Anda di halaman 1dari 14

Proposal Kegiatan (Syarat, Sistematika, Susunan, dll).

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke


Pinterest
Syarat penyusunan proposal
Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut:
1. Memiliki struktur dan logika yang jelas
2. Hasil kegiatan itu terstruktur
3. Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai
atau dikerjakan
4. Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada

Sistematika Proposal
Proposal penelitian:
 dasar pemikiran
 rumusan masalah
 tujuan penelitian
 asumsi
 hipotesis
 metode penelitian
 lokasi dan sample penelitian
 jadwal penelitian
 personalia penelitian
 biaya penelitian
 pustaka acuan
Proposal Kegiatan Kemasyarakatan: 
 nama kegiatan
 latar belakang
 tujuan
 jenis-jenis kegiatan
 panitia pelaksana
 waktu dan tempat pelaksana
 jadwal kegiatan
 biaya

Susunan Proposal
 Halaman Judul
 Latar Belakang
 Tujuan Kegiatan
 Nama dan Tema Kegiatan
 Bentuk Kegiatan
 Peserta
 Penyelenggara
 Jadwal dan Lokasi Kegiatan
 Susunan Acara
 Susunan Panitia
 Rencana Anggaran
 Penutup
 Penawaran Kerjasama (sponsorship)

Penjelasan Susunan Proposal

Halaman Judul

Berisi nama/judul kegiatan, lokasi dan waktu penyelenggaraan kegiatan, dan penyelenggara yang
berinisiatif merencanakan kegiatan

Latar Belakang

 Berisi alasan “mengapa” kegiatan tersebut direncanakan


 Latar belakang biasanya berisi 3 bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian
penutup yang pola kalimatnya dari kalimat/maksud umum ke kalimat/maksud khusus
Tujuan Kegiatan

 Berisi alasan “untuk apa” kegiatan tersebut direncanakan


 Tujuan dapat terdiri dari minimal 1 tujuan atau lebih yang berurutan dari tujuan yang paling
penting hingga tujuan yang kurang penting

Nama dan Tema Kegiatan

 Berisi nama/judul kegiatan dan tema yang diangkat dalam kegiatan


 Contoh :
- Nama kegiatan : “Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Kelurahan Sukomakmur 2007”

- Tema kegiatan : “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat”

Bentuk Kegiatan

 Berisi tentang format/bentuk sajian kegiatanC


 Contoh : dengan tema “Lingkungan Bersih, Masyarakat Sehat”, bentuk kegiatannya seperti :
- Lomba Lingkungan Sehat

- Lomba Membuat Taman Toga

- Penyuluhan Kesehatan Lingkungan

- Penyemprotan Nyamuk Demam Berdarah

- Dll

Peserta

 Berisi keterangan tentang “siapa” yang akan ikut dalam kegiatan


 Orang yang menjadi peserta sesuai dengan segmen/jenis kegiatan yang direncanakan
Penyelenggara

 Berisi keterangan siapa yang menjadi penyelenggara kegiatan.


 Biasanya penyelenggara ini adalah suatu kelompok organisasi atau kumpulan yang hendak
melaksanakan kegiatan karena alasan tertentu
 Pada bagian penyelenggara ini perlu pula ditampilkan nama dan nomor kontak atau
sekretariat yang dapat dihubungi
Jadwal dan Lokasi Kegiatan

Berisi keterangan “kapan dan dimana” kegiatan akan dilaksanakan

Susunan Acara

 Berisi uraian susunan acara/pelaksanaan kegiatan dari saat mulai sampai selesai.
 Bisa ditampilkan dalam bentuk tabel dengan format kolom tabel sesuai kebutuhan (No,
Waktu, Acara, Pelaksana,dll.)
 Pada sebuah kegiatan yang menggunakan pembicara, sebelum penyusunan acara perlu
dilakukan konfirmasi untuk menyesuaikan waktu dan durasi tiap sesi pembicaraan
Susunan Panitia

 Berisi susunan kepanitiaan yang telah terbentuk


 Susunan panitia ini ditampilkan agar pihak yang membaca dapat memiliki data yang jelas
dengan siapa pihaknya akan bekerjasama.
Rencana Anggaran

