Anda di halaman 1dari 6

BAB 5 PROPOSAL

• JENIS – JENIS PROPOSAL


• Proposal Proyek
• Proposal ini adalah proposal yang masih ada kaitannya dengan dunia bisnis. Yang membedakannya
adalah proposal bisnis berkaitan dengan dunia usaha, seperti UKM dan perusahaan perorangan.
• Sedangkan, proposal proyek merupakan proposal bisnis yang berisi tentang proyek pembangunan
atau pengadaan. Proposal proyek biasanya juga ditemukan di dalam pemerintahan.  
• Proposal Bisnis
• Dari namanya, tentu Anda sudah dapat menebak bahwa proposal bisnis adalah proposal yang
berhubungan dengan rencana kerja dan dunia bisnis, baik yang dilakukan secara individu maupun
kelompok.
• Proposal bisnis dibuat untuk memberikan gambaran mengenai usaha yang akan dijalankan yang
kemudian akan ditunjukkan kepada investor atau pihak lain yang akan diajak bekerja sama.
• Proposal Kegiatan
• Proposal ini adalah proposal yang diajukan dalam rangka melaksanakan sebuah kegiatan. Proposal
kegiatan ini sangat bermanfaat karena membantu tersusunnya rencana program kegiatan yang akan
diselenggarakan serta susunan kepanitiaan.
• Selain itu, proposal kegiatan juga membantu pihak yang dituju, seperti donatur atau sponsor, agar
mengetahui detail acara yang akan diadakan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
mereka.
• Proposal Penelitian
• Proposal ini umunya digunakan dalam bidang akademis. Proposal penelitian diajukan untuk
melakukan suatu riset atau penelitian dan ditujukan kepada lembaga atau organisasi di mana
penelitian tersebut akan dilaksanakan.
• Proposal penelitian biasanya dibuat dalam bentuk penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, atau
penelitian pengembangan.
• PENGERTIAN PROPOSAL
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), proposal adalah rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Adapun kata proposal berasal dari
bahasa Inggris “to propose” yang artinya
mengajukan. Proposal dibuat untuk
menjelaskan rencana dan tujuan suatu
kegiatan secara jelas dan detail.
• Ciri Ciri Proposal
• Berikut ini adalah ciri ciri yang ada dalam suatu proposal;
1.Proposal berisi ringkasan kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan. Maka dari itu, di dalam proposal,
akan ditemukan detail rencana yang akan dilaksanakan, seperti latar belakang, tujuan, jadwal kegiatan,
dan teknis pelaksanaannya.
2.Proposal dibuat dengan singkat, padat, dan jelas tanpa bertele-tele agar donatur atau pihak yang dituju
langsung paham tentang poin-poin penting yang tuliskan.
3.Ada pihak yang mengajukan proposal, yaitu panitia kegiatan, peneliti, atau pelaku usaha bergantung pada
jenis proposal tersebut.
4.Ada pihak yang dituju, yaitu pihak yang memiliki otoritas perizinan, pihak sponsor, atau donatur yang akan
memberikan bantuan dana.
5.Biasanya menggunakan bahasa yang baku.
6.Disusun secara sistematis dan memiliki struktur penulisan yang baku. Proposal penelitian terdiri dari latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, teknis pelaksanaan, dan penutup. Sedangkan, proposal
kegiatan terdiri dari nama kegiatan, tema, latar belakang, tujuan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, susunan
panitia, anggaran dana, dan penutup.
7.Terdapat gambaran dari suatu kegiatan secara umum yang berfungsi agar pihak pembaca tau gambaran
utuh dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
8.Mempunyai kekuatan yang bersifat persuasif, yaitu dapat meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu
yang diharapkan oleh pihak yang mengajukan pada waktu sekarang serta yang akan datang.
9.Disusun sebelum rencana kerja, sehingga penerima dapat mengetahui gambaran secara keseluruhan dari
kegiatan yang akan disetujuinya.
10.
Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal dapat diterima dan disetujui oleh pihak yang memiliki
otoritas perizinan atau pemberi sponsor.
• Struktur Proposal
• 1.JUDUL
• 2.Latar Belakang
• 3. Tujuan dan manfaat
• 4.Penyelenggaraan
• 5.Nama kegiatan
• 6.bentuk kegiatan
• 7.Peserta Kegiatan
• 8.Jadwal
• 9.Susunan kepanitiaan
• 10.Rencana Anggaran
• 11.Penawaran kerjasama
• 12.Penutup
• Selain diklasifikasikan berdasarkan tujuannya, proposal juga
dapat dikelompokkan berdasarkan formatnya. Berikut adalah
jenis-jenis proposal berdasarkan formatnya.
• Proposal Formal adalah jenis proposal baku atau resmi yang
mengandung tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi proposal,
serta data pelengkap.
• Proposal Semi-formal adalah proposal yang tidak memiliki
struktur yang lengkap seperti halnya proposal formal. Akan tetapi,
proposal ini masih menggunakan bentuk baku.
• Proposal Non-formal adalah proposal yang tidak terlalu baku
dan resmi. Pada umumnya, penyampaian proposal ini dalam
bentuk memorandum atau surat.
•  

Anda mungkin juga menyukai