0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan31 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal pemberdayaan masyarakat, termasuk pengertian, jenis, fungsi, unsur-unsur, dan ciri-ciri proposal.
2. Proposal dijelaskan sebagai usulan rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan atau proyek.
3. Ada beberapa jenis proposal yang dijelaskan seperti proposal bis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal pemberdayaan masyarakat, termasuk pengertian, jenis, fungsi, unsur-unsur, dan ciri-ciri proposal.
2. Proposal dijelaskan sebagai usulan rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan atau proyek.
3. Ada beberapa jenis proposal yang dijelaskan seperti proposal bis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal pemberdayaan masyarakat, termasuk pengertian, jenis, fungsi, unsur-unsur, dan ciri-ciri proposal.
2. Proposal dijelaskan sebagai usulan rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan atau proyek.
3. Ada beberapa jenis proposal yang dijelaskan seperti proposal bis
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SRI HARTATI SKM.MKES PROPOSAL Asal Kata Proposal berasal dari bahasa Inggris : “to Propose” yg berarti mengusulkan dan Proposal (kata benda) berarti usulan.
Jadi proposal berarti suatu rencana usulan atau Permohonan
penawaran akan suatu proyek atau kegiatan berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yg sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain-lain. Proposal (usulan): suatu saran/permintaan kepada seseorang/suatu badan untuk mengerjakan /melakukan suatu pekerjaan. · Proposal berarti: rencana kerja yg disusun secara sistematis & terperinci untuk suatu kegiatan/proyek yg bersifat formal. PENGERTIAN PROPOSAL
➤ Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia), Proposal merupakan
rencana yg dituangkan dlm bentuk rancangan kerja.Perencanaan pembuatan proposal sendiri dibuat secara sistematis, matang & juga teliti yg dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Baik itu penelitian di lapangan maupun penelitian di perpustakaan. ➤ Menurut Hasnun Anwar, Proposal adalah suatu rencana yg disusun untuk kegiatan tertentu. ➤ Menurut Jay, Proposal yaitu suatu alat bantu manajemen standar agar manajemen organisasi dpt berfungsi dgn efektif & juga efisien ➤ Sedangkan dari sudut pandang dunia ilmiah, proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yg kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Jenis Proposal Jenis Proposal berdasarkan Tujuan : 1. Proposal Bisnis /usaha 2. Proposal Proyek 3. Proposal Penelitian 4. Proposal Kegiatan 1. Proposal Bisnis/Usaha Proposal bisnis, yaitu proposal yg berkaitan dgn dunia usaha & bisnis baik itu perseorangan maupun kelompok. •Proposal ini berasal tentang gambaran singkat mengenai profil usahanya, kelebihan dari usaha yg ditawarkan, penggambaran keuntungan/kerugian yg diterima. Hak-hak & kewajiban dari masing- masing pihak yg harus dipenuhi. Rincian anggaran operasional, peraturan-peraturan yg mengatur hubungan antar pihak, misal: investor dgn pemilik usaha, antar investor, dsb 2.Proposal Proyek Proposal proyek, yaitu proposal bisnis yg berisi tentang proyek pembangunan atau pengadaan. •Proposal tersebut juga ada di dalam pemerintahan. •Contoh proposal proyek adalah proposal pengadaan alat belajar, proposal pembangunan gedung baru, & proposal pelebaran jalan, dll 3. Proposal Penelitian Proposal Penelitian adalah Acuan, usulan, konsep, ide, gagasan yg ditunjukan kepada badan, instansi dll, untuk mengadakan penelitian terhadap suatu masalah. Proposal yg berisi ttg rencana penelitian Proposal penelitian berisi ttg gambaran singkat penelitian yg akan dilakukan seperti topik atau pembahasan yg akan diangkat latar belakang penelitian.Maksud dan tujuan penelitian, alasan mengapa isu atau topik tersebut diangkat, waktu yg dibutuhkan untuk mengadakan penelitian dan lokasi penelitian, dll. 4. Proposal Kegiatan Rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok Acuan , usulan , konsep, ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kpd pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yg sifatnya izin, persetujuan, dana dll. Contoh: Proposal Kegiatan lomba menyambut hari kemerdekaan Proposal kegiatan Outbond Proposal kegiatan lomba Karya Tulis Dll. Jenis Proposal Jenis Proposal Berdasarkan Formatnya a. Proposal Formal Proposal formal adalah jenis proposal baku atau resmi yg
