Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL

Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Dalam pengertian ilmiah, proposal adalah suatu perancangan desain penelitan yang akan
dilakukan seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Sedangkan proposal dalam pengertian
umum memiliki makna suatu usulan atau rancangan kegiatan. Selain itu dapat diartikan bahwa
proposal adalah usulan tertulis yang memiliki sifat khusus dan ditujukan kepada pihak-pihak
yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis,
pengajuan, dana, proyek, hingga penelitian.

Cara Menulis Proposal


Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai tahap perencanaan yang
telah dibuat pada tahap sebelumnya. Supaya proposal dapat dipahami, maka harus memenuhi
syarat-syarat tertentu, yaitu jelas, singkat, lengkap, benar, dan tidak kadaluwarna (up to date).

Berdasarkan buku "Bahasa Indonesia untuk SMA/MA" oleh Soimatun, proposal yang baik harus
memenuhi sistematika pembuatan proposal, yakni sebagai berikut:

1. Judul Proposal Kegiatan


Bagian pertama adalah menyebutkan nama kegiatan yang dirancang. Buatlah judul proposal
yang menarik sehingga para pihak yang terkait tertarik untuk menyumbangkan segenap
dananya untuk kegiatan acara yang akan diselenggarakan.
Susun nama kegiatan dalam frasa yang menarik agar pihak terkait bisa tertarik dengan
kegiatan yang diajukan. Namun tetap jelas, singkat dan padat agar tidak menimbulkan
mispersepsi pembaca atau pihak yang terkait.
2. Latar Belakang
Menguraikan hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi lahirnya kegiatan tersebut,
hubungan kegiatan yang dicanangkan dalam kehidupan sehari-hari, dasar yang digunakan
dalam pelaksanaan, dan menjelaskan secara singkat bentuk kegiatn yang akan digarap.
3. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan berisi hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan yang diajukan (umum dan
khusus) atau keluaran (output) yang dikehendaki.
4. Sasaran/ Peserta
Menjelaskan tentang objek atau personal yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih
dikenal dengan peserta).
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Uraikan juga kapan dan di mana kegaitan tersebut akan dilaksanakan. Pada bagian ini, tulis
secara detail terkait jam, hari, tanggal, bulan, tahun, dan lokasi kegiatan akan dilaksanakan.
Apabila jadwalnya terlalu banyak bisa ditulis secara terlampir.
6. Susunan Panitia
Dalam halaman susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja,
seperti pelindung kegiatan, ketua panitia, sekretaris, dan lain-lain. Susunan kepanitiaan
lengkap dan terlalu banya cukup dicantumkan dalam lampiran.
7. Anggaran Dana
Rincian biaya untuk menyelenggarakan suatu kegiatan harus selalu dicantumkan dalam
proposal. Perkiraan biaya menjadi pertimbangan penting bagi sponsor. Bila perlu, anggaran
dana dapat dibedakan menjadi bagian persiapan sebelum kegiatan, operasional selama
kegiatan berlangsung, dan laporan kegiatan setelah selesai dilakukan.
8. Penutup
Bagian terakhir yang wajib dihadirkan adalah penutup. Seperti proposal pada umumnya,
untuk proposal kegiatan juga ditambahkan bagian penutup yang berisi harapan serta
dukungan yang diberikan kepada pihak terkait. Penutup juga ditutup dengan lembar
pengesahan proposal serta diikuti dengan lampiran.

Anda mungkin juga menyukai