Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

Nama Anggota :
1. Adelia Pebrina L (01)
2. Angelya Kusuma D (04)
3. Oktavia Khoirun N (19)
4. Radjadin Canavaro V (20)
5. Sekar Ayu (27)
6. Tasya Saifina (29)
Pengert
Contoh
ian
Proposa
l

Macam -
Macam
Struktur
Pengertian Proposal Menurut Para
Ahli
• Hasnun Anwar
Menurut Hasnun Anwar, pengertian proposal adalah suatu
rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
• Jay
Menurut Jay, pengertian proposal adalah suatu alat bantu
manajemen standar agar manajemen organisasi dapat berfungsi
secara efektif dan efisien.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian proposal adalah suatu rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara
sistematis, matang dan teliti yang dibuah oleh peneliti sebelum
melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field
research) maupun penelitian di perpustakaan (library research)
Tujuan Proposal
Secara umum tujuan dibuatnya proposal adalah untuk
mendapatkan ijin atau persetujuan dari suatu pihak
mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan.
Selain itu, proposal juga sering dibuat untuk permohonan
dana/ sponsorship melalui kerjasama dengan pihak lain.
Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan
dilaksanakan, umumnya di dalam proposal juga tertera
mengenai dana yang akan dibutuhkan dalam
pelaksanaannya. Jadi, secara keseluruhan isi dari proposal
tersebut harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang ingin
dimintai ijin/ persetujuan atau dana.
Fungsi Proposal
Proposal dibuat tentunya ada fungsi dan tujuannya, baik bagi pihak
pembuat proposal maupun bagi pihak yang menerima proposal. Berikut
ini adalah beberapa fungsi proposal:

1. Di bidang penelitian umum, proposal berfungsi sebagai dasar untuk


melakukan penelitian yang berhubungan dengan sosial, budaya,
agama, ekonomi, dan bidang lainnya.
2. Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran
dan proyeksi dalam mendirikan suatu usaha.
3. Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang
suatu kegiatan ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan,
misalnya perayaan, seminar, pelatihan, dan lain-lain.
4. Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan
tender, baik dari lembaga pemerintah maupun swasta.
STRUKTUR PROPOSAL
1. Sampul
Pada bagian sampul dicantumkan nama rencana
kegiatan atau usaha. Nama rencana kegiatan atau usaha
yang harus bersifat spesifik dan jelas. Pencantuman
tulisannya sebaiknya di bagian atas atau tengah
halaman.
Dan juga mecantumkan:
• Nama kota lokasi rencana kegiatan atau usaha di
laksanakan.
• Bulan dan tahun proposal di buat di bagian bawah
sampul.
2. Latar Belakang
Latar belakang dalam proposal ini setidaknya menyiratkan misi dan
visi usulan berikut manfaat positif yang terkandung di dalamnya,
karena itu, harus di kelola dengan baik. Latar belakang biasanya
berisikan gambaran atau ilustrasi hal- hal apa saja atau singkatannya
alasan-alasan utama perlunya program atau tawaran dalam proposal
tersebut di laksanakan.
3. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang akan di laksanakan tercermin dalam judul
proposal. Perumusan judul di mulai dari lahirnya ide atau gagasan
tentang perlunya suatu kegiatan. Ide atau gagasan dapat muncul dari
suatu teori, konsep pemikiran, gejala tertentu, atau dari individu.
Dari ide yang muncul dapat di formulasikan satu permasalahan
dalam beberapa kata atau kalimat pendek untuk di ambil intinya. Inti
permasalahan itulah yang akan menjadi judul sebuah proposal. Bisa
disebut juga jika sebuah judul harus mencerminkan permasalahan.
4. Tema
Sebagai fokus utama proposal sekaligus pelengkap informasi,
tema biasanya di cantumkan.
5. Tujuan
Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan. Hal itu logis dan alami.
Tujuan harus dijabarkan supaya tampak kemanfaatannya.
Penyusun proposal perlu merumuskan tujuan sedemikian rupa
agar target yang akan di capai serta nilai tambah yang akan di
peroleh dapat di rasakan oleh pembaca proposal.
Bagian ini berisi uraian ringkas tentang tujuan pelaksanaan
program yang di usulkan dalam proposal. Tujuan proyek, acara
atau kegiatan yang di usulkan adalah target yang nyata yang
benar- benar dapat di capai.
Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh jenis
kegiatan harus di tulis karena instansi akan melihat banyaknya
kegiatan yang direncanakan. Setiap kegiatan harus dijelaskan
maksud dan tujuannya.
6. Jenis Kegiatan
Di dalam proposal juga harus dijelaskan tentang jenis kegiatan
atau acara yang akan dilaksanakan. Jenis kegiatan tersebut juga
harus dijelaskan maksud dan tujuannya.
7. Sarana Promosi
Sarana promosi adalah keuntungan dari sponsor.sarana promosi
mulai dari umbul-umbul, pakaian, pamplet, browsure, spanduk,
audio dan Hitungan pembagian persen sponsor. Besar persen
yang disumbangkan oleh sponsor menentukan besar atau
kecilnya logo sponsor.
8. Etimasi Anggaran
Etimasi anggaran adalah jumlah alokasi kesuluruhan dana yang
akan digunakan. ditulis secara detail dengan harganya. Mulai dari
perlengkapan, administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung,
sound dan lainnya. Atimasi anggaran adalah hal penting karena
yang utama diperiksa oleh instansi adalah Anggaran.
9. Susunan Kepanitiaan
Bagian ini menjelaskan susunan panitia
penyelenggara kegiatan atau program tersebut. Daftar
susunan kepanitiaan bisa di mulai dari pelindung,
penasehat, penanggung jawab, steering committe, ketua
panitia, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan seksi
seksi panitia yang lainnya.
Susunan kepanitiaan harus ada karena bisa saja
sponsor menggunakan sarana pakaian jadi
menggunakan hitungan struktur kepanitiaan. selain itu
instansi juga melihat benyak tidaknya kepanitiaan,
mengetahui ketua panitia dan penanggung jawab
kegiatan. Susunan Kepanitiaan terlampir di belakang
penutup tetapi boleh juga di awal penutup.
1) MACAM – MACAM PROPOSAL
Secara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
• Proposal Bisnis
Proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun
kelompok , misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk
kerjasama antar perusahaan.
• Proposal Proyek
Pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang berisikan
serangkaian rencana bisnis atau komersil , misalnya proposal proyek
pembangunan.
• Proposal Penelitian
Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi , isi dari
proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan, misalnya penelitian untuk
pembuatan skripsi, tesis dan lainnya.
• Proposal Kegiatan
Yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan bak itu bersifat individu maupun
kelompok, misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.
Berdasarkan bentuknya proposal terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
• Proposal bentuk formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan,
isi proposal, dan bagian pelengkap penutup.
Bagian pendahuluan terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata
pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
Bagian isi proposal terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang
lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan
sebagainya.
• Proposal bentuk non formal
Proposal non formal ini tidak selengkap proposal formal dan biasanya disampaikan
dalam bentuk memorandum atau surat. proposal non formal harus selalu
mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
• Proposal semi formal
Jenis proposal ini hampir sama dengan proposal non formal karena tidak selengkap
jenis proposal formal.
CONTOH PROPOSAL

Terlampir :

Anda mungkin juga menyukai