Kata proposal sendiri berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang artinya
mengajukan.
Proposal dibuat oleh penulis
dengan maksud untuk
Menurut KBBI proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk
menjelaskan rencana dan
rancangan kerja. tujuan suatu kegiatan kepada
para pembaca, sehingga
Jadi dapat disimpulkan proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau mereka mendapatkan
rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci sesuai standar pemahaman tentang tujuan
kegiatan tersebut secara
oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang
lebih jelas dan detail.
dikehendaki dalam mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam
penelitiannya.
Harus memiliki struktur maupun logika yang sangat jelas dan mudah dimengerti.
Hasil dari kegiatan tersebut harus terstruktur.
Rumusan jenis kegiatan yang dilakukan harus di tulis secara dan detail serta harus benar-benar dapat
dikerjakan.
Jika ada anggaran dana yang diperlukan, maka anggaran dana yang diperlukan harus realistis dengan
kegiatan tersebut.
Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan
lain-lain.
Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara
perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.
Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Adapun untuk jenis-jenis proposal Pada umumnya proposal dibagi kedalam 4 jenis diantaranya sebagai berikut:
1. Proposal Bisnis
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga yang berhubungan dengan
bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan usaha, tempat usaha dan
lain-lain.
2. Proposal Proyek
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi serangkaian
rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek
pembangunan suatau kantor.
3. Proposal Penelitian
Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk
tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan
suatau kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
4. Proposal Kegiatan
Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal untuk mengajukan
suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan, misalnya seperti proposal mengadakan
perayaan, perlombaan dan lain-lain.
1. Proposal Formal
Proposal ini isinya sangat lengkap terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup,
berikut penjelasannya: Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar,
daftar isi, dan pengesahan atau permohonan. Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah,
tujuan, anggapan atau pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalias keuntungan, kerugian waktu,
anggaran dana dalan lain-lain. Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan lain-
lain.
2. Proposal Non-Formal
Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya disampaikan hanya
dalam bentuk surat. Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran,
pemecahan masalah dan pengesahan atau permohonan.
Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak selengkap atau tidak memenuhi syarat-syarat
proposal formal.
1. Sampul
Proposal kegiatan mesti punya sampul memakai logo kegiatan atau sanggup memakai logo organisasi. Disampul
termasuk ditulis Nama kegiatan yang akan dilaksanakan. di bagian bawah ditulis instansi pelaksana kegiatan.
2. Latar Belakang
Dalam menulis latar belakang mesti dikatehui. Tidak semertamerta latar belakang di tulis tetapi latar belakang
diawali ke perihal yang berupa umum ke perihal yang berupa khusus.
3. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah nama yang akan ditunaikan terhadap kegiatan tersebut.
4. Tema
Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang disepakati secara bersama dengan terhadap forum atau
tema yang sudah tersedia sebelumnya.
5. Tujuan
Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya kegiatan tersebut dan mecakup alasan kegiatan.
Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh model kegiatan mesti di tulis gara-gara instansi akan
memandang banyaknya kegiatan yang direncanakan. Setiap kegiatan mesti dijelaskan maksud dan tujuannya.
7. Sarana Promosi
Sarana promosi adalah keuntungan dari sponsor.sarana promosi merasa dari umbul-
umbul, pakaian, pamplet, browsure, spanduk, audio dan Hitungan bagian persen sponsor.
Besar persen yang disumbangkan oleh sponsor menentukan besar atau kecilnya logo
sponsor.
8. Etimasi Anggaran
Etimasi anggaran adalah kuantitas alokasi kesuluruhan dana yang akan digunakan. ditulis secara detail dengan
harganya. Mulai dari perlengkapan, administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung, sound dan lainnya. Atimasi
anggaran adalah perihal penting gara-gara yang utama diperiksa oleh instansi adalah
Anggaran.
9. Penutup
Penutup adalah permuhonan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada instansi. Tanda
tangan dan stempel mesti tersedia gara-gara sah tidaknya proposal tersedia terhadap tanda
tangan dan stempel.
1. Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan dengan
bidang keilmuannya.
2. Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan atau metode penelitian.
3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.
4. Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti pertama, kedua, selain itu.
6. Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menghindari
kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.
1. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal,
sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
6. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal