Anda di halaman 1dari 14

Makalah Pengaruh Menggambar Mesin Pada Bidang

Industri

Kelompok 7:
1. Muhammad yusuf salman .A (T.M)
2. Muhammad syahril madina (T.M)
3. Muhammad Ravanca Restu Chandra(T.M)
4. Rian Hardiansyah(T.M)
5. Muhammad Fahri Rizki Maulana(T.S)
6. Muhammad Helgi Faktawargana(T.S)
7. Muhammad Ihwan Setia Nugraha(T.S)
8. Gerhana Bulan(T.S)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman.

Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………..2

PENGERTIAN PROPOSAL…………………….…………………………………...………….….…. 3

JENIS-JENIS PROPOSAL………………………………………………………………………………..4

JENIS PROPOSAL BEDASARKAN FORMAT…………………………………………………….5

TUJUAN PROPOSAL…………………………………………………………………………………….6

FUNGSI DAN MANFAAT PROPOSAL…………………………………………………………….6

MENULUSURI MODEL TEKS PROPOSAL………………………………………………………7

MENGANALISIS HUBUNGAN GENRE PADA SETIAP TAHAPAN PROPOSAL……8

PROPOSAL TUGAS AKHIR………………………………………………………………………….12

KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………….14
Pengertian proposal

Proposal merupakan usulan kegiatan yang dituangkan dalam bentuk  tulisan berisi rancangan
kegiatan yang rinci dan sistematis. Kata proposal dalam bahasa Inggris yaitu “to porpose”,
memiliki arti mengajukan.

Proposal dibuat memang ditujukan sebagai pengajuan rencana kegiatan yang jelas dan detail
supaya mendapat persetujuan. Di dalam proposal biasanya juga sudah ditampilkan secara rinci
dana yang akan dibutuhkan.

Baik di dunia kerja maupun dunia pendidikan, proposal ini amat penting dipelajari. Sebab dalam
setiap kegiatan pasti akan membutuhkan proposal. Untuk mengetahui apa arti proposal menurut
para ahli, berikut adalah pengertiannya.

1. Menurut Hasnun Anwar, proposal merupakan rencana yang telah disusun untuk
sebuah kegiatan.
2. Menurut Jay, proposal yaitu alat manajemen standar  untuk membantu supaya
manajemen berjalan dengan lancar.
3. Menurut Riefky,  proposal merupakan sebuah rancangan kegiatan yang disusun
dengan cara formal dan standar.
4. Menurut Keraf proposal merupakan sebuah saran atau permintaan yang ditujukan
kepada seseorang ataupun lembaga untuk mengerjakan sebuah pekerjaan.
5. Menurut Hadi proposal yaitu sebuah usulan yang terstruktur berisi agenda kerja
sama bisnis antar lembaga, perusahaan, yang berisi usulan kegiatan sampai dengan
pemecahan masalah.
Beberapa ahli memang mendefinisikan proposal secara berbeda-beda. Namun pada intinya, dapat
disimpulkan bahwa proposal adalah sebuah agenda kerja terstruktur yang tertulis dengan susunan
tertentu,  sebagai sebuah acuan ataupun ajuan untuk melaksanakan sebuah kegiatan atau
pekerjaan.

Jenis-jenis proposal
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, proposal dapat dipakai baik di dunia pendidikan maupun pekerjaan.
Selain itu, proposal juga memiliki berbagai jenis. Di setiap jenis pun masih terdapat beberapa macam
proposal. Jika ingin lebih memahaminya, berikut adalah pengertian proposal berdasarkan jenisnya:

1. Jenis proposal bedasarkan tujuan


Berdasarkan tujuan dibuatnya, ada empat jenis proposal, yaitu;

 Proposal penelitian
Proposal penelitian yang biasanya digunakan oleh mereka yang berada di lingkungan
pendidikan.  Biasanya lebih banyak dibuat oleh para mahasiswa atau dosen. Proposal ini terdiri
dari proposal penelitian untuk disertasi, tesis, skripsi, atau yang lainnya.

Proposal ini dibuat ketika seseorang hendak melakukan sebuah penelitian. Sehingga apa yang
hendak diteliti dan bagaimana prosedur penelitian serta teori yang dipakai akan dijelaskan dalam
proposal ini. Tentu saja bagi mereka yang hendak melaksanakan sebuah penelitian, proposal
menjadi gerbang utamanya.

