Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL DISKUSI

PROPOSAL DAN LAPORAN


Disusun untuk Memenuhi tugas
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Amaliya Solikhah, M.Pd

Disusun Oleh C1MIR :


1. Muhammad Yusrun Nada (2010310076)
2. Sailin Nikhlah (2010310085)
3. Nisrina Aulia Rachma (2010310103)
4. Nurul Khoirunnisa' (2010310094)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS
2020
PENGERTIAN

A. PROPOSAL
Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan
standard dapat juga dinyatakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang
menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha
atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang
berisai mengenai usaha yang sedang direncanakan.
Jenis-Jenis Proposal
Jenis Proposal Secara Umum
Pada umumnya proposal dibagi kedalam 4 (empat) jenis, diantaranya sebagai berikut ini:
 Proposal bisnis
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bisa juga yang
berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal
pendirian badan usaha, tempat usaha dll.
 Proposal Proyek
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi
serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek
pembangunan suatu kantor.
 Proposal penelitian
Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian
untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan
suatu kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
 Proposal kegiatan
Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan
proposal untuk mengajukan suatu rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun
perorangan. Misalnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dll.
Jenis proposal berdasarkan bentuknya dibagi kedalam 3 (jenis) diantaranya yaitu:
 Proposal Formal
Proposal ini isinya sangat lengkap, terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian
pendahuluan, isi, dan penutup.
berikut penjelasannya:
Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar,
daftar isi, dan pengesahan atau permohonan.
Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau
pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalia keuntungan, kerugian waktu,
anggaran dana dll.
Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran dll.
 Proposal Non-Formal
Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya di sampaikan hanya
dalam bentuk surat. Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan
masalah, dan pengesahan atau permohonan.
 Proposal semi formal
Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak selengkap atau tidak
memenuhi syarat-syarat proposal formal.
 Struktur Proposal Kegiatan
Berikut akan dibagikan apa saja struktur-struktur pada proposal kegiatan beserta
pengertian dan penjelasannya.
1. Nama Kegiatan
Struktur proposal kegiatan yang pertama tentunya adalah judul atau nama kegiatan.
Bagian ini dijelaskan secara rinci dan detail, sehingga penerima proposal bisa mengetahui
gambaran kegiatan yagn akan dilaksanakan tanpa adanya kesalahpahaman.
2. Pendahuluan
Bagian pendahuluan menampilkan apa alasan kegiatan dalam proposl harus dilaksanakan.
Dijelaskan juga latar belakang dilaksanakannya kegiatan serta apa saja poin-poin pentingnya
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Tujuan Kegiatan
Selanjutnya ada bagian tujuan kegiatan. Bagian tujuan kegiatan ini menjelaskan apa saja
tujuan dilaksanaknnya kegiatan tersebut. Tujuan juga memiliki fungsi untuk dapat mengarahkan
dan memfokuskan aktivitas yang nantinya akan dilaksanakan.
4. Sasaran Kegiatan
Bagian sasaran kegiatan memberikan informasi mengenai siapa sasaran dari
dilaksanakannya kegiatan tersebut. Dengan kata lain, dijelaskan kalangan atau kelompok
masyarakat mana yang akan menjadi peserta kegiatan nantinya.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Berikutnya ada bagian jadwal kegiatan berupa waktu dan tempat pelaksanaan. Waktu
harus dibagikan secara detail berupa hari, tanggal, bulan dan tahun, serta rentang jamnya juga.
Begitu pula tempat kegiatan dilaksanakannya harus disampaikan dengan jelas.
6. Susunan Acara
Bagian susunan acara atau disebut juga rundown, menjelaskan apa saja susunan acara
yang akan dilaksanakan pada kegiatan tersebut. Tiap-tiap acara juga disertakan waktu dan jam
