Anda di halaman 1dari 1

Cara Menulis Proposal Kegiatan Beserta Sistematikanya

(Meilinda, S.Pd)

Cara Menulis Proposal


Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai tahap
perencanaan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Supaya proposal dapat dipahami,
maka harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu jelas, singkat, lengkap, benar, dan
tidak kadaluwarna (up to date).
Berikut Susunan dan penjelasannya!
1. Latar Belakang ; Menguraikan hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi
lahirnya kegiatan tersebut, hubungan kegiatan yang dicanangkan dalam kehidupan
sehari-hari, dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, dan menjelaskan secara singkat
bentuk kegiatn yang akan digarap.
2. Tujuan Kegiatan ; Tujuan kegiatan berisi hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan
yang diajukan (umum dan khusus) atau keluaran (output) yang dikehendaki.
3. Sasaran/ Peserta ; Menjelaskan tentang objek atau personal yang akan mengikuti
kegiatan tersebut (atau lebih dikenal dengan peserta).
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ; Uraikan juga kapan dan di mana kegaitan tersebut
akan dilaksanakan. Pada bagian ini, tulis secara detail terkait jam, hari, tanggal, bulan,
tahun, dan lokasi kegiatan akan dilaksanakan. Apabila jadwalnya terlalu banyak bisa
ditulis secara terlampir.
5. Susunan Panitia ; Dalam halaman susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang
penting-penting saja, seperti pelindung kegiatan, ketua panitia, sekretaris, dan lain-
lain. Susunan kepanitiaan lengkap dicantumkan dalam lampiran.
6. Hasil yang Diharapkan ; Hasil yang diharapkan merinci tujuan kegiatan, terutama
mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya
tujuan.
7. Anggaran Dana ; Dalam uraian anggaran dana hanya disebutkan jumlah total
pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya
dibuat dalam lampiran tersendiri.
8. Penutup Berisi harapan yang ingin dicapai dan permohonan dukungan bagi semua
pihak dan ditutup dengan lembar pengesahan proposal serta diikuti dengan lampiran.

Etika Penulisan Proposal Agar usulan kegiatan diterima donatur, proposal mesti
memenuhi etika berikut:
1. Memiliki struktur dan logika yang jelas. Sebaiknya penyusun proposal menghindari
penggunaan kosakata, seperti mungkin, sebaiknya, ataupun kata-kata lainnya yang
menunjukan sikap ragu-ragu. Penyusun proposal sebaiknya menggunakna kosakata,
sepert harus, akan, dan kata-kata lainnya yang bersifat meyakinkan.
2. Hasil kegiatan itu harus terukur. Penyusun proposal harus mencantumkan angka-
angka yang pasti dan bukan perkiraan.
3. Jenis kegiatan dirumuskan secara jelas, inovatif, terperinci, dan yang betul-betul dapat
dikuasai atau dikerjakan.
4. Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional, tidak mengada-ada.

Anda mungkin juga menyukai