 Berisi rincian pemasukan, pengeluaran, dan kebutuhan dana yang masih diperlukan
 Disusun secara sederhana tetapi tetap menggunakan prinsip penyusunan keuangan
Penutup

 Berisi kalimat yang menyatakan harapan agar banyak pihak dapat tertarik untuk mendukung
kegiatan.
 Ditandatangani oleh Ketua Pelaksana / Ketua Panitia dan mengetahui Penanggungjawab
kegiatan
Penawaran Kerjasama (sponsorship)

 Berisi tentang bentuk-bentuk penawaran kerjasama kepada pihak sponsor


 Umumnya pihak sponsor tertarik berpartisipasi dalam kegiatan jika :
- Kegiatan diikuti / dihadiri oleh banyak orang

- Ada kesempatan untuk display /selling product

- Kemudahan administrasi dan birokrasi

- Kesesuaian “apa yang bisa panitia tawarkan/jual” dengan “apa yang diinginkan pihak sponsor”

 Berisi tentang bentuk-bentuk penawaran kerjasama kepada pihak sponsor


 kepanitiaan membutuhkan dukungan dalam bentuk dana, dan jumlah dana yang dibutuhkan
haruslah sepadan dengan “Apa yang bisa ditawarkan / dijual“ panitia kepada pihak sponso
Pada Saat Kapan Proposal Dibuat ?

 Dibuat pada saat kita akan melakukan suatu kegiatan


 Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan skala kecil atau besar, yang intinya dengan
proposal, panitia mencoba melakukan usulan/penawaran kepada pihak-pihak tertentu
 Dapat berupa proposal permohonan bantuan (biasanya berupa bantuan
materiil/dana/barang) atau berbentuk pula proposal penawaran kerjasama yang sifatnya simbiosis
mutualisme (saling menguntungkan) = win-win cooperation
Siapa yang Membuat Proposal dan Kepada Siapa Proposal Dibuat ?
 Proposal disusun secara bersama-sama oleh kepanitiaan yang terbentuk
 Proposal diusulkan/ditawarkan kepada pihak-pihak tertentu seperti :
o - pihak donatur
     - pihak sponsor

 Pihak donatur adalah pihak yang kepadanya diharapkan bantuan berupa bantuan
materiil/barang/dana yang diberikan secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa
 Pihak donatur ini biasanya adalah pihak yang memiliki ketertarikan terhadap jenis kegiatan
yang direncanakan dan bersedia membantu kelancaran kegiatan secara positif
 Pihak sponsor adalah pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya
saling menguntungkan antara pihak panitia dengan pihak sponsor
 Pihak sponsor biasanya adalah pihak yang sedang melakukan promosi/pemasaran terhadap
suatu produk tertentu
 Bentuk kerjasama dengan pihak sponsor berupa hubungan timbal balik dimana panitia akan
meminta sejumlah uang/barang/fasilitas untuk mendukung kegiatan, sedangkan pihak sponsor
meminta fasilitas dimana ia dapat mempromosikan/memasarkan produknya.

 SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

             Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yg dibuat dalam rangka


mengadakan penelitian yg dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses
penelitian.

 Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana
kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal peneliti akan memahami
segala kebutuhn yang direncanakan.

  

 Dalam menyusun proposal penelitian, hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal


yang ada di institusi.

 Di bawah ini adalah contoh sistematika proposal penelitian yang umumnya dipakai
pada institusi pendidikan kesehatan :

 JUDUL

 DAFTAR ISI

 BAB I       PENDAHULUAN


 A.   Latar Belakang

 B.    Rumusan Masalah

 C.    Tujuan Penelitian

 D.    Manfaat Penelitian

 BAB II      TINJAUAN PUSTAKA

 A.   Tinjauan Teori ( Berisi teori yang Disesuaikan dg. Variable penelitian)

 B.    Kerangka Teori

 C.    Kerangka Konsep

 D.    Hipotesis / Pertanyaan Penelitian

 BAB III     METODE PENELITIAN

 A.   Desain / Rancangan Penelitian

 B.    Lokasi Penelitian

 C.    Populasi, Sample dan Teknik Sampling

 D.    Variable Penelitian

 E.    Definisi Operasional

 F.     Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data

 G.    Keterbatasan Penelitian

 DAFTAR PUSTAKA

 RENCANA JADWAL PENELITIAN

 LAMPIRAN :

     Instrument & Alat Ukur Penelitian

     Surat – surat / Dokumen Penelitian

  

 Dalam menyusun proposal penelitian ada 3 kemampuan yang harus dimiliki peneliti,
diantaranya adalah : KEMAMPUAN BAHASA, METODOLOGI & MATERI ILMU.
  

