Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

Proposal Kegiatan

Pengertian Proposal Kegiatan


Proposal kegiatan adalah sebuah rencana yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan
kerja tertulis. Proposal ini dibuat sebelum suatu kegiatan dilaksanakan untuk mendapatkan
izin atau juga mencari sponsor acara.

Proposal pada umumnya dibuat untuk ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan
acara, tersebut, maupun pihak eksternal yang diharapkan mampu membantu
keberlangsungan sebuah kegiatan. Beberapa pihak yang biasanya akan diberikan proposal
tersebut, yakni pihak pemberi izin, dan penyumbang dana kegiatan. Misalnya pada kepala
sekolah, pihak yang menjamin keamanan, sponsor, atau pihak yang berkepentingan
lainnya.

Fungsi Proposal Kegiatan


Adanya suatu proposal tentunya sebagai media untuk meraih suatu tujuan, bukan? Karena
pada artikel ini kita membahas mengenai proposal kegiatan, fungsi-fungsinya antara lain
yakni:

1. Sebagai pengajuan rencana kegiatan untuk memenuhi program kerja,

2. Sebagai pengajuan permohonan dana kepada pihak sponsor,

3. Sebagai data manajemen dalam mengadakan acara/kegiatan lainnya,

4. Sebagai panduan resmi dalam melaksanakan teknis acara,

5. Sebagai panduan dalam penganggaran dana yang dibutuhkan.


Syarat Proposal Kegiatan
Ketika menulis proposal, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, agar dokumen
tersebut bisa memenuhi syarat untuk diajukan sebagai proposal. Simak syaratnya dibawah
ini ya:

1. Harus memiliki unsur-unsur proposal yang tersusun secara sistematis,

2. Harus dibuat dengan jelas, mudah dimengerti, dan juga logis,

3. Jenis kegiatan yang akan dilakukan harus ditulis secara detail serta harus dapat
direalisasikan,

4. Jika terdapat rencana anggaran atau biaya kegiatan, harus ditulis secara realistis dan
akuntabel.

Jika proposalmu dirasa sudah sesuai dengan syarat di atas, berarti kamu sudah siap nih
untuk mengajukan proposal kegiatanmu! eits, tapi jangan lupa simak juga pastikan juga
dengan sistematika atau struktur dari proposal yang dijelaskan di bawah ini ya!

Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan

1. Judul proposal
Judul proposal atau nama kegiatan pada prinsipnya sama seperti halnya judul suatu tulisan,
maka dari itu harus dibuat menarik dan jelas untuk menimbulkan rasa ingin tahu pembaca.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama kegiatan, antara lain:
-Sesuai dengan topik kegiatan
-Singkat, padat, dan jelas
-Diungkapkan dalam bentuk frasa
-Tidak ambigu atau bermakna ganda
2. Latar belakang kegiatan
Ketika menulis pendahuluan dalam proposal kegiatan, hal pertama yang harus ditulis yakni
mengenai latar belakang diadakannya kegiatan yang kamu ajukan. Hal ini disajikan untuk
mengetahui alasan mengapa suatu kegiatan harus dilaksanakan. Oleh karena itu, penyusun
proposal diharapkan dapat menunjukkan pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan.

3. Tujuan kegiatan
Tujuan berfungsi untuk mengarahkan dan memfokuskan aktivitas yang akan dilaksanakan.
Dalam proposal, kamu bisa menuliskan poin-poin dari tujuan utama dari diadakannya
kegiatan tersebut, lalu bagian ini menjadi acuan dan juga barangkali menjadi tolok ukur
keberhasilan acara tersebut.

4. Peserta kegiatan
Bagian ini berisi tentang lembaga, personil, organisasi, atau kelompok masyarakat tertentu
yang akan menjadi peserta dari kegiatan. Peserta kegiatan ini penting juga untuk
dicantumkan, agar kegiatan dapat dinilai tepat sasaran dan mencapai tujuannya.

5. Waktu dan tempat pelaksanaan


Selanjutnya, proposal kegiatan juga harus memiliki rincian dalam hal ini waktu serta tempat
pelaksanaan kegiatan. Pada bagian susunan acara dijelaskan secara detail mengenai
susunan kegiatan yang akan dilangsungkan, bila perlu bisa dilengkapi juga dengan
penanggung jawab setiap sesi acara.

6. Ketentuan-ketentuan
Karena fungsinya yang juga sebagai panduan resmi dalam melaksanakan teknis acara,
proposal kegiatan juga perlu untuk menjelaskan berbagai hal yang mengatur pelaksanaan
kegiatan. Contohnya seperti himbauan, larangan, ataupun peraturan yang harus diikuti oleh
seluruh peserta.
7. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan merupakan bagian yang juga penting untuk dicantumkan dalam proposal
kegiatan. Seperti yang kita ketahui, jadwal bisa digunakan kepanitiaan dalam
mempersiapkan acara, maupun sebagai pengingat bagi peserta untuk dapat mengikuti
kegiatan tersebut.

8. Susunan Kepanitiaan
Bagian ini menyebutkan tentang susunan panitia yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan acara. Bagian kepanitiaan dituliskan dengan terstruktur, misalnya dimulai dari
penanggung jawab, panitia inti, dan unsur pembantu lainnya.

9. Rencana anggaran
Proposal yang baik haruslah selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan.
Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun
pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan
menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur. Anggaran biaya dapat
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu persiapan, operasional, dan laporan.

10. Penutup
Penutup merupakan bagian akhir dari struktur perencanaan laporan kegiatan. Bagian ini
merupakan semacam 'rayuan' terakhir penyusun proposal kepada pembaca untuk
menentukan diterima atau tidaknya sebuah proposal. Untuk itu pada bagian ini, penyusun
proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau
partisipan dengan cara menunjukkan rasa optimistis terhadap kegiatan yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai