Anda di halaman 1dari 6

Mendesain Proposal Kegiatan

Proposal penelitian dan proposal kegiatan merupakan produk karya tulis yang
sangat penting untuk Anda pahami. Berdasarkan proposal penelitian, Anda melakukan
penelitian yang kemudian Anda laporkan dalam bentuk skripsi (untuk jenjang S-1). Di
pihak pihak lain, berdasarkan proposal kegiatan, Anda melakukan kegiatan magang yang
kemudian Anda laporkan dalam bentuk tugas akhir atau laporan magang (untuk jenjang D-
3). Sebagai mahasiswa dari masing-masing jenjang itu, Anda membuat kedua karya tulis
tersebut untuk memenuhi syarat kelulusan. Perlu diketahui bahwa tidak di semua
perguruan tinggi digunakan istilah yang sama untuk skripsi dan tugas akhir. Di lembaga
tertentu, semua karya tulis yang menandai berakhirnya S-1 dan D-3 disebut tugas akhir.

Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang


dengan baik dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di
Indonesia. Oleh karena itu, baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan, haruslah
didesain dengan benar berdasarkan kerangka pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan
permasalahan sampai dengan metode dan teknik pelaksanaannya. Untuk itu, proposal
harus disusun secara objektif , sistematis, dan terencana dalam mengeksplorasi masalah,
serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya penulisannya. Yang
pertama terkait dengan isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.

 PENGERTIAN PROPOSAL
Proposal adalah suatu rancangan kegiatan yang akan berlangsung dalam bentuk
tulisan dengan sistematis dan terperinci, proposal dibuat untuk memdapatkan persetujuan
pihak lain, bisa juga dibuat untuk permohonan dana bantuan yang nantinya akan ada kerja
sama antara pihak yang mengajukan proposal dan pihak yang memberi bantuan.

Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) proposal memiliki arti rencana
yang dituangkan dalam bentuk rancangan. Intinya proposal adalah sebuah rancangan yang
dibuat untuk suatu kegiatan, baik itu seminar, perlombaan, atau kegiatan lainnya agar
rencana yang sudah dibuat akan berjalan dengan baik sesuai yang tertulis dalam proposal

Proposal Non Ilmiah/Kegiatan, Proposal non ilmiah sering digunakan sebagai


usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan
model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah. Namun karena sifatnya
yang lebih umum, maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan
bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih bebas,
penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika
tertentu agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal
tersebut.
.

1
 TUJUAN
Tujuan Proposal adalah terutama untuk memperoleh bantuan dana, atau
memperoleh dukungan atau sponsor, dan juga untuk memperoleh perizinan. Dapat
diartikan proposal merupakan suatu penjabaran peneltian, tujuan dari pembuatan proposal
biasanya untuk mejabarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat dikatakan juga
proposal merupakan suatu dokumentasi hasil penelitian.

 FUNGSI PROPOSAL
Proposal dibuat tentunya ada fungsi dan tujuannya, baik bagi pihak pembuat
proposal maupun bagi pihak yang menerima proposal. Berikut ini adalah beberapa fungsi
proposal:

1. Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi
dalam mendirikan suatu usaha.
2. Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang suatu kegiatan
ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, misalnya perayaan, seminar,
pelatihan, dan lain-lain.
3. Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan tender, baik dari
lembaga pemerintah maupun swasta.

 JENIS-JENIS PROPOSAL
Secara umum, proposal dapat dibedakan dalam empat jenis. Mengacu pada
pengertian proposal di atas, berikut ini adalah beberapa jenis proposal tersebut:

1. Proposal Kegiatan
Ini merupakan proposal untuk melakukan suatu kegiatan. Isi proposal kegiatan adalah
pengajuan rencana kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, misalnya
pentas seni dan budaya.
Seringkali proposal kegiatan ini sekaligus untuk pengajuan permohonan dana dari pihak
tertentu. Dan sebagai kompensasi, penyelenggaran kegiatan akan menawarkan sesuatu
yang bermanfaat bagi donatur, misalnya space iklan.

2. Proposal Bisnis
Ini adalah proposal yang berhubungan dengan dunia bisnis, baik perseorangan maupun
kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian suatu usaha, proposal kerjasama antar
perusahaan, dan lain-lain.

3. Proposal Penelitian
Jenis proposal ini umumnya digunakan pada bidang akademisi. Contohnya proposal
penelitian untuk membuat skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini dibuat sebagai pengajuan
kegiatan penelitian.

2
4. Proposal Proyek
Jenis proposal ini umumnya dipakai pada dunia bisnis dimana isi proposal tersebut tentang
rangkaian rencana kegiatan. Contohnya adalah proposal suatu proyek pembangunan.

 SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL KEGIATAN

1. Surat Pengantar Proposal


Surat pengantar proposal ini biasanya diberikan saat akan mengirim proposal ke
pihak lain. Isi dari surat pengantar ini adalah penjelasan singkat mengenai perihal
proposal yang diberikan.
2. Kata Pengantar/ Muqoddimah
Kata pengantar atau muqoddimah adalah kata pembuka pada sebuah proposal
pengajuan kegiatan. Biasanya kata pengantar ini berada pada bagian depan sebuah
proposal.
3. Sub Judul Proposal
Sub judul proposal adalah keterangan tentang isi dari proposal yang dibuat. Ini
akan memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja isi dari sebuah proposal. Dalam
penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal antara lain :

a. Judul Proposal
b. Latar Belakang
c. Nama Kegiatan
d. Tema Kegiatan
e. Tujuan Kegiatan
f. Landasan Kegiatan
g. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
h. Sasaran Kegiatan
i. Susunan Panitia
j. Susunan Acara
k. Rancangan Anggaran Biaya
l. Penutup
m. Pengesahan
n. Lampiran-lampiran

3
a. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat
pergantian baris. Judul proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.

b. Latar Belakang
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.

c. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik
untuk publikasi.

d. Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

e. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.

f. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang
diajukan.

g. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.

h. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan
kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya
adalah mahasiswa.

i. Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun
secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.

4
j. Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun
secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur
waktu, kegiatan, tempat dan penanggungjawab (contoh terlampir).

k. Rancangan Anggaran Biaya


Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan
yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume,
jumlah (contoh terlampir)

l. Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan
terima-kasih.

m. Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam
lembar tersendiri) yang berisi :
1. Tanggal pengesahan
2. Instansi pelaksana kegiatan
3. Pengesahan

n. Lampiran-lampiran
Keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan proposal. Khusus
proposal pendelegasian perlu dilampirkan secara terpisah proposal kegiatan yang akan
diikuti, dalam hal ini proposal yang dibuat oleh pihak penyelenggaraan kegiatan.

5
6

Anda mungkin juga menyukai