Anda di halaman 1dari 8

BAB V PROPOSAL

Kelas XI Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021

Pengertian Proposal
Yang dimaksud dengan proposal adalah tulisan yang dibuat
oleh penulis dengan maksud untuk menjelaskan rencana
dan tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga
mereka mendapatkan pemahaman tentang tujuan
kegiatan tersebut secara lebih jelas dan detail. Jadi dengan
proposal maka diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas
kepada para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan
tujuan proposal tersebut.
Kata proposal sendiri berasal dari bahasa Inggris “to propose” yang
artinya mengajukan.

Syarat-Syarat Menyusun Proposal


Adapun jika menyusun suatu proposal maka haruslah memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:

 Harus memiliki struktur maupun logika yang sangat jelas dan


mudah dimengerti.
 Hasil dari kegiatan tersebut harus terstruktur.
 Rumusan jenis kegiatan yang dilakukan harus di tulis secara
dan detail serta harus benar-benar dapat dilkerjakan.
 Jika ada anggaran dana yang diperlukan, maka anggaran dana
yang diperlukan harus realistis dengan kegiatan tersebut.

Tujuan Proposal
Tujuan pembuatan atau penulisan proposal yaitu:

 Untuk mendapatkan bantuan dana


 Untuk mendapatkan dukungan
 Untuk mendapatkan perizinan

Fungsi Proposal
Adapun fungsi-fungsi dari suatu proposal yang disusun, diantaranya
sebagai berikut:
 Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan
sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.
 Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
 Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai
macam lembaga.
 Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan
misalnya seperti acara perayaan, seminar, pelatihan,
perlombaan dan lain-lain.

Manfaat Proposal
 Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam
melaksanakan kegiatan tersebut.
 Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut.
 Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka
memberikan dukungan material maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Jenis-Jenis Proposal
Adapun untuk jenis-jenis proposal Pada umumnya proposal dibagi
kedalam 4 jenis diantaranya sebagai berikut:

 Proposal Bisnis
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau
usaha, bisa juga yang berhubungan dengan bisnis kelompok
ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan
usaha, tempat usaha dan lain-lain.

 Proposal Proyek
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan,
umumnya berisi serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau
komersil. Contohnya seperti proposal proyek pembangunan suatau
kantor.

 Proposal Penelitian
Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi
seperti penelitian untuk tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya
proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan suatau kegiatan
penelitian yang akan dilakukan.
 Proposal Kegiatan
Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat,
karena merupakan proposal untuk mengajukan suatau rencana
kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan, misalnya
seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-lain.

Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya


Jenis proposal berdasarkan bentuk dibagi kedalam 3 jenis
diantaranya yaitu:

 Proposal Formal
Proposal ini isinya sangat lengkap terdiri dari tiga bagian
diantaranya yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup, berikut
penjelasannya:

1. Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul,


kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan atau
permohonan.
2. Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan
masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran dasar, metodologi
penelitian, fasilitas, personalias keuntungan, kerugian waktu,
anggaran dana dalan lain-lain.
3. Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka,
lampiran dan lain-lain.

 Proposal Non-Formal
Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya
disampaikan hanya dalam bentuk surat. Biasanya selalu berisikan
seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan masalah dan
pengesahan atau permohonan.

 Proposal Semi Formal


Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak
selengkap atau tidak memenuhi syarat-syarat proposal formal.

Unsur-Unsur Proposal
Berikut ini unsur-unsur dari proposal secara umum dan dilengkapi
dengan penjelasannya secara singkat:

1. Latar Belakang Masalah


Dalam unsur ini dikemukakan kesenjangan antara harapan dan
kenyataan baik itu kesenjangan teorik maupun kesenjangan parktis
yang melatarbelakangi masalah.
2. Rumusan Masalah
Dalam unsur ini menyatakan secara tersurat berupa pertanyaan
yang ingin dicari jawabannya.
3. Tujuan Penelitian
Dalam hal ini diungkapkan sasaran atau tujuan yang akan dicapai.
4. Hipotesis
Dalam hipotesis diajukan berupa jawaban sementara masalah
penelitian agar hubungan antara masalah dan jawaban yang lebih
jelas.
5. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian merupakan anggapan dasar tentang suatu hal
yang dijadikan dasar dalam berpikir dan bertindak.
6. Manfaat Penelitian
Dalam unsur ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
7. Ruang Lingkup
8. Kajian Pustaka
9. Definisi Operasional
Sistematika Penulisan Proposal
Adapun proposal penelitian diantaranya yaitu:

 Proposal Penelitian
Sistematika penulisannya ialah sebagai berikut ini:

