Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL

Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Rancangan kerja
tersebut dibuat dalam bentuk formal dan standar. Proposal juga disiapkan sebagai landasan
atau acuan dalam melakukan kegiatan. Oleh karena itu, proposal dibuat sebelum kegiatan
dimulai. Proposal yang baik adalah proposal yang dapat dijadikan sebagai acuan penuh dalam
melaksanakan kegiatan atau mencapai tujuannya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal adalah sebagai berikut.

1. Singkat, padat, dan jelas. Artinya, proposal yang kamu buat haruslah menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti, tepat sasaran, dan tidak bertele-tele. Bahasa yang
singkat dan jelas akan memudahkan pembaca memahami maksud pengajuan dan
permohonan pembuat proposal.
2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Artinya proposal dibuat harus
menggunakan bahasa dan tulisan yang baik dan benar dari sisi penulisan bahasa
Indonesia.
3. Terperinci. Artinya proposal yang dibuat harus menuangkan informasi secara detail dan
rinci. Contohnya alasan, jenis kegiatan, maksud, tujuan, bentuk kegiatan, pelaksana, dan
harapan yang ingin dicapai secara jelas dan detail.
4. Terpercaya, artinya proposal yang diajukan harus dapat dipertanggungjawabkan isinya.

Adapun tujuan pembuatan proposal yakni:

a. Mendapatkan persetujuan, baik untuk mengadakan acara maupun penelitian;


b. Mendapatkan bantuan, baik berupa dana maupun sarana.

Bentuk proposal secara umum

1. Proposal kegiatan yakni proposal yang diajukan berkenaan dengan kegiatan yang akan
diadakan, misalnya Proposal Maulid Nabi Muhammad saw., Proposal Peringatan Hari
Kemerdekaan RI, Proposal Peringatan Hari Anak Nasional, dst.
2. Proposal penelitian yakni proposal yang diajukan untuk mengadakan proyek penelitian
terhadap suatu hal atau permasalahan. Contohnya Proposal Penelitian Analisis
Keefektifan Vaksin Covid-19 terhadap Lansia.
3. Proposal usaha yakni proposal yang ditujukan oleh individu atau sekelompok orang
untuk memulai atau mengembangkan usahanya. Biasanya proposal ini ditujukan
kepada investor. Proposal ini berisi gambaran singkat mengenai profil perusahaan,
kelebihan usaha yang ditawarkan, penggambaran keuntungan/kerugian, hak masing-
masing pihak, dst.

Kaidah penulisan proposal


1. Tidak menggunakan bahasa yang ambigu (bermakna ganda)
2. Menggunakan kalimat yang efektif
3. Disusun dengan logika jelas sehingga menunjukkan kepastian seperti penggunaan kata
harus, tentu, pasti.
4. Hasil kegiatan harus terukur
5. Rumusan jenis kegiatan harus jelas kreatif, dan rinci.
6. Penghitungan anggaran dana harus rasional dan tidak mengada-ngada.

Struktur/sistematika proposal kegiatan:

1. Nama Kegiatan
2. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang atau alasan-alasan mengapa kegiatan
tersebut akan dilaksanakan.
3. Tujuan, berisi apa yang hendak dicapai melalui kegiatan tersebut.
4. Bentuk atau jenis kegiatan, berisi gambaran mengenai bentuk penyelenggaraan
kegiatan, misalnya berupa seminar, talk show, perlombaan, dsb.
5. Waktu dan tempat pelaksanaan (dilengkapi jadwal kegiatan dari awal sampai akhir
dan denah tempat kegiatan terlampir)
6. Susunan kepanitiaan
7. Peserta atau sasaran, berisi siapa yang menjadi sasaran kegiatan yang akan
dilaksanakan, misalnya guru saja, siswa kelas X saja, siswa SMP, atau masyarakat
luas.
8. Anggaran biaya, berisi rencana biaya yang akan dikeluarkan selama kegiatan dari
mulai persiapan sampai akhir.
9. Harapan yang diinginkan, berisi harapan pembuat proposal terhadap pembaca,
misal harapan mendapatkan perizinan, harapan mendapat bantuan
dana/sumbangan, dsb.
10. Lampiran, hal yang perlu dilampirkan meliputi
- Surat keputusan/penunjukkan panitia
- Susunan kepanitiaan
- Anggaran biaya
- Jadwal kegiatan
- Denah lokasi kegiatan
- Formulir sumbangan (jika proposal tersebut bertujuan untuk permintaan
sumbangan).

Anda mungkin juga menyukai