 Proposal proyek

Proposal proyek yang biasa dipakai dalam kegiatan bisnis. Proposal proyek ini berisi tentang
serangkaian rencana kegiatan pembangunan yang akan dilakukan. Isinya pun macam-macam,
mulai dari tujuan proyek dilaksanakan, siapa saja yang terlibat, sampai dengan dana yang
dibutuhkan dalam proyek.

 Proposal kegiatan
Proposal kegiatan yaitu proposal yang dibuat untuk sebuah kegiatan tertentu. Isi dari proposal
kegiatan ini adalah rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang maupun kelompok.

Dalam proposal ini harus sudah berisi lengkap, mulai dari nama kegiatan sampai bagaimana
kegiatan akan berlangsung, dan siapa saja yang bertanggung jawab. Contoh dari proposal ini
adalah proposal kegiatan pameran, kegiatan pentas seni, kegiatan classmeeting, kegiatan
perayaan hari nasional, dan sebagainya.

 Proposal bisnis

Proposal bisnis yang biasa dipakai dalam kegiatan bisnis pribadi maupun kelompok. Seperti
proposal mendirikan usaha, proposal kerja sama antar perusahaan, serta proposal lain dengan
tujuan bisnis. Sebelum mengajukan perencanaan pengajuan dana, ada baiknya memahami
terlebih dahulu perencanaan keuangan yang efektif, agar pengajuan dana bisa dibuat seefektif
mungkin, dan proposal Grameds bisa disetujui. Buku “Seni Mengatur Keuangan” akan
memandumu untuk mempelajari bagaimana melakukan perencanaan keuangan yang baik.

Jenis proposal berdasarkan formatnya

Selain berdasarkan tujuannya, berdasarkan format penulisan dan strukturnya, proposal juga
memiliki beberapa jenis, di antaranya yaitu:

a. Proposal Formal

Merupakan jenis proposal resmi atau baku. Proposal jenis ini memiliki struktur yang baku pula, dan harus
ada di setiap proposal. Bahasa yang dipakai juga menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Ada tiga
bagian utama yang biasanya digunakan untuk menyusun proposal formal, yaitu pendahuluan, isi, dan data
pelengkap proposal.

b. Proposal Semi Formal

Yaitu proposal yang strukturnya tidak terlalu lengkap atau tidak selengkap proposal formal. Meski tidak
selengkap proposal formal, namun bentuk proposal semi formal masih menggunakan bahasa yang baku.

c. Proposal Non-Formal
Yaitu proposal yang lebih fleksibel dari kedua jenis sebelumnya. Proposal non-formal tidak baku
ataupun resmi. Karena tidak memiliki struktur resmi atau baku, proposal non-formal sering
dibuat dalam bentuk memorandum atau surat saja.

Tujuan proposal

Proposal disusun pasti atas dasar tujuan tertentu. Secara umum, proposal disusun untuk menyampaikan
sebuah rencana kegiatan kepada pihak lain. Dengan proposal tersebut, diharapkan kegiatan yang telah
direncanakan mendapat persetujuan atau izin, mendapatkan dana serta sponsor, memperoleh dukungan,
dan lain sebagainya.

Adapun kegiatan yang disusun dalam bentuk proposal juga sangat variatif, sesuai dengan jenisnya.
Biasanya proposal kegiatan ditujukan untuk acara seminar, lomba, Workshop atau pelatihan, pentas seni,
pameran seni, dan lain sebagai. Nah, guna mengetahui tujuan dibuatnya proposal lebih rinci lagi, berikut
adalah beberapa tujuannya:

 Menyampaikan kepada pihak lain tentang rencana diselenggarakannya suatu kegiatan


 Memberikan penjelasan langsung kepada pihak-pihak terkait tentang acara dan
agendanya
 Memperoleh dukungan serta izin dari pihak terkait yang dibutuhkan dalam acara.
 Memberikan rincian kegiatan sebagai gambaran acara pada panitia
 Meyakinkan para donatur untuk memberikan sumbangan atau donasinya bagi
terselenggaranya acara.