1. Latar belakang
2. Batasan masalah
3. Rumusan masalah
4. Tujuan penelitian
5. Manfaat penelitian
6. Tinjauan pustaka
7. Metode penelitian
8. Objek penelitian
9. Metode pengumpulan data
10. Metode analisis data
11. Hasil yang diharapkan
12. Daftar pustaka

 Proposal Kegiatan
Adapun sistematika penulisan proposal kegiatan diantaranya yaitu:

1. Latar belakang kegiatan


2. Dasar pemikiran
3. Nama kegiatan
4. Tujuan kegiatan
5. Target kegiatan
6. Manfaat kegiatan
7. Jenis kegiatan
8. Waktu dan tempat kegiatan
9. Jadwal kegiatan
10. Pelaksana dan organisasi kerja
11. Sasaran
12. Anggaran dana kegiatan
13. Penutup

Kaidah Bahasa Proposal


Kaidah kebahasaan proposal adalah :
1. Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan
kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan dengan
bidang keilmuannya.
2. Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-
langkah kegiatan atau metode penelitian.
3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian,
seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.
4. Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian,
seperti pertama, kedua, selain itu.
5. Menggunakan kata-kata yang bersifat ke-akan-an,
seperti akan, diharapkan.
6. Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya.
Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman
antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima
proposal.
Ciri-Ciri Proposal:
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan
dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran
pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan
kepada si empunya acara

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat


proposal:
 Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau
beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal,
sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang
diselenggarakan.
 Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan
informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil
kesepakatan seluruh panitia
 Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan
realistis
 Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk
dibahas,direvisi dan disetujui.
 Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
 Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak
yang dituju, baik internal maupun eksternal

Struktur Proposal :
Berikut Ini Merupakan Struktur Proposal :

1. Sampul
Proposal kegiatan mesti punya sampul memakai logo kegiatan atau
sanggup memakai logo organisasi. Disampul termasuk ditulis Nama
kegiatan yang akan dilaksanakan. di bagian baah ditulis instansi
pelaksana kegiatan.
2. Latar Belakang
Dalam menulis latar belakang mesti dikatehui. Tidak semertamerta
latar belakang di tulis tetapi latar belakang diawali ke perihal yang
berupa umum ke perihal yang berupa khusus.

5. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah nama yang akan ditunaikan terhadap
kegiatan tersebut.

4. Tema
Tema kegiatan yang ditulis sesuai dengan tema yang disepakati
secara bersama dengan terhadap forum atau tema yang sudah
tersedia sebelumnya.

5. Tujuan
Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya kegiatan tersebut
dan mecakup alasan kegiatan ini.

6. Jenis Kegiatan/Acara Kegiatan


Jenis kegiatan atau acara yang akan dilaksanakan. Seluruh model
kegiatan mesti di tulis gara-gara instansi akan memandang
banyaknya kegiatan yang direncanakan. Setiap kegiatan mesti
dijelaskan maksud dan tujuannya.

7. Sarana Promosi
Sarana promosi adalah keuntungan dari sponsor.sarana promosi
merasa dari umbul-umbul, pakaian, pamplet, browsure, spanduk,
audio dan Hitungan bagian persen sponsor. Besar persen yang
disumbangkan oleh sponsor menentukan besar atau kecilnya logo
sponsor.

8. Etimasi Anggaran
Etimasi anggaran adalah kuantitas alokasi kesuluruhan dana yang
akan digunakan. ditulis secara detail dengan harganya. Mulai dari
perlengkapan, administrasi, komsumsi, piala, plakat, panggung,
sound dan lainnya. Atimasi anggaran adalah perihal penting karena
yang utama dan pertama diperiksa oleh instansi adalah Anggaran.

9. Penutup
Penutup adalah permuhonan terima kasih sekaligus permintaan
maaf kepada instansi. Tanda tangan dan stempel mesti tersedia
gara-gara sah tidaknya proposal tersedia terhadap tanda tangan dan
stempel.

10. Susunan Kepanitiaan


Susunan kepanitiaan biasanya berupa struktur organisasi yang
terdiri atas Ketua, wakil, sekretaris, Bendahara, dan seksi-seksi
sesuai kebutuhan. Tidak jarang dalam proposal dicantumkan pula
pelindung dan penanggung jawab yang dalam struktur biasanya ada
paling atas. Sebagai pelindung biasanya kita memasukkan pejabat
yang relevan dengan persetujuan yang bersangkutan. Penanggung
jawab ialah atasan yang memang harus bertanggung jawab atas
terselenggaranya suatu kegiatan atau program, namun karena ia
tidak dapat melaksanakan sorang diri, ia membentuk panitia
pelaksana. Kalau struktur Organisasi pelaksananya panjang
(melibatkan banyak orang) sebaiknya ditempatkan sebagai
lampiran.

Anda mungkin juga menyukai