Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Proposal

Dalam buku modul pembelajaran Bahasa Indonesia milik Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), dijelaskan bahwa proposal merupakan rencana kerja yang ditulis
secara sistematis, terperinci, dan formal mengenai rancangan suatu kerja atau kegiatan yang
akan dilaksanakan.

Proposal berisi mengenai program kerja dan bagaimana teknis pelaksanaannya saat acara
berjalan. Proposal bertujuan untuk mendapatkan persetujuan atau tujuan tertentu dari pihak
yang berkepentingan.

Fungsi Proposal Penelitian


Proposal tidak hanya digunakan untuk menjalankan suatu acara saja, namun juga dipakai untuk
membuat sebuah penelitian. Meski berbentuk sebuah proposal, tapi terdapat perbedaan antara
proposal untuk kegiatan dengan penelitian.

Dilansir situs University of Birmingham, berikut fungsi proposal penelitian:

Mengajukan Penelitian Ilmiah


Dengan adanya proposal penelitian, kamu bisa mengajukan hasil karya ilmiah yang sudah
kamu teliti secara resmi. Sehingga, hasil penelitian yang sudah kamu buat juga mendapat
keabsahan.

Ringkasan Singkat dari Penelitian


Proposal penelitian merupakan sebuah ringkasan singkat dan koheren dari penelitian yang
kamu usulkan. Jadi, di dalam proposal penelitian ini kamu bisa menguraikan sejumlah poin
penting tentang penelitian kamu.

Sistematika dan Isi Proposal Kegiatan dan Ilmiah


Membuat proposal kegiatan dan ilmiah tentu harus memiliki sistematika yang baku, jadi tidak
bisa dibuat secara asal-asalan. Sistematika proposal dimulai dari halaman judul yang jelas,
daftar isi, hingga rumusan masalahnya.

Sistematika proposal ilmiah dibagi menjadi 3 bab, pertama merupakan bab 1 yang berisi
pendahuluan, bab 2 yang berisi tinjauan pustaka, dan terakhir bab 3 yang berisi metodologi.

Berikut contoh sistematika proposal ilmiah:

Halaman Judul
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan: Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka: Review literatur, batasan konseptual, kerangka teori/hipotesis
BAB III Metodologi: Metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data
Daftar Pustaka
Lampiran
Cara Membuat Proposal Kegiatan
Dalam membuat proposal kegiatan, kamu perlu menjelaskan secara rinci berbagai hal mulai
dari nama kegiatan, tema kegiatan, tujuan kegiatan, tanggal kegiatan, hingga anggaran biaya
yang harus dihitung secara lengkap. Hal ini agar proposal kegiatan yang kamu buat mendapat
persetujuan atau pengesahan dari pimpinan sebagai izin pelaksanaan acara.

Tak hanya soal persetujuan, adanya proposal kegiatan sekaligus untuk meminta atau
mencairkan dana apabila kegiatan yang dilaksanakan membutuhkan biaya cukup besar. Maka
dari itu, proposal kegiatan harus dibuat secara formal dan serinci mungkin.

Struktur Proposal Kegiatan Terbaru


Di dalam proposal kegiatan, kamu harus merinci acara atau kegiatan yang akan digelar,
sehingga orang yang menerima proposal tersebut dapat membacanya dengan jelas. Untuk
lebih jelasnya, simak struktur proposal kegiatan terbaru di bawah ini:

1. Nama Kegiatan
Di sini kamu harus mencantumkan nama kegiatan yang akan digelar. Jelaskan kegiatan yang
akan kamu laksanakan di judul proposal semenarik mungkin, sehingga saat proposal diajukan
bisa terlihat dengan jelas nama kegiatan.

2. Dasar Pemikiran atau Pendahuluan


Pada bagian ini, kamu harus menjelaskan pokok pemikiran atau alasan kenapa kegiatan ini
digelar.

3. Bentuk atau Tema Kegiatan


Jelaskan tema kegiatan acara yang kamu gelar ini, sampaikan inti-inti kegiatan saat hari
pelaksanaannya.

4. Tujuan Kegiatan
Adanya tujuan kegiatan ini berfungsi untuk mengarahkan dan fokus terhadap kegiatan yang
akan digelar nanti.

5. Ruang Lingkup Kegiatan


Pada bagian ini kamu harus menjelaskan ruang lingkup atau cakupan kegiatan yang akan
dilakukan. Sehingga, orang yang menerima proposal dapat mengetahui batasan tentang
kegiatan yang akan digelar.

6. Pelaksanaan Kegiatan
Tulis pelaksanaan kegiatan dengan rinci mulai dari waktu, tempat, hingga jumlah peserta yang
akan hadir.

7. Susunan Kepanitian
Tulis susunan nama kepanitiaan yang akan ikut bagian dalam acara. Tulis secara lengkap
nama-nama anggota mulai dari ketua sampai anggota tiap divisi yang bertanggung jawab atas
tugasnya.

8. Anggaran Biaya
Pada bagian ini kamu harus mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan.
Sebaiknya, kamu menulis anggaran biaya yang diperhitungkan secara baik-baik, mulai dari
pengeluaran hingga pemasukan yang didapat.

9. Susunan Jadwal Kegiatan


Setiap acara wajib memiliki susunan jadwal yang rinci mulai dari pembukaan sampai penutup.
Sehingga acara bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu.

10. Penutup
Ini adalah bagian akhir dari proposal kegiatan, di dalam proposal bisa ditulis bahwa kegiatan
yang akan digelar akan dilaksanakan sebaik mungkin. Kamu juga bisa sematkan kalimat yang
memotivasi agar pembaca proposal mau menyetujui proposal yang kamu telah buat.

Contoh Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar


Setelah kamu memahami fungsi dan struktur di dalam sebuah proposal, kini saatnya kamu
mulai membuat proposal kegiatan secara rinci, formal, namun tetap menarik. Lantas,
bagaimana caranya?

Berikut ini sejumlah contoh proposal kegiatan yang baik dan benar. Mulai dari proposal untuk
kegiatan OSIS hingga acara di lingkungan masyarakat.

Baca artikel detikjabar, "Contoh Proposal Kegiatan, Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya"
selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6185176/contoh-proposal-kegiatan-
pengertian-fungsi-dan-strukturnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai