Sistematika Proposal
Proposal penelitian:
dasar pemikiran
rumusan masalah
tujuan penelitian
asumsi
hipotesis
metode penelitian
lokasi dan sample penelitian
jadwal penelitian
personalia penelitian
biaya penelitian
pustaka acuan
Proposal Kegiatan Kemasyarakatan:
nama kegiatan
latar belakang
tujuan
jenis-jenis kegiatan
panitia pelaksana
waktu dan tempat pelaksana
jadwal kegiatan
biaya
Susunan Proposal
Halaman Judul
Latar Belakang
Tujuan Kegiatan
Nama dan Tema Kegiatan
Bentuk Kegiatan
Peserta
Penyelenggara
Jadwal dan Lokasi Kegiatan
Susunan Acara
Susunan Panitia
Rencana Anggaran
Penutup
Penawaran Kerjasama (sponsorship)
Halaman Judul
Berisi nama/judul kegiatan, lokasi dan waktu penyelenggaraan kegiatan, dan penyelenggara yang
berinisiatif merencanakan kegiatan
Latar Belakang
Bentuk Kegiatan
- Dll
Peserta
Susunan Acara
Berisi uraian susunan acara/pelaksanaan kegiatan dari saat mulai sampai selesai.
Bisa ditampilkan dalam bentuk tabel dengan format kolom tabel sesuai kebutuhan (No,
Waktu, Acara, Pelaksana,dll.)
Pada sebuah kegiatan yang menggunakan pembicara, sebelum penyusunan acara perlu
dilakukan konfirmasi untuk menyesuaikan waktu dan durasi tiap sesi pembicaraan
Susunan Panitia
Berisi rincian pemasukan, pengeluaran, dan kebutuhan dana yang masih diperlukan
Disusun secara sederhana tetapi tetap menggunakan prinsip penyusunan keuangan
Penutup
Berisi kalimat yang menyatakan harapan agar banyak pihak dapat tertarik untuk mendukung
kegiatan.
Ditandatangani oleh Ketua Pelaksana / Ketua Panitia dan mengetahui Penanggungjawab
kegiatan
Penawaran Kerjasama (sponsorship)
- Kesesuaian “apa yang bisa panitia tawarkan/jual” dengan “apa yang diinginkan pihak sponsor”
Pihak donatur adalah pihak yang kepadanya diharapkan bantuan berupa bantuan
materiil/barang/dana yang diberikan secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa
Pihak donatur ini biasanya adalah pihak yang memiliki ketertarikan terhadap jenis kegiatan
yang direncanakan dan bersedia membantu kelancaran kegiatan secara positif
Pihak sponsor adalah pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya
saling menguntungkan antara pihak panitia dengan pihak sponsor
Pihak sponsor biasanya adalah pihak yang sedang melakukan promosi/pemasaran terhadap
suatu produk tertentu
Bentuk kerjasama dengan pihak sponsor berupa hubungan timbal balik dimana panitia akan
meminta sejumlah uang/barang/fasilitas untuk mendukung kegiatan, sedangkan pihak sponsor
meminta fasilitas dimana ia dapat mempromosikan/memasarkan produknya.
Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana
kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan memahami
segala kebutuhn yang direncanakan.
Di bawah ini adalah contoh sistematika proposal penelitian yang umumnya dipakai
pada institusi pendidikan kesehatan :
JUDUL
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
B. Lokasi Penelitian
D. Variable Penelitian
E. Definisi Operasional
G. Keterbatasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
Dalam menyusun proposal penelitian ada 3 kemampuan yang harus dimiliki peneliti,
diantaranya adalah : KEMAMPUAN BAHASA, METODOLOGI & MATERI ILMU.
Untuk menghasilkan Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan tang
harus diperhatikan, yaitu :
1. SISTEMATIS
Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang
paling sederhana hingga kompleks. Proposal yang diajukan hendaknya dapat
memberikan gambaran secara sistematis tentang rencana penelitian yang diajukan
secara efektif dan efisien serta konsisten sehingga memudahkan pembaca.
2. BERENCANA
Yaitu mengikuti cara – cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari
kebenaran ilmiah.
Selanjutnya akan diuraikan lebih rinci tentang teknik peulisan proposal penelitian
kebidanan serta beberapa bagian yang harus terdapat di dalamnya.
JUDUL PENELITIAN
Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian kebidanan
harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan
masalah kebidanan yang dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang
baik diantaranya adalah :
Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri
bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
2. MAMPU DILAKSANAKAN OLEH PENELITI.
Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses penelitian,
sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.
Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu
dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian,
sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat
judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.
Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami
oleh pembaca.
Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang
akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan
tentang apa yang akan diteliti.
LATAR BELAKANG
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang
dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau
pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan
seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting
untuk diteliti.
Unsure ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang
timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
RUMUSAN MASALAH
Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa
pertanyaan masalah.
Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada,
berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
Contoh 1 :
Masih tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X disebabkan oleh
berbagai factor, diantaranya adalah status gizi, sarana dan prasarana kesehatan,
budaya dan status ekonomi.
Contoh 2 :
· Factor – factor apa sajakah yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu
post partum di daerah X ?
· Adakah hubungan antara status ekonomi dengan tingginya angka kematian ibu
post partum di daerah X ?
TUJUN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan.
Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan.
Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti
untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis,
membuktikan atau membuat prototype.
Tujuan Khusus.
Contoh :
Tujuan umum
Mempelajari factor – factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post
partum di daerah X.
Tujuan khusus
MANFAAT PENELITIAN
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi,
profesi kebidanan dan kesehatan klien.