Fungsi dan Manfaat Pembuatan Proposal

Fungsi dibuatnya proposal lebih mengarah pada diadakannya kegiatan atau acara. Jadi
fungsinya pun akan disesuaikan dengan jenis acara ataupun kegiatan yang hendak dibuat.
Jadi, fungsi proposal terdiri dari fungsi proposal kegiatan, penelitian, bisnis atau usaha,
dan juga proyek. Lebih rincinya berikut ulasan fungsi proposal:
1. Fungsi proposal kegiatan lebih ditekankan untuk menyelenggarakan sebuah acara
tertentu. Misal untuk diskusi, pelatihan, seminar, lomba, tasyakuran, pentas, dan lain
sebagainya. Fungsi adanya rencana tertulis dalam proposal jelas sebagai pegangan demi
terselenggaranya kegiatan dengan lancar.
2. Fungsi proposal usaha atau bisnis, yaitu sebagai gambaran mengenai bagaimana usaha
dan bisnis akan dijalankan. Dengan adanya proposal, diharapkan setiap pihak yang
terlibat sudah mempunyai gambaran mengenai seluk beluk usaha yang hendak
dijalankan, baik dari segi kebutuhan maupun analisis keuntungan finansialnya.
3. Fungsi proposal proyek, yaitu sebagai bagian awal atau dasar bagi pemilik proyek untuk
melakukan tender. Baik itu proyek dari perorangan maupun lembaga swasta dan
pemerintah. Proposal ini jelas sebagai gambaran untuk menilai bagaimana  proyek akan
dijalankan.
4. Fungsi proposal penelitian ini biasanya berguna sebagai langkah awal melakukan riset.
Penelitian ini bisa dilakukan dalam berbagai bidang, seperti sosial, budaya, politik, seni,
agama, sains, ekonomi, dan penelitian jenis lainnya.

Perencanaan sebuah proyek kini telah terbantu dengan adanya program aplikasi komputer
yang mampu membantu mempercepat, mempermudah, dan mendapatkan hasil yang lebih
akurat, yang disebut dengan Primavera Project Planner (P3). Dengan fasilitas yang ada
dalam program ini, pengerjaan sebuah proyek akan menjadi lebih dinamis.

 Menelusuri Model Teks Proposal


Baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan disusun menurut struktur teks
tertentu. Struktur teks itu terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan oleh genre
mikro yang sesuai dengan isi dan fungsi tahapan-tahapan tersebut. Pada Bab III ini Anda
akan menemukan hakikat proposal penelitian dan proposal kegiatan serta akan
menelusuri struktur teks dan formulasi bahasa yang disyaratkan pada kedua jenis
proposal tersebut. Agar arah pembelajaran terfokus, Anda diminta untuk mengerjakan
tugas-tugas sesuai dengan yang diharapkan.

a. Menelusuri Model Teks Proposal Penelitian

Untuk mengawali kegiatan eksplorasi terhadap unsur-unsur proposal penelitian,


kerjakanlah tugas di bawah ini terlebih dahulu. Pada tugas itu, hanya diajukan beberapa
pertanyaan. Anda boleh mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain sebanyak-banyaknya.
Tulislah jawaban Anda di kertas tersendiri, kemudian bandingkan dengan jawaban milik
teman Anda. Simpulkanlah hasilnya sebagai jawaban yang diterima bersama untuk
sementara. Jawaban itu akan Anda konfirmasikan dengan uraian-uraian di subbab-subbab
yang terkait selanjutnya.
Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan
Proposal Penelitian

Secara umum proposal penelitian memuat unsur-unsur yang terdiri atas (1) latar belakang
dilakukannya penelitian; (2) rumusan masalah dan tujuan penelitian; (3) manfaat atau
pentingnya penelitian; (4) tinjauan teoretis yang menguraikan acuan teori utama (grand
theory) dan elaborasinya, serta keterkaitannya dengan berbagai hasil penelitian
terdahulu; (5) kerangka pikir atau bingkai acuan (frame of reference) dalam melakukan
penelitian terhadap masalah itu; (6) asumsi atau hipotesis yang

1) Pendahuluan

Tahapan Pendahuluan pada proposal penelitian mengandung unsur (1) latar belakang
penelitian, (2) rumusan masalah penelitian, (3) tujuan penelitian, (4) ruang lingkup
penelitian, dan (5) hipotesis. Tahapan Pendahuluan dengan unsur-unsurnya berfungsi
untuk memberikan latar belakang pemikiran yang menuntun ke arah akan
dilaksanakannya penelitian itu, menentukan pokok masalah yang akan diteliti termasuk
pentingnya masalah itu diteliti, dan menentukan tujuan yang akan dicapai melalui
pendekatan/metode/teknik tertentu.

Unsur latar belakang penelitian dikatakan sebagai logika pemikiran yang menuntun ke
arah akan dilaksanakannya penelitian itu, karena pada bagian ini dinyatakan mengapa
pokok masalah tertentu perlu diteliti, bagaimana hal itu akan diteliti baik secara teoretis
maupun metodologis, apa yang akan dihasilkan dari penelitian ini, dan apa pula akibatnya
seandainya hal itu tidak segera diteliti. Di bawah ini, unsur latar belakang penelitian
masih akan dijelaskan lagi setelah empat unsur pada Tahapan Pendahuluan yang lain
diuraikan.

