Anda di halaman 1dari 6

Menyusun Proposal Kegiatan

Oleh:Ricky Ferdianto

2 ProposalAsal Kata : root verb (V)“Propose” yang berarti mengusulkan dan Proposal(kata benda)
berarti usulanJadi proposal berarti suatu rencana usulan akan suatu proyek atau kegiatan

3 Jenis Proposal Proposal Kegiatan : Proposal Proyek :


Untuk Rencana Proyek(biasanya ada analisa rugi – laba dan kelayakan proyek)Ada mapping
kondisi jugaAda Rencana Kerjanya jugaContoh: Proposal Proyek pembenahan sistem pengairan
desa tengu abang ,proyek penghijauan (pokoke ada kata “proyek” berarti proposal
proyek,^_^)Ditawarkan ke pihak2 untuk dilibatkan dalam pengerjaan proyekProposal Kegiatan
:Untuk rencana kegiatanTematisTahapan pengerjaannya mungkin tidak selama proposal
proyekDitawarkan ke pihak2 untuk terlibat dalam kegiatan yang direncanakanContoh : Proposal
Acara Natal, Proposal Bakti anak bersama Syekh Puji

4 Isi proposal KegiatanSecara garis besar isi proposal tidak lepas dari prinsip 5W + 1HWhy :
Berhubungan dengan kenapa kegiatan/acara harus dilaksanakan (di Latar belakang dan tujuan
kegiatan/acara )What : Apa jenis kegiatan dan temanyaWho : Berhubungan dengan sasaran
kegiatan dan penyelenggara kegiatanWhen : Berhubungan dengan tanggal dan pelaksanaan
kegiatanWhere : Tempat pelaksanaan kegiatanHow : Berhubungan dengan bagaimana konsep dan
bentuk kegiatan, Bagaimana aturan – aturan untuk berpartisipasi dalam kegiatan( atau bagaimana
event tersebut dikelola,(acara,dana,publikasi)

5 Format Proposal Kegiatan


Sebenarnya tidak ada yang baku,namun biasanya(atau lebih tepatnya yang saya tahu) format
proposal kegiatan adalah sbb:1.Halaman Sampul /Cover2.Latar Belakang3.Tujuan Kegiatan4.Nama
dan Tema Kegiatan5.Bentuk Kegiatan6.Peserta7.Penyelenggara8.Jadwal dan Lokasi
Kegiatan9.Susunan Acara10.Susunan Panitia11.Rencana Anggaran12.Penutup13.Penawaran
Kerjasama (sponsorship)

6 Halaman Sampul/Judul/Cover
Berisi :nama/judul kegiatanlokasi dan waktu pelaksanaan kegiatanpenyelenggara yang bermaksud
mengadakan kegiatan

7 Latar BelakangSecara umum esensi isi latar belakang adalah kesenjangan antara fakta yang ada
dan apa yang seharusnya.Biasanya penulisannya dari yang bersifat umum ke khusus (general to
spesific)Terdiri dari 3 tahap pendahuluan – isi – penutupPrinsip “ Why”

8 Tujuan KegiatanMengenai kenapa dan untuk apa kegiatan tersebut direncanakanTujuan dapat
terdiri hanya 1 tujuanAtau kalo tujuan lebih dari satu urutkan dari yang terpenting hingga yang
kurang pentingBuatlah tujuan relevan dengan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya.Prinsip
“Why”

9 Bentuk Kegiatan Buatlah relevan dengan tujuan kegiatan


Berisi tentang format kegiatanContoh : kegiatan/ acara NatalTema : misal: Give light a
Chance!Bentuk kegiatannya :Kunjungan/Visitasi ke Panti AsuhanMisa Natal bersama anak – anak
panti asuhanPembagian baju – baju dan alat2 tulis kepada anak2 panti asuhanLomba mewarnai
gambar Yesus bersama Anak2DllPrinsip” What”