pelaksanaannya dari awal hingga akhir acara.
7. Kepanitiaaan
Struktur proposal kegiatan berikutnya adalah susunan kepanitiaan. Bagian ini
menyebutkan tentang susunan panitia yang akan bertanggung jawab dalam melaksanakan acara,
meliputi nama panitia serta jabatan dan tugas yang diembannya.
8. Anggaran Dana
Proposal kegiatan juga menyertakan bagian anggaran dan dana. Dalam bagian ini
dijelaskan kalkulasi anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Estimasi biaya diperlukan dan jadi pertimbangan bagi pihak sponsor atau donatur.
9. Penutup
Yang terakhir adalah bagian penutup. Pada bagian ini menjelaskan mengenai ringkasan
kegiatan yang dilakukan. Selain itu juga digunakan kata-kata persuasif agar proposal kegiatan ini
dapat disetujui oleh pihak penerima proposal.
 Struktur Proposal Bisnis
Berikut akan dibagikan apa saja struktur-struktur pada proposal bisnis beserta pengertian
dan penjelasannya.
1. Judul Bisnis
Tentu judul merupakan struktur pertama dari sebuah proposal bisnis. Bagian judul ini
memberikan informasi mengenai jenis bisnis apa yang akan dilaksanakan, termasuk apa nama
produk atau jasa yang akan dibahas di dalam proposal.
2. Latar Belakang
Bagian latar belakang pada proposal bisnis menjelaskan mengapa jenis bisnis ini yang
dipilih. Dijelaskan juga apa latar belakang pemilihan jenis bisnis dan produk yang akan dibuat,
serta apa analisa terkait situasi dan segmentasi pasarnya.
3. Deskripsi Produk
Selanjutnya masuk bagian inti, yakni deskripsi produk. Pada bagian ini menjelaskan
secara detail produk yang akan dipasarakn, meliputi nama dan jenis produk, bahan baku utama,
cara membuatnya, keunggulan dan kekurangan, estimasi harga, diserta fotonya.
4. Deskripsi Bisnis
Berikutnya ada bagian deskripsi bisnis. Bagian ini menerangkan tentang nama dan jenis
usaha, pernyataan singkat bisnis yang akan dijalankan, rencana kerjasama, visi misi perusahaan,
serta rancangan bisnis selama beberapa tahun ke depan.
5. Proses Produksi
Bagian proses produksi menjelaskan mengenai bagaimana proses produksi dibuat dari
awal bahan baku sampai jadi barang jadi. Penjelasan bisa melalui pembahasan rinci, lewat skema
flowchart atau diagram alir, atau lewat dokumentasi foto.
6. Manajemen Usaha
Struktur proposal bisnis selanjutnya adalah manajemen usaha. Bagian ini meliputi
struktur organisasi usaha beserta tugas, wewenang, dan jobdesc masing-masing. Dijelaskan juga
kemampuan pengelolaan dalam menjalankan suatu usaha.
7. Pemasaran
Pada bagian pemasaran, membahas mengenai potensi dan peluang pasar dari produk yang
ditawarkan, segmentasi pasar dan target konsumen yang dituju, serta apa strategi pemasaran
produk serta pendekatan yang dilakukan untuk melakukan promosi.
8. Deskripsi Finansial
Bagian deskripsi finansial meliputi besaran kebutuhan modal yang diperlukan, sumber
dan penggunaan modal, laporan keuangan dalam bentuk neraca atau cash flow, serta analisis titik
impas atau break even point (BEP) dalam suatu usaha.
9. Penutup
Bagian penutup pada proposal bisnis terdiri dari pernyataan persuasif untuk meyakinkan
penerima proposal, bisa berupa mitra kerja atau pihak sponsor. Ditampilkan juga lampiran-
lampiran yang mungkin diperlukan dalam proposal.
 Struktur Proposal Penelitian
Berikut akan dibagikan apa saja struktur-struktur pada proposal penelitian beserta
pengertian dan penjelasannya.
1. Halaman Judul
Pada proposal penelitian, halaman judul menjadi struktur pertama di bagian awal yang
menampilkan judul penelitian secara rinci beserta metode yang digunakan.
2. Latar Belakang
Selanjutnya ada bagian latar belakang, yang menjelaskan mengenai kejadian, keadaan,
atau hal yang melakarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu penelitian.
3. Rumusan Masalah
Berikutnya ada rumusan masalah, bagian yang merumuskan dan menyebutkan
permasalahan yang menjadi topik bahasan, biasanya dibagikan dalam bentuk pertanyaan.
4. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan struktur pada proposal penelitian yang berfungsi membatasi
ruang lingkup dalam penelitian, bisa berupa temanya, wilayah yang diteliti, atau lokasi dan
sumber penelitian, agar penelitian tidak melebar ke aspek lain yang tidak menjadi fokus utama.
5. Tujuan Penelitian