 Untuk menghasilkan Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan tang
harus diperhatikan, yaitu :

 1.      SISTEMATIS

 Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang
paling sederhana hingga kompleks. Proposal yang diajukan hendaknya dapat
memberikan gambaran secara sistematis tentang rencana penelitian yang diajukan
secara efektif dan efisien serta konsisten sehingga memudahkan pembaca.

  

 2.     BERENCANA

 Yaitu harus sudah dipikirkan langkah – langkah pelaksanaannya. Hendaknya


memiliki rencana jadwal yang akan dilakukan dalam penelitian secara berencana
seperti ; jadwal pengumpulan data, analisis data hingga penyajian untuk laporan.

  

 3.    MENGIKUTI KONSEP ILMIAH

 Yaitu mengikuti cara – cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari
kebenaran ilmiah.

              

 Selanjutnya akan diuraikan lebih rinci tentang teknik peulisan proposal penelitian 
kebidanan serta beberapa bagian yang harus terdapat di dalamnya.

  

  

  

 JUDUL PENELITIAN

 Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian kebidanan
harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan
masalah kebidanan yang dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang
baik diantaranya adalah :

 1.       MENARIK MINAT PENELITI.

 Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri
bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
 2.      MAMPU DILAKSANAKAN OLEH PENELITI.

 Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar  proses penelitian,
sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.

 3.     MENGANDUNG KEGUNAAN PRAKTIS DAN PENTING UNTUK


DITELITI.

 Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu
dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

 4.     TERSEDIA CUKUP DATA.

 Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para


peneliti. 

 5.      HINDARI DUPLIKASI DENGAN JUDUL LAIN.

 Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian,
sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.

 6.     BERISI VARIABLE YANG JELAS YANG AKAN DITELITI.

 Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat
judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.

 7.      BERUPA KALIMAT PERNYATAAN.

 Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami
oleh pembaca.

 8.     JELAS, SINGKAT DAN TEPAT.

 Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang
akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan
tentang apa yang akan diteliti.

  

  

  

 LATAR BELAKANG

 Latar belakang dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi


tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah
dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran,
pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan
penelitian.

 Dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang harus dapat


mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian
tersebut. Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah
; Kejelasan Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana
Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan
Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.

 Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang
dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :

 1.       Unsur Pentingnya Masalah.

 Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau
pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan
seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.

 2.      Unsur Skala Masalah

 Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting
untuk diteliti.

 Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah


itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.

 3.     Unsur Kronologis Masalah.

 Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi


penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari
permasalahan penelitian yang akan diteliti.

 4.     Unsur Solusi Masalah.

 Unsure ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang
timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.

  

  

  

 RUMUSAN MASALAH

 Dalam menuliskan proposal penelitian kebidanan, rumusan masalah hendaknya


memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan
penelitian, kerangka konsep penelitian dan metode penelitian.
 Selain itu harus jelas permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan
pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti,
hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan.

 Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa
pertanyaan masalah.  

 Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada,
berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.

 Contoh 1 :

 Masih tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X disebabkan oleh
berbagai factor, diantaranya adalah status gizi, sarana dan prasarana kesehatan,
budaya dan status ekonomi.

 Contoh 2 :

 ·        Factor – factor apa sajakah yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu
post partum di daerah X ?

 ·        Adakah hubungan antara status ekonomi dengan tingginya angka kematian ibu
post partum di daerah X ?

 ·        Bagaimanakah factor – factor yang berperan dalam tingginya angka kematian


ibu post partum di daerah X ?

  

 TUJUN PENELITIAN

 Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan.
Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan.
Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti
untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis,
membuktikan atau membuat prototype.

 Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaituPenulisan Tujuan


Umum dan Penulisan

  

  

 Tujuan Khusus.

 Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang


hendak dicapai secara umum.
 Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai
tujuan umum.

 Contoh :

 Tujuan umum

 Mempelajari factor – factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post
partum di daerah X.

 Tujuan khusus

 1.       Mengidentifikasi angka kematian ibu post partum di daerah X

 2.      Mengidentifikasi status ekonomi di daerah X

 3.     mengidentifikasi pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian


ibu post partum di daerah X.

  

 MANFAAT PENELITIAN

 Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi kebidanan, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi,
profesi kebidanan dan kesehatan klien.

  

 TINJAUAN PUSTAKA

 Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya
uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka
menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk
selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.

SYARAT & KOMPONEN PROPOSAL PENELITIAN

Penelitian sebagai metode ilmiah mengharuskan sistematika yang baik dalam pelaksanaannya.
Untuk mendapatkan sistematika yang baik maka penelitian haruslah dirancang sebaik mungkin
untuk memudahkan peneliti melakukan risetnya. Rancangan penelitian ini disebut dengan proposal
penelitian. Teknik yang universal dalam menyusun sebuah proposal penelitian adalah dengan
memperhatikan kebahasaan, sistematika dan materi yang dijelaskan.
Proposal penelitian disusun sebelum melakukan peneltian. Dalam hal ini seorang peneliti harus
mempunyai tiga kemampuan dasar, yaitu : kemampuan bahasa, metodologi yang tepat dan sesuai
dengan masalah yang diteliti, dan penguasaan materi serta teori-teori yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.

A. Syarat Proposal Penelitian

Sebuah proposal penelitian dapat dikatakan bagus apabila memenuhi beberapa persyaratan,
diantaranya :

1. Sistematis
Sistematis artinya sesuai dengan pola tertentu dari sederhana hingga kompleks. Proposal
harus dapat memberikan gambaran tentang rencana penelitian yang akan dilakukan.
Susunan proposal dapat bervariasi tergantung kebijakan institusi. Namun biasanya harus
mengandung latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, rencana
metodologi yang akan digunakan, dan alat ukur yang digunakan.
2. Terencana
Proposal yang baik memuat langkah-langkah pelaksanaan penelitian, lengkap dengan
jadwal pengumpulan data, analisa data hingga pelaporannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah
Proposal harus mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Baik tata cara penulisan dan tata
bahasa yang digunakan.
B. Komponen Proposal Penelitian
1. Judul
Judul merupakan etalase dari suatu penelitian yang menampilkan keseluruhan rencana
penelitian. Oleh karena itu judul penelitian harus memuat gambaran global masalah dan
lingkup penelitian. Syarat judul yang baik yaitu :
a. Menarik minat peneliti.
b. Managable
c. Mengandung kegunaan praktis
d. Tersedia cukup data
e. Tidak duplikasi dari penelitian lain
f. Berisi variable yang akan diteliti
g. Berupa kalimat pernyataan
h. Jelas dan singkat
2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang merupakan pengantar yang menjelaskan secara singkat materi penelitian
yang ditulis secara sistemaris dan terarah. Biasanya dibuat secara deduktif, dimana
masalah secara umum dikerucutkan menjadi masalah khusus yang akan diteliti. Latar
belakang masalah merupakan justifikasi dibuatnya suatu penelitian. Dalam latar belakang
masalah, selain konsep dan teori yang dituliskan, juga data angka dari institusi yang terkait
dengan topic penelitian.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau pertanyaan masalah. Rumusan
masalah ini memiliki konsekuensi terhadap tujuan, manfaat, kerangka konsep serta metode
penelitian yang digunakan. Rumusan masalah didapat setelah peneliti menelaah atau
mengidentifikasi permasalahan yang muncul di latar belakang.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian hendaknya diuraikan singkat dan jelas serta menggunakan kata yang
bersifat operasional, seperti menguraikan, mengidentifikasi, menggambarkan. Tujuan
biasanya dibuat dalam dua kategori yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum
menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum. Sedangkan tujuan khusus
menjelaskan langkah yang diambil untuk mencapai tujuan umum.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian hendaknya diuraikan singkat dan jelas, dan menunjukan kontribusinya
bagi pengembangan ilmu keperawatan, profesi, praktisi, pendidikan keperawatan atau
institusi pelayanan kesehatan dan pemerintah selaku pembuat kebijakan.
6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi uraian teori yang mendasari penelitian. Literatur yang dipakai
hendaknya up to date dan relevan dengan topic penelitian.
7. Kerangka Konsep dan Hipotesis
Kerangka konsep merupakan justufikasi ilmiah terhadap penelitian yang akan dilakukan.
Kerangka konsep harus didukung landasan teori yang kuat serta ditunjang oleh informasi
yang ilmiah, hasil penelitian, jurnal atau data literur lain. Hipotesa atau dugaan bukan hal
yang mutlak, namun tergantung jenis penelitiannya.
8. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, kerangka penelitian,
variable dan sub variable penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji
validitas dan reliabilitas, cara analisa data. Untuk penelitian kualitatif dapat menjelaskan
metode pendekatan yang digunakan.
9. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Jadwal dan lokasi penelitian merupakan rencana tentang tempat dan waktu penelitian yang
akan dilakukan. Jadwal ini meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.
Jadwal penelitian dapat dibuat dalam bentuk time schedule.
10. Lampiran
Yang harus dilampirkan dalam proposal antara lain daftar pustaka, alat ukur yang
digunakan.
C. Alasan Penolakan Proposal Penelitian
Sebuah proposal dapat saja ditolak, apabila :
1. Plagiat hasil penelitian orang lain
2. Perumusan masalah lemah dan tidak focus
3. Konstribusi hasil penelitian tidak jelas
4. Tinjauan teori tidak relevan dengan tujuan penelitian
5. Metode penelitian tidak tepat
6. Proposal tidak sesuai dengan format yang ditetapkan
7. Penyampaian proposal terlambat
8. Penelitian tidak relevan dengan bidang studi