10 Peserta/SasaranBerisi tentang siapa yang menjadi sasaran dari kegiatan yang kita
rencanakanKelompokkan sasaran ini kedalam segmen2 yang sesuai dengan bentuk kegiatan yang
kita rencanakanBuatlah relevan dengan tema dan bentuk kegiatanPrinsip “ Who ”

11 PenyelenggaraBerisi keterangan siapa yang menjadi penyelenggara kegiatan.Biasanya


penyelenggara ini adalah suatu kelompok organisasi atau komunitas yang hendak melaksanakan
kegiatan karena alasan tertentu(mengacu pada latar belakang)Pada bagian penyelenggara ini perlu
pula ditampilkan nama dan nomor kontak atau sekretariat yang dapat dihubungiPrinsip” Who”

12 Jadwal dan Lokasi Kegiatan


Berisi keterangan “kapan dan dimana” kegiatan akan dilaksanakanPrinsip where dan When

13 Susunan Panitia Isinya susunan panitia yang udah dibentuk


Tujuannya agar pihak2 yang ditawari untuk bekerja sama tahu dengan siapa mereka bekerja
samaSusunan yang umum : Penanggung Jawab, Panitia Pengarah ( SC),Panitia Pelaksana(OC)>
Ketupel,Bendahara,Sekretaris dan Seksi2Prinsip “who”
14 Rencana AnggaranBerisi rincian pemasukan( Cash In), pengeluaran( Cash Out), dan jumlah
kekurangan danaDapat di breakdown dengan merancang anggaran dana masing2 seksi kemudian
ditotal secara keseluruhanPake sistem penyusunan anggaran yang sederhana aja asal rapi,jelas
dan rinciBiasanya di mark up antara jumlah dana kebutuhan riil dengan dana kebutuhan yg terlampir
di proposal( mark upnya yang realistis)

15 PenutupIsinya kalimat penutup yang menyatakan harapan dan dukungan kepada semua pihak
agar tertarik untuk terlibat.Ditandatangani oleh Ketua Pelaksana / Ketua Panitia dan mengetahui
Penanggungjawab kegiatan

16 Penawaran Kerjasama (sponsorship)


Berisi tentang bentuk-bentuk penawaran kerjasama kepada pihak sponsorAda format
perjanjiannyaBiasanya ada kategori sponsor utama/tunggal, sponsor pendukung dan sponsor
partisipatif/MitraBaisanya pihak sponsor mau berpartisipasi dalam kegiatan jika :Skala kegiatan
besar, kegiatannya menarik dan marketableDiberi kesempatan untuk menjual/promo/publikasi
produknya (diberi stan,Spot Acara,pemasangan media promo dsb)Urusannya mudah dan tidak
berbelit –belitPanitianya/Humasnya bisa meyakinkan pihak sponsorsepadan dengan “Apa yang bisa
ditawarkan / dijual“ panitia kepada pihak sponsor

17 CatatanPenyusunan proposal Kegiatan yang baik disusun secara bersama –sama melalui curah
gagasan dari seluruh panitia.Prinsip 5w+1H merupakan kerangka dasar dalam mengonsep
proposalSemoga Kepengurusan periode ini mampu menyambung langkah periode sebelumnya
untuk membawa IKK kearah yang lebih majuTerima Kasih dan Selamat Berkarya!
Jenis-Jenis Proposal dan Contohnya
Berdasarkan Isi dan Bentuknya

Jenis-jenis proposal – Proposal adalah sebuah rencana dan rancangan kerja


secara sistematis dan detail. Tujuan dibuatnya proposal sebagai pedoman dan
acuan dari sebuah rencana pelaksanaan kegiatan atau usaha tertentu. Ada
beberapa macam bentuk-bentuk proposal secara umum, dilihat dari isi dan
tujuannya ataupun dilihat dari format penulisannya.
Arti proposal menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah rencana
yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Sementara pengertian
proposal secara umum adalah suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kegiatan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan secara sistematis dan
terperinci.

Tujuan dibuatnya proposal menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan suatu


kegiatan atau bisnis. Proposal menjadi gambaran umum terhadap sebuah
rancangan kerja dan kegiatan sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan awal
penyelenggara atau pelaksana.