Bagian tujuan penelitian menjelaskan apa saja tujuan dilaksanakannya penelitian ini.
Tujuan penelitian harus dapat dirumuskan dengan rasional dan persuasif, sehingga membuat
penerima proposal menjadi lebih tertarik untuk membacanya.
6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan bagian yang menjelaskan hasil yang akan diperoleh jika
penelitian tersebut dilaksanakan. Pada bagian ini, penerim proposal diyakinkan akan manfaat
yang diperoleh jika penelitian tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar.
7. Landasan Teori
Struktur selanjutnya adalah landasan teori. Pada bagian ini mengemukakan teori-teori
yang jadi landasan pada penelitian yang akan dilakukan. Dibagikan pula hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang masih berkaitan dengan rumusan masalah yang bisa dijadikan acuan.
8. Metode Penelitian
Selanjutnya dijelaskan pada bagian metode penelitian mengenai langkah-langkah dan
metode yang digunakan dalam melakukan penelitian. Hal ini meliputi metode secara detail, dari
mulai pengambilan data, pengolahan data, hingga penyelesaian rumusan masalah.
9. Kerangka Penulisan Laporan
Struktur kerangka penulisan laporan memberikan gambaran mengenai apa saja poin-poin
yang akan dibahas pada penelitian nantinya. Dijelaskan juga aspek apa saja yang menjadi dasar
penelitian, dari bagian awal hingga bagian akhir laporan.
10. Daftar Pustaka
Daftar pustaka menjelaskan apa saja sumber rujukan dan referensi yang digunakan dalam
penelitian, bisa berupa buku, jurnal, kutipan, artikel di koran atau internet, serta penelitian lain.
Tata cara penulisan daftar pustaka juga harus diperhatikan.
 Struktur Proposal Proyek
Berikut akan dibagikan apa saja struktur-struktur pada proposal proyek beserta pengertian
dan penjelasannya.
1. Judul Proyek
Sama seperti jenis proposal lainnya, bagian judul jelas ada di bagian awal proposal
proyek. Bagian ini menjelaskan judul proyek, nama perusahaan klien serta detail-detail awal lain
sebagai gambaran dari keseluruhan isi proposal proyek tersebut.
2. Disclaimer
Struktur proposal proyek selanjutnya adalah disclaimer atau larangan. Bagian ini
berisikan larangan atau kerahasiaan terkait isi proposal proyek. Hal ini karena informasi pada
proposal proyek biasanya bersifat rahasia sehingga ada larangan untuk tidak menyebarkan
informasi di dalamnya.
3. Detail Publikasi
Selanjutnya ada bagian detail publikasi. Bagian ini terdiri dari tujuan dibuatnya proposal,
sasaran audiens yang dituju, riwayat perubahan dokumen, serta bukti bahwa dokumen tersebut
resmi dan dapat dipertanggungjawabkan oleh pembuatnya.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan juga termasuk salah satu struktur proposal proyek. Pada bagian ini
menjelaskan gambaran dan latar belakang mengenai dilaksanakannya proyek yang dibahas, serta
pengalaman sebelumnya menangani proyek sejenis.
5. Tinjauan Kebutuhan
Selanjutnya ada struktur tinjauan kebutuhan. Bagian ini menjelaskan secara singkat
mengenai apa saja keperluan dan kebutuhan yang telah disetujui dan nantinya akan menjadi
bagian dari pelaksanaan proyek, baik alat, bahan, dan lain-lain.
6. Solusi yang Diajukan
Struktur berikutnya adalah hasil atau solusi yang diajukan. Bagian ini menjelaskan
mengenai solusi yang diajukan untuk mencapai tujuan proyek, berisikan ringkasan solusi serta
penjelasan detail terkait solusi tersebut secara teknis dan rinci.
7. Uraian Pekerjaan
Uraian pekerjaan atau statement of work menjelaskan tentang pekerjaan-pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan solusi yang telah diajukan sebelumnya. Bagian ini meliputi
sasaran dan tujuan pekerjaan, batasan dan ruang lingkup, fase-fase pekerjaan, dan
pemahamannya.
8. Rencana Pelaksanaan
Selanjutnya ada bagian rencana pelaksanaan. Bagian ini menjelaskan secara rinci
pelaksanaan pekerjaan, dari mulai skenario yang telah diajukan, organisasi proyek, wewenang
dan tanggung jawab, rencana kerja proyek dari awal hingga akhir, serta tim dan logistik proyek
yang diajukan.
9. Investasi
Pada bagian investasi, dibahas mengenai estimasi biaya yang dibutuhkan dalam proyek.
Bagian ini meliputi biaya yang dikenakan dalam rekapitulasi pekerjaan, syarat dan kondisi dari
pelunasan, serta kriteria-kriteria penyelesaian proyek.
10. Penutup
B. LAPORAN

Laporan adalah hasil kunjungan, pengamatan, dan kegiatan di suatu tempat yang
didokumentasikan. Laporan terbagi menjadi dua, yaitu, laporan tidak tertulis/lisan dan laporan
tertulis. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung (dengan berbicara).
Contoh laporan lisan adalah laporan Pimpinan Upacara kepada Pembina Upacara saat upacara
bendera hari Senin. Laporan tertulis adalah laporan yang disajikan dalam bentuk uraian secara
tertulis.

Jenis-jenis Laporan :

1. Laporan kegiatan merupakan laporan yang dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan,
misalnya laporan kegiatan liburan kenaikan kelas. Hal-hal yang dicantumkan dalam laporan
kegiatan :

a. Nama kegiatan

b. Kapan kegiatan itu dilaksanakan

c. Tempat/lokasi itu dilaksanakan

d. Siapa saja yang hadir dalam kegiatan tersebut

e. Bagaimana kegiatan itu berlangsung

Laporan perjalanan

Perjalanan.

2. Laporan perjalanan adalah laporan yang dibuat berdasarkan hasil kunjungan ke suatu
lokasi/tempat, misalnya laporan kunjungan ke TMII, kunjungan ke rumah sakit, kunjungan ke
pasar, dan lain-lain. Hal-hal yang dicantumkan dalam laporan perjalanan :

a. Tujuan perjalanan

b. Waktu

c. Tempat pemberangkatan

d. Kendaraan yang digunakan

e. Lama perjalanan

f. Peserta perjalanan

g. Pengalaman atau hal-hal yang mengesankan selama perjalanan


3. Laporan hasil pengamatan adalah laporan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan
yang telah dilakukan, baik itu pengamatan sendiri maupun pengamatan orang lain. Unsur-unsur
yang harus ada dalam laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut :

a. Nama kegiatan

b. Objek yang diamati

c. Lokasi pengamatan

d. Tujuan pengamatan

e. Waktu pengamatan

f. Pelaksana pengamat

g. Pendahuluan/pengantar

h. Hal-hal yang diamati

4. Laporan investigasi menggambarkan objek suatu peristiwa secara terperinci berupa fakta
bukan rekaan. Untuk menulis teks ini selain melakukan pengamatan, penulis perlu mencari
sumber lain untuk mendukung tulisannya. Sumber lain seperti melakukan wawancara dan studi
pustaka.

Laporan hasil percobaan disusun berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,Hal-hal


yang harus ada pada laporan hasil percobaan adalah sebagai berikut :

a. Judul percobaan

b. Tujuan percobaan

c. Alat dan bahan yang digunakan

d. Langkah - langkah percobaan

e. Hasil percobaan

f. Kesimpulan
C. PERBEDAAN

No Pembeda Proposal Laporan


1 Waktu Sebelum Kegiatan Sesudah Kegiatan
2 Tujuan Mendapat Persetujuan Kegiatan Pertanggung Jawaban Kegiatan
3 Hasil Belum Ada Sudah Ada
4 Dana Masih Perkiraan Nyata/Riil
5 Isi Rancangan Hasil
6 Sifat Subjektif Objektif
7 Lampiran Belum Terdapat Dokumentasi Terdapat
Dokumentasi(kwitansi & foto)

Anda mungkin juga menyukai