mengandung tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi
proposal, serta data pelengkap. b. Proposal Semi-formal Proposal semi-formal adalah proposal yg tidak memiliki
struktur yg lengkap seperti halnya proposal formal. Akan
tetapi, proposal ini masih menggunakan bentuk baku. c. Proposal Non-formal Proposal non-formal adalah proposal yg tidak terlalu baku
dan resmi. Pada umumnya, penyampaian proposal ini
dalam bentuk memorandum atau surat. FUNGSI PROPOSAL Beberapa fungsi dari proposal yaitu : ➤ Di bidang penelitian umum, proposal memang berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yg berhubungan dgn sosial, agama, budaya, ekonomi & juga berbagai bidang lainnya. ➤ Di bidang usaha atau bisnis proposal memang berfungsi sebagai gambaran & juga proyeksi dlm mendirikan berbagai jenis usaha. Baik itu untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar. ➤ Proposal Kegiatan juga berfungsi untuk memberikan berbagai informasi mendetail mengenai suatu kegiatan ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan. Misalnya saja perayaan perlombaan ,seminar, pelatihan & masih banyak lagi lainnya. ➤ Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan tender. Baik itu dari lembaga pemerintahan maupun dari pihak swasta. TUJUAN PROPOSAL Untuk menyelenggarakan suatu kegiatan & acara tertentu , bisa berupa seminar, diskusi, pelatihan, pentas, lomba, syukuran dan sebagainya. Untuk mendapatkan ijin atau persetujuan dari suatu pihak
mengenai rencana kegiatan maupun rancangan yg akan
dilakukan. Proposal ini dibuat untuk mendapatkan permohonan
dukungan atau sponsorship melalui kerja sama dgn
beberapa pihak lain. Untuk mendapatkan dana dari kegiatan yg akan
diselenggarakan. Didalam proposal tertera mengenai dana yg
akan dibutuhkan dlm pelaksanaannya. Jadi, secara keseluruhan, maka isi dari proposal ini harus dpt
dimengerti oleh pihak lain yg akan dimintai ijin atau
persetujuan maupun yg dimintai dana. UNSUR-UNSUR PROPOSAL Didlm setiap proposal, biasanya akan terdapat beberapa unsur penting. Dimana isinya tergantung dgn jenis proposal yg akan dibuat nantinya. Unsur yg ada didlm proposal bisnis tentu saja tdk akan sama dgn unsur di dlm proposal penelitian. Sebagai contohnya, berikut ini ada beberapa unsur yg ada di dlm proposal kegiatan, ada unsur-unsur yg harus dipenuhi, yaitu: 1. Nama Kegiatan Nama kegiatan sama seperti judul tulisan, maka wajib dicantumkan. Gambaran kegiatan dpt tercermin dari judul proposal, maka harus dibuat semenarik mungkin. 2. Dasar Pemikiran atau Pendahuluan Pendahuluan dlm proposal berisi pokok-pokok pemikiran atau alasan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu. 3. Bentuk atau Tema Kegiatan Bentuk atau tema kegiatan berisi inti-inti kegiatan yg akan dilakukan saat pelaksanaannya. 4. Tujuan Kegiatan Tujuan berfungsi untuk mengarahkan & memfokuskan aktivitas yg akan dilaksanakan. 5. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup atau cakupan kegiatan yg akan dilakukan harus memiliki batas- batas yg jelas. Hal ini akan sangat membantu pembaca proposal untuk mengetahui keluasan & kedalaman materi yg menjadi subjek serta objek perencanaan. 6. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan berisi ttg waktu, tempat, & jumlah peserta atau partisipan yg direncanakan dlm kegiatan itu harus ditulis dengan jelas .. 7. Susunan Kepanitiaan Bagian ini berisi susunan panitia mulai dari ketua hingga anggota divisi yg bertanggung jawab terhadap acara. Hal ini perlu dituliskan dlm proposal agar pembagian tugas & kerjanya jelas sehingga acara bisa berjalan dengan lancar. 