Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

☆ Pengertian Proposal

Proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan maksud untuk menjelaskan rencana dan tujuan
suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga mereka mendapatkan pemahaman tentang tujuan
kegiatan tersebut secara lebih jelas dan detail.

Jadi dengan adanya proposal maka diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada para
pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.

☆ Tujuan Proposal

Tujuan pembuatan atau penulisan proposal yaitu:

• Untuk mendapatkan bantuan dana

• Untuk mendapatkan dukungan

• Untuk mendapatkan perizinan

☆ Fungsi Proposal

Adapun fungsi-fungsi Proposal yang disusun, diantaranya sebagai berikut:

a) Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.

b) Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.

c) Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.

d) Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara perayaan, seminar,
pelatihan, perlombaan dan lain-lain.

e) Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.

f) Untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
☆ Jenis-Jenis Proposal

Adapun untuk jenis-jenis proposal, pada umumnya proposal dibagi ke dalam 4 jenis, diantaranya sebagai
berikut:

1. Proposal Bisnis

Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bias juga yang berhubungan
dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal pendirian badan usaha,
tempat usaha dan lain-lain.

2. Proposal Proyek

Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi serangkaian rencana-
rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal proyek pembangunan suatu gedung.

3. Proposal Penelitian

Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk tugas akhir,
tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan suatau kegiatan penelitian
yang akan dilakukan.

4. Proposal Kegiatan

Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal untuk
mengajukan suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan, misalnya seperti
proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-lain.

☆Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya

Jenis proposal berdasarkan bentuk dibagi kedalam 3 jenis diantaranya yaitu:

• Proposal Formal

Proposal ini isinya sangat lengkap terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian pendahuluan, isi, dan
penutup, berikut penjelasannya:

a) Bagian pendahuluan terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan
pengesahan atau permohonan.

b) Bagian isi terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau pemikiran
dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalias keuntungan, kerugian waktu, anggaran dana dalan
lain-lain.

c) Sedangkan untuk bagian penutup terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan lain-lain.
• Proposal Non-Formal

Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya disampaikan hanya dalam bentuk
surat. Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan masalah dan
pengesahan atau permohonan.

• Proposal Semi Formal

Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak selengkap atau tidak memenuhi syarat-
syarat proposal formal.

☆Unsur-Unsur Proposal

Berikut ini unsur-unsur dari proposal secara umum dan dilengkapi dengan penjelasannya secara singkat:

1. Latar Belakang

2. Masalah dan Tujuan

• Masalah

• Tujuan

3. Ruang Lingkup Kegiatan

•Objek/hal

•Jenis-Jenis kegiatan

4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis

• Kerangka teoretis

• Hipotesis(sesuatu yang dianggap benar)

5. Metode (cara pelaksanaan)

6. Pelaksana Kegiatan

• Penanggung jawab

• Susunan panitia

7. Fasilitas yang Tersedia

• Sarana
•Peralatan

8. Keuntungan dan Kerugian

• Keuntungan-Keuntungan

• Kemungkinan kerugian

9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan

10. Anggaran Biaya

11. Daftar Pustaka

12. Lampiran-Lampiran

☆ Ciri Ciri Proposal

Proposal memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali, berikut ini adalah ciri ciri yang ada dalam suatu
proposal;

1. Proposal berisi ringkasan kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan. Maka dari itu, di dalam
proposal, akan ditemukan detail rencana yang akan dilaksanakan, seperti latar belakang, tujuan, jadwal
kegiatan, dan teknis pelaksanaannya.

2. Proposal dibuat dengan singkat, padat, dan jelas tanpa bertele-tele agar donatur atau pihak yang
dituju langsung paham tentang poin-poin penting yang tuliskan.

3. Ada pihak yang mengajukan proposal, yaitu panitia kegiatan, peneliti, atau pelaku usaha
bergantung pada jenis proposal tersebut.

4. Ada pihak yang dituju, yaitu pihak yang memiliki otoritas perizinan, pihak sponsor, atau donatur
yang akan memberikan bantuan dana.

5. Biasanya menggunakan bahasa yang baku.

6. Disusun secara sistematis dan memiliki struktur penulisan yang baku. Proposal penelitian terdiri
dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, teknis pelaksanaan, dan penutup. Sedangkan,
proposal kegiatan terdiri dari nama kegiatan, tema, latar belakang, tujuan kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, susunan panitia, anggaran dana, dan penutup.

7. Terdapat gambaran dari suatu kegiatan secara umum yang berfungsi agar pihak pembaca tau
gambaran utuh dari kegiatan yang akan dilaksanakan.
8. Mempunyai kekuatan yang bersifat persuasif (membujuk/mengajak), yaitu dapat meyakinkan
seseorang agar melakukan sesuatu yang diharapkan oleh pihak yang mengajukan pada waktu sekarang
serta yang akan datang.

9. Disusun sebelum rencana kerja, sehingga penerima dapat mengetahui gambaran secara
keseluruhan dari kegiatan yang akan disetujuinya.

10. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas agar proposal dapat diterima dan disetujui oleh pihak yang
memiliki otoritas perizinan atau pemberi sponsor.

☆Syarat-Syarat Menyusun Proposal

Adapun jika menyusun suatu proposal maka haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Harus memiliki struktur maupun logika yang sangat jelas dan mudah dimengerti.

2. Hasil dari kegiatan tersebut harus terstruktur.

3. Rumusan jenis kegiatan yang dilakukan harus ditulis secara detail serta harus benar-benar dapat
dikerjakan.

4. Jika ada anggaran dana yang diperlukan, maka anggaran dana yang diperlukan harus realistis dengan
kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai