis kertas yang netral
• Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
• Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
• Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
• Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
• Sebaiknya disertakan surat pengantar
• Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
• Penulisan kegiatan harus jelas
• Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
• Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donatur
• Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
• Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari donatur
• Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
• Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan.
• Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun
proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
• Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2
hasil kesepakatan seluruh panitia
• Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
• Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
• Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
• Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun
eksternal.

Anda mungkin juga menyukai