 Pengertian proposal

Proposal merupakan pedoman kerja, gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui
selama melakukan kegiatan. Proposal bisa disebut juga “Perencanaan Tertulis”. Bagi
sebuah organisasi (kepanitiaan), menyusun proposal kegiatan merupakan langkah yang
sangat penting, karena langkah ini dapat menentukan berhasil tidaknya seluruh kegiatan.  

   Sistematika Penyusunan Proposal

A.      Latar Belakang Kegiatan


Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan
tersebut.
B.      Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Berdasarkan program
kerja OSIS dan lain-lain.
C.      Nama Kegiatan
Berisi nama kegiatan yang akan dilaksanakan, contoh: “LATIHAN DASAR
KEPEMIMPINAN SISWA” atau “CLASS METTING” atau “TAKBIR KELILING” dan lain
sebagainya.
D.      Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
E.       Target Kegiatan
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point D) terutama mengenai ukuran¬ukuran
yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
F.       Manfaat Kegiatan
Berisi tentang manfaat dilaksanakannya kegiatan tersebut, contoh: bagi lembaga, bagi
organisasi/ kelas, bagi siswa.
G.     Jenis Kegiatan
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut, misal: berupa perlombaan, seminar, pelatihan,
penyampain materi secara lisan, tanya jawab, simulasi dll.
Contoh: Ajang ketangkasan, olah raga
a. Futsal
b. Volly
c. Basket, dll.
Ajang kreatifitas, seni
a. Cerpen
b. Teater
c. Cerdas cermat, dll.
H.     Waktu dan Tempat Kegiatan
Menunjukkan waktu kapan dilaksanakannya kegiatan, meliputi tanggal, bulan, tahun, dan
pukul berapa dilaksanakannya kegiatan. Menunjukkan tempat dimana kegiatan dilaksanakan.
I.        Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya, atau bisa ditulis terlampir,
jika jadwalnya banyak.
J.        Kepanitiaan/ Pelaksana dan Organisasi kerja
Dalam halaman atau bagian ini tulis siapa pelaksana kegiatan, atau bisa ditulis terlampir.
K.      Sasaran/ Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih kenal
dengan peserta).
L.       Anggaran Dana Kegiatan
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pengeluaran yang diperkirakan oleh
panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
M.    Penutup
Berisi tentang ucapan syukur atas tersusunya proposal, harapan yang ingin dicapai dan
mohon dukungan bagi semua pihak. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.

Anda mungkin juga menyukai