2)Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan fokus permasalahan


penelitian yaitu “Bagaimana upaya pencegahan dan
penyembuhan patologi sosial penyalahgunaan narkoba berbasis keagamaan?”
Untuk mempermudah analisis penelitian maka pokok permasalahan tersebut
dijabarkan dalam beberapa submasalah sebagai berikut.

(1) Bagaimana bentuk dan materi program rehabilitasi narkoba berbasis nilai keagamaan
bagi anak bina di Pondok Remaja Inabah XX?
(2) Bagaimana upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi anak bina di Pondok
Remaja Inabah XX agar tidak ketagihan kembali setelah berhasil sembuh?

(3) Bagaimana manfaat proses rehabilitasi berbasis nilai keagamaan bagi anak bina di
Pondok Remaja Inabah XX?

3)Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat menemukan upaya
pencegahan dan penyembuhan patologi sosial penyalahgunaan narkoba berbasis nilai
keagamaan. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) mengamati bentuk dan
materi program rehabilitasi narkoba berbasis nilai

keagamaan bagi anak bina di Pondok Remaja Inabah XX;

(2) menemukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi anak bina di Pondok
Remaja Inabah XX agar tidak ketagihan kembali setelah berhasil sembuh;

(3) mendeskripsikan manfaat proses rehabilitasi berbasis nilai keagamaan bagi anak bina
di Pondok Remaja Inabah XX.

(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Supriyatna, 2012).

Selain rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada Tahapan Pendahuluan juga sering
dikemukakan manfaat penelitian secara eksplisit pada subbab tersendiri. Namun
demikian, pada proposal tentang eceng gondok di atas, manfaat penelitian hanya
disisipkan ke dalam beberapa paragraf yang relevan. Berikut ini adalah contoh manfaat
penelitian yang disajikan dengan subbab tersendiri yang dipetik dari proposal penelitian
yang berjudul Kebijakan formulasi hukum pidana dalam

4)Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus kajian dan tujuan penelitian yang ingin
dicapai maka penelitian ini hendaknya dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

5)Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan sumbangan pemikiran berupa konsep,


metode atau teori dalam studi ilmu hukum. Sumbangan pemikiran tersebut akan
dihasilkan khususnya berupa konsep yang menyangkut penegakan hukum pidana bagi
penanggulangan tindak pidana korupsi.

6)Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran atau bahan


pertimbangan bagi legislatif dalam perumusan hukum pidana. Pemikiran
dan pertimbangan tersebut dilakukan dalam upaya penanggulangan tindak
pidana korupsi.

Dengan mengambil contoh proposal tentang eceng gondok itu, unsur-unsur latar
belakang penelitian, rumusan masalah (beserta ruang lingkupnya), tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan hipotesis di atas secara keseluruhan membentuk Tahapan
Pendahuluan dengan fungsi retoris yang dapat dijelaskan dengan logika berpikir sebagai
berikut. Penelitian tentang peran eceng gondok di perairan Waduk Saguling
dilatarbelakangi oleh kondisi pencemaran yang sangat mencemaskan di waduk tersebut,
sehingga apabila tidak dicari pemecahan (antara lain dengan melalui penelitian ini),
keadaan tersebut akan semakin parah. Teori yang digunakan adalah teori tentang
pencemaran dan peran eceng gondok dalam menyerap logam pencemar. Dengan tujuan
untuk mengetahui daya serap eceng gondok terhadap logam pencemar, penelitian ini akan
ditempuh dengan pengambilan sampel eceng gondok di lokasi tertentu di waduk tersebut
selama empat seri waktu yang berbeda. Diperkirakan (melalui hipotesis) bahwa
keberadaan eceng gondok dapat membantu mengatasi pencemaran di Waduk Saguling
karena eceng gondok dapat menurunkan konsentrasi logam berat Pb dan Hg di sungai
Citarum pada waduk itu. Dari sini dapat dijelaskan lagi pengertian
pendekatan/metode/teknik yang digunakan. Pendekatan adalah konsep, teori, dan filsafat
keilmuan yang dijadikan landasan dalam pemecahan masalah penelitian (yaitu bagaimana
pencemaran di Waduk Saguling dapat diatasi dengan eceng gondok). Metode berkaitan
dengan tatacara pengambilan data penelitian (yaitu wujud data dan langkah-langkah
pengambilan sampling). Adapun teknik menyangkut teknik pengumpulan data (yaitu
teknik sampling) dan teknik analisis data (yaitu pengukuran kandungan logam pencemar
pada eceng gondok dan identifikasi karakteristik fisika-kimia debit air). Akan tetapi perlu
digarisbawahi bahwa pada Tahapan Pendahuluan, pendekatan/metode/teknik itu baru
disebutkan, belum diuraikan lebih jauh. Uraian yang lebih memadai disajikan pada
Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka (untuk pendekatan yang mencerminkan
paradigma teori) dan pada Tahapan Metodologi Penelitian (untuk metode dan teknik
pengambilan data dan atau analisis data).

Unsur latar belakang penelitian perlu mendapat penjelasan lebih khusus, karena ternyata
pada unsur itu sudah terdapat empat unsur yang lain yang ada di Tahapan Pendahuluan.
Bahkan pada unsur latar belakang juga sudah tersirat landasan teori, ulasan terhadap
penelitian sebelumnya, dan metodologi yang akan diterapkan. Singkat kata, dari Tahapan
Pendahuluan orang sudah mendapatkan gambaran yang utuh tentang penelitian yang
direncanakan untuk dilakukan itu.
atar Belakang Penelitian

Dewasa ini masalah kemerosotan moral semakin mengancam keberlangsungan hidup


generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa. Wahab (1999) menunjukkan adanya
kekurangefektifan pembinaan nilai-nilai moral di sekolah. Bahkan dalam kasus yang
lebih besar, krisis yang dialami masyarakat Indonesia dewasa ini disebabkan oleh
degradasi moral. Boleh jadi masalah tersebut bersumber pada kesalahan pendidikan masa
lalu yang terlalu menekankan pada aspek moral belaka. Pendidikan pada saat itu
menempatkan peserta didik sebagai objek yang berkewajiban menerima

91

nilai-nilai moral tertentu yang bersifat dogmatis dan berorientasi pada kepentingan rezim
yang berkuasa.

Fenomena nyata yang terjadi adalah masih sering ditemukan mahasiswa yang tidak taat
pada nilai-nilai yang ada di masyarakat, seperti tidak taat berlalu lintas, praktik seks
bebas, penganiayaan, penyalahgunaan narkotika. Belum lagi mereka hanya mengetahui
bahwa tindakan kriminalitas sajalah yang melanggar undang-undang dan hukum, seperti
pembunuhan, penganiayaan, perampokan, pencurian, perdagangan manusia, perdagangan
obat terlarang, dan penyalahgunaan narkotika. Padahal tindakan hukum tidak hanya
berlaku pada hal yang mereka tahu. Misalnya, kegiatan demonstrasi secara anarkis dapat
digolongkan pada tindakan kriminal yang melanggar hukum karena merugikan
masyarakat luas dan merusak fasilitas umum. Perilaku ini mungkin dilakukan karena
mereka belum memahami pengertian hukum. Mereka tidak pernah mengetahui hukum
positif yang berlaku dan tidak mengenal sikap serta perilaku taat pada hukum. Perilaku
mereka sering membuat situasi kacau dan merugikan orang lain.
Proposal tugas akhir

Proposal tugas akhir merupakan proposal yang diajukan untuk


melaksanakan tugas akhir, didalam proposal ini berisi kelayakan dari
proposal untuk dilanjutkan menjadi tugas akhir

Tujuan proposal tugas akhir

Proposal skripsi ini diartikan sebagai tahap awal penyelesain tugas akhir.
Tujuan penulisan proposal tugas akhir untuk melatih kemampuan mahasiswa
dalam mengemukakan permasalahan dan pokok pikiran yang dipakai untuk
melakukan penelitian ilmiah (skripsi). Sehingga mahasiswa mampu
merumuskan pemecahan masalah yang ditelitinya.

Isi Proposal Tugas Akhir

 Pendahuluan
 Latar Belakang Masalah
 Rumusan Masalah
 Pembatasan Masalah
 Tujuan Penelitian
 Manfaat Penelitian
 Landasan Teori
 Metode Penelitian
 Jadwal Kerja ▪ Daftar Pustaka
Kesimpulan
Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila
dirancang dengan baik dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati
dalam tradisi akademik di Indonesia. Oleh karena itu, baik proposal
penelitian maupun proposal kegiatan, haruslah didesain dengan benar
berdasarkan kerangka pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan
permasalahan sampai dengan metode dan teknik pelaksanaannya.
Proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam
mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan
berterima dalam hal gaya penulisannya. Yang pertama terkait dengan
isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa

Anda mungkin juga menyukai