8. Target/sasaran Peserta yg akan diikutsertakan dalam kegiatan tsb 9. Anggaran Biaya Proposal sebaiknya mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Namun, rencana anggaran biaya harus diperhitungkan secara logis & realistis, baik pemasukan maupun pengeluaran. Hal ini agar terjadi keseimbangan & lebih bisa diterima oleh penyandang dana atau donatur. 10.Jadwal Acara Kegiatan Susunan acara atau jadwal kegiatan harus jelas & rinci agar tdk ada ham- hal menyimpang saat pelaksanaan kegiatan nantinya. 11. Penutup Bagian ini adalah akhir dari proposal kegiatan. Berfungsi menekankan bahwa proposal diajukan dgn niat sungguh-sungguh sekaligus menjelaskan kembali pentingnya kegiatan diadakan. Pada bagian penutup, penyusun proposal sebaiknya dpt memotivasi pembaca untuk merasa optimis terhadap kegiatan yg direncanakan. CIRI CIRI PROPOSAL 1. Berisi Ringkasan Kegiatan atau Penelitian Ciri-ciri proposal yg utama adalah isinya berisikan ringkasan
kegiatan atau penelitian yg akan dilaksanakan. Dlm proposal akan
dijelaskan apa saja yg akan dilaksanakan secara rinci & detail, mulai dari latar belakang, tujuan, jadwal kegiatan, hingga teknis pelaksanaannya. 2. Terdapat Pihak yang Mengajukan Proposal Ciri-ciri proposal yg selanjutnya yaitu terdapat pihak yg
mengajukan proposal. Dlm proposal kegiatan, pihak pembuat
proposal adalah panitia kegiatan. Dlm proposal penelitian, pihak pembuat proposal adalah tim peneliti. Sementara dlm proposal bisnis, pembuat proposal adalah pelaku usahanya. 3. Terdapat Pihak yang Dituju Ciri-ciri proposal yg berikutnya yaitu ada pihak yg dituju.
Umumnya proposal ditujukan pada pihak yg mempunyai otoritas
perizinan atau kpd pihak sponsor & donatur untuk memberi dukungan dana finansial. 4. Bersifat Sebagai Pemberitahuan Proposal memiliki sifat sebagai pemberitahuan
mengenai kegiatan atau penelitian yg akan
dilaksanakan. Dgn membaca proposal maka kita akan tahu & paham mengenai rancangan kegiatan yg akan dilaksanakan secara detail. 5. Menggunakan Bahasa Baku Umumnya proposal menggunakan bahasa baku &
formal. Tiap kata, ejaan, & format penulisan harus
sesuai dgn bahasa formal. Namun ada pengecualian untuk jenis proposal non-formal dimana bahasanya tidak menggunakan bahasa baku. 6. Memiliki Struktur Penulisan Ciri-ciri proposal berikutnya adalah memiliki format & struktur
penulisan yg harus dipenuhi. Struktur pada proposal juga
tergantung pada jenis proposalnya, namun secara umum harus mengandung unsur latar belakang, rumusan masalah, tujuan, teknis pelaksanaan, dan penutup. 7. Disusun Secara Sistematis Ciri-ciri proposal yg lainnya yaitu harus disusun secara urut &
sistematis. Artinya penyusunan proposal harus urut dari awal
sampai akhir, dimulai dari bagian latar belakang, metode pelaksanaan hingga penutup, tdk boleh dibolak-balik karena membuat pembaca menjadi bingung. 8. Isinya Dapat Dipertanggungjawabkan Ciri-ciri proposal yg terakhir adalah isinya harus dpt
dipertanggungjawabkan oleh pembuat proposal. Tiap penjelasan
& informasi yg ditulus harus benar & tepat, sehingga proposal tersebut dpt diterima oleh pihak yg dituju. Isi proposal Kegiatan Secara garis besar isi proposal tdk lepas dari prinsip 5W + 1H Why : Berhubungan dgn kenapa kegiatan/acara harus dilaksanakan (di Latar belakang & tujuan kegiatan/acara ) What : Apa jenis kegiatan & temanya Who : Berhubungan dgn sasaran kegiatan & penyelenggara kegiatan When : Berhubungan dgn tanggal & pelaksanaan kegiatan Where : Tempat pelaksanaan kegiatan How : Berhubungan dgn bagaimana konsep & bentuk kegiatan, Bagaimana aturan – aturan untuk berpartisipasi dlm kegiatan ( atau bagaimana event tersebut dikelola, (acara,dana,publikasi) PENYUSUNAN PROPOSAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SRI HARTATI SKM.MKES 1. Format Proposal Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yg harus ada dalam proposal antara lain: Halaman Judul Judul Proposal Latar Belakang Nama Kegiatan Tema Kegiatan Tujuan Kegiatan Landasan Kegiatan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Sasaran Kegiatan Susunan Panitia Susunan Acara Rancangan Anggaran Biaya Penutup Pengesahan Lampiran-Lampiran Poin-poin di atas perlu disesuaikan dgn jenis proposal yg diajukan. Jika memang tdk perlu, maka tdk ditulis. Contohnya, proposal pengajuan dana operasional poskesdes, maka tdk perlu menulis susunan panitia, susunan acara & lain-lain yg memang sekiranya tdk perlu. 1.Halaman Judul/Sampul/Cover Halaman judul merupakan lembar tersendiri, memuat : a.Nama/Judul kegiatan yg diajukan b.lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan c.Departemen/divisi yg melaksanakan kegiatan d.Lambang Poltekkes Medan atau kegiatan yg diajukan e.Penempatan lambang kop surat instansi tertinggi sebelah kiri & instansi yg melaksanakan sebelah kanan. f. Penulisan instansi tidak boleh disingkat, contoh tulisan POLTEKKES ditulis Politeknik Kesehatan. Desain untuk memperindah halaman judul diperbolehkan dgn catatan : Tetap menunjukan formalitas Menarik & tidak berlebih-lebihan Memuat ketentuan pembuatan halaman judul 2. Judul Proposal Judul proposal kegiatan dibuat singkat & jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yg akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yg tepat saat pergantian baris. Judul proposal diletakkan pada baris pertama sebelum latar belakang 3. Latar Belakang Latar belakang berisi hal-hal yg melatar belakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan kegiatan yg diajukan. 4.Nama Kegiatan Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yg diajukan. Disajikan secara menarik untuk publikasi. 5.Tema Kegiatan Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yg diajukan, merupakan materi yg diangkat dlm pelaksanaan kegiatan tersebut. 6. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan adalah hal yg ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yg diajukan. 7. Landasan Kegiatan Landasan kegiatan adalah hal yg menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yg diajukan. 8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Harus dijelaskan waktu & tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat & jelas 9. Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan yg merupakan objek yg menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yg diajukan. Contoh dlm suatu kegiatan “Pelatihan Kader dlm Pengisian KMS Balita”, sasaran kegiatannya adalah para kader. 10. Susunan Panitia Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yg diajukan. Harus disusun secara jelas dgn sistematika yg mudah dipahami. (Prinsip “who”) Susunan yg umum : Penanggung Jawab, Ketua Pelaksana, Bendahara,Sekretaris & Seksi2 yg lain (Panitia) 11.Susunan Acara Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yg diajukan. Harus disusun secara jelas dgn sistematika yg mudah dipahami. Dgn minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat & penanggungjawab (contoh terlampir). 12.Rancangan Anggaran Biaya Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yg akan digunakan dalam kegiatan yg diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh terlampir). 13.Penutup Merupakan kata penutup dari proposal yg diajukan. Berisi kata harapan, dukungan & terima-kasih. Ditandatangani oleh Ketua Pelaksana / Ketua Panitia dan mengetahui Penanggungjawab kegiatan 14. Pengesahan Bagian pengesahan digabung dgn sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam lembar tersendiri) yg berisi : Tanggal pengesahan Instansi pelaksana kegiatan Pengesahan Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis & nomor identitas. Lembar pengesahan untuk kategori mahasiswa ditandatangani oleh Pembantu Dekan/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dgn stempel PerguruanTinggi. Jika berasal dari institusi atau lembaga lain ditandatangani oleh ketua lembaga. Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dgn tanggal pengesahan. 15. Lampiran-Lampiran Keterangan lain yg perlu untuk dilampirkan dlm pembuatan proposal. Khusus proposal pendelegasian perlu dilampirkan secara terpisah proposal kegiatan yg akan diikuti, dalam hal ini proposal yg dibuat oleh pihak penyelenggaraan kegiatan. 16. Lain-Lain Untuk penulisan total rancangan anggaran dana, penutup & pengesahan dijadikan 1 (satu) halaman. 