TINJAUAN PUSTAKA
Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya
uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka
menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk
selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
Penelitian sebagai metode ilmiah mengharuskan sistematika yang baik dalam pelaksanaannya.
Untuk mendapatkan sistematika yang baik maka penelitian haruslah dirancang sebaik mungkin
untuk memudahkan peneliti melakukan risetnya. Rancangan penelitian ini disebut dengan proposal
penelitian. Teknik yang universal dalam menyusun sebuah proposal penelitian adalah dengan
memperhatikan kebahasaan, sistematika dan materi yang dijelaskan.
Proposal penelitian disusun sebelum melakukan peneltian. Dalam hal ini seorang peneliti harus
mempunyai tiga kemampuan dasar, yaitu : kemampuan bahasa, metodologi yang tepat dan sesuai
dengan masalah yang diteliti, dan penguasaan materi serta teori-teori yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
Sebuah proposal penelitian dapat dikatakan bagus apabila memenuhi beberapa persyaratan,
diantaranya :
1. Sistematis
Sistematis artinya sesuai dengan pola tertentu dari sederhana hingga kompleks. Proposal
harus dapat memberikan gambaran tentang rencana penelitian yang akan dilakukan.
Susunan proposal dapat bervariasi tergantung kebijakan institusi. Namun biasanya harus
mengandung latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, rencana
metodologi yang akan digunakan, dan alat ukur yang digunakan.
2. Terencana
Proposal yang baik memuat langkah-langkah pelaksanaan penelitian, lengkap dengan
jadwal pengumpulan data, analisa data hingga pelaporannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah
Proposal harus mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Baik tata cara penulisan dan tata
bahasa yang digunakan.
B. Komponen Proposal Penelitian
1. Judul
Judul merupakan etalase dari suatu penelitian yang menampilkan keseluruhan rencana
penelitian. Oleh karena itu judul penelitian harus memuat gambaran global masalah dan
lingkup penelitian. Syarat judul yang baik yaitu :
a. Menarik minat peneliti.
b. Managable
c. Mengandung kegunaan praktis
d. Tersedia cukup data
e. Tidak duplikasi dari penelitian lain
f. Berisi variable yang akan diteliti
g. Berupa kalimat pernyataan
h. Jelas dan singkat
2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang merupakan pengantar yang menjelaskan secara singkat materi penelitian
yang ditulis secara sistemaris dan terarah. Biasanya dibuat secara deduktif, dimana
masalah secara umum dikerucutkan menjadi masalah khusus yang akan diteliti. Latar
belakang masalah merupakan justifikasi dibuatnya suatu penelitian. Dalam latar belakang
masalah, selain konsep dan teori yang dituliskan, juga data angka dari institusi yang terkait
dengan topic penelitian.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau pertanyaan masalah. Rumusan
masalah ini memiliki konsekuensi terhadap tujuan, manfaat, kerangka konsep serta metode
penelitian yang digunakan. Rumusan masalah didapat setelah peneliti menelaah atau
mengidentifikasi permasalahan yang muncul di latar belakang.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian hendaknya diuraikan singkat dan jelas serta menggunakan kata yang
bersifat operasional, seperti menguraikan, mengidentifikasi, menggambarkan. Tujuan
biasanya dibuat dalam dua kategori yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum
menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum. Sedangkan tujuan khusus
menjelaskan langkah yang diambil untuk mencapai tujuan umum.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian hendaknya diuraikan singkat dan jelas, dan menunjukan kontribusinya
bagi pengembangan ilmu keperawatan, profesi, praktisi, pendidikan keperawatan atau
institusi pelayanan kesehatan dan pemerintah selaku pembuat kebijakan.
6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi uraian teori yang mendasari penelitian. Literatur yang dipakai
hendaknya up to date dan relevan dengan topic penelitian.
7. Kerangka Konsep dan Hipotesis
Kerangka konsep merupakan justufikasi ilmiah terhadap penelitian yang akan dilakukan.
Kerangka konsep harus didukung landasan teori yang kuat serta ditunjang oleh informasi
yang ilmiah, hasil penelitian, jurnal atau data literur lain. Hipotesa atau dugaan bukan hal
yang mutlak, namun tergantung jenis penelitiannya.
8. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, kerangka penelitian,
variable dan sub variable penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji
validitas dan reliabilitas, cara analisa data. Untuk penelitian kualitatif dapat menjelaskan
metode pendekatan yang digunakan.
9. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Jadwal dan lokasi penelitian merupakan rencana tentang tempat dan waktu penelitian yang
akan dilakukan. Jadwal ini meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.
Jadwal penelitian dapat dibuat dalam bentuk time schedule.
10. Lampiran
Yang harus dilampirkan dalam proposal antara lain daftar pustaka, alat ukur yang
digunakan.
C. Alasan Penolakan Proposal Penelitian
Sebuah proposal dapat saja ditolak, apabila :
1. Plagiat hasil penelitian orang lain
2. Perumusan masalah lemah dan tidak focus
3. Konstribusi hasil penelitian tidak jelas
4. Tinjauan teori tidak relevan dengan tujuan penelitian
5. Metode penelitian tidak tepat
6. Proposal tidak sesuai dengan format yang ditetapkan
7. Penyampaian proposal terlambat
8. Penelitian tidak relevan dengan bidang studi
Pengertian proposal
Proposal merupakan pedoman kerja, gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui
selama melakukan kegiatan. Proposal bisa disebut juga “Perencanaan Tertulis”. Bagi
sebuah organisasi (kepanitiaan), menyusun proposal kegiatan merupakan langkah yang
sangat penting, karena langkah ini dapat menentukan berhasil tidaknya seluruh kegiatan.