Pada dasarnya, ada beberapa macam-macam proposal. Secara umum jenis-


jenis proposal dibedakan berdasarkan tujuan dibuatnya proposal. Struktur
proposal biasanya mengandung ide dan gagasan pokok serta detail-detail lain
seperti latar belakang, output yang diinginkan hingga biaya yang diperlukan.

Jenis-Jenis Proposal Secara Umum


Jika dilihat dari isi dan tujuannya, jenis-jenis proposal secara umum dibedakan
menjadi empat yakni proposal kegiatan, proposal bisnis/usaha, proposal
penelitian serta proposal proyek.

1. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah salah satu jenis proposal yang umum dibuat, baik
secara individu maupun kelompok. Tujuan proposal ini diajukan untuk
menyelenggarakan sebuah kegiatan. Adanya proposal kegiatan ini akan
membantu dalam penyusunan rencana program kegiatan yang akan diadakan.
Contoh proposal kegiatan :

 Proposal pertunjukan seni budaya


 Proposal penyelenggaran lomba desa
 Proposal perayaan ulang tahun sekolah
2. Proposal Bisnis/Usaha

Proposal bisnis atau usaha adalah salah satu jenis proposal yang berkaitan
dengan dunia bisnis dan rencana kerja, baik secara individu atau kelompok.
Jenis proposal ini dibuat untuk memberi gambaran usaha yang akan dikerjakan
pada investor atau pihak yang diajak bekerjasama.

Contoh proposal bisnis/usaha :

 Proposal pendirian tempat usaha


 Proposal kerjasama antar perusahaan
 Proposal peminjaman dana usaha
3. Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah salah satu jenis proposal yang digunakan dalam
bidang akademisi. Jenis proposal penelitian diajukan untuk melakukan riset dan
penelitian tentang topik seputar ilmu pengetahuan. Proposal penelitian bisa
berupa penelitian pengembangan, penelitian kualitatif atau penelitian
kuantitatif.

Contoh proposal penelitian :

 Proposan penelitian untuk skripsi


 Proposan penelitian untuk tesis
 Proposan penelitian riset pengembangan
4. Proposal Proyek

Proposal proyek adalah salah satu jenis proposal yang juga berkaitan dengan
dunia bisnis. Jenis proposal ini agak mirip dengan proposal bisnis atau usaha.
Bedanya, proposal proyek lebih difokuskan pada suatu proyek bisnis, pengajuan
pembangunan dan sejenisnya

Contoh proposal proyek :

 Proposal proyek pembangunan jalan


 Proposal proyek pendirian bangunan
 Proposal proyek izin pertambangan
Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Formatnya
Ada 3 macam-macam proposal jika dilihat berdasarkan formatnya, yakni
proposal forma, proposal semi formal serta proposal non-formal.

1. Proposal Formal, jenis proposal resmi dan baku yang menampilkan tiga
bagian utama yakni pendahuluan, isi proposal dan data pelengkap.
2. Proposal Semi Formal, jenis proposal yang tidak selengkap proposal
formal, namun masih menggunakan format yang bersifat baku.
3. Proposal Non-Formal, jenis proposal yang tidak terlalu resmi dan baku,
umumnya disampaikan dalam bentuk surat atau memorandum.
Nah itulah referensi jenis-jenis proposal dan contohnya secara umum serta
berdasarkan formatnya beserta penjelasannya secara lengkap. Ada beberapa
variasi jenis proposal tergantung maksud dan tujuan dibuatnya meliputi
proposal kegiatan, proposal bisnis/usaha, proposal penelitian serta proposal
proyek.

Manfaat Proposal:

• Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan


kegiatan tersebut.
• Menjelaskan secara tidak langsung kepada
pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
• Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah
direncanakan.

Ciri-Ciri Proposal:
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan
yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya
acara
5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal:
•Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa
orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang
memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
•Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi
yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh
panitia
•Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan
realistis
•Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,
direvisi dan disetujui.
•Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
•Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak
yang
dituju, baik internal maupun eksternal

Anda mungkin juga menyukai