2. Format Tulisan Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yg baik & benar sesuai dgn Ejaan Yg Disempurnakan : 1. Naskah mulai dari Pendahuluan sampai dgn Rincian Program pelaksanaan. Naskah diketik 1½ (satu setengah) spasi pada kertas berukuran A4 dgn font 12, Times New Roman, jarak pengetikan 4cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari batas bawah; 2. Judul Proposal ditulis menggunakan huruf besar (kapital) dgn font style bold (cetak tebal) dgn posisi di tengah tanpa digaris bawahi. Jarak penulisan antara Bab & Sub-bab 3 spasi, Sub-bab & kalimat dibawahnya 1½spasi. Judul bab diketik ditengah- tengah menggunakan huruf besar (kapital) dgn font style bold (cetak tebal) & dgn jarak 4 cm dari tepi atas tanpadigaris-bawahi. Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dgn huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata sambung, seperti yang, dari, dan. Judul anak Sub bab ditulis mulai dari sebelah kiri dgn indentasi 1 (satu) cm yg diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dgn huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata sambung, seperti yang, dari, dan. Alinea baru ditulis menjorok ke dalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm). 3. Penomoran Halaman Bagian awal yg meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok menggunakan huruf kecil romawi. Bagian Inti (tubuh/pokok) sampai dgn bagian akhir memakai angka arab & diketik dgn jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5cm dari tepi atas (1,2,3 & seterusnya). Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan. 4. Tabel diberi judul dgn penomoran tabel sesuai dgn urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dgn nomor tabel menggunakan angka arab diawali huruf kapital tanpa titik. 5. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dgn penomoran gambar sesuai dgn urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dgn nomor gambar menggunakan angka arab diawali huruf kapital tanpa titik. Format Proposal Format proposal berbeda-beda tergantung pada instansi masing- masing, namun secara umum harus terdiri atas: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Pembatasan Masalah 1.3 Perumusan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian BAB 2. LANDASAN TEORI 1.Nama dan Tema Kegiatan 2.Bentuk Kegiatan 3.Peserta 3.Penyelenggara 5.Jadwal dan Lokasi Kegiatan 6.Susunan Acara 7.Susunan Panitia 8.Rencana Anggaran BAB 3. PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 3.2 SARAN DAFTAR LAMPIRAN 3. Penyusunan Daftar Pustaka 1. Contoh umum untuk jurnal: Cara penulisan : Nama pengarang, Tahun Terbit, Judul Karya Ilmiah, Nama jurnal : nomor volume (nomor terbitan): halaman. Contoh : Kartini, Sutarto, dan Rudy Setyo Utomo. 2007. Potensi Air Kawasan Danau Sentarum Sebagai Air Baku Untuk PDAM Kalbar. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Edisi Kebijakan:01:18-30. 2. Contoh umum untuk buku: Cara penulisan : Nama Pengarang, Tahun Terbit, Judul Buku, Nama Penerbit, Tempat Terbit. Contoh : Pardamean, M. 2008. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta. 3. Organisasi sebagai pengarang, Contoh : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar. 2009. Kalbar Dalam Angka 2009. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar Pontianak. 4. Skripsi/ tesis/ desertasi Cara penulisan : Nama pengarang, Tahun terbit, Judul, Nama institusi yang menganugerahkan gelar, Tempat institusi. Contoh : Uray Ali Umran. 1998. Upaya Peningkatan Produksi & Pendapatan Pekebun Karet Rakyat Melalui Pola Unit Pelaksana Poyek (UPP). Program Pasca sarjana Universitas Brawijaya : Malang.
5. Publikasi Elektronik Cara penulisan : Nama pengarang, Tahun penerbitan,
Judul Karya Ilmiah, Alamat website: diakses tanggal bulan dan tahun akses. Contoh : Khairul U. 2001. Pemanfaatan Bioteknologi Untuk Meningkatkan Produksi Pertania. http://tomoutou.net/3se112/ukhairul.htm : Diakses pada tanggal 22 Januari 2008. Terima
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional